KASUS
Anamnesa : Keluhan Utama: kelemahan sisi kiri tubuh, sulit menelan. Riwayat penyakit
sekarang : 12 jam SMRS pasien jatuh saat di kamar mandi dan tidak sadarkan diri, saat
tersadar tidak dapat menggerakkan anggota gerak kirinya. pasien tampak mengantuk, namun
sejak di IGD pasien dapat berbicara 1-2 kata dan kontak membaik. Pasien mengeluh sakit
kepala, bicara pelo (+), tersedak (+), muntah (-), kejang (-). Pasien BAB dan BAK tanpa
bilang. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien pernah mengalami strok hemoragi bulan Desember
2008. Pasien di rawat di RS dengan gejala sisa hemiparese dextra. Sebelum serangan kedua
pasien dapat menggunakan tangan kirinya.Riwayat hipoalbumin diketahui Desember 2018.
Riwayat hepatitis tidak diketahui. Klien menderita hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Obat
dan kontrol tidak teratur. Riwayat DM (-), riwayat penyakit jantung (-). Riwayat Penyakit
Keluarga: Kakak klien memiliki riwayat HT dan stroke. Pemeriksaan fisik TD: 200/110
mmHg N: 96 x/m (reguler) RR: 28 x/m S: 37,4 0C Akral hangat, edema -/-, kekuatan otot
ektremitas atas dan bawah 4444/2222, gerak yang tidak disadari -/-, atropi -/- , capillary refill
2-3 detik, perifer tampak pucat. Tampak kekakuan pada sendi-sendi ekstremitas dengan posisi
fleksi. pemeriksaan penunjang : Perdarahan cerebri dengan perifokal edema di periventrikuler
lateral lobus parietal kanan. Infark sub akut dengan perifokal edema di lapisan
temporoparietal Terap Medis : IVFD Asering 500 cc/12 jam Captopril 3 x25 gram Catapres
3x0.15 Simvastatin 1x20 gram Diltiazem 1x100 gr.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata :
a. Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 45 Tahun
Program PendidikanProfesiNers 1
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Pugeran, Sleman
Tanggal Masuk RS : 15/11/20
Jam MRS : 13.00 WIB
DiagnosaMedis : Stroke
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Pugeran, Sleman
Hubungan dengan : Suami
klien
2. Keluhan utama :
Pasien mengatakan kelemahan sisi kiri tubuh, sulit menelan
Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
12 jam SMRS pasien jatuh saat di kamar mandi dan tidak sadarkan diri, saat tersadar tidak
dapat menggerakkan anggota gerak kirinya. pasien tampak mengantuk, namun sejak di
IGD pasien dapat berbicara 1-2 kata dan kontak membaik. Pasien mengeluh sakit kepala,
bicara pelo (+), tersedak (+), muntah (-), kejang (-). Pasien BAB dan BAK tanpa bilang.
Pasien di rawat di RS dengan gejala sisa hemiparese dextra. Sebelum serangan kedua
pasien dapat menggunakan tangan kirinya.Riwayat hipoalbumin diketahui Desember 2018.
Riwayat hepatitis tidak diketahui. Klien menderita hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Obat
dan kontrol tidak teratur. Riwayat DM (-), riwayat penyakit jantung (-). Pemeriksaan fisik
TD: 200/110 mmHg N: 96 x/m (reguler) RR: 28 x/m S: 37,4 0C Akral hangat, edema -/-,
kekuatan otot ektremitas atas dan bawah 4444/2222, gerak yang tidak disadari -/-, atropi
Program PendidikanProfesiNers 2
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
-/- , capillary refill 2-3 detik, perifer tampak pucat. Tampak kekakuan pada sendi-sendi
ekstremitas dengan posisi fleksi. pemeriksaan penunjang : Perdarahan cerebri dengan
perifokal edema di periventrikuler lateral lobus parietal kanan. Infark sub akut dengan
perifokal edema di lapisan temporoparietal.
Program PendidikanProfesiNers 3
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Genogram :
45
Program PendidikanProfesiNers 4
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 5
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
1 : Mandiri
Perawatan diri 0 :Membutuhkan bantuan 1 0
(Grooming) orang lain
1 : Mandiri dalam
perawatan muka,
rambut, gigi, dan
bercukur
Berpakaian/ 0 : Tergantung 2 0
berdandan orang lain
1 : Sebagian dibantu
(misal mengancing
baju)
2 : Mandiri
BAK 0 : inkontinensia 2 1
atau pakai kateter
dan tidak
terkontrol
1 : Kadang Inkontinensia
(maks, 1x24 jam)
2 : Kontinensia (teratur
untuk lebih dari 7 hari)
Buang air besar 0 : Inkontinensia (tidak 2 1
(Bladder) teratur atau perlu
enema)
1: Kadang
Inkontensia (sekali
seminggu)
2 : Kontinensia (teratur)
Penggunaan 0 : Tergantung 2 0
toilet bantuan orang
lain
1 : Membutuhkanbantuan,
tapi dapat melakukan
beberapa hal sendiri
2 : Mandiri
Berpindah 0 : Tidak mampu 3 0
1 : Butuh bantuan untuk
bisa duduk (2 orang)
2 : Bantuan kecil (1orang)
3 :Mandiri
Berjalan/ 0 : Immobile (tidak 3 0
mobilitas mampu)
1 :Menggunakan kursi
roda
2 : Berjalan dengan
bantuan satu orang
3 : Mandiri (meskipun
menggunakan alat
bantu seperti, tongkat)
Naik turun 0 : Tidak mampu 2 0
tangga 1:Membutuhkan bantuan
1 (alat bantu)
2 : Mandiri
Program PendidikanProfesiNers 6
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Mandiri 20
Program PendidikanProfesiNers 7
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
b. Selama Sakit
Data Subyektif
Onset : Pasien mengatakan selama sakit ada nyeri yang di rasakan
Paliatif : -
Provocatif : -
Quality : -
Region : pasien mengatakan nyeri di bagian kepala
Scale : -
Time : -
Data Obyektif : Tampak pasien meringis
3. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
DS : Pasien makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang dikonsumsi
pasien berupa nasi sayur dan lauk.
b. Selama Sakit
DS : Pasien mengatakan pasien sulit untuk menelan, terkadang habis ¼
porsi. Makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk.
DO : Klien Tampak tersedak saat makan
4. Cairan, Elektrolit dan Asam Basa
a. SebelumSakit
DS : pasien mengatakan minum 8-10 gelas perhari(1500-2000cc)
berupa air putih.Pasien selalu minum teh manis setiap hari
b. SelamaSakit
Program PendidikanProfesiNers 8
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 9
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
1. Eliminasi urin
a. Sebelum Sakit
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit Buang Air Kecil kurang lebih
4-6 kali sehari, warna kuning, bau khas, tidak ada kesulitan buang air kecil
b. Selama Sakit
DS : Pasien mengatakan selama sakit BAK 1-2 kali sehari (1800cc)
warna kuning, bau khas
Program PendidikanProfesiNers 10
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Kulit Kepala : Bentuk kepala mesocepal, simetris, tidak ada benjolan ataupun
lesi
Rambut : Rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata tidak ada
ketombe
Muka : Tidak ada deformitas, tidak ada benjolan maupun nodul
Mata : Palpebra : Tidak ada edema palpebra
Kornea: Kornea Jernih
Sklera : Anikterik
Pupil : Isokor (3/3)
Lensa : Tidak ada kekeruhan
Visus : fungsi penglihatan baik klien mampu melihat dalam jarak 6 meter
Hidung : kedua lubang hidung simetris, tidak ada penyumbatan seperti
seret, polip maupun perdarahan di epistaksis
Mulut : Membran mukosa lembab dan bibir nampak pucat. Tidak
terdapat karies gigi. Tidak ada sariawan, tidak ada plato skizis maupun stomatis
Telinga : Daun telinga simetris kanan dan kiri, warna kulit daun telinga
coklat, terdapat serumen dilubang telinga, tidak ada tanda tanda radang seperti
kemerahan gatal-gatal maupun cairan yang keluar dari lubang telinga. Fungsi
pendengaran baik
c. Leher : tidak ada pembengkakan leher, tidak terdapat pembesaran vena
jugularis tidak ada lesi, tidak ad lubang abnormal seperti tindakan trakeostomi.
Posisi trakea berada ditengah dan tidak terjadi pergeseran. Tidak ada kaku
kuduk
d. Dada : Bentuk : dada kanan dan kiri tampak simetris, tidak ada bentuk
barrel chest, pigion chest dan punnel chest.
1) Pulmo : Inspeksi : Pengembangan paru kanan dan kiri simetris
Palpasi : getaran taktil premitus seimbang
Perkusi : Suara perkusi sonor
Auskultasi : Suara vesikuler, tidak terdengar suara tambahan
2) Cordis : Inspeksi : Tampak ictus kordis di ICS 4 dan 5
Palpasi : posisi jantung berada pada ICS 3,4,5 tidak terjadi kardiomegali
Perkusi : Suara perkusi pekak
Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 lup dup
d. Abdomen
Program PendidikanProfesiNers 11
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
4444 2222
4444 2222
a. Status Neurologi (untuk pasien dengan gangguan neurologis*)
Saraf – saraf cranial
1) Nervus I (Olfactorius) : penghidu : ............................................................................
2) Nervus II (Opticus) : Penglihatan : ............................................................................
3) Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
a) Konstriksi pupil : ............................................................................
b) Gerakan kelopak mata : ............................................................................
c) Pergerakan bola mata : ............................................................................
d) Pergerakan mata ke bawah & dalam............................................................................:
4) Nervus V (Trigeminus)
a) Sensibilitas / sensori : ............................................................................
b) Refleks dagu : ............................................................................
Program PendidikanProfesiNers 12
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 13
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
pasien megatakan tidak mengetahui kalau penyebab luka di kakinya tidak lekas sembuh
adalah karena diabetes dan pasien juga mengatakan sudah tahu tentang penyakit diabetes cara
mengatasi diabetes dan cara mencegahnya
Sosial :
Aktivitas atau peran di masyarakat adalah :
Pasien mengatakan ikut serta dalam arisan dan perkumpulan ibu ibu di kampung seperti
pengajian
kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah :
mengatakan tidak ada kebiasaan lingkungan yang tidak disukai
cara mengatasinya : Tidak ada
pandangan klien tentang aktifitas sosial dilingkungannya :
Pasien mengatakan aktivitas dilingkungannya positif karena bisa menambah kerukunan
antar warga
Budaya :
Budaya yang diikuti klien adalah budaya: Jawa
Kebudayaan yang dianut merugikan kesehatannya: Pasien mengatakan tidak ada
Spiritual :
Aktivitas ibadah sehari-hari : melaksanakan sholat 5 waktu secara rutin
Kegiatan keagamaan yang biasa di lakukan : pengajian
Keyakinan klien tentang peristiwa/ masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami:
Pasien mengatakan ini merupakan teguran/ cobaan dari Yang Maha Kuasa
8. PemeriksaanPenunjang :
(Hasil pemeriksaan laboratorium,radiology, EKG,EEG dll)
Pemeriksaan Laboratorium :
Tanggal :………, Jam :…………..
JenisPemeriksaan Hasil Harga Satuan Interpretasi hasil
Normal
Radiologi - Perdarahan
cerebri dengan
perifokal edema di
periventrikuler
lateral lobus
parietal kanan.
-Infark sub akut
Program PendidikanProfesiNers 14
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
dengan perifokal
edema di lapisan
temporoparietal
PemeriksaanRadiologi, EKG,EEG :
Tanggal :………, Jam :…………..
JenisPemeriksaan Hasil Bacaan Kesan Interpretasi hasil
Program PendidikanProfesiNers 15
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
9. TerapiMedis :
JenisTerapi Nama Obat Dosis Rute Implikasi Keperawatan
Injeksi IV -IVFD Asering -500 cc/12 Iv -pemasukan cairan infus
jam yang mengandung
-3 x25 elektrolit
gram
-3x0.15
-1x20
gram
-1x100 gr.
Obat
parenteral
Obat
Topikal
Program PendidikanProfesiNers 16
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
ANALISA DATA
bawah 4444/2222,
napas
Program PendidikanProfesiNers 17
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 18
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 19
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
RENCANA TINDAKAN
Program PendidikanProfesiNers 20
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
5. Monitor
perbaikan
postur tubuh
Program PendidikanProfesiNers 21
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 22
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
CATATAN PERKEMBANGAN
Program PendidikanProfesiNers 23
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan
15/11/20 12.00 Pencegahan aspirasi (3200) S:
menelan b.d WIB Pasien mengatakan Julia
1.memonitor tingkat kesadaran,
kesulitan kesulitan menelan
reflek batuk, kemampuan O:
menelan Tampak pasien
menelan
tersedak
2.mempertahankan kepatenan
A:
jalan nafas Masalah belum
3. memantau cara makan atau teratasi
P:
bantu jika diperlukan Lanjutkan
4.meletakkan pompa NGT jika Intervensi
diperlukan
5.memotong makanan menjadi
potongan-potongan kecil
Julia
Program PendidikanProfesiNers 24
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 25
UniversitasRespati Yogyakarta
Format Pengkajian
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program PendidikanProfesiNers 26
UniversitasRespati Yogyakarta