Tahap Pre Interaksi 0 1 2 3 1. Mengecek file (catatan medis/keperawatan) klien 2. Persiapan Alat a. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat b. Kapas alkohol c. Handscoon d. Obat yang sesuai sediaan ampul atau vial e. Bak spuit f. Baki obat g. Plester h. Bengkok i. Spuit dan jarum steril (spuit tuberkulin atau spuit 1 ml dan jarum ukuran 26-30) Tahap Orientasi 3. Memberikan salam dan memperkenalkan diri. 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan Tujuan : 1) melakukan uji sensitivitas, 2) melakukan uji tuberkulin, 3) memberikan vaksinasi 5. Menjaga privasi pasien dan menghidupkan lampu Tahap Kerja 6. Dekatkan alat-alat ke pasien 7. Cuci tangan 8. Identifikasi klien dengan memeriksa gelang identitas/ tanda pengenal 9. Verifikasi daftar alergi pada catatan pemberian obat. Mewaspadai kemungkinan reaksi alergi. 10. Siapkan obat sesuai dengan prinsip 6 benar. Tarik obat dari dalam ampul/vial sesuai yang diinstruksikan. 11. Bantu pasien untuk berada dalam posisi sesuai lokasi penyuntikan intradermal yang dipilih (bagian dalam lengan bawah, dada atas atau punggung atas di bawah scapula). 12. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda lesi, kekakuan, peradangan, atau rasa gatal. 13. Pakai sarung tangan No Aspek Yang Dinilai Nilai Tahap Kerja 0 1 2 3 14. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan sirkular dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm dan tunggu sampai kering. 15. Buka penutup jarum dengan menariknya secara cepat dengan tangan yang tidak dominan. 16. Gunakan tangan yang tidak dominan untuk meregangkan kulit pada lokasi penyuntikan 17. Posisikan jarum hamper sejajar dengan kulit pasien (15º) dan tusukkan jarum ke dalam kulit sehingga ujung jarum dapat dilihat lewat kulit. Masukkan jarum hanya sekitar 3 mm. 18. Aspirasi dengan menarik pendorong spuit secara perlahan untuk menentukan apakah ada darah atau tidak. Jika muncul darah, tarik jarum dan buang. Siapkan obat lagi. 19. Suntikkan obat secara perlahan (0,01-0,1 ml) bila tidak muncul darah sambil memperhatikan terbentuknya gelembung kecil pada kulit (gelembung harus ada). 20. Tarik jarum dengan cepat pada sudut yang sama seperti ketika menyuntikkan pertama kali. 21. Jangan memijat daerah tersebut. Memijat area akan menyebarkan obat ke jaringan subkutan dan memberikan hasil yang salah. 22. Jangan menutup kembali jarum. Buang spuit dan jarum pada tempat yang seharusnya 23. Bantu klien kembali ke posisi yang nyaman. 24. Membereskan alat-alat. 25. Buka sarung tangan, cuci tangan 26. Gambar sebuah lingkaran mengelilingi lokasi penyuntikan menggunakan pena. Tahap Terminasi 27. Mengevaluasi reaksi klien saat dan setelah dilakukan tindakan. 28. Membuat kontrak selanjutnya dan mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan. 29. Buat catatan dokumentasi. Catat nama klien, nama obat, waktu, cara pemberian, dosis obat.