Anda di halaman 1dari 7

JOOB SHEET

Nama : Eka Nur Fitria BhinnekaSari

Nama Pekerjaan : Melakukan Injeksi Intra Vena

Unit : Injeksi Intra Vena

Waktu : 20 menit

REFERENSI

1. Musrifatul.2011. Keterampilan Dasar Praktek Klinik. Jakarta : Salemba


Medika
2. Hidayat, A.A.A. 2011. Keterampilan Dasar Praktek Klinik. Jakarta :
Salemba Medika
3. Belland, K.H. dan M.A. Wells. 1986. Clinical Nursing Procedures.
California: Jones And Bartlett Publisher.

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan pemberian obat melalui IV


2. Melaksanakan prosedur dan langkah-langkah melakukan injeksi melalui IV
secara benar dan sistematis
DASAR TEORI

Penginjeksian medikasi adalah prosedur invasi yang melibatkan deposisi


obat melalui jarum steril yang diinsersikan kedalam jaringan tubuh. Teknik aseptic
harus dipertahankan karena klien berisiko infeksi bila jarum menembus kulit.
Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan absorpsi obat dan awitan kerja
obat. Jadi, sebelum menginjeksikan obat, perawat harus mengetahui volume obat
yang diberikan, karakteristik obat, dan lokasi struktur anatomik dibawah tempat
injeksi.
Memberikan obat melalui vena secara langsung diantaranya vena mediana
cubitus/cephalika (daerah lengan), vena saphenous (tungkai), vena jugularis (leher),
dan vena frontalis/femporalis di daerah frontalis dan temporal dari kepala.
Tujuannya agar reaksi obat cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.

PETUNJUK

1. Injeksi Intravena dilakukan secara individu


2. Baca dan pelajari terlebih dahulu lembaran kerja yang tersedia
3. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
4. Ikutilah petunjuk dan instruksi
5. Kerjakan semua langkah secara berurutan
6. Tanyakan kepada instruktur bila ada hal-hal yang kurang dimengerti.

KESELAMATAN KERJA

1. Siapkan alat-alat/bahan yang diperlukan untuk kateterisasi


2. Perhatikan privacy, kenyamanan dan keamanan pasien selama tindakan
3. Sebelum dan selama tindakan perhatikan pencegahan infeksi
4. Lakukan semua prosedur tindakan secara hati-hati, sistematis dan sesuai
dengan daftar tilik
5. Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas
6. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan
PROSEDUR PELAKSANAAN

ALAT DAN BAHAN

1. Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat


2. Obat dalam vial, vitamin C 5 ml
3. Spuit 5 cc
4. Kapas alkohol
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Perlak dan alasnya
9. Karet pembendung (torniquet)
NO LANGKAH GAMBAR
1
Cuci Tangan

2
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur
yang akan dilakukan

3
Bebaskan daerah yang akan dilakukan
penyuntikan dari pakaian. Apabila tertutup
buka atau ke ataskan

4 Ambil obat vitamin C 5 ml dalam vial


dengan spuit. Apabila obat dalam sediaan
bubuk, maka larutkan dengan pelarut
(aquades steril).

5.
Pasang perlak atau pengalas dibawah vena
yang akan dilakukan penyuntikan

6.
Kemudian tempatkan obat yang telah
diambil pada bak injeksi

7. Disinfeksi pada bagian kulit yang akan


diinjeksi dengan menggunakan kapas
alkohol yang telah diberi alkohol 70%

8.

Melakukan pengikatan pada bagian atas


daerah yang akan diinjeksi dengan
menggunakan torniquet. Tegangkan bagian
kulit yang akan diinjeksi .

9. Ambil spuit yang telah berisi obat dari bak


intrumen. Pastikan tidak ada udara dalam
spuit
10.
Melakukan penusukan dengan posisi
lubang nail menghadap keatas lalu
menusukan ke pembuluh darah vena

11.
Lakukan aspirasi. Bila sudah ada darah,
lepaskan karet pembendung dan langsung
semprotkan obat hingga habis

12.
Setelah selesai, ambil spuit dengan menarik
dan melakukan penekanan pada daerah
penusukan dengan kapas alkohol. Letakkan
spuit yang telah digunakan kedalam
bengkok.

13
Rendam alat yang telah di gunakan ke
dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit

14.

Mencatat waktu pemberian obat serta dosis


yang telah diberikan pada list pasien

15.

Cuci tangan
DAFTAR TILIK

INJEKSI INTRAVENA

Nama : Eka Nur Fitria BhinnekaSari

NIM : B.18.03.167

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

PENUNTUN
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan BELAJAR
tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
MEMBERIKAN IMUNISASI DPT
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3
1. Cuci Tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari pakaian.
Apabila tertutup buka atau ke ataskan
4. Ambil obat vitamin C 5 ml dalam vial dengan spuit. Apabila obat dalam
sediaan bubuk, maka larutkan dengan pelarut (aquades steril).
5. Pasang perlak atau pengalas dibawah vena yang akan dilakukan
penyuntikan
6. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
7. Disinfeksi pada bagian kulit yang akan diinjeksi dengan menggunakan
kapas alkohol yang telah diberi alkohol 70%
8. Melakukan pengikatan pada bagian atas daerah yang akan diinjeksi
dengan menggunakan torniquet. Tegangkan bagian kulit yang akan
diinjeksi .
9. Ambil spuit yang telah berisi obat dari bak intrumen. Pastikan tidak ada
udara dalam spuit
10. Melakukan penusukan dengan posisi lubang nail menghadap keatas lalu
menusukan ke pembuluh darah vena
11. Lakukan aspirasi. Bila sudah ada darah, lepaskan karet pembendung
dan langsung semprotkan obat hingga habis
12 Setelah selesai, ambil spuit dengan menarik dan melakukan penekanan
pada daerah penusukan dengan kapas alkohol. Letakkan spuit yang
telah digunakan kedalam bengkok.
13 Rendam alat yang telah di gunakan ke dalam larutan klorin 0.5% selama
10 menit
14 Mencatat waktu pemberian obat serta dosis yang telah diberikan pada
list pasien
15 Cuci tangan
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai