KEWIRAUSAHAAN
(Konstruksi, Listrik, Elektro, Mesin, Otomotif,
Kimia, Komputer dan Pertanian)
Penulis :
Indaryanto, S.Pd.T
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72
Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan anugerah-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XII untuk mempelajari dan
memperdalam materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam
rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kata Kunci, Tujuan
Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Tugas Siswa, Info, Rangkuman, Uji Kompetensi, dan Tugas
Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah kita pahami, dari pembahasan
secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang
menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang Produk Kreatif dan Kewirausahaan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan.
Akhirnya, semoga buku pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII ini
bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan. Selamat belajar, semoga
sukses.
Penulis
iv
C. Rancangan
Perakitan .................................................................................................
39
Uji
Kompetensi .................................................................................................................
..... 41
BAB 4 Pengujian dan Evaluasi Kesesuaian Produk .............................................
45
A. Pengujian
Produk .......................................................................................................
47
B. Standarisasi dan Sertifikasi Produk ......................................................................
49
C. Evaluasi Kualitas
Produk ........................................................................................... 50
Uji
Kompetensi .................................................................................................................
..... 53
BAB 5 Paparan Produk/Jasa ..................................................................................
57
A. Pengertian Produk Barang/Jasa ............................................................................
59
B. Kualitas Produk
Barang/Jasa ................................................................................... 61
C. Klasifikasi Produk
Barang/Jasa ............................................................................... 63
Uji
Kompetensi .................................................................................................................
..... 65
BAB 6 Media Promosi dan Pemasaran ..................................................................
69
A. Mengenal Media
Promosi ........................................................................................ 71
B. Menentukan Media
Promosi .................................................................................. 73
C. Pemasaran ............................................................................................................
......... 74
Uji
Kompetensi .................................................................................................................
..... 77
BAB 7 Menilai Perkembangan 81
Usaha ...................................................................
A. Siklus Hidup 83
Usaha .....................................................................................................
B. Perkembangan 85
Usaha ...............................................................................................
C. Analisis Perkembangan 87
Usaha ...............................................................................
Uji 91
Kompetensi ..............................................................................................
........................
Laporan
BAB 8 Keuangan ..................................................................................... 95
A. Dasar-Dasar Laporan 97
Keuangan ............................................................................
B. Komponen Laporan Keuangan..............................................................................
101
C. Menyusun Laporan
Keuangan ............................................................................... 103
Uji
Kompetensi ..................................................................................................................
.... 108
Daftar
Pustaka ............................................................................................................ 111
Profil
Penulis ............................................................................................................... 113
Daftar Isi v
vi
A
1 Perencanaan Produksi
Massal
Ko m petensi Dasar
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
Peta Konsep
Pengertian
Produksi Massal
Perencanaan Produksi
Massal
Ma te ri Pemb ela j a ra n
Gambar 1.1 Contoh Produksi Massal di Industri Manufaktur Kendaraan Roda Empat
Sumber: https://www.google.com/search?q=produksi+massal&safe=
strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwio8v6q5ZvkAhUv7HMBHc8GDoAQ_AUIESgB#imgrc=RQVUCzoBmYaziM:
Menurut Ace Partadireja (1987:21), dalam teori ekonomi, landasan teknis
mengenai tahapan-tahapan produksi disebut fungsi produksi. Adanya tuntutan
masyarakat terhadap kebutuhan suatu barang membuat para produsen berusaha
secepatnya memenuhi kebutuhan konsumen dengan melakukan produksi barang
secara besar-besaran dan membuat biaya produksi menjadi semakin rendah.
B.
Ciri-ciri Produksi Massal
Sumber daya alam yang tersedia yang digabungkan dengan sumber daya manusia
dengan keahlian dan keterampilan terlatih merupakan dorongan bagi dunia usaha
maupun dunia industri dalam menerapkan proses produksi massal. Ciri-ciri
produksi massal antara lain sebagai berikut.
Produksi massal setiap pekerja melakukan hal yang sama dan menggunakan
peralatan sama untuk proses produksi yang terus berjalan. Hal ini disebabkan
mesin-mesin harus bekerja dengan cepat. Para produsen mampu membuat
produksi menjadi lebih singkat dengan cara membuat pekerja tidak perlu
membutuhkan waktu dalam menyiapkan perlengkapan serta bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam produksi.
e. Proses berkreasi
Yaitu memberikan variasi terhadap suatu produk dengan menambah nilai dari
barang tersebut. Pengubahan nilai suatu produk dapat menghasilkan nilai
kreasi dan menambah variasi dalam memproduksi massal produk tertentu.
Pengerjaan produksi dikerjakan oleh mesin. Oleh karena itu, segala kegiatan
produksi akan terpengaruh apabila terjadi kesalahan dalam pengerjaan desain
proses produksi. Sistem tersebut akan terganggu apabila desain telah
memasuki lini produksi, sehingga pengubahan terhadap desain produk sangat
sulit dilakukan.
C.
Perencanaan Produksi Massal
Keuntungan yang besar dengan biaya yang minimal tentu sangat diinginkan dalam
setiap usaha. Produksi massal yang dipilih oleh suatu dunia usaha maupun dunia
industri selalu ditujukan untuk memperoleh keuntungan besar. Dunia usaha
maupun dunia industri mengharapkan banyak keuntungan dalam mengembangkan
usahanya. Dunia usaha maupun dunia industri harus memperhitungkan persiapan
segala sesuatunya dengan benar agar memperolehan keuntungan usaha. Oleh
karena itu, perlu pertimbangan secara matang dalam tahap proses produksi dari
perencanaan hingga tahap akhir.
Tanpa rencana produksi yang baik, tujuan dunia usaha maupun dunia industri
tidak akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga faktor-faktor produksi
tidak lagi efisien. Perencanaan suatu produk, baik yang baru atau yang sudah ada,
merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik (perencanaan
produk, pengembangan, penyempurnaan produk, pembuatan, serta
pendistribusian produk). Fungsi-fungsi tersebut saling memengaruhi, sehingga
suatu fungsi komponen menentukan fungsi komponen lainnya.
b. Hantoro (1993)
Perencanaan produksi bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya dengan cara menguasai pasar, sehingga dunia usaha maupun dunia
industri dapat berkembang secara signifikan.
c. Gitosudarmo (1999)
d. Tarigan (2005)
Pendekatan produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi tenggang
waktu dalam pelaksanaan proses. Pengurangan dapat dilakukan dengan
meminimalkan alur proses material dan rute pengerjaan produk dalam
produksi.
e. Kusuma (2002)
Menurut Kusuma, perencanaan produksi merupakan suatu dunia usaha
maupun dunia industri yang bergantung dalam faktor eksternal, yaitu pangsa
pasar yang diraih struktur ekonominya.
Salah satu cara dunia usaha maupun dunia industri untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan yakni dengan melakukan inovasi yang sesuai dengan
permintaan pelanggan pada suatu produk. Akan tetapi, apabila inovasi
dilakukan tanpa mempertimbangkan kepuasan konsumen, maka akan terjadi
penurunan permintaan konsumen, sehingga produk itu akan ditinggalkan.
1) Tujuan Produksi
Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan memenuhi kebutuhan
masyarakat agar memperoleh keuntungan. Tujuan produksi dapat
dikomunikasikan oleh dunia usaha maupun dunia industri yang berkaitan
dengan pembuatan produk. Dunia usaha maupun dunia industri
1) Faktor Internal, merupakan faktor yang berada di dalam suatu dunia usaha
atau dunia industri. Faktor internal tersebut meliputi produktivitas tenaga
kerja, kemampuan pengadaan dan penyediaan, serta kapasitas mesin dan
peralatan.
2) Faktor Eksternal, merupakan faktor dunia usaha atau dunia industri yang
berada di luar kekuasaan pimpinan perusahaan. Faktor eksternal tersebut
antara lain kebijakan pemerintah, inflasi, dan bencana alam.
Beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi
yakni sifat proses produksi, jenis dan ilmu barang yang diproduksi, serta sifat
barang yang diproduksi.
3) Dispatching
Dispatching merupakan penetapan dan penentuan proses pemberian
perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah
direncanakan di dalam routing dan scheduling. Dispatching memulai
produksi dan memberikan kewenangan yang diperlukan untuk memulai
pekerjaan berdasarkan rute.
Peramalan (dalam bahasa Inggris disebut dengan Forecasting) ialah seni dan
ilmu yang digunakan untuk memprediksi apa yang terjadi di masa depan.
Peramalan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting karena hampir
semua keputusan proses produksi massal diambil berdasarkan peramalan yang
terjadi di masa depan. Dalam perencanaan produksi massal, peramalan
ditentukan manajemen. Contoh peramalan yaitu model produk, jumlah unit
yang akan diproduksi, pasar yang paling berpotensi, jumlah karyawan yang
harus direkrut, modal yang harus disediakan, dan bahan baku yang harus
dibeli.
d. Menghasilkan Peramalan
Hasil ramalan diperoleh dengan menentukan metode atau model
peramalan yang akan digunakan.
2) Metode Penelitian
Metode penelitian digunakan untuk menganalisis fakta secara
otomatis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. Teknik
utama dalam penelitian pasar ialah survei konsumen. Penelitian pasar
2) Metode Ekstrinsik
Metode ini digunakan dalam peramalan jangka panjang dengan
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi
permintaan di masa yang akan datang. Metode ini disebut juga
metode kausal karena menunjukkan sebab-akibat yang jelas dalam
peramalannya, misalnya memprediksi titik-titik perubahan. Akan
tetapi, metode ini memakan biaya aplikasi yang mahal dan frekuensi
perbaikan hasil peramalannya rendah. Metode ektrinsik di awali
dengan metode regresi, yakni metode yang banyak dipakai pada
tingkat agregat.
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Proses mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi
kebutuhan disebut ….
a. produksi d. hastakarya
b. konsumsi e. distribusi
c. retribusi
C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan 3 kekurangan dari produksi massal!
2. Jelaskan 3 faktor internal yang memengaruhi perencanaan produksi!
3. Jelaskan 3 langkah dalam scheduling!
H O T S
Lembar Kerja (STEM)
1. Buatlah kelompok kerja dengan jumlah anggota masing-masing kelompok
adalah 4–5 peserta didik!