Anda di halaman 1dari 16

Konsep Pelayanan Keperawatan Anak

dengan penyakit kronis/terminal


pada kondisi covid-19

Rani Fitriani Arifin, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Definisi

1. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yg bersifat profesional


dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual
yg dapat ditunjuk pd individu dan masyarakat dalam rentang sehat-sakit.
2. Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik yg sakit maupun yg
sehat, dari lahir hingga meninggal dlm bentuk pengetahuan, kemauan, dan kemampuan
yang dimiliki.
3. Kondisi Kronis yaitu keadaan yg berlangsung selama sekurangnya 6 bulan memerlukan
monitoring jangka panjang dan manajemen untuk mengontrol gejala dan pengaruh dari
perjalanan penyakit.
4. Kondisi Kronis merupakan sesuatu yg terjadi jangka panjang, sedang berjalan, dapat atau
tidak merupakan kondisi terminal, serta membutuhkan adaptasi untuk aktifitas sehari-hari.
5. Kondisi kronis bervariasi dalam etiologi, manifestasi, keparahan, dan efeknya pada fisik,
psikososial dan perkembangan kognitif anak
Penyebab
Kondisi Kronis

01 Genetik atau keturunan

02 Defek kongenital atau insult pada janin


selama perkembangan fetus

03 Insult atau injuri saat kelahiran atau


perawatan setelah lahir

04 Kondisi yang karena injuri atau


kondisi medis akut dan masalah
kesehatan mental
Contoh Kondisi yg Memerlukan
Perawatan Khusus

Kategori Kebutuhan Khusus Contoh kondisi kesehatan kronis

Ketergantungan pd medikasi atau DM, asma, transplatasi organ,


diet khusus cystic fibrosis

Ketergantungan pada teknologi Gagal ginjal, bronchopulmonary


medis dysplasia

Peningkatan penggunaan Kanker, sickle cell, disease, cystic


pelayanan kesehatan fibrosis

Down syndrome, bain injury,


Keterbatasan fungsi
autism, cerebral palsy
Kelompok rentan yang beresiko tinggi Corona:

● Memiliki daya tahan tubuh rendah atau autoimun


● Memiliki kondisi penyerta, seperti gangguan ginjal
atau jantung
● Obesitas
● Ibu hamil
● Usia diatas 60 tahun

Melihat kelompok rentan tersebut dapat disimpulkan


bahwa anak dengan penyakit kronis dapat beresiko
terinfeksi Covid-19 dan hal ini dapat memperburuk
kondisi anak.
Peran Perawat

Dalam pelayanan keperawatan anak kronik masa pandemik covid-19 perawat dapat
berperan sebagai caregiver yg memberikan pelayanan keperawatan selama 24 jam,
sebagai educator memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga. Secara umum
perawat mempunyai peran yg sangat penting baik dari segi promotive, preventife dan
pelayanan asuhan keperawatan dalam kondisi wabah covid-19

Anak dgn penyakit kronik memerlukan rasa bahwa ia tidak sedang
ditinggalkan, meyakinkan bahwa cinta kasih dan perhatian dari mereka yg
berada di sekelilingnya terus berlanjut dengan:
1. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi kekuatan anak
2. Memberikan informasi tentang kondisi anak dan keluarga secara jelas
3. Membantu keluarga untuk mengenali kebutuhan anak
4. Memberikan motivasi pada keluarga untuk memberikan perhatian pd
anak

Pelayanan Perawatan Anak dengan penyakit kronik


Prinsip Perawatan Anak
dengan Kondisi Kronik
1. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengungkapkan perasaan cemas, marah dan
depresi
2. Membantu anak untuk menggunakan koping yg
konstruktif
3. Membantu anak untuk menyesuaikan diri dgn
lingkungan
4. Menciptakan lingkungan yg mendukung
penyembuhan
Tujuan Utama Pelayanan Keperawatan dari
perencanaan keperawatan Anak dgn Penyakit
Kronis : Mempromosikan kesehatan yang
optimal pada anak dan Normalisasi kehidupan
anak dengan keluarga
Pelayanan keperawatan dalam Dukungan terhadap orang tua dan
sibling dgn anak penyakit kronik

Agar keluarga dpt menghadapi tekanan dgn


penyesuaian optimal terhadap kondisi anak,
masing-masing angota keluarga harus didukung
secara individu sehingga sistem keluarga kuat
Sibling (saudara) pd anak dgn penyakit kronik
butuh dukungan orang tua untuk menyesuaikan
diri dan koping mereka, dan perawat dpt
membantu orang tua untuk mengetahui
kebutuhan sibling tersebut
Dukungan terhadap orang tua/keluarga:
1. Memberikan kesempatan pd anak, orang tua dan sibling untuk
mendiskusikan perasaan bagaimana penyakit kronik berdampak terhadap
kehidupan mereka
2. Memberikan perhatian pada respon keluarga terhadap anak
3. Tawarkan strategi peningkatan perawatan, misal melalui community dan
family support
4. Identifikasi support sistem dan mendorong open communication
5. Identifikasi cara meningkatkan akses pelayanan bagi anak dan keluarga
6. Promosi kesehatan
Pelayanan Keperawatan Anak dengn
kondisi Kronis dengan Pendekanan Family “Orang tua dgn anak penyakit
Centered Care kronik punya tanggung jawab
yg kompleks dan
komprehensif dlm merawat
anak di rumah sakit dan di
“tujuannya adalah rumah”
meminimalkan manifestasi
dari penyakit dan
meningkatkan kognitif, fisik
dan psikososial anak
melalui pendekatan FCC”

“Anak dengan kondisi kronik


menimbulkan gejala depresi pada ibu
dan disfungsi keluarga, menurunkan
harga diri anak sehingga menimbulkan
ansietas dan depresi pada anak. Maka
dgn FCC dpt meminimalkan beban
keluarga dan mendukung peningkatan
perkembangan psikologis anak”
Dalam mengintegrasikan FCC didlm praktik, yg
harus dilakukan perawat:
1. Mengakui dan menghormati keputusan dan
kekuatan keluarga
2. Mengembangkan kompetensi keluarga dan
kepercayaan diri dlm merawat anak
3. Memberdayakan keluarga untuk
mendukung anak ketika berhadapan
dengan sistem pelayanan kesehatan

Untuk membina BHSP maka perlu : kolaborasi,


konsistensi dlm sharing informasi tentang
penyakit, bertanggung jawab serta pengambilan
keputusan
Normalisasi dalam Pelayana
Keperawatan Anak dgn kondisi Kronik
Beberapa petunjuk dlm
meningkatkan normalisasi
pd anak: persiapan,
partisipasi, sharing,
kontrol, harapan dan sikap
positif
Strategi kognitif dan
perilaku yg digunakan
oleh keluarga yg memiliki
anak dgn penyakit kronik
untuk terlihat hidup
Perawat perlu mengetahui
secara normal
kekuatan dan kelemahan
keluarga, memberikan dukungan
dan terbuka tentang kondisi dan
pengobatan anak, aktif dlm
melibatkan keluarga dlm semua
aspek perawatan
Protokol Pelayanan Kesehatan Pasien Rawat Inap
Masa Pandemik Covid-19 di Rumah Sakit
1. Semua pasien wajib menggunakan masker

2. Pasien yang memerlukan perawatan di RS ditempatkan di ruangan


yang sesuai dengan penyakit dan kelas perawatan

3. Pasien yg dirawat di ruang non isolasi boleh di tunggu oleh


keluarga/penunggu pasien sebanyak maksimal 2 orang dengan
membawa kartu tunggu pasien dan boleh dijenguk dgn penerapan
physical distancing (bergantian) dan tidak diperkenankan menggelar
karpet/tikar di dlm kamar maupun sepanjang lorong RS

4. Pasien yg di rawat di ruang isolasi covid-19 tdk diperkenankan di


tunggu oleh keluarga dan tidak boleh dijenguk, apabila ada keperluan
pasien dan keluarga bisa berkoordinasi dgn petugas ruangan
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai