Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMUNITAS

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 2 DI DESA


KARANGPRING KECAMATAN SUKORAMBI
KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Tugas di


Stase Keperawatan Komunitas

Oleh:
1. Feri Fathur R 2101031002
2. Fella Susilawati 2101031005
3. Badrid Tamam 2101031008
4. Fatma Sari Dewi AR 2101031009
5. Riya Arista 2101031010
6. Nico Krisna P U 2101031011
7. Siti Nafiatul Nur A 2101031012
8. Mohamat Gafur 2101031013
9. Nunik Nurhidayatul M 2101031014
10. Dwiki Ratna P 2101031041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 2)


ini telah disusun oleh kelompok karangpring:

Nama : Feri Fathur R, S.Kep 2101031002


Fella Susilawati, S.Kep 2101031005
Badrid Tamam, S.Kep 2101031008
Fatma Sari Dewi Ainun R, S.Kep 2101031009
Riya Arista, S.Kep 2101031010
Nico Krisna P U, S.Kep 2101031011
Siti Nafiatul Nur A, S.Kep 2101031012
Mohamat Gafur, S.Kep 2101031013
Nunik Nurhidayatul M, S.Kep 2101031014
Dwiki Ratna P, S.Kep 2101031041

Dan mendapat persetujuan oleh dosen pembimbing:

Jember, 11 November 2021

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Akademik Departemen Komunitas

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

Ns. Susi Wahyuning Asih., S.Kep, M.Kep Ns. Cahya Tri Bagus Hidayat, S.Kep., M.Kes.
NIDN.0720097502 NPK. 1986051711503614
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan aspek dasar yang menjadi indikator
bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup secara sosial dan ekonomis. Berdasarkan
pentingnya kesehatan di masyarakat maka perlu adanya
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) adalah suatu kegiatan pertemuan dengan tokoh
masyarakat desa untuk membahas permasalahan yang berkaitan
dengan kesehatan, lingkungan, dan perilaku yang diperoleh
berdasarkan hasil pengkajian. Kegiatan MMD sendiri dibagi dalam
dua tahap pelaksanaan yaitu MMD 1 dan MMD 2. Kegiatan MMD
1 dilaksanakan bertujuan untuk memberikan kesepakatan warga
desa/ kelurahan yang diwakili oleh tokoh masyarakat untuk
menanggulangi atau melakukan pencegahan terhadap masalah
kesehatan yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat desa
tersebut. Pelaksanaan kegiatan MMD wajib melibatkan tokoh
masyarakat di sekitar wilayah desa (RT/RW) setempat, hal tersebut
wajib dikarenakan mengingat tokoh masyarakat adalah garda
terdepan dalam pelaksanaan hasil kegiatan MMD, mengetahui
permasalahan di lingkungan sekitar dan tokoh masyarakat juga
merupakan tokoh yang disegani dan dipercaya di kalangan
masyarakat. Keberhasilan kegiatan MMD juga tidak lepas dari
partisipasi peserta yang terdiri atas tokoh masyarakat di wilayah
desa/ kelurahan tersebut dan tenaga kesehatan ataupun mahasiswa
yang akan memberikan intervensi untuk masalah kesehatan yang
ada.

Desa Karangpring merupakan desa yang terdiri dari 4 dusun,


yaitu dusun Karangpring, Dusun Durjo, Dusun Gendir dan Dusun
Krajan . Dengan luas wilayah yaitu 7 km2. Masuk dalam kecamatan
Sukorambi Kabupaten Jember. Fasilitas kesehatan yang ada di
Wilayah Desa Karangpring terdiri dari 1 puskesmas pembantu, 1
ambulance Desa, 13 Posyandu dan beberapa praktek mandiri.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari tanggal 5-8


Oktober 2021 didapatkan dari 51 KK dengan ibu hamil Dari hasil
pengkajian awal pada ibu hamil dengan menggunakan score Poedji
Rochjati didapatkan hasil bahwa terdapat 33 KK Ibu Hamil (64,7%) di
kategorikan normal, KehamilanResiko Sedang (KRS) berjumlah 9 KK
(17,6%), sedangkan untuk ibu hamil dengan Kehamilan Resiko Tinggi
(KRT) berjumlah 9 KK (17,6%). Dari 51 ibu hamil di Desa
Karangpring masih banyak ibu hamil yang berusia kurang dari 16
tahun dan ibu hamil berusia lebih dari 35 tahun, biasanya yang muda
malu dan takut untuk memeriksakan sedangkan yang hamil tua merasa
sudah berpengalaman sehingga tidak perlu datang ke posyandu,
mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat bermanfaat
dalam proses peningkatan pengetahuan dan antusias ibu hamil untuk
datang periksa keposyandu.

Setelah kami melalukan intervensi yang diberikan, masyarakat


sekitar wilayah Desa Karangpring dikatakan berhasil karena dilihat
dari hasil pre pos test mengalami peningkatan skor dan perbedaan
nilai mean sehingga intervensi pendidikan kesehatan efektif terhadap
peningkatan pengetahuan tentang antenatal care (ANC) dan senam
hamil dapat membantu melancarkan saat proses persalinan.

Dari Intervensi yang telah kami lakukakan, kami memaparkan


hasil intervensi, Implementasi dan evaluasi dengan kami melakukan
MMD 2 untuk memaparkan hasil dimulai pada tanggal 23- 30 Oktober
2021 dan pada tanggal 09 November 2021 kami melakukan Grand
Acara dengan tema “ Program Butuh ANC (Program gerakan butuh
ANC).
B. Asuhan Keperawatan Komunitas

1. ANALISIS DATA

Tanggal/ Kemungkinan
Pengelompokan Data Masalah
Hari Penyebab
Jumat, DS: Defisit Kurang terpapar
08-10-2021 1. Dari hasil wawancara pengetahuan informasi
didapatkan 25 dari 25
ibu hamil tidak
memahami dan tidak
mengikuti kelas ANC
2. Dari hasil wawancara
dari 51 KK
didapatkan 58,14%
ibu hamil tidak
mengetahui tanda
bahaya kehamilan
3. Dari hasil wawancara
dari 51 KK
didapatkan 65,12%
ibu hamil tidak
mengetahui factor
risiko pada kehamilan
4. Dari hasil wawancara
dengan 51 KK
didapatkan 27,91%
ibu hamil periksa
kehamilan tidak tepat
waktu

DO:
1. Berdasarkan hasil
survey didapatkan
80,4% jarak ke
fasilitas kesehatan >1
km
2. Dari hasil survey
didapatkan 100%
rumah ibu hamil tidak
terpasang stiker P4K
3. Dari hasil survey
didapatkan 60,8% ibu
Masih merencakan
persalinan ke dukun

Jumat, DS: Pemeliharaan Kurangnya


08-10-2021 1. Di dapatkan hasil kesehatan tidak nutsrisi kurang
wawancara dengan 51 efektif dari kebutuhan
KK terdapat 40,4% tubuh
mengatakan sering
mual muntah
2. Dari hasil wawancara
dengan 51 KK
didapatkan 19 ibu
hamil menurunnya
nafsu makan
3. Didapatkan hasil
wawancara dengan 51
KK diperoleh hasil
83,72% ibu hamil
mengatakan bahwa
pendapatan keluarga
dibawah UMR
4. Didapatkan hasil
wawancara dari 51
Ibu hamil mengatakan
mudah lelah saat
beraktifitas

DO:
a. Tampak lemah,
pucat dan kurus
b. Badan terlihat kurus
c. TTV
BB : 39kg
TB : 150cm
TD : 110/70 mmHg
8-10-2021/ DS : Prilaku tidak Ketidakpatuhan
15.00 WIB 1. Dari hasil wawancara mengikuti program
didapatkan 14 dari 25
KK Mengatakan tidak
mengikuti posyandu
sebelum usia
kandungan 5 bulan
dikarenakan takut
janin hilang
2. Didapatkan hasil
wawancara dengan 51
KK diperoleh 48,8%
mengatakan malas ke
posyandu dan lebih
memilih langsung
kebidan terdekat
DO:
1. Dari hasil survey dari
51 KK didapatkan 31
tidak tercatat hasil
pemeriksaan di buku
KIA
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Defisit Pengetahun b.d kurang terpaparnya informasi d.d ibu
mengatakan lebih memilih melahirkan ke dukun d.d 60,8% ibu masih
merencanakan persalinan ke dukun
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d nutsrisi ibu hamil kurang dari
kebutuhan tubuh d.d terdapat data 17 kk ibu hamil yang mengalami
risiko tinggi
c. Ketidakpatuhan b.d prilaku tidak mengikuti program d.d tidak tercatat
hasil pmeriksaan di buku KIA
3. SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSIS A B C D E F Total Prioritas


KEPERAWATAN
1 Defisit Pengetahun 3 2 3 2 3 3 16 1
b.d difisit
pengetahuan d.d
ibu mengatakan
lebih memilih
melahirkan ke
dukun d.d 60,8%
ibu masih
merencanakan
persalinan ke dukun

2 Pemeliharaan 2 3 2 2 3 2 14 2
kesehatan tidak
efektif b.d Nutrisi
ibu hamil kurang
dari kebutuhan
tubuh d.d terdapat
data 17 kk ibu
hamil yang
mengalami risiko
tinggi

3 Ketidakpatuhan b.d 2 2 2 1 3 3 13 3
prilaku tidak
mengikuti program
d.d tidak tercatat
hasil pmeriksaan di
buku KIA

Keterangan :
A = Kesadaran masyarakat akan masalah
B = Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah
C = Kemampuan perawatan dalam mempengaruhi penyelesaian masalah
D = Tersedianya SDM atau ahli dalam mengatasi masalah
E = Beratnya konsekuensi jika masalah tidak diatasi
F = Cepatnya penyelesaian masalah dengan resolusi yang dapat di capai

Skoring/Pembobotan
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Tinggi
4 = Sangat tinggi
Noted : Isilah kolom A-F dengan skor yang sesuai dengan kondisi masyarakat,
lalu jumlahkan. Skor yang paling tinggi adalah prioritas utama, dan seterusnya.
4. PERENCANAAN

No. HARI/ DIAGNOSIS TUJUAN KRITERIA HASIL RENCANA RASIONAL


TANGGAL KEPERAWATAN TINDAKAN
1 Jumat, Defisit Pengetahun Defisit Knowledge 1. Lakukan 1. Penatalaksanaan yang
08-10-2021 b.d difisit pengetahuan 1. Pengetahuan ibu manajemen baik menjamin
pengetahuan d.d teratasi hamil tentang defisiensi keberhasilan:
ibu mengatakan dalam waktu ANC pengetahuan : a. Materi yang tepat
lebih memilih 3x pertemuan 2. Pengetahuan ibu a. Sediakan dapat membatu
melahirkan ke hamil tentang materi sesuai keberhasilan
dukun d.d 60,8% kehamilan yang topik pendidikan
ibu masih risiko tinggi pendidikan kesehatan
merencanakan 3. Pemahaman ibu kesehatan b. Media yang tepat
persalinan ke hamil tentang b. Siapkan dapat membatu
dukun ANC media keberhasilan
Pendidikan pendidikan
Afektif kesehatan kesehatan
1. Ibu hamil paham c. Siapkan c. Metode yang tepat
tentang ANC metode dapat membatu
2. Ibu hamil paham pendidikan keberhasilan
akan kehamilan kesehatan pendidikan
yang risiko yang sesuai kesehatan
tinggi d. Bantu siapkan d. Ketersediaan alat
alat tulis bagi tulis dapat
Psikomotor audience membantu audience
1. Tepat waktu e. Sediakan dalam mencatat
dalam tempat yang materi Pendidikan
memeriksakan nyaman untuk kesehatan
kehamilan proses e. Tempat yang
2. Rutin mengikuti Pendidikan nyaman dapat
kelas ANC kesehatan mempengaruhi
f. Jadwalkan konsentrasi
Pendidikan audience dalam
kesehatan mengikuti
sesuai Pendidikan
kesepakatan kesehatan
g. Berikan f. Penjadwalan yang
kesempatan tepat dapat
untuk mempermudah
bertanya saat petugas kesehatan
kegiatan untuk
diskusi mengkoordinasikan
jadwal pendidikan
2. Monitoring dan kesehatan terhadap
evaluasi ibu hamil
terhadap : g. Untuk
a. Kemampua mengevaluasi
n ibu hamil sejauh mana
dalam pemahaman ibu
memahami hamil.
pentingnya
ANC 2. Perubahan defisiensi
b. Kemampua pengetahuan diketahui
n ibu hamil dengan monitoring
dalam yang adekuat :
memahami a. Pengetahuan ibu
kehamilan hamil yang baik
yang tentang ANC dapat
berisiko meningkatkan
tinggi kualitas hidup ibu
hamil
3. Edukasi b. Kemampuan ibu
kesehatan : hamil dalam
a. Mengedukas memahami
i tentang kehamilan yang
ANC dan berisiko tinggi
kehamilan dapat mengurangi
risiko tinggi risiko tinggi
kehamilan
3. Pengetahuan yang
adekuat merupakan
model yang baik bagi
perilaku sehat yang
lebih permanen

2 Jumat, Pemeliharaan Pemeliharaan Knowledge : 1. Melakukan 1. Monitoring dan evaluasi


08-10-2021 kesehatan tidak kesehatan observasi a. Untuk memantau
Ibu hamil dan
efektif b.d efektif dukungan status kesehatan Ibu
Kurangnya nutsrisi setelah keluarga mengerti hamil
keluarga atau
ibu hamil kurang dilakukan b. Untuk mengetahui
pentingnya nutrisi suami dan tingkat
dari kebutuhan tindakan status tekanan darah
tubuh d.d terdapat keperawatan Ibu hamil kecemasan dalam kategori tinggi
data 17 kk ibu setiap 3x 2. Monitoring: ataupun rendah
hamil yang seminggu Melakukan c. Untuk memantau
mengalami risiko kunjungan Afektif : Pemeriksan kesehatan secara
tinggi geliat Tekanan darah, keseluruhan
Ibu hamil dapat
d. Perubahan prilaku
IMT dan LILA
memantau nutrisi akan mempengaruhi
3. Mengedukasi meningkatnya status
kehamilan
pentingnya kesehatan
Psikomotor : pemenuhan nutrisi 2. Edukasi akan
pada ibu hamil memberikan wawasan
Ibu hamil rutin
dan motivasi kepada ibu
mengukur Tekanan 4. Melakukan hamil, suami dan
kolaborasi dengan keluarga untuk
darah, IMT dan
mengubah pola hidup
LILA bidan dan kader di menjadi lebih sehat
posyandu dalam 3. Kolaborasi
Kolaborasi dengan
memberikan bidan dan kader dalam
edukasi pada ibu membantu posyandu
untuk tetap
hamil terselenggaranya
pemeriksaan rutin di
posyandu, bidan atau
yankes.
3 Jumat, Ketidakpatuhan b.d Kepatuhan 1. Melakukan Edukasi akan memberikan
Knowledge:
08-10-2021 perilaku tidak pemeriksaan identifikasi wawasan dan motivasi
mengikuti program meningkat Pengetahuan tentang kepada ibu hamil, suami
pengetahuan
d.d tidak tercatat dalam waktu akibat dan dampak dan keluarga untuk
ibu hamil,
hasil pmeriksaan di 3 Minggu. ketidakpatuhan mengubah pola hidup
suami dan
buku KIA mengikuti progran menjadi lebih sehat untuk
keluarga
posyandu pada ibu dan janin.
tentang
kunjungan posyandu
perawatan
Afektif : masa
Kemampuan kehamilan.
menjelaskan suatu 2. Mengedukasi:
topik meningkat a. Melakukan
Perilaku sesuai
dengan pengetahuan edukasi
meningkat
tentang tanda
Luaran Tambahan :
bahaya jika
Tingkat Kepatuhan
tidak
Kriteria hasil :
a. Verbalisasi mengikuti

kemauan program patuh


mematuhi program pemeriksaan
perawatan meningkat
kehamilan
Psikomotor: b.Memberikan
Ibu hamil patuh
mengikuti program informasi
dalam memeriksakan kunjungan
kehamilan
minimal 4x
pemeriksaan
antenatal
care. Dan
menganjurkan
ibu hamil
untuk rutin
memeriksakan
kehamilannya
5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tgl/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi
1. 23-10-2021 Defisit 1. Menyiapkan tempat S : Ibu hamil
(08.00- pengetahuan yang nyaman untuk mengatakan belum tau
09.00 WIB) proses kegiatan tentang ANC
intervensi O:
2. Melakukan 1. Ibu hamil tidak
pemeriksaan TTV memahami
3. Menyampaikan kehamilan berisiko
materi tentang ANC tinggi
A : Defisit pengetahuan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

2. 25-10-2021 Defisit 1. Menyiapkan tempat S : Ibu hamil


(WIB) pengetahuan yang nyaman untuk mengatakan paham
proses kegiatan tentang ANC
intervensi O:
2. Menyampaikan 1. Ibu hamil
materi tentang ANC memahami tentang
ANC
2. Ibu hamil
memahami
kehamilan berisiko
tinggi
A : Defisit pengetahuan
teratasi
P: intervensi dihentikan

25-10-2021 Ketidakpatuh 1. Menyampaikan S : Ibu hamil


3. (08.30- an materi tentang mengatakan belum tau
11.00 WIB) pemeriksaan tanda bahaya tanda bahaya
kehamilan kehamilan.
2. Menyampaikan O:
materi tentang 1. Sebagian ibu hamil
hal-hal yang tidak bisa
harus dihindari menyebutkan tanda
oleh ibu hamil dan bahaya
3. Mengajarkan kehamilan
senam ibu hamil 2. Ibu hamil tidak
mengetahui faktor
kehamilan berisiko
tinggi
A : ketidakpatuhan
pemeriksaan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

4. 25-10-2021 Ketidakpatuh 1. Menyampaikan S : Ibu hamil


(08.30- an materi tentang tanda mengatakan belum tau
11.00 WIB) pemeriksaan bahaya kehamilan tanda bahaya
2. Menyampaikan kehamilan.
materi tentang hal- O:
hal yang harus 1. Sebagian ibu hamil
dihindari oleh ibu tidak bisa
hamil menyebutkan tanda
3. Mengajarkan senam dan bahaya
ibu hamil kehamilan
2. Ibu hamil tidak
mengetahui faktor
kehamilan berisiko
tinggi
A : ketidakpatuhan
pemeriksaan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

5. 26-10-2021 Pemeliharaan 1. Melakukan S : Ibu hamil


(08.00- kesehatan mengatakan belum
observasi dukungan
11.00 WIB) tidak efektif memahami tanda
b.d suami dan keluarga bahaya dan faktor
Kurangnya resiko kehamilan jika
dalam memenuhi
nutsrisi ibu kekurangan nutrisi.
hamil kurang kebutuhan nutrisi O:
dari 1. Ibu hamil mampu
pada ibu hamil
kebutuhan menyebutkan tanda
tubuh d.d 2. Melakukan dan bahaya
terdapat data kehamilan
monitoring
17 kk ibu 2. Ibu hamil mampu
hamil yang pemeriksan tekanan mengetahui faktor
mengalami kehamilan berisiko
darah, mengukur
risiko tinggi tinggi
IMT dan LILA ibu 3. Sebagian ibu hamil
mampu melakukan
hamil
gerakan senam
3. Melakukan hamil
4. Ibu hamil paham
kolaborasi dengan
dengan manfaat
kader dan bidan melakukan senam
hamil
dalam monitoring
kebutuhan nutrisi A : nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
untuk
teratasi sebagian
perkembangan ibu P : Lanjutkan intervensi
keperawatan
hamil
4. Melakukan
demonstrasi senam
hamil
6. Plan of Action (POA)

Diagnosis Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Tempat Alokasi dana PJ


Defisit Penyuluhan ANC 1. Ibu hamil mampu Ibu Hamil Sabtu, Balai Desa Rp. 300.000,- Badrid
pengetahuan mengetahui ANC 23 Oktober Karangpring, Tamam,
2. Ibu hamil mampu memahami 2021 Kecamatan S.Kep
ANC Sukorambi,
3. Ibu hamil mengikuti kelas Jember
ANC

Pemeliharaan Penyuluhan 1. Mampu menjelaskan nutrisi Ibu Hamil Sabtu, Balai Desa Rp. 300.000,- Muhamma
kesehatan tidak pemahaman tanda yang dibutuhkan ibu hamil 30 Oktober Karangpring, d Gafur,
efektif dan bahaya 2. Mampu memenuhi 2021 Kecamatan S.Kep.
kehamilan pada kebutuhan nutrisi selama Sukorambi,
Ibu Hamil Senam kehamilan Jember
Ibu Hamil 3. Mampu mengetahui tanda
dan bahaya kehamilan
4. Mampu mengetahui faktor
risiko kehamilan
5. Mampu mengetahui
kehamilan risiko tinggi
6. Rutin memeriksakan
kesehatan kehamilan
7. Rutin mengkonsumsi tablet
Fe
8. Mampu melakukan senam
hamil
9. Memahami manfaat senam
hamil
10. Rutin datang ke posyandu
Ketidakpatuhan Edukasi tentang 1. Ibu hamil mampu Ibu Hamil Selasa, 09 Kantor Desa Rp. 150.000,- Nico
pentingnya mengetahui pentingnya November Karangpring, Krina P U,
pemeriksaan memeriksakan kehamilan di 2021 Kecamatan S.Kep.
kehamilan di layanan posyandu Sukorambi,
pelayanan 2. Ibu hamil dapat Jember
posyandu meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya
pemeriksaan di posyandu
3. Ibu hamil mampu
meningkatkan manajemen
kesehatan mandiri
C. Susunan Acara

No Acara Metode Waktu Petugas


1 MC Ceramah 5 menit Badrid Tamam, S.Kep.
2. Laporan Ketua Ceramah 5 Menit Mohamat Gafur, S.Kep.
Panitia
3 Sambutan dari: Ceramah 10 menit Bidan desa dan perwakilan
a. Pembimbing PJ desa
b. Bidan Desa
c. PJ Desa

4. Pemaparan Materi Ceramah 10 menit Riya Arista, S.Kep.


5 Brain Storming Diskusi 10 menit Badrid Tamam, S.Kep.
6. Penutup Ceramah 5 menit MC

D. Hasil Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) 2 dilaksanakan pada hari
Kamis, 11 November 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Karangpring,
dimulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Dihadiri oleh 10 orang yang
terdiri dari 4 orang kader posyandu, 2 bidan wilayah Karangpring, 1 dosen
pembimbing akademik melalui zoom meeting, 4 orang perwakilan PJ dan
Perangkat Desa Karangpring. Kegiatan musyawarah ini berjalan lancar tetapi
audience hanya beberapa dikarenakan di Desa Karangpring Hujan deras. Dan
Pada saat pemaparan materi tidak terdapat pertanyaan dari para audience,
melainkan klarifikasi dari bidan dan kader desa terkait evaluasi dari
intervensi.

E. Evaluasi
1. Struktur
a. Panitia penyelenggara berkoordinasi dengan dosen pembimbing
akademik, PJ Desa Karangpring, bidan wilayah Desa Karangpring,
serta kader posyandu Desa Karangpring.
b. Sebelum pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2,
panitia mempersiapkan materi dan perlengkapan kegiatan MMD 2.

c. Panitia mempersiapkan power point, proyektor, sound system guna


menunjang keefektifan dalam penyampaian materi
d. Panitia menentukan tempat dan sasaran Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) 2 yang sesuai dengan topik
e. Audience hadir ditempat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2
tidak tepat waktu
f. Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2 bertempat
di Balai Desa Karangpring yang memadai dan nyaman
g. Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2 dilakukan
oleh panitia selama 3x30 menit

2. Proses
a. Audience antusias interaktif dan antusias terhadap materi yang
disampaikan
b. Audience tidak meninggalkan tempat selama kegiatan pemaparan
materi berlangsung
c. Pada saat diskusi, audience tidak bertanya melainkan salah satu dari
audience memberikan masukan pada saat melakukan intervensi dan
evaluasi

3. Hasil
a. Kami melakukan tiga implementasi kesehatan yang dilakukan dimulai
dari kegiatan penyuluhan tanggal 23 oktober dengandefisit
pengetahuan, pemeliharaan kesehatan tidak efektif dan ketidakpatuhan
b. Didapatkan tiga prioritas masalah kesehatan yakni:
1) Defisit pengetahuan
2) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
3) Ketidakpatuhan
c. Didapatkan rencana intervensi bersama peserta MMD yakni:
1) Tanggal 23 Oktober 2021 terdapat kegiatan Edukasi ANC yang
bertempat di balai desa Karangprin
2) Tanggal 30 Oktober 2021 terdapat kegiatan Edukasi Pemahaman
Tanda Dan Bahaya Kehamilan Pada Ibu Hamil, Senam Ibu
Hamil, dan Senam Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan 3.


Jakarta: PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta: PPNI.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Hadir Peserta MMD
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai