Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn”S” DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI

DI DUSUN PANDANARUM, RT/RW 02/05

DESA KEMLOKOLEGI, KEC. BARON

KAB NGANJUK

Hari/ tanggal : Senin, 29 April 2019

Tempat : Dusun Pandanarum, RT/RW 02/05, Desa Kemlokolegi, Kec. Baron, Kab

Nganjuk

I. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS

Identitas Klien

Nama : Tn”S”

Umur : 71 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Dusun Pandanarum, RT/RW 02/05, Desa Kemlokolegi,

Kec. Baron, Kab Nganjuk

Status : Kawin

Agama : Islam

Suku : JAWA

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Bertani

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny”A”

Umur : 48 tahun

Alamat : Dusun Pandanarum, RT/RW 02/05, Desa Kemlokolegi,

Kec. Baron, Kab Nganjuk

Hubungan dengan klien : Istri

1
2. RIWAYAT KESEHATAN

2.1 Keluhan Utama : Pusing

2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala

sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku

kuduk, sakitnya datang sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya

klien pernah berobat ke pengobatan alternatif tetapi tidak ada perubahan, klien juga

mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang

penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.

2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,

3. STATUS FISIOLOGIS

3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.

3.2 Tanda-tanda vital klien

TD : 160/90 mmHg

N : 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR : 20 x/menit

BB : 45 kg

3.3 Pengkajian Head to Toe

a. Kepala

Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan agak kotor, tidak ada luka,

tidak ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.

b. Mata

Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,

penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tidak menggunakan kaca mata, tidak ada

nyeri dan tidak ada benjolan.

2
c. Hidung

Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada

hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.

d. Mulut dan Tenggorokan

Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi

tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga,

mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.

e. Telinga

Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak

nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran

masih bagus

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena

jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).

g. Dada

Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.

h. Abdomen

Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.

i. Genetalia

Tidak terkaji

j. Ekstremitas

Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 5, kaki kanan dan kiri 5

k. Integument

Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.

4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA

4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik

kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah

3
berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara

perlahan, pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian

belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu,

klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan badan.

4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan

Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah

secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-

anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang

berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya. Komunikasi dengan tetangga sekitar masih

bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat

diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.

6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

Katz index

No. Kegiatan Mandiri Bantuan Sebagian Bantuan Penuh

1. Mandi √

2. Berpakaian √

3. Ke Kamar Kecil √

4. Berpindah Tempat √

5. BAK/BAB √

6. Makan/Minum √

Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau

bantuan aktif dari orang lain.

4
7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF

a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )

Pertanyaan :

Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban

√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 29

√ 2 Hari apa sekarang ? Senin

√ 3 Apa nama tempat ini ? Rung Tamu

Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ?
Baron

√ 5 Berapa umur anda ? 71 tahun

√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa

√ 7 Siapa presiden Indonesia ? JOKOWI

√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? SBY

√ 9 Siapa nama kecil anda ? Lupa

Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17, 14,


√ 10
setiap angka baru, secara menurun 11, 8, 5

JUMLAH Benar : 8

Salah : 2

Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 8 benar

dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”S” kerusakan sedang.

5
b. MMSE (Mini Mental Status Exam)

Aspek Nilai Nilai


No Kriteria
Kognitif maksimal Klien

Menyebutkan dengan benar :

Tahun : 2019 (Benar)

Musim : Hujan (Benar)


1 Orientasi 5 5
Tanggal : 29 (Benar)

Hari : Senin (Benar)

Bulan : April(Benar)

Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia (Benar)

Propinsi : Jawa Timur (Benar)


2 Orientasi 5 6
Kabupaten/kota :Nganjuk (Benar)

Desa : kemlokolegi (Benar)

Dusun : Pandan Arum (Benar)

Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja,

kertas), kemudia ditanyakan kepada klien,

menjawab :
3 Registrasi 3 3
1. Kursi

2. Meja

3. Kertas

Meminta klien berhitung mulai dari 100

kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.

Perhatian Jawaban :

4 dan 5 4 93

kalkulasi 86

79

72

6
65

Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek


5 Mengingat 3 3
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

Menanyakan pada klien tentang benda (sambil

menunjukan benda tersebut).

Minta klien untuk mengulangi kata berkut :

“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )

Klien menjawab :tidak ada, jika dan tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut

yang terdiri 3 langkah.

6 Bahasa 9 8 1. Ambil kertas ditangan anda

2. lipat dua

3. dan taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila

aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.

“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk menulis

kalimat dan menyalin gambar.

Total nilai 30 29

Interpretasi Hasil :

24 – 30 : Tidak Ada Gangguan Kognitif

18 – 23 : Gangguan Kognitif Sedang

0 - 17 : Gangguan Kognitif Berat

Dari hasil MMSE (Mini Mental Status Exam) di dapatkan hasil 29 ini menunjukkan

bahwah Tn”S” tidak ada gangguan kognitif.

7
8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL

Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak pernah

berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama anak, cucu dan

istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil

dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang sekarang,

klien mengatakan cepat lelah apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.

9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL

a. Masalah Emosional

Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun

pada malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah

dengan orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat

penenang serta klien mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh

istri, Anak dan cucunya.

10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 2 batang

perhari dan minum kopi setiap hari.

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi

Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan

menhabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan

tanpa garam, klien juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya

tanpa adanya perbedaan makanan, klien minum 5 - 8 gelas per hari.

b. Pola istirahat tidur

Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari

karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-

cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.

c. Eliminasi

Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan

konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.

8
d. Pola aktivitas

Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien

berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.

e. Personal hygiene

Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan

sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian

2 hari sekali.

11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Pemukiman

Luas bangunan rumah klien 15:9, klien tinggal bersama dengan istri, Anak dan 3 orang

cucu-cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap

genteng berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai bersih, ventilasi 26 % luas

lantai dan teras tidak begitu pengap, pencahayaan lumayan terang, ada ventilasi dan

ukuran rumah yang cukup luas, cara pengaturan dalam hal menata perabotan baik dimana

sepeda gayung di letakkan alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat

duduk tamu tidak ada. Kulkas ada dan tempat gallon untuk air bersih ada.

b. Sanitasi

Sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”S” mengatakan air yang diminum air

biasa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan

jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancar, bekas

sampah biasanya dibuang sembarang ke kali

c. Fasilitas

klien tidak memelihara ternak namun bertani, anak-anaknya juga sebagai bertani, tidak

terdapat sarana olah raga, taman dan ruang pertemuaan. Sarana hiburan yang ada hanyalah

televisi.

d. Keamanan Dan Transportasi

Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana

Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.

9
B. DIAGNOSA

1. Analisa Data

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Arteri besar kehilangan Gangguan rasa aman

1. Klien Mengeluh Sakit kelenterun dan menjadi kaku nyeri

Kepala

2. Sakit Kepalanya Pembuluh darah tidak dapat

Berdenyut – Denyut mengembang

3. Klien Mengatakan

Tearasa Kaku Di Vasokonstriksi

Kuduknya

4. Klien Mengatakan Sakit TD Peningkatan tekanan

Kepaalanya Datang vaskuler serebral

Sewaktu-Waktu

5. Klien Mengeluh

Penglihatannya Kabur

Do:

1. Klien Tampak Sering

Memegangi Kepalanya

2. Klien tampak lemah

3. Skala nyeri 5 (0-10)

sedang.

- TTV

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

10
2. DS: Hipertensi Kurang pengetahuan

1. Klien mengatakan

kurang tahu tentang

penyakit hipertensi. Kurang informasi mengenai

2. Klien tidak tahu penyakit dan terapi

penyebab hipertensi

3. Klien mengatakan

makan makanan yang

sama dengan

keluarganya, tampa

adanya perbedaan

DO:

1. Klienbertanya tentang

penyakitnya.

2. TTV

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan

1. Klien mengatakan tidak Volume Cairan

senang makan tampa Hipertensi

garam

2. Klien mengatakan makan Vasokontriksi

makanan yang dengan Pembuluh darah ginjal

11
yang di konsumsi

keluarga

DO: Penurunan aliran darah

1. Klien mengatakan makan

makanan yang sama

dengan keluarganya Peningkatan aldosteron

2. TTV:

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit Retensi Na

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit Edema

BB: 45 kg

4. Rumusan Diagnos

1. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di

tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan

sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering

memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD : 160/90 mmHg, N:87 x/menit, S:

36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan

terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya,

klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit,

S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.

3. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema

12
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria


No No.Dx Intervensi Keperawatan Rasional
Hasil

1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum 1. Keadan umum

kunjungan rumah selama klien. menunjukkan

2x60 menit diharapkan keadaan klien

pasien dapat mengontrol secarautuh dan

nyeri atau sakit kepala dengan mengetahui

hilang atau berkurang tanda-tanda vital

dengan kriteria hasil : terutama tekanan

- Klien tidak darah. Untuk

mengungkapkan adanya menentukan tindakan

nyeri atau sakit kepala. selanjutnya.

- Klien tampak

nyaman. 2. Untuk mengetahui

- Tanda-tanda vital tingkat nyeri klien

dalam batas normal dengan menggunakan

terutama tekanan darah 2. Kaji tingkat nyeri pengkajian PQRST.

(TD : normal 110-130 klien.

mmHg, diastole 70-80 3. Untuk mengetahui

mmHg) nyeri yang dirasakan

klien sehingga bisa

ditentukan intervensi

yang tepat

selanjutnya.

3. Kaji lokasi intensitas

dan skala nyeri. 4. Untuk

menghindari inssiden

13
kecelakaan atau

terjatuhnya karena

klien pusing.

5. Mengurangi atau

menghilangkan sakit

4. Bantu pasien dalam kepala.

ambulasi sesuai kebutuhan.

6. Aktifitas yang

meningkatkan

vasokontriksi

menyebabkan sakit

kepala.

5. Berikan tindakan non

farmakologis 7. Analgecik dapat

mengurangi rasa

nyeri

6. Berikan penjelasan

cara untuk meminimalkan

aktifitas vasokontriksi.

7. Kolaborasi dalam

pemberian obat analgesic

sesuai indikasi.

2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang batas 1. Memberikan

kunjungan rumah selama tekanan darah normal, dasar untuk

2x60 menit diharapkan tekanan darah tinggi dan pemahaman tentang

14
pasien mengetahui efeknya. peningkatan tekanan

informasi tentang darah

hipertensi dengan kriteria mengklarifikasikan

hasil : istilah medis yang

- klien sering digunakan.

mengungkapkan Pemahaman bahwa

pengetahuan akan tekanan darah tinggi

hipertensi. dapat terjadi tanpa

- Melaporkan gejala shingga

pemakaian obat-obatan memungkinkan

sesuai program. pasien untuk

- melanjutkan

pengobatan meskipun

sudah merasa sehat.

2. Supaya klien tahu

dan memungkinkan

pasien untuk

melanjutkan

2. Jelaskan sifat pengobatan.

penyakit dan tujuan dari

p0engobatan dan prosedur.

3. Supaya klien bisa

mengontrol stress.

4. Mengurangi

3. Jelaskan pentingnya resiko keracunan dan

lingkungan yang tenang, over dosis obat dan

tidak penuh dengan stress. supaya pengobatan

15
lancar karena pasien

4. Diskusikan tentang sudah paham dan tahu

obat-obatan : nama obat, mengenai obat-obatan

dosis obat, waktu yang diberikan.

pemberian obat, dan tujuan

pemberian obat dan efek 5. Menambah

samping obat. pengetahuan klien

sehingga klien bisa

mencegah dan

mengatasi hipertensi.

5. Berikan pendidikan 6. Untuk

kesehatan tentang cara menghindari

mencegah dan mengatasi peningkatan tekanan

hipertensi. darah.

6. Anjurkan klien untuk 7. Mengetahui

tidak mengonsumsi sejauh mana klien

makanan dan minuman mengetahui dan

yang dapat meningkatkan memahami tentang

tekanan darah. penyakitnya

7. Evaluasi tingkat

pengetahuan klien.

3 Setelah di lakukan 1. Kaji pola makan klien 1. Penurunan

tindakan keperawatan atau diet terhadap inadekuat aliran ginjal

selama 3x60 menit di masukan protein mengakibatkan

16
harapkan tidak terjadi 2. Dorong klien peningkatan

kelebihan volume cairan untukmenurunkan masukan antidiuritik

denan criteria hasil : garam menyebabkan retensi

- Tidak ada edema 3. Lakukan tindakan air dan Na.

- BB normal untuk melindungi tubuh 2. Peningkatan

- TTV dalam vbatas dari ceder dan edema kadar Na dalam darah

normal dapat menyebabkan

- Bunyi napas dan edema

jantung normal 3. Kulit edema,

dapat mudah cedera,

dan kulit kering lebih

rentan untuk rusak

dan cedera.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam NoDx Implementasi Respon hasil Paraf

1. 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum

Senin umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :

29 April 2019 tanda vital (Td, S, N, Rr). TD : 160/100 mmHg, S :

16.00 36,7 C,

N : 87x/menit,

RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat

nyeri klien dengan 2. P: Nyeri dirasakan pada

menggunakan skala kepala

PQRST. Q: nyeri dirasakan

berdenyut-denyut

R:Nyeri kepala

17
S : Skala nyeri sedang 5 (0-

10)

T: nyeri dirasakan sewaktu

waktu

3. Mengkaji lokasi, 3. Klien mengatakan nyeri

intensitas, dan skala nyeri. dirasakan pada kepala dan

leher dibagian belakang

(kaku kuduk), nyeri

dirasakan terus-menerus

semakin berat saat berjalan,

nyeri dirasakan pada angka 5

(skala 0-10).

4. Memberikan 4. Klien tampak

penjelasan cara untuk memperhatikan dan

meminimalkan aktivitas mendengarkan penjelasan

vasokontriksi seperti perawat

mengejan saat BAB, batuk

panjang dan membungkuk

5. Memberikan terapi 5. Obat sudah diberikan ke

obat sesuai indikasi : pasien dan menjelaskan cara

captopril 12,5 mg 1x1. penggunaan obat dan efek

samping obat, klien tampak

mengerti dengan penjelasan

perawat.

Senin 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak mendengar

29 April 2019 pengertian hipertensi pnjelasan perwat

16.30 kepada pasien 2. Klien tampak

18
2. Menjelaskan kepada mendengarkan dan

klien tentang pentingnya memperhatikan saat

menjaga lingkungan yang diberikan penjelasan oleh

tenang. perawat, dank lien mengerti.

3. Berdiskusi atau 3. Klien mengerti dengan

memberitahu klien tentang penjelasan yang diberikan

obat-obatan nama obat oleh perawat dank lien

yang diberikan captopril mengatakan akan meminum

12,5 mg diminum 1x1 obatnya secara teratur.

setelah makan,

4. Menjelaskan factor 4. Klien tampak

yang memperberat memperhatikan dan tampak

hipertensi, seperti mengangguk dan akan

Menganjurkan klien untuk melakukan saran yang

tidak mengkonsumsi diberikan perawat.

makanan yang tinggi garam

dan jangan meminum kopi,

the, merokok karena dapat

meningkatkan tekanan

drah.

Senin 1. Mengukur tanda- 1. TD : 160/90 mmHg

29 April 2019 tanda vital TD, N, S, RR N : 87 x/mnt

17.00 2. Menimbang berat S : 36,7oC

badan klien RR : 20x/mnt

3. Menanyakan keluhan 2. BB: 45 Kg

klien 3. Klien mengeluh sakit

19
4. Mengkaji penybab kepala

sakit kepala 4. Tekanan darah 160/90

5. Menganjurkan klien mmHg

untuk mempertahankan 5. Klien tampak tirah

tirah baring baring, tampak mengiuti

6. Menganjurkan klien anjuran perawat

untuk diet rendah garam 6. Klien tampak mau

mendengar anjuran perwat

2. 1. 1. Mengobservasi 1. TD : 140/90 mmHg

Jumat Tanda-tanda Vital klien. N : 84x/mnt

2 April 2019 2. Memantau keadaan S:36,7oCt

08.30 umum klien RR: 20x/mnt

3. Memberikan klien 2. Keadaan umum klien

penyuluhan tentang baik, sudh tidak ada keluhan

hipertensi 3. Klien tampak

4. Menganjurkan klien mendengar dan mengerti

untuk menghindari makan 4. Klien tampak

makanan tinggi garam mengikuti saran dari

perawat.

2. 1. Memberikan 1. Klien tampak

pendidikan kesehatan mendengarkan perawat

kepada klien 2. Klien tampak mengerti

2. Memberikan dan mengikuti serta

penyuluhan tentang berpartisipasi dalam

makanan yang harus di penyembuhannya

konsumsi pada psien 3. Klien mengatakan

20
hipertensi semenjak sakit tidak pernah

3. Menjelaskan kepada merokok dan jarang ngopi

klien untuk menghindari 4. Klien tampak rileks

merokok dan ngopi dan segar tidur 6-7 jam

4. Menganjurkan klien perhari

untuk istirahat yang cukup

untuk menghindari stress

Jum’at 3. 1. Mengkaji keadaan 1. Keadaan umum klien

3 April 2019 umum klien dan mengkaji sedang, TTV (TD : 140/90

09.00 TTV (TD, N, S, RR). mmHg, N : 80x/menit,

2. Mengkaji pola makan S : 36,8 C,

3. Menimbang berat RR : 18x/menit

badan klien.

4. Menjelaskan pada 2. Klien makan 3xsehari

pasien dan keluarga tentang dengan lauk pauk seadanya

pembatasan masukan dengan sajian yang sama

garam dengan keluarganya.

5. Mengukur Tanda- 3. BB 45 kg

tanda vital 4. Klien dan keluarga

6. Menganjurkan kepada mengerti

keluarga untuk tetap 5. TD 10/90 mmHg

mempertahankan

lingkungan yang aman dan

nyaman.

21
E. EVALUASI

No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx

Sabtu S:

4 April 2019 - Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi

11.00 O:

- Keadaan umum klien baik

- Klien tampak rileks

- Tanda-tanda vital klien dalam batas normal

- TTV : TD : 140/80 mmHg,

N : 84x/menit,

S : 36,5oC,

RR : 20x/menit.
1
A:

- Masalah keperawatan gangguan nyaman nyeri

dapat teratasi

P : intervensi dihentikan

I:

- Anjurkan klien untuk tetap mempertahankan

kesehatannya

- Anjurkn klien untuk diet rendah garam

- Anjukan klien untuk istirahat cukup

S:

- klien mengatakan sudah tau apa itu hipertensi,

2 dan penyebab terjadinya hipertensi

O:

22
- keadaan umum klien baik

- klien tampak mengerti, menyebutkan

penyebab yang memperberat hipertensi

- klien tampak mau mengikuti saran perawat

- TTV dalam batas normal

TD : 140/80 mmHg

N : 84 x/mnt

S : 36,7 oC

RR : 20x/mnt

A:

- masalah keperawatan kurang pengetahuan

teratasi

P:

Intervensi dihentikan

I:

- Kaji tingkat pengetahuan klien

- Berikan penyuluhan mengenai penyakitnya

- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap selesai

member penyuluhan.

S:

- Klien mengatakan makan makanan yang sama

dengan keluarganya

3 - Klien mengatakan tidak bia makan tampa

garam

O:

23
- Keadaan umum klien baik

- Tidak ada tanda-tanda edema

A:

- maslah keperawatan resiko kelebihan volume

cairan dapat teratasi

P:

- intervensi di hentikan

I:

- anjurkan klien untuk batasi asupan cairn jika

terjadi oedema

- anjurkan klien untuk membatasi konsumsi

rendah garam

24
DOKUMENTASI

25
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn”S” DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI

DI DUSUN PANDANARUM, RT/RW 02/05

DESA KEMLOKOLEGI, KEC. BARON

KAB NGANJUK

NAMA MAHASISWA : ANDRY PURWIKA

NIM : 11120245

LAPORAN PRATIK KEPERAWATAN KOMUNITAS, KELUARGA DAN KELUARGA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SATRIA BHAKTI NGANJUK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

2019/2020

26

Anda mungkin juga menyukai