Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 5 : STUDI KASUS PADA LANSIA TERKAIT FAKTOR RISIKO PENYAKIT

KARDIOVASKULAR
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM

MATA KULIAH KARDIOVASKULAR


KODE KK1103004_18 SKS 6 Semester 3
DOSEN Dr. Siti Maulidya Sari, M.Epid
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Menilai faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada lansia
JUDUL TUGAS
Tugas 5. Menilai faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada lansia
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mahasiswa mampu menilai faktor risiko kardiovaskuler pada lansia
DISKRIPSI TUGAS
Mahasiswa membuat studi kasus dengan menilai faktor risiko kardiovaskuler pada lansia
METODE PENGERJAAN TUGAS
• Mahasiswa mengambil salah satu lansia dari keluarga sendiri
• Mahasiswa menilai faktor risiko kardiovaskuler pada lansia tersebut berdasarkan
template yang diberikan
• Mahasiswa presentasi terkait studi kasus yang dibuat
• Pembimbing memberi feedback dan penilaian
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
• Bentuk Luaran : Studi kasus
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
• Dapat melakukan penilaian Faktor risiko kardiovaskuler
• Pengisian studi kasus sesuai template
JADWAL PELAKSANAAN
• Merencanakan 1 x 50 menit
pengambilan data lansia,
menilai risiko
kardiovaskuler
• Feedback dan 1 x 50 menit
penilaian pembimbing
LAIN-LAIN
Penilaian tugas oleh pembimbing masing-masing. Bobot penilaian tugas baca 20% dari
seluruh bobot nilai.
DAFTAR RUJUKAN
• Kemenkes RI. 2014. Info Datin situasi Penyakit Jantung. Jakarta
• Kemenkes RI. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 854/Menkes/SK/IX/2009
tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta
Lampiran 1. Rubrik penilaian tugas penilaian risiko Kardiovaskular pada Lansia

Kelompok: B11
Nama : Yasmine Mutia Rahmawati Purnama

RUBRIK PENILAIAN RISIKO KARDIOVASKULER PADA LANSIA


Kriteria 50 40 30 20 0 Nilai
Materi Memenuhi Hanya 1 kriteria Tidak Tidak
studi kriteria: Dua terpenuhi memenuhi Mengerjakan
kasus 1. Faktor risiko kriteria satupun
kardiovaskuler yang kriteria
Terisi dan tertera tersebut
sesuai
2. Pemeriksaan
skrining lansia
dilakukan dan
terisi sesuai
3. kesimpulan
yang diberikan
sesuai dengan
factor risiko
yang ditemukan
Bentuk Sesuai template, Sesuai Tidak Tidak Tidak
Penulisan rapi template, sesuai sesuai Mengerjakan
tidak rapi template, template,
rapi tidak rapi
JUMLAH

Nilai = maksimal 100 minimal 0


Penilai,

(…………………….)
LEMBAR PENILAIAN FAKTOR RISIKO KARDIOVASKULER LANSIA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. H
Usia : 50 Tahun 2 Bulan
Jenis kelamin : Wanita
Alamat : Jalan M. Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal pemeriksaan : 27 Desember 2022

B. FAKTOR RISIKO KARDIOVASKULER

1. Usia : (Uraikan Apakah usia klien berisiko terhadap penyakit kardiovaskuler)


Usia pasien yaitu 50 tahun atau pasien sudah termasuk kedalam kategori pra-lansia dengan
adanya satu faktor penyakit kardiovaskuler yaitu obesitas.

2. Riwayat Penyakit Keluarga : (Uraikan riwayat penyakit pada keluarga yang berisiko
pada penyakit kardiovaskuler)
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang beresiko pada penyakit kardiovaskuler karena
keluarga pasien memiliki riwayat darah rendah, tetapi keluarga pasien yaitu ibu dan nenek
memiliki riwayat penyakit kanker payudara dan rahim.

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)


(Uraikan penyakit yang ada pada klien, pengobatan, pembedahan dan riwayat alergi.
Uraikan pula pelayanan kesehatan yang telah diterima)
Pasien pernah menderita penyakit DBD dan memiliki kista di rahim. Untuk pengobatan dari
penyakit dahulu pasien hanya meminum obat yang disarankan oleh dokter. Untuk riwayat
pembedahan, pasien memiliki riwayat operasi caesar dan pengangkatan kista. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi.

4. Gaya Hidup : (uraikan kebiasaan, pola makan, merokok, alcohol dll)


Pasien tidak pernah merokok ataupun tidak terpapar, dan tidak meminum alkohol. Pola makan
terjaga secara 3 kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari. Pasien hampir setiap hari
memakan sayuran dan buah-buahan. Untuk pola tidur, pasien memiliki kebiasaan tidur dari
pukul 21:00 – 04:00 WIB.
5. Aktifitas Fisik : (Uraikan penilaian aktifitas fisik – apakah termasuk sedentary ,
aktifitas ringan - sedang – berat)
Pasien melakukan aktivitas fisik ringan dan sedang, yaitu untuk aktivitas ringan pasien selalu
melakukan aktivitas rumah tangga, seperti menyapu, mengepel, dan mencuci pakaian. Selain
itu, untuk aktivitas sedang pasien hampir setiap hari jalan ke pasar dengan durasi 30 menit
sampai 1 jam.

6. Penyakit Penyerta : (Uraikan penyakit yang diderita oleh klien jika ada)
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.

Dilakukan pemeriksaan skrinning lansia, dengan hasil berikut :


Tabel 1. Penilaian Activity of Daily Living (ADL)
No Fungsi Skor Keterangan Hasil
Tidak terkendali/tak teratur (perlu
0
pencahar)
1 Mengendalikan rangsang 2
Kadang-kadang tak terkendali
BAB 1
(1x/minggu)
2 Terkendali teratur
0 Tak terkendali atau pakai kateter
Mengendalikan rangsang Kadang-kadang tak terkendali
2 1 2
BAK (hanya 1x24 jam)
2 Mandiri
Membersihkan diri (mencuci 0 Butuh pertolongan orang lain
3 wajah, menyikat rambut, 1
mencukur kumis, sikat gigi) 1 Mandiri
0 Tergantung pertolongan orang lain
Penggunaan WC
Perlu pertolongan pada beberapa
(keluar masuk WC,
4 1 kegiatan tetapi dapat mengerjakan 2
melepas/memakai celana,
sendiri beberapa kegiatan yan lain
cebok, menyiram)
2 Mandiri
Makan minum (jika makan 0 Tidak mampu
5 harus berupa potongan, 1 Perlu ditolong memotong makanan 2
dianggap dibantu) 2 Mandiri
0 Tidak mampu
Bergerak dari kursi roda ke
Perlu banyak bantuan untuk bisa
tempat tidur dan sebaliknya 1
6 duduk (2 orang) 3
(termasuk duduk di tempat
2 Bantuan minimal 1 orang
tidur)
3 Mandiri
0 Tidak mampu
Berjalan di tempat rata (atau
1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
7 jika tidak bisa berjalan, 3
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
menjalankan kursi roda)
3 Mandiri
Berpakaian (termasuk 0 Tergantung orang lain
8 memasang tali sepatu, 1 Sebagaian dibantu 2
mengencangkan sabuk) 2 Mandi
0 Tidak mampu
9 Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan 2
2 Mandiri
0 Tergantung orang lain
10 Mandi 1
1 Mandiri
TOTAL 20
Skor Barthel Index :
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5–8 : Ketergantungan berat (C)
0–4 : Ketergantungan total (C)

Tabel 2. Penilaian Risiko Jatuh Pasien Lanjut Usia


NO RISIKO SKALA HASIL
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 0
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3 0
Kebingungan setiap saat (contoh : pasien yang mengalami
3 3 0
demensia)
4 Nokturia/inkontinen 3 0
Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami
5 2 0
delirium/Acute Confusional State)
6 Kelemahan umum 2 0
Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative,
antipsikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia,
7 2 0
antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan,
neuroleptic, NSAID)
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 0
9 Osteoporosis 1 0
10 Gangguan pendengaran dana tau penglihatan 1 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1 0
JUMLAH 1
Tingkat risiko :
Risiko rendah bila skor 1-3 : Lakukan intervensi risiko rendah
Risiko tinggi bila skor ≥ 4 : Lakukan intervensi risiko tinggi

Penilaian Risiko Kardivaskular dengan penilaian Framingham Risk score (optional jika
ada profil lipid)

Kategori tingkat risiko rendah yaitu jika <10%, risiko sedang jika 10-19% dan risiko tinggi jika
≥20%(Lloyd-Jones et al., 2004).

• Umur : 6 poin.
• Kadar kolestrol : 2 poin (181 mg/dL) di umur 50-59 tahun.
• Kadar HDL: 0 poin (55 mg/dL)
• Tidak Perokok : 0 poin (umur 50-59)
• Tekanan darah : 2 point (130/88 mmHg) tanpa perawatan.
• TOTAL POIN : 10 ( Dengan tingkat risiko tinggi 1%) rentang rendah yaitu <10%

Hasil Framingham Risk score : 1% (Resiko rendah)


Perhitungan dengan SCORE – untuk menilai PKVA

Untuk perhitungan skor PKVA pasien


dengan jenis kelamin wanita, bukan
perokok, dan tidak memiliki diabetes
didapatkan 3% (Risiko rendah)

Contoh aktifitas fisik

Indeks Massa Tubuh

Berat Badan: 72 kg

Tinggi Badan: 153 cm

IMT: 30,7 (obesitas II)


C. Kesimpulan : ( Uraikan Faktor risiko kardiovaskuler pada klien apa saja)

Skor Barthel Index pasien yaitu A atau dalam kategori mandiri. Untuk penilaian risiko
jatuh pasien lanjut usia pasien memiliki tingkat resiko rendah yang dimana dapat melakukan
intervensi resiko rendah. Total skor yang diperoleh untuk Framingham Risk didapat 1%, dimana
ini termasuk dalam kategori tingkat risiko rendah yaitu resiko terkena kardiovaskuler untuk 10
tahun kedepan yaitu <10%. Lalu untuk perhitungan skor PKVA didapatkan <5% yang dimana ini
memiliki resiko rendah. Berdasarkan pola hidup pasien, pasien sudah menjalankan hidup sehat,
tetapi ditemukan adanya faktor risiko pencetus penyakit kardiovaskuler yaitu obesitas. Pasien
menjalani hidup sehat dengan makan makanan bergizi 3 kali sehari dan tidak merokok. Pasien
ataupun keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler.
Dari hasil-hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki resiko rendah untuk
terkena penyakit kardiovaskuler, tetapi pasien memiliki 1 faktor resiko yaitu pasien mengalami
obesitas tingkat 2 yang dimana edukasi yang baik untuk pasien yaitu untuk mengatur pola
makan, melakukan diet, dan meningkatkan aktivitas sedang maupun berat atau olahranga.

D. Dokumentasi

Pada saat wawancara Pada saat pemeriksaan tekanan darah

Pada saat pemeriksaan kolesterol Hasil kolesterol pasien


darah

Anda mungkin juga menyukai