Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN Ny. N DENGAN KANKER SERVIKS


DI RUANG DAHLIA RSD dr. SOEBANDI JEMBER

NAMA : VIOLA ALVIONITA, S.Kep.


NIM : 212311101151

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan pada


Pasien Ny. FN dengan Kanker Serviks
di Ruang Dahlia RSD dr. Soebandi Jember

telah dilaksanakan pada


tanggal 16 – 17 Mei 2022 di Ruang Dahlia RSD dr. Soebandi Jember

Jember, 17 Mei 2022

Pembimbing Ruangan, Pembimbing Akademik,

(Dina Ulfia, S.ST.) (Ns. Peni Perdani Juliningrum, M.Kep.)


NIP. 19800803 200212 2 006 NIP. 19870719 201504 2 002

Mengetahui,
Kepala Ruangan,

(Dina Ulfia, S.ST.)


NIP. 19800803 200212 2 006
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

FORMAT PENGKAJIAN GANGGUAN REPRODUKSI

Rumah Sakit : RSD dr. Soebandi


Ruangan : Dahlia
Tgl/Jam MRS : 16 Mei 2022 / 08.54 WIB
Dx. Medis : Kanker serviks + anemia
No. Register : 00000308***
Yang Merujuk : Puskesmas Ambulu
Pengkajian Oleh : Viola Alvionita
Tgl/Jam Pengkajian : 16 Mei 2022 / 16.00 WIB

I. BIODATA
Nama Klien : Ny. NP Nama Suami : Tn. AS
Umur : 42 tahun Umur : 47 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan : Tidak terkaji Penghasilan : Tidak terkaji
Gol. Darah : A+ Gol. Darah :B
Alamat : Ambulu, Jember Alamat : Ambulu, Jember

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Nyeri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sudah terdiagnosa kanker serviks sejak tahun 2020 dan sudah
menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali. Klien mengalami kesulitan BAB
selama 1 setengah bulan yang lalu di mana BAB hanya keluar sedikit-
sedikit seperti tai ayam, konsistensi BAB lunak, berwarna hijau, dan
terdapat lendir berawarna putih. Selain itu, klien juga mengalami
perdarahan dari vagina yang berwarna hitam kemerahan dan banyak
kemarin. Karena klien mengalami perdarahan, keluarga klien langsung
membawa klien ke Puskesmas Ambulu dan pada akhirnya dirujuk ke
IGD RSD dr. Soebandi pada 16 Mei 2022 pukul 08.45 WIB. Di IGD,
klien sudah mendapatkan tindakan keperawatan berupa manajemen
cairan dan pasang IV line. Klien mendapat terapi asam tranex 500 mg dan
infus PZ pada pukul 10.00 WIB, pemeriksaan lab., serta pemeriksaan
EKG. RR 22 x/mnt, SPO2 98%, N 98 x/mnt. TD 116/75 mmHg, S
37,2oC. Saat dikaji, klien mengeluh nyeri dengan P: saat bergerak dan
ditekan, Q: seperti terbakar, R: perut bagian bawah dan menjalar ke
punggung bagian bawah, S: 5, T: hilang timbul, RR 24 x/mnt, SPO2 97%,
N 89 x/mnt. TD 100/70 mmHg, S 36,7oC.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengaku bahwa sebelumnya klien tidak pernah memiliki penyakit
lain. Hanya saja, klien pernah memeriksaan gula darah puasa sekitar 2
tahun yang lalu dengan hasil 175 mg/dL. Klien mengaku belum pernah
menjalani operasi dan tidak memiliki riwayat alergi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien dan suami klien mengaku bahwa dalam keluarga besar klien tidak
ada yang memiliki riwayat penyakit kanker.
GENOGRAM

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak kandung
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
5. Riwayat Psikososial
Tidak terkaji.
6. Pola-Pola Fungsional Kesehatan
a. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Suami klien mengatakan bahwa saat terdapat anggota keluarga yang
sakit, akan langsung dibawa ke Dokter karena keluarga takut jika
mengkonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dan resep Dokter akan
menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Suami klien mengatakan
bahwa klien suka memakan apa pun tanpa pemilih dan bukan
merupakan perokok.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Anthropometry:
BB : 43 kg
TB : 155 cm
43 kg 43 kg
IMT : = 2,4025 = 17,8 (kurus).
(1,55)2 m m2

Biomedical sign:
Hb 7,0 gr/dL
Interpretasi:
Hb klien di bawah normal.

Clinical sign:
Konjungtiva anemis, turgor < 2 detik, mukosa lembab.
Interpretasi:
Konjungtivas klien tidak normal.

Diet Pattern:
Suami klien mengatakan bahwa sejak masuk IGD, klien sudah
makan 2 porsi nasi dan hanya menyisakan sedikit, serta minum
sebanyak dua gelas Aqua ukuran 240 mL.
Jenis
Makan Frekuensi 2 x / 8 jam
Jumlah 350 gr = 350 mL m / 8 jam (2 porsi
tinggal sedikit)
Alat bantu Klien dapat makan sendiri tanpa alat
bantu.
Minum Frekuensi 2 x / 8 jam
Jumlah 400 mL / 8 jam (2 Aqua gelas)
Alat bantu Klien dapat minum sendiri tanpa alat
bantu.
c. Pola aktivitas
Klien tampak mampu berjalan ke kamar mandi sendiri saat ingin
buang air.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
Makan/minum
diri 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilitas di 
Berpindah
tempat tidur 
Ambulasi/ROM 
Ket: 0: tergantung total, 1:bantuan petugas dan alat, 2: bantuan petugas, 3: bantuan alat, 4:
mandiri

Skor ADL : 24 (normal)


Pengkajian risiko jatuh Skor Kajian
Riwayat jatuh: Apakah Ya 25
pasien pernah jatuh Tidak 0 0
dalam 3 bulan terakhir?
Diagnosa sekunder: Ya 15
Apakah pasien memiliki Tidak 0 15
lebih dari satu penyakit?
Alat bantu jalan Bed rest / dibantu perawat 0
Kruk / tongkat / walker 15
0
Berpegangan pada benda- 30
benda di sekitar
Terapi intravena Ya 20
20
Tidak 0
Gaya berjalan / cara Normal / bed rest / 0
berpindah immobile (tidak dapat
bergerak sendiri)
0
Lemah (tidak bertenaga) 10
Gangguan tidak normal 20
(pincang/diseret)
Status mental Sadar akan kemampuan diri 0
sendiri 0
Sering lupa akan 15
keterbatasan yang akan
dimiliki
Total skor : 35 (risiko rendah)
Status oksigenasi : SPO2 97%, RR 24 x/mnt, irama napas
reguler, bernapas spontan, alat bantu napas
( - ), retraksi dinding dada ( - ), auskultasi
vesikular.
Fungsi kardiovaskular : Bunyi jantung S1 S2 tunggal, JVP ( - ),
CRT < 3 detik, TD 100/70 mmHg, N 89
x/mnt, nadi teraba kuat dan reguler.
Kebersihan diri : Rambut dan mulut klien bersih, serumen ( -
), lendir hidung ( - ), kuku tampak bersih.
d. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi 1 x / 8 jam 1 x / 8 jam
Jumlah ± 300 mL / 8 jam ± 5 gr = 5 mL / 8 jam
(seperti tai ayam)
Warna Kuning bercampur darah Hijau bercampur lendir
berwarna putih
Bau Amoniak (khas urine) Tidak sedap (khas feses)
Karakteristik
Cair Lunak
Berat jenis Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak menggunakan alat Tidak menggunakan alat
bantu bantu
Kemandirian Mandiri Mandiri
Lainnya Tidak ada tambahan Tidak ada tambahan
lainnya lainnya
Interpretasi
Klien memiliki masalah dalam BAB dan BAK.
Balans Cairan
Minum : 1.200 mL/hari BAK : 900 mL/hari
Makan : 1.050 mL/hari BAB : 15 mL/hari
Metabolisme : 5 x 43 kg IWL : 15 x 43 kg
: 215 mL/hari : 645 mL
Obat : 15 mL/hari Perdarahan : ± 2.000 mL/24 jam
Infus : 672 mL/hari
Transfusi : 440 mL/hari
INPUT : 3.592 mL OUTPUT : 3.560 mL
Balans Cairan = 3.592 mL – 3.560 mL = + 32 mL
e. Pola persepsi sensoris
Klien dapat mengingat kejadian yang dialaminya di masa lampau
dengan jelas. Klien dapat diajak berbicara dengan baik. Klien juga
tidak disorientasi orang, tempat, dan waktu. Klien juga mengaku
bahwa fungsi penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan
pengecapan masih berfungsi dengan baik.
f. Pola konsep diri
Ayah klien mengatakan bahwa klien merupakan seorang yang
cerewet, sering bertanya dan berkomentar, namun klien merupakan
seorang yang baik. Klien tidak merasa malu dengan kondisi yang
dialaminya sekarang dan menerimanya. Klien merasa sedih jika
keluarga klien tidak ada untuk menemaninya di saat klien butuh.
Klien merupakan seorang wanita yang berusia 42 tahun, sudah
menikah, dan memiliki anak.
g. Pola hubungan dan peran
Suami klien mengatakan bahwa hubungan klien dengan keluarga
sangat baik. Selain itu, suami klien selalu menemani klien selama di
RS, serta anak-anak klien sering mengujungi klien.
h. Pola reproduksi dan seksual
Suami klien mengatakan bahwa klien sudah tidak berhubungan
badan dengannya sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Anak klien
mengatakan bahwa hubungan klien dengan suaminya terjalin dengan
baik dan harmonis, bahkan suami klieh selalu menemani klien
selama di RS. Klien memiliki 3 orang anak, yaitu 2 laki-laki dan 1
perempuan. Saat ini, klien sudah termasuk ke dalam usia
menopouse.
i. Pola penganggulangan stres/koping – toleransi stress
Saat merasa bosan, klien akan menghabiskan waktunya untuk tidur
dan istirahat. Saat merasa cemas dengan tindakan infasif yang
diberikan oleh perawat, klien lebih merasa nyaman dengan melihat
tindakan tersebut supaya mengetahui apa yang sedang dilakukan
terhadapnya.
7. Riwayat Obstetrik
a. Riwayat menstruasi
Menarche : SD kelas 6 (usia 12 tahun)
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28 – 35 hari
HPHT : Setelah mengandung anak ketiga, klien sudah tidak
pernah menstruasi lagi
Dismenorhoe : Klien sering merasa nyeri dan kram di area perut
bawah dan menjalar di area punggung bawah
Fluor albus : Keputihan klien berwarna putih dan tidak berbau
Menopouse : Klien sudah memasuki usia menopause dan klien
sudah tidak menstruasi lagi sejak mengandung anak
ketiga
b. Riwayat perkawinan
Klien menikah sekali di usia 19 tahun dan telah menikah selama 28
tahun.
c. Riwayat kehamilan dan persalinan
Klien memiliki 3 orang anak, yaitu 1) Laki-laki BBL 3.200 gr di
Bidan secara normal (usia sekarang 20 tahun), 2) Perempuan BBL
2.500 gr di Bidan secara normal (usia sekarang 9 tahun), 3) Laki-laki
BBL 3.400 gr di Bidan secara normal (usia sekarang 2 tahun).
d. Riwayat kelainan obstetrik
Klien memiliki riwayat hamil di usia 40 tahun.
e. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Klien telah menggunakan pil KB selama lebih dari 10 tahun dan
berhenti sekitar 2 tahun yang lalu.
8. Riwayat Ginekologi
Klien telah terdiagnosa kanker serviks serviks sejak tahun 2020.
9. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
a. Keadaan umum: Klien tampak lemah, meringis, E4V5M6,
komposmentis
b. Tanda-tanda vital:
Suhu tubuh : 36,70C Respirasi : 24 x/mnt
Denyut nadi : 89 x/mnt TB/BB : 155 cm / 43 kg
Tensi : 100/70 mmHg
c. Kepala dan leher
Kepala
I : simetris, jejas ( - ), lesi ( - ), distribusi rambut merata, rambut
berwarna hitam dan beberapa berwarna putih, ketombe ( - ), edema
(-)
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), rambut bersih

Mata
I : sklera anikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor dan refleks
terhadap cahaya, pergerakan bola mata normal, posisi mata
simetris, distribusi bulu mata merata, warna kulit area mata merata,
edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )

Telinga
I : simetris, kelainan bentuk ( - ), warna kulit merata, lesi ( - ), jejas ( -
), edema ( - ), serumen ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )

Hidung
I : simetris, lesi ( - ), jejas ( - ), warna kulit merata, lendir ( - ), jalan
napas paten, sumbatan ( - ), bulu hidung pendek, napas cuping
hidung ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Mulut
I : simetris, mulut bersih, gigi masih lengkap, mukosa lembab, lesi ( -
), jejas ( - ), gigi palsu ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )

Leher
I : simetris, warna kulit merata, JVP ( - ), pembesaran tiroid ( - ),
kaku kuduk ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
d. Thoraks/dada
Paru
I : simetris, kelainan bentuk dada ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), retraksi
dinding dada ( - ), warna kulit merata, edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), vocal fremitus simetris
P : sonor
A : vesikuler di semua lapang paru

Jantung
I : simetris, kelainan bentuk dada ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), warna kulit
merata, edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
P : pekak
A : S1, S2 tunggal
e. Pemeriksaan payudara
I : simetris, tampak kecil dan kendur
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
f. Abdomen
I : bentuk perut datar, jejas ( - ), lesi ( - ), warna kulit merata
A : bising usus 10 x/mnt
P : teraba massa setinggi pusat, nyeri tekan ( + )
P : timpani
g. Genitalia dan anus
I : cavum douglas tidak menonjol
P : tidak terkaji
h. Punggung
Tidak terkaji
i. Ekstremitas
Atas
I : jari tangan lengkap, kelainan bentuk tulang ( - ), fraktur ( - ),
edema ( - ), jalur IV terpasang di punggung tangan kiri, kuku
tampak bersih
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), kekuatan otot 5 5, CRT < 3 detik

Bawah
I : jari kaki lengkap, kelainan bentuk tulang ( - ), fraktur ( - ), edema (
-)
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), kekuatan otot 5 5, CRT < 3 detik
j. Integumen
I : warna kulit tubuh merata, lesi ( - ), jejas ( - ), tampak bekas luka
tusukan di kedua lengan tangan, warna kulit lutut dan siku
kehitaman
P : akral hangat dan kering, turgor < 2 detik

III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Hasil
Nilai Normal
No. Jenis Pemeriksaan (Tanggal/Jam)
Nilai Satuan 16-05-2022
Hematologi Lengkap (DL)
1. Hemoglobin 11,5 – 13,5 gr/dL 7,0
Serologi-Imunologi
2. Rapid Diagnostic antigen covid-19 Negatif Negatif
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LAIN
1. Pemeriksaan histopatologi
Hasil pemeriksaan 7 Desember 2020
Makroskopis : Dalam container plastik diterima 1 jaringan
warna putih, diameter 0,5 cm, bentuk tidak
teratur. Diproses semua. Blok I.
Mikroskopis : Sediaan biopsi serviks berupa tumor sel epitel
skuamus anaplastik dengan inti atipik
hiperkromatik kasar, sitoplasma luas mengandung
sedikit keratin, sel-sel tersusun membentuk pola
solid dan invasi di antara jaringan ikat sekitar.
Diagnosis patologi : Serviks
Biopsi : Non-keratinizing Squamous Cells Carcinoma
2. Pemeriksaan radiologi

Interpretasi;
Cor dan pulmo tak tampak kelainan
3. Pemeriksaan EKG

Interpretasi;
Irama jantung sinus rythm

V. TERAPI
1. Parenteral
- Infus Ringer Lactate 7 tpm
jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetes
tpm = jam x 60
XmL x 15
7 tpm = 24 x 60
15X
7 = 1.440

15X = 7 x 1.440
15X = 10.080
10.080
X = 15

X = 672 mL
Jumlah cairan infus RL yang dibutuhkan = 672 mL/hari
- Injeksi asam traneksamat 3 x 500 mg
Sediaan 500 mg / 5 mL 3 x 5 mL = 15 mL / hari
- Transfusi Packed Red Cell 2 kolf
1 kolf PRC = 220 mL 2 x 220 mL = 440 mL / hari


Jember, 16 Mei 2022
Pengambil Data,

Viola Alvionita
NIM 212311101151
ANALISIS DATA

Nama
Terang dan
Tanggal/
No. Data Fokus Masalah Etiologi Tanda
Jam
Tangan
Mahasiswa


16 Mei 1. DS: Kode Kanker
2022 - Klien dan suami Diagnosis serviks
16.30 WIB klien mengatakan D.0012:
bahwa klien Risiko Tahap lanjut
mengalami Perdarahan
perdarahan sejak Pembesaran
kemarin dan sangat massa
banyak.
- Klien dan suami Penipisan sel
klien mengatakan epitel VIOLA
bahwa terdapat darah
di pipis klien. Rusaknya
permeabilitas
DO: pembuluh
- Klien post- darah
perdarahan (± 2.000
mL)
- Hb 7,0 gr/dL
- Konjungtiva anemis
- Hematuria


16 Mei 2. DS: Kode Kanker
2022 - Klien mengeluh Diagnosis serviks
16.33 WIB nyeri. D.0078:
P: saat bergerak dan Nyeri Kronis Merusak
ditekan struktur
Q: seperti terbakar jaringan
R: perut bagian
bawah dan menjalar Penekanan
ke punggung bagian sel kanker
bawah pada saraf VIOLA
S: 5
T: hilang timbul

DO:
- Klien tampak
meringis
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Tanggal No.
Diagnosis Keperawatan
Muncul Dx


16 Mei 1. Risiko Perdarahan b.d proses keganasan d.d keluhan
2022 perdarahan, klien post perdarahan (± 20.000 mL),
klien tampak lemah, Hb 7,0 gr/mL, konjungtiva
VIOLA
anemis.
16 Mei 2. Nyeri Kronis b.d infiltrasi tumor d.d klien mengeluh 
2022 nyeri, tampak meringis. VIOLA
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama /
Tanggal Jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional TTD
Mahasiswa


16 Mei 16.37 Tujuan: Pencegahan Perdarahan
2022 WIB Setelah dilakukan intervensi (1.02067):
keperawatan selama 1 x 5 jam Observasi:
diharapkan tingkat perdarahan 1) Monitor tanda dan gejala 1) Memantau adakah penurunan
menurun. perdarahan, termasuk nilai tingkat perdarahan setelah
Hb. diberikan tindakan, juga
Kriteria Hasil: sebagai indikator apakah
Tingkat Perdarahan (L.02017) kriteria hasil tercapai.
1) Perdarahan menurun
2) Hematuria menurun 2) Monitor tanda-tanda vital. 2) Tanda-tanda vital merupakan
3) Kadar Hb >10 gr/dL tanda-tanda dasar untuk
4) Konjungtivas non-anemis mengetahui adakah masalah VIOLA
dalam tubuh klien.

Edukasi:
3) Anjurkan klien untuk tetap 3) Klien yang mengalami
bed-rest selama perdarahan. perdarahan akan memiliki Hb
yang rendah sehingga lebih
mudah kelelahan dan lemah.

4) Anjurkan klien untuk 4) Untuk mencegah klien


memperbanyak minum. dehidrasi atau untuk
memperbaiki status hidrasi
klien.


5) Anjurkan klien untuk segera 5) Jika perdarahan dapat
melapor jika terjadi dilaporkan secara segera, maka
perdarahan. penangan segera juga akan
dapat diberikan.
Kolaborasi:
6) Lanjutkan pemberian cairan 6) Pemberian cairan parenteral
parenteral infus RL 7 tpm. dapat membantu memenuhi
nutrisi klien, mencegah
dehidrasi, dan memperbaiki
status hidrasi klien.
VIOLA
7) Lanjutkan kolaborasi 7) Untuk membantu memenuhi
pemberian asam target Hb normal klien,
traneksamat 3 x 500 mg minimal mencapai > 10 gr/dL.
melalui injeksi IV.

8) Kolaborasi pemberian 8) Obat asam traneksamat dapat


transfusi PRC sebanyak 2 membantu menghentikan
kolf atau sampai Hb > 10 perdarahan.
gr/dL.
16 Mei 16.42 Tujuan: Manajemen Nyeri (1.08238):
2022 WIB Setelah dilakukan intervensi Observasi:
keperawatan selama 1 x 5 jam 1) Monitor keluhan dan 1) Memantau adakah penurunan
diharapkan tingkat nyeri karakteristik nyeri. tingkat nyeri setelah diberikan
menurun. tindakan, juga sebagai
indikator apakah kriteria hasil
Kriteria Hasil: tercapai.
Tingkat Nyeri (L.08066) Terapeutik:
1) Keluhan nyeri menurun 2) Berikan teknik non- 2) Hasil studi evaluasi Halim dan
2) Meringis menurun farmakologis, seperti Khayati (2021) menunjukkan
3) Skala nyeri menurun hipnoterapi 5 jari untuk bahwa adanya pengaruh
menurunkan nyeri. pemberian hipnoterapi
terhadap penurunan skala
nyeri.
Kolaborasi:
3) Kolaborasi pemberian 3) Pemberian analgesik yang
analgesik. tepat dapat membantu
menurunkan nyeri.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama/
Tanggal Jam No. Dx Tindakan Keperawatan TTD
Mahasiswa
16 Mei 17.00 1. 1) Menganjurkan klien untuk memperbanyak minum. 
2022 WIB Respon: Klien tampak hanya terdiam, sedangkan suami klien mengatakan bahwa VIOLA
akan membantu klien untuk memperbanyak minum.

17.01 1. 2) Memastikan tetesan cairan parenteral infus RL lancar dan tetap pada 7 tpm. 
WIB Respon: Tetesan infus berjalan dengan baik dan sesuai dosis yang ditentukan. VIOLA

17.02
WIB
1. 3) Menganjurkan klien untuk tetap bed-rest selama perdarahan.
Respon: Klien tampak mengiyakan saran perawat, dan lebih sering tertidur

daripada beraktivitas. VIOLA

17.03
WIB
1. 4) Menganjurkan klien dan suami klien untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.

Respon: Klien dan suami klien tampak mengangguk. VIOLA

18.00 1. 5) Berkolaborasi memberikan asam traneksamat 3 x 500 mg melalui injeksi IV. 


WIB Respon: Obat masuk, klien tidak alergi dan tidak kesakitan. VIOLA

20.00 1. 6) Berkoalborasi pemberian transfusi PRC sebanyak 1 kolf 30 tpm. 


WIB Respon: Darah masuk, klien tidak alergi dan tidak kesakitan. VIOLA

16 Mei 20.05 2. 7) Memonitor keluhan dan karakteristik nyeri klien.
2022 WIB Respon: Klien masih mengeluh nyeri, dengan P: saat bergerak dan ditekan, Q:
seperti terbakar, R: perut bagian bawah dan menjalar ke punggung bagian
VIOLA
bawah, S: 5, T: hilang timbul. Klien masih tampak meringis.

20.10 1. 8) Memonitor tanda-tanda vital klien. 


WIB Respon: RR 22 x/mnt, SPO2 97%, N 90 x/mnt, TD 100/70 mmHg, S 36,7oC. VIOLA

20.15
WIB
1. 9) Memonitor adakah perdarahan pada klien.
Respon: Klien mengatakan saat ganti underpad barusan masih keluar darah 
namun tidak sebanyak kemarin, serta sudah tidak ada darah pada pipisnya. VIOLA

20.16
WIB
1. 10) Monitor tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekensi nadi meningkat, tekanan
darah menurun, Hemoglobin rendah, konjungtiva anemins). 
Respon: N 89 x/mnt, TD 100/70 mmHg, konjungtiva anemis, klien tampak VIOLA
lemah.
EVALUASI

Paraf
No.
Tanggal Jam Evaluasi Perawat/
Dx
Mahasiswa


16 Mei 20.20 1 S:
2022 WIB - Klien mengatakan saat ganti underpad
barusan masih keluar darah namun tidak
sebanyak kemarin.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak
ada darah pada pipisnya.

O: VIOLA
- N 90 x/mnt
- TD 100/70 mmHg
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah

A: Risiko Perdarahan klien teratasi


sebagian

P:
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor
tanda dan gejala perdarahan, termasuk
nilai Hb.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Monitor
tanda-tanda vital.
- Ganti intervensi No. 3 menjadi Ingatkan
klien untuk tetap bed-rest selama
perdarahan.
- Ganti intervensi No. 4 menjadi
Ingatkan klien untuk memperbanyak
minum.
- Ganti intervensi No. 5 Ingatkan klien
untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 6 Lanjutkan
pemberian cairan parenteral infus RL 7
tpm.
- Lanjutkan intervensi No. 7 Lanjutkan
kolaborasi pemberian asam traneksamat
3 x 500 mg melalui injeksi IV.
- Lanjutkan intervensi No. 8 Kolaborasi
pemberian transfusi PRC sebanyak 2
kolf atau sampai Hb > 10 gr/dL.


16 Mei 20.25 2 S:
2022 WIB - Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke
punggung bagian bawah
S: 5
T: hilang timbul VIOLA

O:
- Klien masih tampak meringis

A: Nyeri Kronis klien belum teratasi

P:
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor
keluhan dan karakteristik nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Berikan
teknik non-farmakologis, seperti
hipnoterapi 5 jari untuk menurunkan
nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 3 Kolaborasi
pemberian analgesik.
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2

Paraf dan
Tanggal/Jam Evaluasi Nama
Terang


17 Mei 2022 S:
14.00 WIB - Klien mengatakan saat ganti underpad tadi pagi
sudah tidak ada darahnya.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak ada darah
pada pipisnya.
- Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke punggung
bagian bawah VIOLA
S: 5
T: hilang timbul

O:
- N 89 x/mnt
- TD 100/60 mmHg
- RR 20 x/mnt
- SPO2 98%
- S 36,7oC
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis

A:
- Dx.1 Risiko Perdarahan
- Dx. 2 Nyeri Kronis

P:
Dx.1
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan, termasuk
nilai Hb.
2. Monitor tanda-tanda vital.
3. Ingatkan klien untuk tetap bed-rest selama
perdarahan.
4. Ingatkan klien untuk memperbanyak minum.
5. Ingatkan klien untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.
6. Lanjutkan pemberian cairan parenteral infus RL
7 tpm.
17 Mei 2022 7. Lanjutkan kolaborasi pemberian asam


14.00 WIB traneksamat 3 x 500 mg melalui injeksi IV.

Dx.2
1. Monitor keluhan dan karakteristik nyeri.
2. Berikan teknik non-farmakologis, seperti VIOLA
hipnoterapi 5 jari untuk menurunkan nyeri.
3. Kolaborasi pemberian analgesik.

I:
14.30 WIB 1. Mengingatkan klien supaya memperbanyak
minum.

Respon: Klien mengiyakan anjuran perawat. VIOLA

14.31 WIB 2. Memastikan tetesan cairan parenteral infus RL


lancar dan tetap pada 7 tpm.
Respon: Tetesan infus berjalan dengan baik dan

VIOLA
sesuai dosis yang ditentukan.

14.32 WIB 3. Mengingatkan klien untuk tetap bed-rest


selama perdarahan.
Respon: Klien tampak mengiyakan saran

perawat, dan lebih sering tertidur daripada VIOLA
beraktivitas.

14.33 WIB 4. Mengingatkan klien dan suami klien untuk


segera melapor jika terjadi perdarahan. 
Respon: Klien dan suami klien mengiyakan VIOLA
anjuran perawat.

18.00 WIB 5. Berkolaborasi memberikan asam traneksamat 3


x 500 mg melalui injeksi IV.

Respon: Obat masuk, klien tidak alergi dan VIOLA
tidak kesakitan.

20.00 WIB 6. Memonitor keluhan dan karakteristik nyeri


klien.
Respon: Klien masih mengeluh nyeri, dengan
P: saat bergerak dan ditekan, Q: seperti 
terbakar, R: perut bagian bawah dan menjalar VIOLA
ke punggung bagian bawah, S: 5, T: hilang
timbul. Klien masih tampak meringis.

20.10 WIB 7. Memonitor tanda-tanda vital klien.


Respon: RR 24 x/mnt, SPO2 98%, N 88 x/mnt,

TD 100/80 mmHg, S 36,2oC. VIOLA

17 Mei 2022 8. Memonitor adakah perdarahan pada klien.
20.25 WIB Respon: Klien mengatakan sudah tidak ada
perdarahan, serta pipis juga tidak ada darah. VIOLA

20.26 WIB 9. Monitor tanda dan gejala hipovolemia (mis.


frekensi nadi meningkat, tekanan darah
menurun, Hemoglobin rendah, konjungtiva
anemins).
VIOLA
Respon: N 88 x/mnt, TD 100/80 mmHg,
konjungtiva anemis, klien tampak lemah.

21.00 WIB E:


S:
- Klien mengatakan sudah tidak ada
perdarahan.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak ada
darah pada pipisnya.
- Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke VIOLA
punggung bagian bawah
S: 5
T: hilang timbul

O:
- N 88 x/mnt
- TD 100/80 mmHg
- RR 24 x/mnt
- SPO2 98%
- S 36,2oC
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis

A:
- Masalah Risiko Perdarahan klien teratasi
sebagian
- Masalah Nyeri Kronis klien belum teratasi

P:
Dx. 1
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor tanda
dan gejala perdarahan, termasuk nilai Hb.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Monitor tanda-
tanda vital.

- Lanjutkan intervensi No. 3 Ingatkan klien
untuk tetap bed-rest selama perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 4 Ingatkan klien
untuk memperbanyak minum.
- Lanjutkan intervensi No. 5 Ingatkan klien
untuk segera melapor jika terjadi perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 6 Lanjutkan
pemberian cairan parenteral infus RL 7 tpm.
- Lanjutkan intervensi No. 7 Lanjutkan
kolaborasi pemberian asam traneksamat 3 x VIOLA
500 mg melalui injeksi IV.

Dx.2
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor keluhan
dan karakteristik nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Berikan teknik
non-farmakologis, seperti hipnoterapi 5 jari
untuk menurunkan nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 3 Kolaborasi
pemberian analgesik.

Anda mungkin juga menyukai