Anda di halaman 1dari 3

ROLEPLAY INFORMASI DAN EDUKASI RAWAT JALAN PASCA OPERASI USUS BUNTU

KELOMPOK 5

FARMASI B

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1.FATHIA ADIEN SABRINA

2.IMAM GUSTI RAMADHAN

3.INTAN FAUZI DWI PUTRI

Seorang perempuan usia 24 tahun , datang ke Puskesmas untuk kontrol pasca operasi usus buntu yang
telah dilakukan 5 hari lalu,di RS Husada. Saat diperiksa perempuan tersebut mengeluh masih terasa
nyeri di sekitar luka operasi dan khawatir lukanya tidak akan sembuh.

Perawat : “Selamat pagi mbak ,silahkan duduk”

Pasien: “Selamat pagi bu”

Perawat: “ oh iya mbak, sebelumnya perkenalkan saya Intan Fauzi. Saya perawat yang bertugas pada
pagi hari ini. Ada yang bisa saya bantu mbak?”

Pasien: “ iya bu jadi begini, saya 5 hari yang lalu telah melakukan operasi usus buntu dan pada hari
ini saya dianjurkan untuk kontrol ke Puskesmas ini.”

Perawat: “Oh begitu ,baik mbak. Sekarang bagaimana keadaan mbak setelah menjalankan operasi,
apakah ada keluhan yang dirasakan?”

Pasien: “Saya masih merasakan nyeri di sekitar bekas luka operasinya bu.”

Perawat: “ Karena mbak baru saja menjalani operasi jadi wajar kalau mbak masih merasakan nyeri
disekitar luka operasinya yang masih rentan. Mari mbak ikut saya keruang periksa, biar saya periksa
terlebih dahulu bekas luka operasi mbak.”

Pasien: “ Baik, bu.”

(Diruang Periksa) Perawat memeriksa luka bekas operasi pasien.


Perawat: “ Luka bekas operasinya baik kok mbak, cuman karna belum terlalu kering saja jadi mbak
masih merasakan nyeri di bekas luka operasinya. Untuk menjaga kebersihan lukanya mbak bisa
mengganti perbannya minimal 1x sehari untuk menghindari infeksi pada luka bekas operasi.”

Pasien: “ Baik, bu. Saya juga cemas jika luka bekas operasi saya tidak bisa hilang dan untuk obat
yang dari Rs kan sudah habis, jadi untuk obatnya bagaimana ya bu ?.”

Perawat: “Kalau untuk itu apakah mbak ada waktu dan ingin konsultasi serta bertemu langsung
dengan apotekernya?

Pasien: “ Iya bu saya ada waktu dan mau sekalian konsultasi dengan apotekernya.”

Perawat: “ Baik mbak tunggu sebentar ya, biar saya sampaikan pada beliau.”

Pasien : “ Baik,bu.”

Perawat menemui apoteker dan memberitahu bahwa ada pasien yang ingin konsultasi. Perawat juga
menyampaikan permasalahan pasien kepada apoteker. Apoteker pun mendatangi pasien.

Apoteker: “ Selamat pagi mbak. Dengan mbak Fathia?”

Pasien: “ Iya benar saya Fathia.”

Apoteker: “ Perkenalkan saya Imam,selaku apoteker yang bertugas di Puskesmas ini. Tadi perawat
sudah menyampaikan kepada saya bahwa mbak Yuni ini beberapa hari yang lalu melakukan operasi
usus buntu dan masih merasakan nyeri pada sekitar luka operasinya.”

Pasien: “ iya, betul Pak.”

Apoteker: “Baik mbak , saya akan memberikan pengarahan, apakah mbak bersedia meluangkan
waktunya sekitar 10-15 menit.”

Pasien: “Iya pak saya bersedia.”

Apoteker: “ Baik mbak Fathia bisa saya mulai sekarang ya, jadi nyeri yang dialami pacsa operasi ini
wajar dialami ya jadi tidak perlu khawatir . Untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami pasca
operasi yaitu bisa dilakukan dengan cara menghindari aktivitas berat, perbanyak minum air putih
untuk menghindari sembelit pasca operasi usus buntu, istirahat yang cukup, tidak menggunakan
pakaian yang ketat dan selalu menjaga kebersihan diri, terutama di area sekitar bekas luka operasi.

Pasien: “ Oh seperti itu ya Pak, tapi saya khawatir kalo luka saya gak sembuh Pak.”

Apoteker: “ Mbak tidak usah khawatir , insyallah luka mbak akan cepat sembuh apabila mbak bisa
melakukan cara mengatasi rasa sakit yang sudah saya jelaskan tadi. Dan untuk obatnya ini ada
dexketoprofen sebagai anti nyerinya dan cefixime sebagai antibiotik untuk mempercepat
penyembuhan luka diminum 3 kali sehari sesudah makan.

Pasien: “Baik Pak, terimakasih atas arahan yang diberikan."

Apoteker: " Sama-sama, mbak. Apakah ada yang ingin ditanyakan? "

Pasien: " Cukup Pak, kalau begitu saya permisi dulu pak."

Apoteker: " iya mbak, semoga lekas sehat kembali."

Pasien: " Aamiin, terimakasih Pak. "

Anda mungkin juga menyukai