Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN ANAK

TINDAKAN PEMBERIAN OBAT PADA ANAK MELALUI


INTRACUTAN (IC)
NO. DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:
SOP/ / /

AKPER RUMKIT
TK III Dr. J.A
LATUMETEN
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
STANDAR TERBIT : DIREKTUR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Deden Muhamad Hidayat, S.Si.,


Apt

1. Pengertian Adalah pemberian obat melalui intracutan diberikan


dibawah dermis, pemberian obat melalui cutas
merupakan cara pertama untuk tes alergi dan pemberian
anastesi local. Obat melalui rute ini tidak diabsorbsi
kedalam sirkulasi umum.

2. Tujuan 1. Membantu dalam menegakkan diagnosa suatu


penyakit seperti tuberculin test
2. Mendapat reaksi setempat untuk alergi pada obat
tertentu (skin test)
3. Menghindari dampak obat sebelum diberikan
4. Mendapat atau menambahkan kekebalan tubuh
imunisasi/vaksinasi

3. Indikasi 1. Pada klien yang membutuhkan test alergi


2. Klien yang akan melakukan imunisasi atau vaksinasi
3. Menegakkan diagnosa penyakit

4. Kontraindikasi 1. Klien bayi/anak yang memiliki riwayat alergi terhadap


obat
2. Terdapat luka atau infeksi disekitar area injeksi

5. Lokasi injeksi 1. Lengan bagian atas


2. Kaki bagian atas
3. Daerah sekitar pusar

6. Prosedur 1.Persiapan alat ;


a. Spuit sesuai dengan ukuran jarum, jarum sesuai
dengan ukuran 1 cc
b. Obat-obat yang dibutuhkan
c. kapas alcohol di tempatnya
d. Bak spuit steril tertutup, didalamnya sudah diberi
alas untuk tempat semprit
e. Bengkok
f. Perlak dan alas
g. Sarung tangan bersih
h. Buku catatan pemberian obat

2. Persiapan klien dan lingkungan


a. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan
b. Menjaga privasi klien
c. Menyiapkan posisi klien sesuai tindakan
d. Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman

3. Pelaksanaan
a. Perawat mencuci tangan
b. Identifikasi klien dengan prinsip 5 B (benar klien,
benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian
dan benar cara pemberian)
c. Pakai sarung tangan bersih
d. masukkan obat kedalam spuit, letakkan dalam
baki steril
e. Tentukan lokasi yang akan di suntikkan
f. Pasang perlak dan pengalas dibawah lokasi
suntikan
g. Desinfeksi daerah penyuntikan
h. Pegang tangan klien dengan tangan non dominan,
kencangkan kulit klien
i. Dengan ujung jarum menghadap ke atas,
tusukkan jarum dengan sudut 10-15 derajat
j. Masukkan obat sekitar 0,1 cc(untuk skin test)
secara perlahan
k. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
l. Jangan lakukan pengurutan pada daerah suntikan
m. Buat lingkaran pada daerah suntikan dengan
diameter ± 5 cm
n. Observasi kulit terhadap reaksi alergi (kemerahan
d n bengkak) setelah 10-15 menit penyuntikan
o. Kembalikan posisi klien
p. Bereskan alat
q. Lepaskan sarung tangan, cuci tangan
r. Dokumentasi

7. Hal-hal yang perlu 1. Melakukan tindakan dengan sistematis


diperhatikan 2. Komunikatif dengan klien
3. Percaya diri
4. Posisi suntikan tepat
5. Sterilisasi tetap terjaga
8. Dokumen Terkait 1. Statuta Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
2. Standar Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
3. Pedoman Mutu Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
4. Pedoman Prosedur Akper Rumkit Tk III Dr. J.A
Latumeten

1. Direktur
8. Subyek / Pihak 2. Ketua Program Studi
yang Bertanggung 3. Wakil Direktur I
jawab untuk 4. Ketua Unit Penjamin Mutu Internal Pendidikan
Mencapai / 5. Ka. Urusan Administrasi Kemahasiswaan
Memenuhi Isi 6. Ka. Unit Laboratorium
Standar
9. Referensi 1. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
2. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-undang RI no. 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai