Anda di halaman 1dari 29

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN TERAPI RENDAM KAKI


DENGAN AIR HANGAT DAN JAHE PADA KELOMPOK DEWASA
DAN LANSIA DENGAN PENYAKIT ASAM URAT DI RW 01 DUSUN
KAJAREJO DESA KAWANGREJO KECAMATAN MUMBULSARI
KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2022

Disusun untuk memenuhi tugas stase Kepererawatan Komunitas dan Keluarga


Dosen Pengampu : Latifa Aini Susumaningrum, S.Kp., M.Kep., Sp. Kom.

Disusun oleh :
Feno Aureola Maharani, S.Kep. NIM 212311101147
Viola Alvionita, S.Kep. NIM 212311101151
Nur Umi Amanah, S.Kep. NIM 212311101164

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

BAB 1. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Setiap lansia akan mengalami sebuah proses menua, yakni mengubah
seorang dewasa sehat menjadi seorang yang dan rentan, proses menua terjadi,
akan menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia baik itu perubahan fisik,
perubahan mental ataupun perubahan psikosiosial (Sylvia, 2018). Pada lansia
sistem muskuloskletal akan mengalami beberapa perubahan seperti perubahan
pada jaringan penghubung (kolagen dan elastin), berukurangnya kemampuan
kartilago untuk bergerasi, kepadatan tulang berkurang, perubahan struktur otot,
dan terjadi penurunan elastisitas sendi (Waryantini dan Wiranti, 2018). Hal ini
menyebabkan sebagian besar dari lansia mengalami gangguan sistem
muskuloskletal, yang menyebabkan nyeri sendi adalah tanda atau gejala yang
mengganggu persendian, nyeri sendi akan menganggu kinerja bagian tubuh, rasa
tidak nyaman untuk disentuh, muncul pembekakan, peradangan, kelakuan, dan
pembatasan gerakan. (Handayani, 2020).
Lansia mengeluh nyeri sendi dan mereka hanya menggunakan minyak
gosok untuk mengurangi nyeri. Dalam pencegahan nyeri sendi dapat dilakukan
upaya pengelolaan yang baik dan berkelanjutan baik secara farmakologi maupun
non farmakologi. tindakan nonfarmakologis selain menggunakan minyak gosok
salah satunya untuk mengurangi rasa sakit, juga dapat menggunakan rendam air
jahe parut / ditumbuk kasar , karena jahe efektif untuk pengobatan, Jahe mampu
menghambat rasa sakit karena mengandung minyak atsiri yang terdiri dari
zingiberen, kamfena, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari
dan Listiani (2019), Ada pengaruh air rendaman jahe terhadap penurunan skala
nyeri, rata-rata nyeri berkurang 5,35 Pada lansia asam urat di Desa Cengkalsewu
Selain itu ada pengaruh yang signifikan dari pemberian kompres hangat
menggunakan parutan jahe merah.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Progam Studi
Pendidikan Profesi Ners (PSP2N) Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada tanggal 16 sampai dengan 20


bulan Desember 2022 pada warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo
Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember, ditemukan data bahwa sebanyak 106
orang (30,6%) dari total penduduk merupakan kelompok dewasa dan 95 orang
(27,5%) merupakan kelompok lansia. Dari 100 orang yang mengaku memiliki
riwayat penyakit, sebanyak 27 orang (27%) mengaku pernah memiliki penyakit
asam urat atau gout. Dari 126 orang yang memiliki keluhan, sebanyak 36 orang
(38,6%) mengeluhkan sering linu-linu. Oleh karena itu, diperlukan adanya
intervensi berupa terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe pada kelompok
dewasa dan lansia agar dapat membantu menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan
oleh warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember terutama pada kelompok dewasa dan lansia yang memiliki
riwayat penyakit asam urat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan analisis situasi di atas, maka perumusan masalah dalam
kegiatan yang akan dilakukan ini adalah bagaimanakah cara melakukan terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe untuk meringankan nyeri sendi yang
dialami warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe,
diharapkan dapat mengurangi nyeri karena permasalahan nyeri sendi yang dialami
oleh warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember.

2.1.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus kegiatan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe ini,
adalah sebagai berikut:
1. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember memahami tujuan dan manfaat dari terapi rendam kaki
dengan air hangat dan jahe.
2. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu melakukan terapi rendam kaki dengan air hangat
dan jahe.
3. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu mempraktekkan terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe secara mandiri ataupun dibantu.

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga RW 01 Dusun Kajarejo
Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember dalam
melakuakn manajemen dan menurunkan nyeri menggunakan melakukan
terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan


Memberikan alternatif pilihan intervensi non farmakologi untuk
meningkatkan otonomi perawat dalam memberikan intervensi mandiri atau
keluarga yang mengalami nyeri akibat asam urat.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

BAB 3. RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Waktu : Kamis, 29 Desember 2022
Tempat : Halaman Rumah Ketua RT 02
Alamat : RT 02 RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan
Mumbulsari Kabupaten Jember
Jam : 14.00 WIB – selesai

3.2 Khalayak Sasaran


Sasaran pada kegiatan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe ini
adalah warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo.

3.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran: ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori: diskusi
3. Langkah
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik.
b. Melakukan pengukuran skala nyeri.
c. Melakukan edukasi kesehatan.
d. Melakukan demonstrasi.

= Sasaran

= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

BAB 4. KRITERIA EVALUASI

4.1 Evaluasi Struktur


Evaluasi struktur dari kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam
kaki dengan air hangat dan jahe ini, adalah sebagai berikut:
1. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo hadir sebanyak 24 orang
(160%) atau 60% lebih banyak dari target sasaran yaitu 15 orang.
2. Tempat dan alat yang tersedia sesuai dengan rencana.
3. Mahasiswa telah melakukan koordinasi dengan warga RW 01 Dusun
Kajarejo Desa Kawangrejo.

4.2 Evaluasi Proses


Evaluasi proses dari kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam
kaki dengan air hangat dan jahe ini, adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam kaki dengan air hangat
dan jahe terlaksana sesuai dengan rencana yang telah disusun.
2. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo mengikuti kegiatan
pendidikan kesehatan terkait terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
dari awal hingga akhir.
3. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo berperan aktif selama
kegiatan berlangsung.

4.3 Evaluasi Hasil


Evaluasi struktur dari kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam
kaki dengan air hangat dan jahe, adalah sebagai berikut:
1. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu mengetahui dan memahami definisi asam urat.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

2. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari


Kabupaten Jember mampu mengetahui dan memahami tanda dan gejala
asam urat.
3. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mengetahui dan memahami penyebab asam urat.
4. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu mengetahui dan memahami penatalaksanaan
asam urat.
5. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu mengetahui dan memahami diet pada penderita
asam urat.
6. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember mampu mempraktekkan terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe.
7. Terdapat penurunan skala nyeri pada 18 orang atau 75% dari 24 orang yang
diberikan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe.

4.4 Evaluasi Dampak


Evaluasi dampak dari dari kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe ini adalah masyarakat mampu kooperatif
dan terus mengikuti serangkaian kegiatan serta menerapkan dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4.5 Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor pendukung dan penghambat pada dari kegiatan pendidikan kesehatan
terkait terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe ini, adalah sebagai berikut:
a. Faktor Pendukung
1. Adanya kerjasama dan saling bantu sesuai tupoksi dalam kelompok
yang membuat dari kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe berjalan dengan lancar.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

2. Warga RW 01 Dusun Kajarejo antusias mengikuti serangkaian dari


kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe yang dilakukan di Halaman Rumah Ketua RT 02 RW
01 Dusun Kajarejo pada hari Kamis, 29 Desember 2022.
3. Adanya respon positif dari warga RW 01 Dusun Kajarejo yang
ditunjukkan dengan ikut aktif berdiskusi terkait konsep dasar penyakit
asam urat serta aktif mengikuti dan mempraktekkan serangkaian terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe.
4. Adanya Ketua RT 02 beserta keluarganya yang banyak membantu
dalam kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi rendam kaki
dengan air hangat dan jahe ini sehingga kegiatan berjalan dengan baik
dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
5. Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo hadir sebanyak 24
orang (160%) atau 60% lebih banyak dari target sasaran yaitu 15
orang.
b. Faktor Penghambat
1. Cuaca hujan deras yang membuat kegiatan menjadi mundur sekitar
kurang lebih 45 menit.
2. Terdapat beberapa tamu undangan yang kurang memahami Bahasa
Indonesia.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan terkait terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe, dapat disimpulkan bahwa perencanaan
yang ada dalam pre-planning dapat berjalan dengan lancar meskipun terdapat
beberapa faktor penghambat. Penyampaian edukasi dan demonstrasi terapi
rendam kaki dengan air hangat dan jahe dilakukan dengan baik dan diikuti oleh
warga di RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur sampai dengan selesai.

5.2 Saran
5.2.1 Sasaran
Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember diharapkan dapat menerapkan terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe dalam upaya membantu menurunkan nyeri sendi yang dirasakan,
terutama bagi warga yang mengalami penyakit asam urat, sehingga dapat
meningkatan derajat kesehatannya.

5.2.2 Tenaga Kesehatan


Kami berharap mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan untuk bekerja
sama dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan warga RW 01 Dusun
Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember melalui
dukungan program kesehatan yang telah berjalan serta menerapkan program baru
yang akan dilaksanakan sesuai dengan permasalahan kesehatan yang ada.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

DAFTAR PUSTAKA

Darmaningrum, C. P. dan Hartono. 2021. Effectiveness between salam leaf


booking water and red ginger towards reducing acid levels in patients of
gout arthritis. 2(1):6–11.

Haksara, E. dan A. Rahmanti. 2022. Penerapan Terapi Rendam Kaki Dengan Air
Jahe Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Arthritis Gout Di
Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang. Jurnal ilmu kedokteran dan
Kesehatan Indonesia. 02 (01):11-20.

Handayani. 2020. Pengaruh kompres parutan jahe merah terhadap nyeri sendi
pada lansia penderita rheumatoid asthritis di kecamatan Sendana. Healthy
Papua. 03(01)114-120.

Izza, Syarifatul. 2016. Perbedaan Efektifitas Pemberian Kompres Air Hangat dan
Pemberian Kompres Jahe dan Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia.

Liana, Y. 2019. Efektifitas Terapi Rendam Kaki dengan Air Jahe Hangat
Terhadap Nyeri Arthritis Gout Pada Lansia. Proceeding Seminar Nasional
Keperawatan. 04(01): 199-206.

Purnamasari dan Listiani. 2019. Kompres Air Rendaman Jahe Dapat Menurunkan
Nyeri pada Lansia dengan Asam Urat di Desa Cengkalsewu Kecamatan
Sukolilo Kabupaten Pati. Jurnal Keperawatan.

Sylvia, A. 2019. Efektifitas Kompres Ekstrak Jahe Terhadap Nyeri Sendi Lansia
Dengan Athritis Gout di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah
Pekanbaru. Health Care: Jurnal Kesehatan. 07(02): 69-76

Tunny, R., J. Djarami, dan Y. Tambipessy. 2018. The effect of warm ginger
compress toward pain level of arthritis gout sufferer in waimital village ,
kairatu subdistrict , west of seram regency. Health Notions,. 2(7):788–791.

Waryanti dan wiranti 2018. Pengaruh Kompres Jahe terhadap perubahan


intensitas Nyeri Sendi pada Lansia. Healthy Journal. 06 (02):48-56
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berita Acara


Lampiran 2 : Daftar Hadir Peserta
Lampiran 3 : Daftar Hadir Mahasiswa
Lampiran 4 : Lembar Evaluasi
Lampiran 5 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 6 : Materi
Lampiran 7 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 8 : Media (Leaflet)
Lampiran 9 : Dokumentasi

Jember, 29 Desember 2022


Ketua Pelaksana,

Nur Umi Amanah, S.Kep.


NIM 212311101164
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2022

BERITA ACARA

Pada hari ini, Kamis tanggal 29 bulan Desember 2022 jam 14.00 WIB – selesai di
Halaman Rumah Ketua RT 02 RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo
Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Jahe.

Jember, 29 Desember 2022

Pembimbing Akademik,

Latifa Aini Susumaningrum, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom.


NIP. 19710926 200912 2 001
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 2: Daftar Hadir Peserta

KEMENTERIAN RISET, TEKNLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2022

DAFTAR HADIR PESERTA

Kegiatan Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Jahe pada hari ini, Kamis
tanggal 29 bulan Desember 2022 jam 14.00 WIB – selesai di Halaman Rumah
Ketua RT 02 RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh:
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 3: Daftar Hadir Mahasiswa

KEMENTERIAN RISET, TEKNLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2022

DAFTAR HADIR MAHASISWA


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 4: Lembar Evaluasi


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 5: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Jahe.


Sasaran : Warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan
Mumbulsari Kabupaten Jember
Target sasaran : 15 orang
Waktu : 14.00 WIB – selesai
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Desember 2022
Tempat : Halaman Rumah Ketua RT 02 RW 01 Dusun Kajarejo Desa
Kawangrejo Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember Provinsi
Jawa Timur

3. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe,
diharapkan warga RW 01 Dusun Kajarejo Desa Kawangrejo Kecamatan
Mumbulsari Kabupaten Jember mampu untuk mengerti, memahami, dan dapat
mempraktikkan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe secara mandiri
untuk menurunkan nyeri sendi lutut.

4. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe bersama
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
b. Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat dari terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

c. Mampu mempraktikkan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
secara mandiri.

5. Pokok Bahasan: Terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe untuk
menurunkan nyeri sendi lutut dan pegal-pegal.

6. Sub-pokok Bahasan:
a. Pengertian dan tujuan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
b. Indikasi dan Kontraindikasi latihan terapi rendam kaki dengan air
hangat dan jahe
c. Durasi latihan terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe

5. Waktu: 1 x 30 menit

6. Bahan/alat yang diperlukan: Air hangat, Jahe, Wadah (Timba/ Ember)

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran: ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori: diskusi
c. Langkah
1) Menciptakan suasana pertemuan yang baik.
2) Melakukan pengukuran skala nyeri.
3) Melakukan edukasi kesehatan.
4) Melakukan demonstrasi.

8. Setting Tempat

= Sasaran

= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

9. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahulan 1. Melakukan pengukuran 1. Mengisi daftar 20 menit
skala nyeri hadir.

2. Salam pembuka. 2. Menjawab salam.

3. Menjelaskan tujuan umum 3. Memperhatikan.


dan tujuan khusus.
Penyajian 1. Menjelaskan tentang: 1. Memperhatikan 30 menit
a. Pengertian latihan penyampaian
terapi rendam kaki materi dan
dengan air hangat dan mengikuti cara
jahe terapi rendam
b. Tujuan, manfaat dan kaki dengan air
kontraindikasi latihan hangat dan jahe
terapi rendam kaki yang telah
dengan air hangat dan diajarkan
jahe
c. Durasi terapi rendam
kaki dengan air hangat
dan jahe
d. Menjelaskan dan
mempraktekkan cara
terapi rendam kaki
dengan air hangat dan
jahe

2. Memberikan kesempatan 2. Menanyakan


kepada warga untuk terkait materi
bertanya. yang
disampaikan.

3. Memberikan kesempatan 3. Menjelaskan


kepada warga untuk ulang terkait
menjelaskan kembali materi yang
mengenai materi yang disampaikan.
telah disampaikan.
Penutup 1. Melakukan pengukuran 1. Mengikuti 20 menit
skala nyeri kegiatan evaluasi.
2. Salam penutup. 2. Menjawab salam.
3. Mengucapkan terima 3. Menanggapi.
kasih.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 6: Materi

MATERI

I. Asam Urat / Gout


a. Definisi asam urat / gout
Setiap lansia akan mengalami sebuah proses menua, yakni mengubah
seorang dewasa sehat menjadi seorang yang dan rentan, proses menua
terjadi, akan menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia baik itu
perubahan fisik, perubahan mental ataupun perubahan psikosiosial
(Sylvia, 2018). Pada lansia sistem muskuloskletal akan mengalami
beberapa perubahan seperti perubahan pada jaringan penghubung
(kolagen dan elastin), berukurangnya kemampuan kartilago untuk
bergerasi, kepadatan tulang berkurang, perubahan struktur otot, dan
terjadi penurunan elastisitas sendi (Waryantini dan Wiranti, 2018). Hal
ini menyebabkan sebagian besar dari lansia mengalami gangguan sistem
muskuloskletal, yang menyebabkan nyeri sendi adalah tanda atau gejala
yang mengganggu persendian, nyeri sendi akan menganggu kinerja
bagian tubuh, rasa tidak nyaman untuk disentuh, muncul pembekakan,
peradangan, kelakuan, dan pembatasan gerakan. (Handayani, 2020).
Penyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia salah satunya
adalah Arthritis gout. Penyakit gout atau asam urat adalah kondisi yang
dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan,
dan rasa panas pada persendian (Anies, 2018). Arthritis gout
berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu
peningkatan kadar asam urat dalam darah (hperurisemia), yaitu jika
kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Timbulnya mendadak,
pada sendi jari kaki dan sering terjadi pada malam hari. (Junaidi, 2013
dalam Liana, 2019).
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

b. Penyebab asam urat / gout


Penyebab dari gout yaitu disebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat
pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Penumpukan asam urat di
dalam sendi adalah penyebab penyakit asam urat. Asam urat sebenarnya
merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang ada di
dalam sel-sel tubuh (Anies, 2018).
c. Tanda dan gejala asam urat / gout
- Nyeri
- Pembengkakan
- Rasa panas pada persendian
- Melemahnya otot dan berkurangnya massa otot (Anies, 2018).
d. Diet bagi penderita Asam Urat
- Hindari makanan yang mengandung jeroan( jantung, hati, lidah,
ginjal, usus), sarden, kerang, ikan kering, kacang-kacangan, bayam
dan udang).
- Anjurkan asupan tinggi karbohidrat (nasi, singkong, roti dan ubi)
- Anjurkan untuk banyak minum (8 gelas/ hari / 1.500 – 2.000 ml/ hari)
- Hindari penggunaan alkohol
II. Terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
Terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe merupakan salah satu terapi
non farmakologis untuk mengurangi nyeri, terapi ini dilakukan dengan cara
merendam kaki ke dalam wadah yang berisi air hangat dan jahe yang telah di
tumbuk kasar ataupun di parut selama kurang lebih 20 menit. Pada rendaman air
hangat terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga akan
menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat menurunkan ketegangan otot.
Hidroterapi rendam air hangat sangat mudah dilakukan oleh semua orang, tidak
membutuhkan biaya mahal dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Rendam kaki dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal lain salah satunya
jahe. Jenis-jenis jahe yang dikenal oleh masyarakat yaitu jahe emprit (jahe
kuning), jahe gajah (jahe badak), dan jahe merah (jahe sunti). (Haksara, 2022).
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

III. Manfaat Terapi rendam kaki dengan air hangat dan jahe
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk intervensi
secara mandiri dan bersifat alami yaitu hidroterapi rendaman air hangat secara
konduksi dimana terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga akan
menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat menurunkan ketegangan otot
(Liana, 20119).
Jahe efektif untuk pengobatan non farmakologis dalam mengurangi nyeri,
jahe mampu menghambat rasa sakit karena mengandung minyak atsiri yang terdiri
dari zingiberen, kamfena, Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Purnamasari dan Listiani (2019), Ada pengaruh air rendaman jahe terhadap
penurunan skala nyeri, rata-rata nyeri berkurang 5,35 Pada lansia asam urat di
Desa Cengkalsewu Selain itu ada pengaruh yang signifikan dari pemberian
kompres hangat menggunakan parutan jahe merah. Pemberian terapi ini tidak
dianjurkan bagi seseorang yang mengalami perdarahan secara aktif serta yang
memiliki gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 7: Standard of Procedure (SOP)

STANDARD OF PROCEDURE (SOP)

JUDUL SOP:
TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR
HANGAT DAN JAHE
Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Prosedur Tetap
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
1. Pengertian Rendam air hangat dan jahe merupakan terapi
menggunakan air hangat dan jahe ditaruh disebuah
wadah atau baskom untuk merendam kaki. Selain itu
rendam air hangat dan jahe merupakan salah satu terapi
non farmakologis untuk meredakan atau mengurangi
intensitas nyeri dan menurunkan tekanan darah.
2. Tujuan 1. Meredakan nyeri
2. Menurunkan tekanan darah
3. Meningkatkan relaksasi otot
4. Meningkatkan sirkulasi
5. Meningkatkan relaksasi psikologis
6. Memberikan rasa nyaman
3. Indikasi 1. Nyeri sendi
2. Hipertensi
3. Insomnia
4. Kontraindikasi 1. Klien dengan perdarahan aktif
2. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau
lepuh
5. Persiapan pasian 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, identifikasi
pasien dengan menanyakan nama pasien atau
mengecek identitas pasien
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
3. Kontrak waktu
4. Kontrak tempat
6. Persiapan alat dan1. Wadah (ember/timba)
bahan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

2. Air panas

3. Air biasa

4. Jahe

5. Alat penumbuk / alat parut

6. Arloji
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

7. Kursi

7. Cara kerja 1. Mencuci tangan


2. Cuci jahe dengan air mengalir

3. Tumbuk / parut jahe yang telah disiapkan

4. Tuang air biasa pada wadah


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

5. Tuang air panas pada wadah tersebut, campurkan


hingga suhu menjadi hangat

6. Masukkan jahe yang telah di tumbuk kasar/di parut


dan campurkan dengan air hangat
7. Atur posisi klien dengan nyaman

8. Jika kaki tampak kotor, bersihkan terlebih dahulu


9. Ukur skala nyeri dengan NRS sebelum terapi
10. Celupkan dan rendam kaki sampai mata kaki selama
20 menit

11. Setelah selesai, angkat kaki dan keringkan


12. Ukur skala nyeri post terapi untuk melihat
keberhasilan tindakan
8. Hasil 1. Evaluasi hasil yang dicapai.
2. Beri reinforcement positif pada klien.
3. KIE klien untuk rutin rendam kaki dengan air hangat
dan jahe
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 8: Media (Leaflet)


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2022

Lampiran 9: Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai