Oleh :
Pengertian imunologi
Imunologi adalah cabang biologi dari ilmu biomedis yang mencakup studi
tentang sistem kekebalan tubuh pada semua organisme. Bagan imunologi,
mengukur, dan mengontekstualisasikan fungsi fisiologis sistem kekebalan pada
keadaan kesehatan dan penyakit; kerusakan sistem kekebalan pada gangguan
imunologis (seperti penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi
imun, dan penolakan transplantasi); dan karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis
dari komponen sistem kekebalan tubuh in vitro, in situ, dan in vivo. (Wikipedia)
Fungsi Sistem Imun
1. Pertahanan
2. Homeostasis
3. Surveilans
1. Stadium HIV
Dimulai dengan masuknya HIV yang diikuti terjadinya perubahan serologik ketika antibodi
terhadap virus tersebut dan negatif menjadi positif. Waktu masuknya HIV kedalam tubuh
hingga HIV positif selama 1-3 bulan atau bisa sampai 6 bulan ( window period )
2. Stadium Asimptomatis ( tanpa gejala )
Menunjukkan didalam organ tubuh terdapat HIV tetapi belum menunjukan gejala dan
adaptasi berlangsung 5 - 10 tahun.
3. Stadium Pembesaran Kelenjar Limfe
Menunjukan adanya pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata ( persistent
generalized lymphadenophaty ) dan berlangsung kurang lebih 1 bulan
4. Stadium AIDS
Merupakan tahap akhir infeksi HIV. Keadaan ini disertai bermacam - macam penyakit infeksi
sekunder
Manifestasi klinis
Denguae Hemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan
orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang
disertai ruam atau tanpa ruam. DHF sejenis virus yang tergolong arbo virus dan
DEFINISI masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (Betina,
Hidayat 2006). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyakit DHF adalah penyakit
yang disebabkan oleh Arbovirus (arthro podborn virus) dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty) nyamuk aedes
aegepty.
Dengue Haemorhagic Fever (DHF) disebabkan oleh arbovirus (Arthopodborn Virus)
ETIOLOGI yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepthy. Virus nyamuk aedes
aegepty berbentuk batang, stabil pada suhu 37℃. Adapun ciri-ciri nyamuk
penyebar demam berdarah menurut (Nursalam, 2008) adalah :
Terapi :
PENATALAKSANAAN 1. DHF tanpa rejatan
MEDIS 2. Pasien yang mengalami rejatan (syok)
Pembagian derajat menurut (Soegijanto,2006) :
1. Derajat I : Demam dengan uji torniquet positif
2. Derajat II : Demam dan perdarahan spontan, pada umumnya dikulit atau perdarahan lain
3. Derajat III : Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan
KLASIFIKASI
ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi meliputi nadi yang cepat dan lemah, tekanan
nadi menurun (<20mmHg)/ hipotensi disertai eksremitas dingin dan anak gelisah
4. Derajat IV : Demam, perdarahan spontan disertai atau tidak disertai hepatomegali dan
ditemukan gejala-gejala renjatan hebat (nadi tak teraba dan tekanan darah tak terukur)
Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah radang kronis yang disebabkan oleh
penyakit autoimun (kekebalan tubuh) di mana sistem pertahanan tubuh yang tidak
DEFINISI normal melawan jaringan tubuh sendiri. Antara jaringan tubuh dan organ yang
dapat terkena adalah seperti kulit, jantung, paru-paru, ginjal, sendi, dan sistem
saraf.
Lupus ditandai oleh peradangan kronis atau berulang mempengaruhi satu atau
lebih jaringan dalam hubungan dengan beberapa autoantibodi. Beberapa, seperti
anti - sel merah dan antibodi antiplatelet, jelas patogen, sedangkan yang lain
PATOGENESIS mungkin hanya penanda kerusakan toleransi. Etiologi tetap misteri, tetapi seperti
dalam banyak penyakit kronis, tampaknya mungkin bahwa penyakit ini dipicu oleh
agen lingkungan dalam kecenderungan tiap individu (Malleson, Pete; Tekano,
Jenny. 2007).
Banyak autoantibodi (terutama ANAs) diarahkan terhadap antigen intraseluler
biasanya 'tak terlihat' untuk sistem kekebalan tubuh. Hal ini menunjukkan
FAKTOR autoimunitas yang berkembang, setidaknya dalam beberapa kasus, sebagai
ENDOGEN
konsekuensi dari kematian sel yang tidak normal atau disregulasi termasuk
kematian sel terprogram (apoptosis).
Bahkan sedikit yang diketahui tentang pemicu yang bertanggung jawab untuk
FAKTOR sebagian besar bentuk lupus. Obat seperti antikonvulsan dan antibiotik (khususnya
EKSOGEN minocycline) dapat menyebabkan lupus. Sinar matahari dapat memicu kedua
manifestasi kulit dan sistemik lupus (dan neonatal lupus).
Klasifikasi
Ketika diagnosis ditegakkan, kemampuan sumber daya keluarga dan dukungan sangat
diperlukan. Pendidikan sering merupakan langkah pertama dalam membantu keluarga
merasa bahwa mereka memiliki kontrol. Hal ini penting untuk diingat untuk tidak terlalu
membebani keluarga pada beberapa kunjungan pertama setelah diagnosis. Perawat
dapat memainkan peran kunci dalam membantu mereka dengan belajar tentang penyakit
dengan sering dan kunjungan. Informasi tertulis dan review dari penyakit dan efek
samping pengobatan yang sering diperlukan(Malleson, Pete; Tekano, Jenny. 2007).
Sebuah hubungan saling percaya dengan tim perawatan medis sangat penting
dengan komunikasi terbuka dan jujur dengan baik anak dan orang tua(Malleson, Pete;
Tekano, Jenny. 2007).
Kesimpulan
Banyak gangguan yang dapat dirasakan anak ketika penyakit ini menyerang tubuh
mereka, salah satunya yaitu kebutuhan dasar manusia dari mulai kebutuhan
fisiologis sampai dengan aktualisasi diri dapat terganggu hingga menimbulkan rasa
tidak nyaman dan berimbas pada keluarga.
Disinilah peran orang tua dan lingkungan dituntut untuk menciptakan suasana
sehat dan bersih sehingga bibit-bibit sumber penyakit dapat dihindari.
TERIMA KASIH