Oleh:
Perawatan paliatif merupakan perawatan total yang dilakukan secara aktif terutama pada
pasien yang menderita penyakit yang membatasi hidup, dan keluarga pasien, yang dilakukan
oleh tim secara interdisiplin, dimana penyakit pasien tersebut sudah tidak dapat lagi berespon
terhadap pengobatan atau pasien yang mendapatkan intervensi untuk memperpanjang masa
hidup. Perawatan paliatif lebih berfokus pada dukungan dan motivasi ke penderita. Kemudian
setiap keluhan yang timbul ditangani dengan pemberian obat untuk mengurangi rasa sakit.
Perawatan paliatif ini bisa mengeksplorasi individu penderita dan keluarganya bagaimana
memberikan perhatian khusus terhadap penderita, penanggulangannya serta kesiapan untuk
menghadapi kematian.
Perawatan paliatif dititikberatkan pada pengendalian gejala dan keluhan, serta bukan
terhadap penyakit utamanya karena penyakit utamanya tidak dapat disembuhkan. Dengan begitu
penderita terbebas dari penderitaan akibat keluhan dan bisa menjalani akhir hidupnya dengan
nyaman.Perawatan paliatif diperlukan karena: Setiap orang berhak dirawat dan mati secara
bermartabat, menghilangkan nyeri: fisik, emosional, spiritual dan sosial adalah hak asasi
manusia, perawatan paliatif adalah kebutuhan mendesak seluruh dunia untuk orang yang hidup
dengan kanker stadium lanjut. Berbagai hal terkait pendekatan keperawatan paliatif yang perlu
mendapatkan perhatian diantaranya adalah: 1) komunikasi antar tim, 2) manajemen nyeri, 3)
bimbingan dan pertimbangan budaya dalam pengambilan keputusan, dan 4) dukungan emosional
dan spiritual bagi paisen dan keluarga.
B. Summary Jurnal
Ta
N Populasi & Intervens
Topik Peneliti hu Metode Hasil Kesimpulan
o Sampel i
n
1 Hubung Safrudin, 20 Jenis Populasi dalam Beberapa Hasil Berdasarkan
. an Maryunis 20 penelitian penelitian ini penangana peneliti penelitian
Perawat ini adalah adalah seluruh n kanker an yang maka dapat
an penelitian pasien kanker payudara didapat disimpulkan
Paliatif kuantitatif payudara di yang kan bahwa,
dengan desain Rumah sakit tergantung menunj perawatan
Kualita survei dengan jumlah pada ukkan paliatif yang
s Hidup analitik Responden stadium bahwa baik akan
Pasien dengan sebanyak 43 klinik perawat
Kanker mengguna pasien.Pengambil penyakitn an meningkatka
Payuda kan an sampel dalam ya yaitu: paliatif n kualitas
ra metode penelitian ini pembedah dengan hidup pada
pendekatan menggunakan anmastekt kualitas pasien
cross metode purposive omi, dengan
sectional sampling. radiasi, kanker
study. Pengumpulan kemoterap hidup payudara.
Penelitain data yang i, lintasan baik Hal ini
ini dilakukan dengan metabolis yaitu menunjukkk
dilaksanak menggunakan me. 26 an ada
an di instrumen Pembedah pasien
Rumah an (60,5% hubungan
Sakit YW. kuesioner yang merupaka ). Hal antara
UMI Ibnu dibagikan kepada n tersebut perawatan
responden. penangana dapat paliatif
Sina n utama dikatak dengan
Makassar. pada an kualitas
kanker bahwa hidup pada
payudara, pasien pasien
dimana dengan kanker
terapi kanker payudara di
seperti payudar Rumah
kemoterap a yang
i dan menjala Sakit YW-
radioterap ni UMI Ibnu
i biasanya kemote Sina
rapi Makassar.
dilakukan untuk Diharapkan
setelah melaku kepada
pembedah kan peneliti
an yang perawat selanjutnya
bertujuan an untuk
untuk paliatif melakukan
mengham secara
bat rutin penelitian
metastasis telah tentang
dan dapat factor yang
meningkat meneri mempengaru
kan angka ma hi kualitas
keadaa hidup pasien
nya dan kanker
pasien payudara.
mengat
akan
bahwa
keadaa
n yang
dirasak
an saat
ini
cukup
baik
meskip
un ia
harus
menjala
ni
kemote
rapi
dengan
mendap
atkan
perawat
an
paliatif
di
setiap
saat
yang
memun
gkinkan
dapat
menyeb
abkan
perubah
an
terhada
p
kondisi
fisiknya
seperti
rambut
rontok
dan
infeksi
luka
atau
abses,
seroma,
mual
dan
muntah
,
penuru
nan
mobilit
as
bahu,
dan
nyeri
dada.
Pengob
atan
kanker
payudar
a
bertuju
an
untuk
mendap
atkan
kesemb
uhan
yang
tinggi
dengan
kualitas
hidup
yang
baik.
4. Dimensi
kualitas
hidup pasien
yang paling
tinggi adalah
dimensi
lingkungan
dan dimensi
kualitas
hidup yang
paling
rendah
adalah
dimensi
fisik.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah obat anti-kanker yang dapat diberikan melalui intavena atau oral.
Obat anti-kanker ini akan membunuh sel kanker yang menyebar dalam tubuh (Handayani,
Suharmiati, & Ayuningtya, 2012). Terapi tersebut dapat memberikan kesembuhan pada kanker
payudara dengan cara kombinasi pasca bedah. Obat anti-kanker ini bekerja dengan merusaknya
DNA dari sel-sel yang membelah dengan cepat, mencegah terjadinya pembelahan sel, dan
menghambat sintesis DNA (Davey, 2005). Efek Samping Kemoterapi Kepekaan dari efek
samping kemoterapi dari setiap penderita berbeda, tetapi secara umum efek dari pemberian
kemoterapi antara lain (Jong, 2002).
1. Rasa Lelah Terganggunya produksi sel darah pada sumsum tulang akan menyebabkan
rasa Lelah, tubuh terasa berat, dan tidak ingin diganggu, hal tersebut sudah sewajarnya terjadi
dan pihak keluarga harus menyadari hal tersebut.
2. Gangguan usus dan rongga mulut Gangguan tersebut seperti, mual dan muntah,
mucositis, dan kejang usus.
4. Gangguan pada kulit 17 Gangguan ini seperti kerontokan pada rambut karena kantung
rambut yang meproduksi rambut terganggu.
7. Gangguan organ Sering mengalami keluhan pada kulit, mata, hati, ginjal yang
disebabkan oleh obat sitostatika.
2. Pembedahan mastektomi
Mastektomi adalah suatu tindakan pembedahan onkologis pada keganasan payudara yaitu
dengan mengangkat seluruh jaringan payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim
payudara, areola dan puting susu serta kulit diatas tumornya disertai diseksi kelenjar getah
bening aksila ipsilateral level I, II/III tanpa mengangkat muskulus pektoralis major dan minor
(Sinclair, 2009). Menurut Suryo (2009), mastektomi adalah pembedahan yang dilakukan
untuk mengangkat payudara. Tipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergantung
pada beberapa faktor meliputi usia, kesehatan secara menyeluruh, status menopause, dimensi
tumor, tahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya, stadium tumor dan keganasannya,
status reseptor homon tumor, dan penyebaran tumor telah mencapai simpul limfe atau belum
(Kozier, 2008).
a. Mastektomi radikal, yaitu pengangkatan seluruh payudara kulit otot pektoralis mayor dan
minor, nodus limfe ketiak, kadang-kadang nodus limfe mammary internal atau
supraklavikular.
3. Radioterapi
Radiasi merupakan perpindahan energi dari sumber radiasi terhadap medium lain, dan
transmisi ini dapat berupa partikel (radiasi partikel) maupun berupa gelombang atau cahaya
(radiasi elektromagnetik).kuratif, paliatif maupun profilaksis (preventif).
Terapi kuratif biasanya berbentuk terapi tunggal untuk penyembuhan suatu kanker, contohnya
digunakan dalam kasus limfoma hogkin tahap awal, kanker nasofaring, beberapa kanker kulit,
dan kanker glotis awal. Terapi paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara
menghilangkan gejala-gejala kanker dengan menerapkan dosis radiasi paliatif. Tujuan terapi
radiasi adalah memaksimalkan dosis radiasi ke sel kanker abnormal dan meminimalkan paparan
terhadap sel normal yang berdekatan dengan sel kanker atau yang berada pada jalur radiasi,
meskipun pada kenyataannya radiasi mampu merusak sel kanker maupun sel normal.
D. Daftar Pustaka
5.https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unimus.ac.id/1761/5/13.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiwrfepvrrAhWY4nMBHeSMAsgQFjADegQIARAB&usg=AOvV
aw0yxu9VJGanQyJYTZMqBXKL