Anda di halaman 1dari 7

Job sheet pemeriksaan

pernapsana

PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAMUSKULER

OLEH:

Hj. St. Hadijah, S.Kep., M.Kes

PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN 2020

Page 1
Job sheet pemeriksaan
pernapsana

JOB SHEET

Nama Keterampilan : Pemberian Suntikan Intra muskular


Unit :

Referensi :
1. Alimul Aziz A & Uliyah M. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Objektif Perilaku Siswa


Setelah mengikuti praktik laboratorium ini, mahasiswa diharapkan mampu
melakukan pemberian Suntikan intra Muskular dengan benar dan tepat sesuai
dengan standar.

DASAR TEORI
Beberapa lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi intra muskular adalah
deltoid,dorso gluteal,vastus lateralis,dan retus femoralis,area² tersebut digunakan
karena massa otot yang besar, Vaskularisasi baik dan jauh dari syaraf. Untuk
menghindari obat salah masuk pada jaringan sub cutan,maka jarum diatur posisi
tegak lurus 90°.

Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembar kerja.
2. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan Pernapasan
3. Perhatikan dan ikuti petunjuk instruktur
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti
Keselamatan Kerja
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Perhatikan keadaan umum klien pada saat penyuntikan dan setelah penyuntikan.
3. Pastikan 5 benar pada prosedur pengobatan(benar ordernta,benar obatnya,benar cara
pemberiannya, benar pasiennya,benar waktu pemberiannya.
4. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya.
5. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas.
6. Penyuntikan pada pemberian imunisasi desinfeksi tidak menggunakan kapas air matang
(DTT).
7. Dekontaminasi Spuit setelah dipakai dengan mengisi spuit dengan chlorin 0,5% untuk
mencegah kontaminasi petugas.

Page 2
Job sheet pemeriksaan
pernapsana

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1.Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi 2. Bak instrument

3.Kom 4. Bengkok

5. Wastafel/tempat cuci tangan. 6. Handuk Lap tangan

7. Kapas Alkohol. 8. obat injeksi dalam vital atau ampul

9.Daftar pemberian obat. 10. Waskom berisi larutan chlorin 0,5%

Page 3
PROSEDUR PELAKSANAAN

No. Langkah-langkah Gambar

1. Beri penjelasan kepada pasien tentang


prosedur yang akan dilakukan.

2. Siapkan peralatan ke dekat pasien

3. Pasang sampiran atau penutup tirai

4. Atur posisi pasien senyaman mungkin

5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir


6. Pakai sarung tangan(tidak perlu steril Hanya
untuk melindungi petugas dari infeksi.

7. Bebaskan daerah yang akan disuntik dari


pakaian.

Pasang pengalas di bawah daerah yang akan


8. disuntik.

Hapusamahkan daerah penyuntikan secara


9. sirkular menggunakan kapas alkohol 70%
tunggu sampai kering.

10. Mengangkat kulit sedikit dengan ibu jari dan


jari telunjuk tangan kiri(tangan yang tidak
dominan).

11. Tusukkan jarum kedalam otot dengan jarum


dan kulit membentuk sudut +- 90°.
12. Tarik penghisap sedikit untuk memeriksa
apakah jarum masuk kedalam pembuluh darah
yang ditandai dengan darah masuk ke dalam
tabung spuit (saat aspirasi jika ada darah
berarti jarum mengenai pembuluh darah,maka
cabut segera spuit dan ganti dengan spuit dan
obat yang baru.

13. masukkan obat secara perlahan-lahan

Tarik jarum keluar setelah obat masuk (pada


14. saat menarik jarum keluar bekas suntikan
dengan kapas Alkohol agar darah tidak keluar)

Lakukan masase pada tempat bekas


suntikan(pada injeksi suntikan KB maka
15. daerah bekas injeksi tidak boleh dilakukan
masase,karena akan mempercepat reaksi
obat,sehingga menurunkan efektifitas obat).

16. Rapikan klien dan bereskan alat(spuit diisi


dengan larutan chlorin 0,5% sebelum dibuang)

Lepas sarung tangan (sebelumnya cuci tangan


17. yang menggunakan sarung tangan dalam
larutan chlorin 0,5%),rendam dalam chlorin
0,5% selama 10 menit.
18. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir,keringkan dengan handuk bersih

19. Lakukan dokumentasi/pencatatan tindakan


yang telah dilakukan.

APLIKASI
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok
mendemonstrasikan keterampilan Pemberian Suntikan Intramuskuler di
bawah bimbingan instruktur
2. Pembimbing mengawasi tiap-tiap kelompok dalam melakukan demonstrasi

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa dalam kelompoknya dievaluasi secara individu dan objektif
dalam melakukan keterampilan Pemberian Suntikan intramuskuler.
2. Evaluasi dilakukan terhadap keterampilan Pemberian Suntikan intramuskuler
dengan menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai