Pembimbing:
dr. Nuniek Nugraheni Sulistiawaty, Sp.KFR
2
Anamnesis
A. Keluhan Utama : Masih ada keterbatasan gerak pada tangan sebelah kiri
E. Riwayat Lainnya:
• Riwayat alergi : Tidak ada
• Riwayat MRS : Stroke serangan pertama (2014) dan serangan kedua (2021)
• Riwayat imunisasi : lengkap
• Riwayat makan-minum : Pasien makan 2-3 sehari, porsi sedikit
4
Anamnesis
I. Harapan Pasien:
Bisa terampil menggunakan tangan
5
Pemeriksaan Fisik
A.General Status
• Tanda-tanda vital : TD 130/70 mmHg, nadi 80x/menit
• Status Nutrisi : BB : 57 kg ; TB : 165 cm ; IMT: 20,92
• Status Ambulasi : Independen
• Dominasi tangan : Kanan
• Kepala & Leher : dbn
• Thoraks : Auskultasi → Murmur Diastolik di Apex
• Abdomen : dbn
• Ekstremitas : CRT<2 detik
• Skin : dbn
• VAS Score :0
6
Pemeriksaan Fisik
B. Postur
Duduk : normal
Berjalan : Punggung tegak, dapat berjalan normal (normal gait)
C. MMT
MMT:
AGA :
Shoulder : 5/4
Elbow : 5/4
Wrist : 5/5
AGB :
Hip : 5/5
Knee : 5/5
Dorsofleksi : 5/5
Plantarfleksi : 5/5
D. ROM
AGA :
ROM Sendi elbow secara aktif (D/S)
Ekstensi-titik 0-Fleksi : 25 derajat-25 derajat-90 derajat (normal : 0-180 derajat)
Supinasi-pronasi : 90-180 derajat
ROM sendi bahu secara aktif (D/S)
Ekstensi-titik 0-Fleksi : 5 derajat-0 derajat-100 derajat
AGB :
Fungsional/fungsional (full)
7
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitasm: dbn
• Inspeksi: jejas (-), deformitas (-), atrofi (-), bekas operasi (-), spasme (-), edema(-)
• Palpasi: Nyeri tekan (-)
Refleks fisologis
• APR : +2/+2
• KPR : +2/+2
• BPR : +2/+2
• TPR : +2/+2
Refleks Patologis
• Babinski (-/-)
• Trofman Horner (-/-)
Pemeriksaan sensoris : dbn
8
Barthel Index
Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi) 0 Butuh pertolongan orang lain
1 Mandiri
Penggunaan jamban, masuk, dan keluar (melepaskan, memakai celana, 0 Tergantung pertolongan orang lain
membersihkan, menyiram) Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan, tetapi dapat mengerjakan
1
sendiri beberapa kegiatan yang lain
2 Mandiri
9
Barthel Index
10
Penilaian Risiko Jatuh
No Risiko Skala
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat (contoh: pasien yang mengalami demensia) 3
4 Nokturia/Inkontinen 3
5 Kebingungan intermitten (contoh pasien yang mengalami delirium/Acute confusional state) 2
6 Kelemahan umum 2
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretik, narkotik, sedatif, antipsikotik, laksatif, vasodilator, 2
antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan, neuroleptik, NSAID)
8 Riwayat jatuh dalam 2 bulan terakhir 2
9 Osteoporosis 1
10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1
Skor : 2
Tingkat risiko : rendah
• Risiko rendah bila skor 1-3 : Lakukan intervensi risiko rendah
• Risiko tinggi bila skor ≥ 4 : Lakukan intervensi risiko tinggi
11
Frailty index
Keterangan:
Skor 0 – 0,12 : tidak frail (0.05)
Skor > 0,12 – 0,24 : frailty ringan
Skor > 0,24 – 0,36 : frailty sedang
Skor > 0,36 : frailty berat
12
Mini Nutritional Assessment
PENGKAJIAN (ASSESSMENT)
K. Konsumsi BM tertentu yg diketahui sebagai BM sumber
G. Hidup mandiri, tidak tergantung orang lain (bukan di
protein (asupan protein)
rumah sakit / panti werdha)
• Sedikitnya 1 porsi dari produk susu (susu, keju, yogurt) per
0 = tidak
hari (Ya/ Tidak)
1 = ya
• Dua porsi atau lebih dari kacang-kacangan Atau telur per
H. Minum obat lebih dari 3 macam dalam 1 hari minggu (Ya/ Tidak)
0 = tidak
• Daging, ikan, atau unggas tiap hari (Ya/ Tidak)
1 = ya
0,0 = jika 0 atau 1 pertanyaan jawabannya ‘ya’
I. Terdapat ulkus dekubitus/ luka tekan atau luka di 0,5 = jika 2 pertanyaan jawabannya ‘ya’
kulit
1,0 = jika 3 pertanyaan jawabannya ‘ya’
0 = tidak
1 = ya L. Adakah mengonsumsi 2 porsi atau lebih buah atau
J. Berapa kali pasien makan lengkap dalam 1 hari ? sayuran per hari?
0 = 1x makan 0 = tidak
1 = 2x makan 1 = ya
2 = 3x makan
14
Mini Nutritional Assessment
M. Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu,…) P. Dibandingkan dengan orang lain yang
yang diminum setiap hari? seumur, bagaimana pasien melihat status
15
Mini Nutritional Assessment
Keterangan :
PENILAIAN TOTAL MNA (maksimum 30 poin) = Skor Penapisan + Skor Pengkajian
= 13 + 11
= 24
16
Geriatric Depression Test
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda? Ya Tidak
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak - Skor = 5
- Skor 5-9
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya Tidak
(kemungkinan
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Ya Tidak depresi)
- Skor ≥ 10 (Depresi)
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak
9 Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ? Ya Tidak
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ? Ya Tidak
11 Apakah anda perlu bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? Ya Tidak
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Ya Tidak
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? Ya Tidak
17
Pengkajian Risiko Luka (Norton Scale)
PENILAIAN 4 3 2 1
Total Skor = 20
20
Geriatric Giant
21
Goals
• Meningkatkan Gerakan • Dapat memakai baju mandiri • Bisa secara aktif dan
fungsional tanpa bantuan sama sekali terampil menggunakan
tanganya sampai tahap
paling optimal
22
Planning
Subject Object Assesment
Diagnosis Terapi Monitoring Edukasi
Keluhan utama • TTV : dbn Hemiparese Sinistra et ● Kolesterol total Non farmakologi ● MMT • Rutin mengonsumsi obat
Keterbatasan gerak tangan sebelah kiri • IMT : 20,92
causa Post CVA Fase ● LDL 1. Rujuk spesialis rehab → dan kontrol karena punya
Anamnesis • MMT Elbow :5/4
● HDL ● ROM
• Ambulasi : Independen, kronik (2 tahun) Stroke Neuro Muscular Electrical penyakit komorbid yang
• Tangan kiri masih mengalami
normal gait Infark Emboli ● EKG stimulation (NMES) elbow perotensi tinggi untuk
keterbatasan dalam bergerak. • ROM AGA : Sendi elbow ● X-Ray dan shoulder ● Barthel index
• Pasien sebelumnya merupakan secara aktif (D/S) → ● Ecochardiografi → terulangnya Kembali
pasien post CVA serangan kedua Ekstensi-titik 0-Fleksi : 25
2. ROM Exercise serangan sehingga obat
Sp.Jp
Hipertensi kronik 3. Activity Daily Life (ADL)
yaitu pada bulan januari tahun derajat-25 derajat-90
derajat (normal : 0-0-180
● GDS harus teratur untuk
2021. Exercise
derajat), Sendi bahu → mencegah terjadinya
• Serangan awal terjadi pada tahun
Ekstensi-titik 0-Fleksi : 5 serangan berulang
2014, Dimana hanya terjadi
derajat-0derajat-100 Farmakologi
(profilaksis serangan stroke
kelumpuhan pada wajah (sulit derajat (normal 5 derajat- Mitral Stenosis • Antihipertensi → Amlodipin
berbicara, wajah merot) namun 0derajat-150 derajat) Kembali)
1x5 mg dan Captopril 1x25
setelah diterapi dalam 48 hari yaitu • ROM AGB : Fungsional mg
• Sering-sering melakukan
terapi wicara di RSUD dr Soetomo, full Latihan mandiri di rumah
• Pemeriksaan sensoris → • Antikoagulan → rujuk Sp.Jp
keluhan hampir sepenuhnya
dbn Reumhatic Hearth Disease • Antiaritmia → rujuk Sp.Jp • Apabila masih dirasa sulit
membaik.
• Refleks fisologis • Vitamin neurotropik (b12) → untuk berkendara sebaiknya
• Saat terjadi serangan kedua, APR : +2/+2
keluhan diawali dengan 3x500 mg jangan berkendara dahulu
kelumpuhan pada anggota gerak
KPR : +2/+2
BPR : +2/+2 • Asam folat 1x1 mg • Diet rendah garam karena
atas sebelah kiri, dibawa ke rumah TPR : +2/+2 Antiaritmia akan dapat memperparah
sakit dalam waktu 1 jam yaitu di • Refleks Patologis hipertensi
RSU Premier Surabaya, dan dalam Babinski (-/-)
Trofman Horner (-/-)
waktu 6 jam mendapat terapi
revaskularisasi menggunakan
kateterisasi (cathlab).
• Pada saat pasca serangan kedua,
pasien hampir tirah baring selama
48 hari di kasur, namun perlahan-
lahan sambil memulai fisioterapi,
pasien akhirnya mulai bisa berjalan
yang awalnya harus dibantu, saat
ini sudah independence.
• Riwayat hipertensi, atrial fibrilasi,
RHD, HHD, Mitral stenosis
Jazakumullah khairan katsiran
Terima Kasih
24