Anda di halaman 1dari 53

Pembelahan Sel

Biologi Sel
Pada manusia

Rizki Nisfi Ramhini, M.Si


Biologi Sel
• Biologi sel  Cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang sel.
• Biologi sel mempelajari:
– Sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel
yang terdapat di dalam sel
– Daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel,
hingga kematian sel
Apa itu Sel??
Sel  Satuan unit terkecil sebagai dasar penyusun bagian
tubuh makhluk hidup

Perbedaan Prokariot dan Eukariot


Prokariotik Eukariotik

Ukuran Sel 1 – 10 mikron  10 – 100 mikron

Membran inti Tidak ada Ada

Organela Tidak lengkap Lengkap

Organisasi Uniseluler Uniseluler dan multiseller

Organisme Bakteri Protozoa, Fungi, Tumbuhan, Hewan dan


Manusia
Sel Manusia/Hewan Sel tumbuhan

Sel Bakteri
Perbedaan Prokariot dan Eukariot
SEL
Manusia
Apa itu Jaringan?

Apa itu organ?

Apa itu sistem


organ?
1.Jaringan :
Sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
Pada manusia terdapat 4 jaringan dasar Jaringan epital, Jaringan otot, Jaringan
pengikat, Jaringan saraf

1. Jaringan Epitel
2. Jaringan otot
2. Jaringan Ikat
4. Jaringan saraf
Organ :
 Kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi
Sistem Organ :
• Merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki fungsi yang berbeda namun
saling bekerja sama untuk menjada kesinambungan fungsi tubuh seutuhnya.
Sel-Sel pada Manusia

1. Sel Pakreas

– Terdapat sel beta dan sel alfa dalam prankreas


• Sel beta pada pulau pulau langerhans berfungsi dalam sekresi
insulin (insulin: regulasi gula darah memungkinkan sel sel hati,
ginjal, dan otot untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.
• Sel alfa pada pankreas berfungsi dalam mensekresi glukagon
memecah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya
kembali ke dalam aliran darah.
– Sel beta dan alfa akan digantikan oleh sel-sel baru dalam 1 tahun .  
2. Sel Hati

 Terdapat sel hepatosit, sel ITO, Sel Kupffer dan sel endotel hati
• Hepatosit  Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen, juga vitamin
B12, asam folat dan zat besi.
• Sel ITO  Menyimpan sekitar 80% dari pasokan tubuh vitamin A dan
berbagai lipid lainnya (dalam kondisi normal).
• Sel Kupffer   sebagai sel antigen dalam kekebalan adaptif
serta menghapus eritrosit tua dan heme untuk digunakan kembali.
• Sel endotel hati  Memmbentuk dinding pembuluh darah (sinusoid)
yang membawa darah ke seluruh hati.
 Sel hati mampu hidup 10 hingga 16 bulan  
3. Sel Lemak

 Terdapat sel adiposit


• Sel yang membentuk jaringan lemak dan memiliki fungsi
utama sebagai tempat menyimpan lemak
• Jaringan yang dibentuk oleh sel-sel adiposit disebut juga
jaringan adiposa yang bertanggung jawab sebagai organ
endokrin yang dapat mensintesis dan sekresi beberapa
hormon.
 Sel adiposit mampu hidup 8 tahun
4. Sel Otot Rangka

 Sel otot rangka merupakan sel otot lurik yang melekat


pada tulang.
 Otot-otot ini bertanggung jawab untuk kontraksi dan
relaksasi ketika seseorang bergerak. .
 Sel hati mampu hidup 15 tahun 
5. Sel Jantung

– Sel jantung Merupakan jenis sel otot lurik/otonom (tidak sadar)


yang ditemukan di dinding jantung, khususnya myocardium
– Bentuk sel silindris relatif panjang
– Menimbulkan kontraksi sehingga jantung dapat relaksasi dan
kontraksi agar darah terpompa menuju pembuluh darah
– Sel jantung mampu hidup hingga 40 tahun 
6. Sel ovum

– Sel reproduksi atau disebut gamet yang dihasilkan dari ovarium.


– Sudah terbentuk saat manusia masih menjadi janin.
– Pada saat usia kehamilan enam bulan, janin perempuan telah
membuat lebih dari tujuh oosit atau sel telur. Pada saat dilahirkan,
sebagian besar sel telur yang belum matang tersebut sudah mati, dan
hal ini merupakan hal yang normal terjadi.
– Kapasitas sel telur untuk mampu hidup tanpa digantikan sel baru
adalah 50 tahun. 
7. Sel otak

– Pada saat lahir seorang bayi memiliki 1.000.000.000.000 sel


otak atau neuron.
– Sel-sel otak ini mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan,
perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung,
tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
– Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti kognisi, emosi,
ingatan, hingga motorik manusia.
– Sel neuron ini mampu bertahun hingga 200 tahun lebih.
Reproduksi Sel
“Pembelahan Sel”
Sebelum sel mengalami pembelahan mitosis, terlebih
dahulu sel mengalami tahap interfase yang meliputi G1
(persiapan sintesis DNA), S (replikasi DNA) dan G2
(persiapan untuk pembelahan mitosis) 
Tahap Interfase
• Fase G1 Fase yang berlangsung selama 9 jam.
Dimana sel akan mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan, sehingga sel  mengalami pertambahan
ukuran dan volume. 
• Fase S Fase sintesis DNA melalui replikasi
membentuk salinan DNA. Proses replikasi tersebut
menghasilkan kromosom dengan dua benang
(strand) fungsional identik yang disebut kromatid, yang
keduanya dilekatkan pada suatu sentromer yang sama.
• Fase G2 merupakan fase yang di dalamnya telah
terjadi sintesis protein. Pada fase ini sel sudah siap
untuk melakukan pembelahan sel secara mitosis
(profase, metafase, anafase dan telofase).
Tahap Mitosis
• Kromosom akan nampak
menebal dan memendek
• Di profase akhir, kedua
kromatid yang identik akan
terlihat.
• Sentriol-sentriol berpindah
menuju ujung sel berlawanan
dan kemudian mucul pusat
mitosis (kutub) yang
diantaranya tersusun benang-
benang spindel dan memanjang
ke sentromer.
• Nukleus dan nukleolus
mengalami degenerasi dan
• Kromosom menempatkan di bidang
equator dan setiap sentromer
memiliki dua kinetokor yang
masing-masing dikaitkan dengan
benang spindel.
• Membelahnya sentromer menjadi
dua bagian, sehingga pasangan
kromatid dapat terpisah dan
bergerak ke arah kutub berlawanan
yang dikendalikan oleh sentromer-
sentromernya.
• Kromatid-kromatid yang terpisah
tersebut sebagai kromosom-
kromosom baru.
• Lengan-lengan dari masing-masing
sentromer
kromosom tertarik ke belakang
sentromer yang nantinya
menentukan karakteristik khas
kromosom sesuai letak
sentromernya (metasentris,
• Membelahnya sentromer menjadi
dua bagian, sehingga pasangan
kromatid dapat terpisah dan
bergerak ke arah kutub berlawanan
yang dikendalikan oleh sentromer-
sentromernya.
• Kromatid-kromatid yang terpisah
tersebut sebagai kromosom-
kromosom baru.
• Lengan-lengan dari masing-masing
sentromer
kromosom tertarik ke belakang
sentromer yang nantinya
menentukan karakteristik khas
kromosom sesuai letak
sentromernya (metasentris,
• Set kromosom yang identik berkumpul pada tiap
kutub sel. Kromosom-kromosom tersebut mulai
mengurai dari gulungannya dan kembali pada fase
interfase.
• Benang spindel mengalami degenarasi, nukleus
terbentuk kembali dan sitoplasma membagi diri
dalam suatu proses yang disebut sitokinesis.

Diakhir proses pembelahan mitosis akan


dihasilkan 2 buah sel anakan yang identik
dengan sel induk-nya
3. Reproduksi
• Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel
kelamin untuk membentuk individu baru
(anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini
dilakukan dengan cara pembelahan sel Siklus
sel
• Siklus sel diawali dengan pembelahan sebuah
sel induk (mother cell) dan diakhiri dengan
terbentuknya sel anak (daughter cells) atau
kematian sel. 
• Pembelahan sel yang terjadi pada manusia
MEIOSIS
• Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi
Pembelahan Miosis
 Meiosis Pembelahan sel yg khusus terdapat pada
organ/ alat reproduksi, menghasilkan gamet/ sel
kelamin, memiliki jumlah kromosom ½ dari jumlah
kromosom induknya (46 /23pasang), terjadi
pembelahan reduksi
 Tujuan: mendapatkan individu yang memiliki jumlah

kromosom normal (46) berasal ½ dari ayah dan ½


dari8 ibu
 Meiosis I: profase 1 (leptoten, zigoten, pachiten,

diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1, telofase 1


 Meiosis II: profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2
Pembelahan Meosis

Meiosis
1

Meiosis
2
MEIOSIS 1
Profase 1
Profase 1
1. Fase Leptoten Kromatin
berubah menjadi kromosom.
Kromosom tersebut terdiri dari
2 kromatid.   
2. fase zigoten kromosom
tersebut kemudian saling
berpasangan dengan
homolognya. Homolog tersebut
disebut sinapsis.
3. Fase pakiten Ada
duplikasi kromosom. Fase
pakiten juga membentuk
kromosom tetrad.

4. Fase diploten terjadi


pindah silang pada
kiasma.

5. Fase diakinesis 
Membran inti menghilang.
Dengan berakhirnya fase
diakinesis, maka profase 1
Metafase 1
1. Kromosom homolog
mulai tersusun rapi di
bagian ekuator.
2. Kromosom tersusun di
atas lempeng metafase.
3. Selain itu, serat spindel
menempel pada dua
sentromer di masing-
masing kromosom
homolog. 
Anafase 1
1. Kromosom homolog
akan bergerak menuju
kutub yang berlawanan
akibat tarikan dari
benang gelendong.
2. Selain itu, juga akan
terjadi reduksi
kromosom
kromosom ½ dari
jumlah kromosom
induknya (46
Telofase 1
1. Membran inti mulai
terbentuk kembali dan
terjadi yang disebut dengan
sitokinesis.
2. Sitokinesis merupakan
kondisi ketika sitoplasma
dari satu eukariotik sel
membelah menjadi dua sel
anak
3. Pada akhir telofase 1,
selnya membelah 2 dengan
kromosom haploid (n)
MEIOSIS 2
Profase 2
1. Sentrosom membelah menjadi 2
sentriol yang akan bergerak ke kutub
sel yang berlawanan.
2. Kromosom akan mulai memendek
dan menebal serta membran inti sel
mulai menghilang.
3. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai
terbentuk benang-benang spindel.
4. Benang-benang spindel ini adalah
bagian kromosom yang berfungsi
menggerakan kromosom pada saat sel
mulai membelah.
Metafase 2
1. kromosom mulai tersusun
rapi pada bidang ekuator.
2. Mulai tersusun benang-
benang spindel yang salah
satu ujungnya melekat pada
sentromer, sedangkan ujung
lainnya melekat pada kutub
pembelahan yang arahnya
berlawanan. 
Anafase 2
1. Terjadi pemisahan
kromatid dengan cara
ditarik menuju kutub
yang berlawanan.
2. Kromatid yang sudah
dipisah ini resmi disebut
sebagai kromosom.
Telofase 2
1. Benang-benang spindel
menghilang dan membran
inti mulai terlihat.
2. Pada fase ini juga terjadi
proses yang namanya
sitokinesis atau
pembelahan sitoplasma.
3. Karena sudah tahap akhir,
Hasilnya adalah 4 sel
anak
Studi Kasus
1. Adam fabumi, bayi berusia 7 bulan yang
meninggal akibat penyakit trisomi 13,
penyakit karena adanya kelainan kromosom.
Berikan penjelasan anda terkait kelainan
tersebut baik dari segi sains (peristiwa
pembelahan sel) maupun dari segi medis
2. Dalam proses pembelahan sel ovum dan
sperma terdapat perbedaan pada jumlah sel
yang dihasilkan setiap kali pembelahan, yakni
pada proses pembentukan ovum (oogenesis)
dihasilkan satu sel telur fungsional,
sedangkan proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) dihasilkan 4 sel sperma
fungsional. Jelaskan terkait fenomena
tersebut secara rinci,

Anda mungkin juga menyukai