Anda di halaman 1dari 8

Bab

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Tn.X dengan Hipertensi


I Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Teknik Relaksasi
Napas Dalam Untuk Menurunkan Tekann Darah Di RS Sumber Hidup-
GPM Ambon
Bab

II
Bab

III

Te s s a M S a l h u t e r u
Nim : 124021 2018 088
Latar Belakang Bab

Hipertensi merupakan peningkatan lebih dari atau sama dengan 140 mmHg pada tekanan darah
I
sistolik dan peningkatan lebih dari atau sama dengan 90 mmHg pada tekanan darah diastolik
Bab

II Beberapa Faktor yang mempengaruhi peningkatan Hipertensi yaitu usia, jenis Kelamin,
pendidikan, pekerjaan aktivitas fisik, merokok dan salah satunya adalah Pengetahuan

Bab
Peningkatan pengetahuan diperlukan edukasi untuk menurunkan tekanan darah, karena
III Fenomena hipertensi di masyarakat sekarang bahwa kebanyakan masyarakat masih
menggunakan obat – obatan (farmakologi) yang bisa menurunkan tekanan darah, namun
sebenarnya bukan hanya terapi farmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah, tetapi terapi
non farmakologi juga bisa menurunkan tekanan darah salah satunya yaitu teknik relaksasi nafas
dalam

Dengan menerapkan teknik relaksasi nafas dalam dapat membuat tubuh menjadi lebih tenang
dan lebih rileks, nafas lambat menahan inspirasi secara maksimal dan mampu menghembuskan
nafas secara perlahan-lahan.
Prevelensi Data Hipertensi Bab

Berdasarkan data WHO melaporkan bahwa penderita tekanan darah tinggi pada orang dewasa I
dikawasan Afrika mencapai angka 40% hingga 50%, sedangkan dikawasan Amerika terdapat
sekitar 75 juta orang dewasa atau 32%.
Bab

II Kasus prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 63,309,602 orang atau sekitar 25% dari total
penduduk dewasa. Diperkirakan kasus prevalensi hipertensi 2 pada penduduk di usia ≥ 18 tahun
sebesar 34,1%, pada usia 31-44 tahun sebesar 31,6%, pada usia 45-54 tahun sebesar 45,3%,
Bab sedangkan pada umur 55-64 tahun sebesar 55,2%

III
Khusus di Provinsi Maluku pada tahun 2007 prevalensi hipertensi mencapai 29,3% dan tahun 2013
menurun menjadi 24,1 persen

Pada tahun 2012, berdasarkan data 10 penyakit terbanyak di Puskesmas per kabupaten/kota,
hipertensi menempati urutan ke-9 di Kota Ambon yaitu sebanyak 9.050 kasus

Menurut data pendahuluan yang telah dilakukan di RS Sumber Hidup –GPM Ambon, didapatkan
data prevelensi Hipertensi dari tahun 2018-2020 semakin Meningkat yang meliputi 2 kasus
(2018),3 kasus (2019) dan 5 Kasus (2020).
Kajian Pustaka
Bab

I
KONSEP DASAR
HIPERTENSI Bab

KONSEP DASAR II
PENGETAHUAN

Bab KONSEP TEKNIK


RELAKSASI NAPAS DALAM
III
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
Hubungan Teknik Relaksasi Napas Dalam
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Bab

I
Teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan tekanan
darah karena ketika menarik nafas dalam (ekspirasi dan Bab
inspirasi) terjadi peregangan kardipulmonari,
peregangan ini akan disampaikan impuls ke otak yang
II
merangsang saraf parasimpatis sehingga terjadi
vasodilatasi sistemik (seluruh tubuh) termasuk jantung
Bab
sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh dapat
III terpenuhi dan dapat mengakibatkan denyut jantung
menurun, penurunan curah jantung, serta dilatasi
pembuluh darah sehingga terjadi penurunan tekanan
darah
Kerangka Konsep
Bab

I
Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah dalam upaya Pengetahuan Bab
Tn.X dengan
Meningkatkan Pengetahuan
tentang Teknik Relaksasi Napas
Hipertensi meningkat
II
Dalam

Bab

III Keterangan :

Variabel Independen

Variabel Dependen

Hasil Yang Diharapkan


Metode penelitian Bab

I
Desain Studi Kasus Subjek Penelitian Bab
Metode penelitian deskripsif yang
Pasien dengan Hipertensi di RS
berbentuk studi kasus
Sumber Hidup-GPM Ambon
II
Bab

III
Teknik Pengumpulan Data Lokasi dan Waktu Penelitian
• Wawancara • RS Sumber Hidup-GPM Ambon
• Observasi • Kurang Lebih 1 bulan (juni)
• Kuesioner
Bab

I
Bab

II
Bab

III Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai