Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENULISAN

A. Desain Studi Kasus

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif yang

berbentuk studi kasus dengan menggambarkan atau menguraikan suatu keadaan melalui

asuhan keperawatan ibu hamil primigravida trimester ketiga dengan persiapapan

pemberian asi untuk meningkatkan pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Rijali Kota

Ambon (hidayat 2007)

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah total dari seluruh unit atau elemen dimana peneliti tertarik.

Populasi dapat berupa organisme, orang atau satu kelompok, masyarakat, organisasi,

benda, obyek, peristiwa atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus

didefinisikan secara spesifik (Silalahi, 2012). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida trimester III sebanyak 10 ibu

hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi, 2010).

Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil

semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat diambil 10 – 15% atau 20

– 25%. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 ibu hamil primigravida

trimester III.
C. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian adalah komunitas ibu hamil primigravida trimester ketiga dalam

upaya meningkatkan pengetahuan tentang persiapan pemberian ASI.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen adalah variabel bebas atau variabel yang nilainya menentukan

variabel lain. Biasanya merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang

diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah laku klien (Nursalam, 2015).

Adapun yang termasuk dalam variabel ini adalah : Pengkajian, Diagnosa

keperawatan, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi.

2. Variabel Dependen atau variable terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Dengan kata lain variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur

untuk menentukan ada tidak nya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas

(Nursalam, 2015). Adapun yang menjadi variabel dependen dalam penenlitian ini

adalah 5 orang ibu hamil primigravida trimester ketiga.

E. Defenisi Operasional

1. Asuhan keperawatan kelompok adalah suatu pelayanan yang di berikan penulis

berdasarkan ilmu dan konsep keperawatan pada kelompok ibu hamil untuk

meningkatkan pengetahuan tentang persiapan pemberian ASI eksklusif di wilayah

kerja puskesmas rijali yang meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan, implementasi dan evaluasi.


a. Pengakajian adalah tahap awal dari proses keperawatan yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi atau data dari pada kelompok ibu hamil untuk

meningkatkan pengetahuan tentang persiapan pemberian asi eksklusif diwilayah

kerja puskesmas rijali.

b. Diagnose Keperawatan adalah kesimpulan yang dibuat oleh perawat dan didasari

atas status pengkajian dan merupakan pernyataan tertulis yang tegas dan jelas

pada kelompok ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang persiapan

pemberian asi eksklusif diwilayah kerja puskesmas rijali.

c. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan peneliti untuk merencanakan

tindakan keperawatan Pada kelompok ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan

tentang persiapan pemberian asi eksklusif diwilayah kerja puskesmas rijali.

d. Implementasi adalah pelaksanaan tindakan yang direncanakan untuk

menyelesaikan masalah pada kelompok ibu hamil untuk meningkatkan

pengetahuan tentang persiapan pemberian asi eksklusif diwilayah kerja

puskesmas rijali.

e. Evaluasi adalah bagian akhir dari proses keperawatan dimana peneliti menilai

keberhasilan atau tidaknya untuk meningkatkan pengetahuan tentang persiapan

pemberian asi eksklusif diwilayah kerja puskesmas rijali.

2. Ibu hamil primigravida trimester ketiga adalah wanita yang pertama kali hamil dan

kehamilannya berusia 28 – 42 minggu.di wilayah kerja puskesmas rijali.

3. Air susu ibu atau asi eksklusif adalah pemberian asi tanpa makanan atau minuman

tambahan atau pengganti kepada bayi hingga berusi 6 bulan. ASI telah memiliki

kandungan gizi yang di butuhkan bayi sampai umurnya 6 bulan .


4. Pengetahuan adalah informasi yang di ketahui atau di sadari oleh ibu hamil

primigravida trimester ketiga setelah mendengarkan penjelasan dan menjawab

kuesioner yang di berikan.

F. Instrumen Studi Kasus

Instrumen yang dipakai dalam penulisan ini adalah :

1. Format pengkajian komunitas

2. Alat tulis, di gunakan untuk mencatat setiap data yang di temukan

3. Kamera untuk dokumentasi penelitian

4. Lembar Observasi sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

5. Kuesioner pree test dan Post test

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagaiberikut:

1. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya

jawab secara langsung baik dengan ibu haml primigravida

b. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan terhadap ibu hamil primigravida secara langsung

c. Pemeriksaan fisik yaitu suatu tindakan pemeriksaan yang hanya berfokus pada

persiapan ibu untuk pemberian asi

d. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dimana data diambil

secara langsung dari catatan medis dan catatan perawat.


2. Sumber Data

a. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari ibu hamil

primigravida.

b. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari suami, dan keluarga

terdekat.

H. Lokasi Dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi :

Wilayah kerja puskesmas rijali kota ambon

2. Waktu :

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni Tahun 2021

I. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan Etika sebagai berikut : ( Loiselle et al., (2004) dalam palestin

( 2007) :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity) dengan

mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka

berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebbasan menentukan pilihan

dan bebas dai paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy).

2. Menghormati privasi dan kerahasian subyek peneliti (respect for privacy and

confidentiality) pada dasarnya peneliti akan memberikan akibat terbukanya informasi

individu termasuk informasi yang bersifat pribadi, sehingga peneliti memperhatikan


hak-hak dasar individu tersebut dengan cara tidak mencantumkan identitas jelas

responden pada haasil penelitian.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness) peneliti dilakukan

secra jujur, hati-hati profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-

faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan intimitas, psikologis serta perasaan

religius subyek peneliti. Menekankan kebijakan penelitian, memebagikan keuntungan

dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan

bebas masyarakat

4. Mempertimbangkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and

benefist) peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna

mendapatkan hasil yang bermanfat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian

dengan cara memberikan informasi yang penting tentang pemberian ASI ekslusif dan

dapat digeneralisasikan ditingkat populasi (benificience).

Anda mungkin juga menyukai