Mengetahui,
Kepala Ruangan,
I. BIODATA
Nama Klien : Ny. NP Nama Suami : Tn. AS
Umur : 42 tahun Umur : 47 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan : Tidak terkaji Penghasilan : Tidak terkaji
Gol. Darah : A+ Gol. Darah :B
Alamat : Ambulu, Jember Alamat : Ambulu, Jember
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak kandung
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
5. Riwayat Psikososial
Tidak terkaji.
6. Pola-Pola Fungsional Kesehatan
a. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Suami klien mengatakan bahwa saat terdapat anggota keluarga yang
sakit, akan langsung dibawa ke Dokter karena keluarga takut jika
mengkonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dan resep Dokter akan
menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Suami klien mengatakan
bahwa klien suka memakan apa pun tanpa pemilih dan bukan
merupakan perokok.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Anthropometry:
BB : 43 kg
TB : 155 cm
43 kg 43 kg
IMT : = 2,4025 = 17,8 (kurus).
(1,55)2 m m2
Biomedical sign:
Hb 7,0 gr/dL
Interpretasi:
Hb klien di bawah normal.
Clinical sign:
Konjungtiva anemis, turgor < 2 detik, mukosa lembab.
Interpretasi:
Konjungtivas klien tidak normal.
Diet Pattern:
Suami klien mengatakan bahwa sejak masuk IGD, klien sudah
makan 2 porsi nasi dan hanya menyisakan sedikit, serta minum
sebanyak dua gelas Aqua ukuran 240 mL.
Jenis
Makan Frekuensi 2 x / 8 jam
Jumlah 350 gr = 350 mL m / 8 jam (2 porsi
tinggal sedikit)
Alat bantu Klien dapat makan sendiri tanpa alat
bantu.
Minum Frekuensi 2 x / 8 jam
Jumlah 400 mL / 8 jam (2 Aqua gelas)
Alat bantu Klien dapat minum sendiri tanpa alat
bantu.
c. Pola aktivitas
Klien tampak mampu berjalan ke kamar mandi sendiri saat ingin
buang air.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
Makan/minum
diri
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di
Berpindah
tempat tidur
Ambulasi/ROM
Ket: 0: tergantung total, 1:bantuan petugas dan alat, 2: bantuan petugas, 3: bantuan alat, 4:
mandiri
Mata
I : sklera anikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor dan refleks
terhadap cahaya, pergerakan bola mata normal, posisi mata
simetris, distribusi bulu mata merata, warna kulit area mata merata,
edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Telinga
I : simetris, kelainan bentuk ( - ), warna kulit merata, lesi ( - ), jejas ( -
), edema ( - ), serumen ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Hidung
I : simetris, lesi ( - ), jejas ( - ), warna kulit merata, lendir ( - ), jalan
napas paten, sumbatan ( - ), bulu hidung pendek, napas cuping
hidung ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Mulut
I : simetris, mulut bersih, gigi masih lengkap, mukosa lembab, lesi ( -
), jejas ( - ), gigi palsu ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Leher
I : simetris, warna kulit merata, JVP ( - ), pembesaran tiroid ( - ),
kaku kuduk ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
d. Thoraks/dada
Paru
I : simetris, kelainan bentuk dada ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), retraksi
dinding dada ( - ), warna kulit merata, edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), vocal fremitus simetris
P : sonor
A : vesikuler di semua lapang paru
Jantung
I : simetris, kelainan bentuk dada ( - ), jejas ( - ), lesi ( - ), warna kulit
merata, edema ( - )
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
P : pekak
A : S1, S2 tunggal
e. Pemeriksaan payudara
I : simetris, tampak kecil dan kendur
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - )
f. Abdomen
I : bentuk perut datar, jejas ( - ), lesi ( - ), warna kulit merata
A : bising usus 10 x/mnt
P : teraba massa setinggi pusat, nyeri tekan ( + )
P : timpani
g. Genitalia dan anus
I : cavum douglas tidak menonjol
P : tidak terkaji
h. Punggung
Tidak terkaji
i. Ekstremitas
Atas
I : jari tangan lengkap, kelainan bentuk tulang ( - ), fraktur ( - ),
edema ( - ), jalur IV terpasang di punggung tangan kiri, kuku
tampak bersih
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), kekuatan otot 5 5, CRT < 3 detik
Bawah
I : jari kaki lengkap, kelainan bentuk tulang ( - ), fraktur ( - ), edema (
-)
P : massa ( - ), nyeri tekan ( - ), kekuatan otot 5 5, CRT < 3 detik
j. Integumen
I : warna kulit tubuh merata, lesi ( - ), jejas ( - ), tampak bekas luka
tusukan di kedua lengan tangan, warna kulit lutut dan siku
kehitaman
P : akral hangat dan kering, turgor < 2 detik
Interpretasi;
Cor dan pulmo tak tampak kelainan
3. Pemeriksaan EKG
Interpretasi;
Irama jantung sinus rythm
V. TERAPI
1. Parenteral
- Infus Ringer Lactate 7 tpm
jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetes
tpm = jam x 60
XmL x 15
7 tpm = 24 x 60
15X
7 = 1.440
15X = 7 x 1.440
15X = 10.080
10.080
X = 15
X = 672 mL
Jumlah cairan infus RL yang dibutuhkan = 672 mL/hari
- Injeksi asam traneksamat 3 x 500 mg
Sediaan 500 mg / 5 mL 3 x 5 mL = 15 mL / hari
- Transfusi Packed Red Cell 2 kolf
1 kolf PRC = 220 mL 2 x 220 mL = 440 mL / hari
Jember, 16 Mei 2022
Pengambil Data,
Viola Alvionita
NIM 212311101151
ANALISIS DATA
Nama
Terang dan
Tanggal/
No. Data Fokus Masalah Etiologi Tanda
Jam
Tangan
Mahasiswa
16 Mei 1. DS: Kode Kanker
2022 - Klien dan suami Diagnosis serviks
16.30 WIB klien mengatakan D.0012:
bahwa klien Risiko Tahap lanjut
mengalami Perdarahan
perdarahan sejak Pembesaran
kemarin dan sangat massa
banyak.
- Klien dan suami Penipisan sel
klien mengatakan epitel VIOLA
bahwa terdapat darah
di pipis klien. Rusaknya
permeabilitas
DO: pembuluh
- Klien post- darah
perdarahan (± 2.000
mL)
- Hb 7,0 gr/dL
- Konjungtiva anemis
- Hematuria
16 Mei 2. DS: Kode Kanker
2022 - Klien mengeluh Diagnosis serviks
16.33 WIB nyeri. D.0078:
P: saat bergerak dan Nyeri Kronis Merusak
ditekan struktur
Q: seperti terbakar jaringan
R: perut bagian
bawah dan menjalar Penekanan
ke punggung bagian sel kanker
bawah pada saraf VIOLA
S: 5
T: hilang timbul
DO:
- Klien tampak
meringis
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal No.
Diagnosis Keperawatan
Muncul Dx
16 Mei 1. Risiko Perdarahan b.d proses keganasan d.d keluhan
2022 perdarahan, klien post perdarahan (± 20.000 mL),
klien tampak lemah, Hb 7,0 gr/mL, konjungtiva
VIOLA
anemis.
16 Mei 2. Nyeri Kronis b.d infiltrasi tumor d.d klien mengeluh
2022 nyeri, tampak meringis. VIOLA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama /
Tanggal Jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional TTD
Mahasiswa
16 Mei 16.37 Tujuan: Pencegahan Perdarahan
2022 WIB Setelah dilakukan intervensi (1.02067):
keperawatan selama 1 x 5 jam Observasi:
diharapkan tingkat perdarahan 1) Monitor tanda dan gejala 1) Memantau adakah penurunan
menurun. perdarahan, termasuk nilai tingkat perdarahan setelah
Hb. diberikan tindakan, juga
Kriteria Hasil: sebagai indikator apakah
Tingkat Perdarahan (L.02017) kriteria hasil tercapai.
1) Perdarahan menurun
2) Hematuria menurun 2) Monitor tanda-tanda vital. 2) Tanda-tanda vital merupakan
3) Kadar Hb >10 gr/dL tanda-tanda dasar untuk
4) Konjungtivas non-anemis mengetahui adakah masalah VIOLA
dalam tubuh klien.
Edukasi:
3) Anjurkan klien untuk tetap 3) Klien yang mengalami
bed-rest selama perdarahan. perdarahan akan memiliki Hb
yang rendah sehingga lebih
mudah kelelahan dan lemah.
5) Anjurkan klien untuk segera 5) Jika perdarahan dapat
melapor jika terjadi dilaporkan secara segera, maka
perdarahan. penangan segera juga akan
dapat diberikan.
Kolaborasi:
6) Lanjutkan pemberian cairan 6) Pemberian cairan parenteral
parenteral infus RL 7 tpm. dapat membantu memenuhi
nutrisi klien, mencegah
dehidrasi, dan memperbaiki
status hidrasi klien.
VIOLA
7) Lanjutkan kolaborasi 7) Untuk membantu memenuhi
pemberian asam target Hb normal klien,
traneksamat 3 x 500 mg minimal mencapai > 10 gr/dL.
melalui injeksi IV.
Nama/
Tanggal Jam No. Dx Tindakan Keperawatan TTD
Mahasiswa
16 Mei 17.00 1. 1) Menganjurkan klien untuk memperbanyak minum.
2022 WIB Respon: Klien tampak hanya terdiam, sedangkan suami klien mengatakan bahwa VIOLA
akan membantu klien untuk memperbanyak minum.
17.01 1. 2) Memastikan tetesan cairan parenteral infus RL lancar dan tetap pada 7 tpm.
WIB Respon: Tetesan infus berjalan dengan baik dan sesuai dosis yang ditentukan. VIOLA
17.02
WIB
1. 3) Menganjurkan klien untuk tetap bed-rest selama perdarahan.
Respon: Klien tampak mengiyakan saran perawat, dan lebih sering tertidur
daripada beraktivitas. VIOLA
17.03
WIB
1. 4) Menganjurkan klien dan suami klien untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.
Respon: Klien dan suami klien tampak mengangguk. VIOLA
20.15
WIB
1. 9) Memonitor adakah perdarahan pada klien.
Respon: Klien mengatakan saat ganti underpad barusan masih keluar darah
namun tidak sebanyak kemarin, serta sudah tidak ada darah pada pipisnya. VIOLA
20.16
WIB
1. 10) Monitor tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekensi nadi meningkat, tekanan
darah menurun, Hemoglobin rendah, konjungtiva anemins).
Respon: N 89 x/mnt, TD 100/70 mmHg, konjungtiva anemis, klien tampak VIOLA
lemah.
EVALUASI
Paraf
No.
Tanggal Jam Evaluasi Perawat/
Dx
Mahasiswa
16 Mei 20.20 1 S:
2022 WIB - Klien mengatakan saat ganti underpad
barusan masih keluar darah namun tidak
sebanyak kemarin.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak
ada darah pada pipisnya.
O: VIOLA
- N 90 x/mnt
- TD 100/70 mmHg
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah
P:
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor
tanda dan gejala perdarahan, termasuk
nilai Hb.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Monitor
tanda-tanda vital.
- Ganti intervensi No. 3 menjadi Ingatkan
klien untuk tetap bed-rest selama
perdarahan.
- Ganti intervensi No. 4 menjadi
Ingatkan klien untuk memperbanyak
minum.
- Ganti intervensi No. 5 Ingatkan klien
untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 6 Lanjutkan
pemberian cairan parenteral infus RL 7
tpm.
- Lanjutkan intervensi No. 7 Lanjutkan
kolaborasi pemberian asam traneksamat
3 x 500 mg melalui injeksi IV.
- Lanjutkan intervensi No. 8 Kolaborasi
pemberian transfusi PRC sebanyak 2
kolf atau sampai Hb > 10 gr/dL.
16 Mei 20.25 2 S:
2022 WIB - Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke
punggung bagian bawah
S: 5
T: hilang timbul VIOLA
O:
- Klien masih tampak meringis
P:
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor
keluhan dan karakteristik nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Berikan
teknik non-farmakologis, seperti
hipnoterapi 5 jari untuk menurunkan
nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 3 Kolaborasi
pemberian analgesik.
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2
Paraf dan
Tanggal/Jam Evaluasi Nama
Terang
17 Mei 2022 S:
14.00 WIB - Klien mengatakan saat ganti underpad tadi pagi
sudah tidak ada darahnya.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak ada darah
pada pipisnya.
- Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke punggung
bagian bawah VIOLA
S: 5
T: hilang timbul
O:
- N 89 x/mnt
- TD 100/60 mmHg
- RR 20 x/mnt
- SPO2 98%
- S 36,7oC
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis
A:
- Dx.1 Risiko Perdarahan
- Dx. 2 Nyeri Kronis
P:
Dx.1
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan, termasuk
nilai Hb.
2. Monitor tanda-tanda vital.
3. Ingatkan klien untuk tetap bed-rest selama
perdarahan.
4. Ingatkan klien untuk memperbanyak minum.
5. Ingatkan klien untuk segera melapor jika terjadi
perdarahan.
6. Lanjutkan pemberian cairan parenteral infus RL
7 tpm.
17 Mei 2022 7. Lanjutkan kolaborasi pemberian asam
14.00 WIB traneksamat 3 x 500 mg melalui injeksi IV.
Dx.2
1. Monitor keluhan dan karakteristik nyeri.
2. Berikan teknik non-farmakologis, seperti VIOLA
hipnoterapi 5 jari untuk menurunkan nyeri.
3. Kolaborasi pemberian analgesik.
I:
14.30 WIB 1. Mengingatkan klien supaya memperbanyak
minum.
Respon: Klien mengiyakan anjuran perawat. VIOLA
frekensi nadi meningkat, tekanan darah
menurun, Hemoglobin rendah, konjungtiva
anemins).
VIOLA
Respon: N 88 x/mnt, TD 100/80 mmHg,
konjungtiva anemis, klien tampak lemah.
21.00 WIB E:
S:
- Klien mengatakan sudah tidak ada
perdarahan.
- Klien mengatakan bahwa sudah tidak ada
darah pada pipisnya.
- Klien masih mengeluh nyeri.
P: saat bergerak dan ditekan
Q: seperti terbakar
R: perut bagian bawah dan menjalar ke VIOLA
punggung bagian bawah
S: 5
T: hilang timbul
O:
- N 88 x/mnt
- TD 100/80 mmHg
- RR 24 x/mnt
- SPO2 98%
- S 36,2oC
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lemah
- Klien masih tampak meringis
A:
- Masalah Risiko Perdarahan klien teratasi
sebagian
- Masalah Nyeri Kronis klien belum teratasi
P:
Dx. 1
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor tanda
dan gejala perdarahan, termasuk nilai Hb.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Monitor tanda-
tanda vital.
- Lanjutkan intervensi No. 3 Ingatkan klien
untuk tetap bed-rest selama perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 4 Ingatkan klien
untuk memperbanyak minum.
- Lanjutkan intervensi No. 5 Ingatkan klien
untuk segera melapor jika terjadi perdarahan.
- Lanjutkan intervensi No. 6 Lanjutkan
pemberian cairan parenteral infus RL 7 tpm.
- Lanjutkan intervensi No. 7 Lanjutkan
kolaborasi pemberian asam traneksamat 3 x VIOLA
500 mg melalui injeksi IV.
Dx.2
- Lanjutkan intervensi No. 1 Monitor keluhan
dan karakteristik nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 2 Berikan teknik
non-farmakologis, seperti hipnoterapi 5 jari
untuk menurunkan nyeri.
- Lanjutkan intervensi No. 3 Kolaborasi
pemberian analgesik.