Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A TOPIK
TAK SP : Stimulasi Persepsi Umum
B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang mayoritas merawat pasien dengan diagnosa
medis skizofrenia. Pasien dengan skizofrenia 70 % mengalami halusinasi dan 30 %
mengalami waham.
Dikarenakan pasien di ruangan cempaka, banyak yang belum dapat membedakan
antara kenyataan dan bukan kenyataan, maka pasien yang sudah koopereatif harus
diajarkan untuk membedakan persepsi nyata dengan yang tidak nyata.
Berkenaan dengan itu, kami mahasiswa Stikes Satria Bhakti Nganjuk akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi Umum agar dapat
memantapkan kemampuan klien dalam menghadapi masalah kesehatan jiwanya yang
nantinya bisa dilakukan di rumahnya.
Dari data pengkajian di ruangan Kasuari pada pasien sebanyak 60 % mengalami
halusinasi baik halusinasi pendengaran maupun halusinasi penglihatan. Oleh karena
itu akan dilaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Umum.
Dengan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Umum, klien dilatih
mempersiapkan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Di TAK
Stimulasi Persepsi Umum ini pasien akan dievaluasi dan ditingkatkan kemampuan

perrsepsi klien tentang realita. Dengan adanya TAK ini, diharapkan respon dalam
kehidupan menjadi adaptif.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengenal halusinasi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat
seperti:
1; Klien dapat mengenal halusinasi.
2; Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
3; Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi.
4; Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A; Konsep halusinasi
Halusinasi adalah suatu keadaan diman seseorang mengalami perubahan dalam
jumlah dan pola dari stimulus yang datang(di prakarsai dari internal dan eksternal)
disertai dengan respon menurun atau dilebih-lebihkan atau kerusakan respon pada
rangsangan ini(Townsed, 2005).
B; Jenis-jenis Halusinasi
Jenis-jenis Halusinasi menurut Buku Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (W.F Maramis):
1; Halusinasi penglihatan (visual optic): tak berbentuk atau sinar, kilapan atau pola
cahaya atau berbentuk orang, binatang atau barang lain yang dikenalnya,
berwarna atau tidak.
2; Halusinasi pendengaran (auditif, acustic): suara manusia, hewan atau mesin,
barang, kejadian alamiah dan musik.
3; Halusinasi pencium (olfactoric): mencium sesuatu bau.
4; Halusinasi pengecap (gustactori): merasa/mengecap sesuatu.
5; Halusinasi peraba (tactil): merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari atau seperti ada
ulat bergerak dibawah kulitnya.
C; Definisi TAK
Terapi aktivitas kelompok ( TAK ) stimulasi persepsi umum adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Dalam hal ini klien di latih untuk

mempersepsikan stimulus dari luar secara nyata. Untuk terapi ini pasien seperti
gangguan persepsi sensori halusinasi.
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu sama dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama(Stuart dan Laraia,
2001). Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus
ditangani sesuai keadaannya, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik(Yalom, 1995
dalam Stuart dan Laraia, 2001) Semua Kondisi Ini akan mempengaruhi dinamika
kelompok, ketika kondisi ini akan memberikan umpan balik yang berarti dalam
berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok.
D; KLIEN
1. Kriteria Klien
a; Klien yang mengalami gangguan persepsi sensori : halusinasi pada tahap 1
dan 2
b; Klien yang sudah kooperatif.
2. Proses Seleksi
a; Mengkaji klien dengan tanda halusinasi
b; Mengkomunikasikan dengan perawat ruangan untuk memilih pasien yang
sesuai.
c; Membuat kontrak dengan pasien yang sudah dipilih.

3. Data klien
No
1
2
3

Klien

Kondisi

4
5
E; PENGORGANISASIAN
1; Sesi 1
Hari

: Kamis

Tanggal

: 3 Desember 2015

Pukul

: 10.30 WIB

Tempat

: Ruang Kasuari RSJ Lawang

Terapis
Leader

: Sriningrum

Co leader : Betty Priyono Putri


Observer : Yogi Aminudin
Fasilitator : a. Jerni Baoknenok
b. Isa Pariadi
Setting Tempat
1; Terapis dan klien duduk menghadap ke televise
2; Ruangan nyaman dan tenang
3; Bagan Seetting

Keterangan:

: Leader

: Co Leader

: Perawat/ Fasilitator

: Pasien

: Observer

2; Sesi 2
Hari

: Kamis

Tanggal

: 3 Desember 2015

Pukul

: 10.30 WIB

Tempat

: Ruang Kasuari RSJ Lawang

Terapis
Leader

: Sriningrum

Co leader : Betty Priyono Putri


Observer : Yogi Aminudin
Fasilitator :a. Jerni Baoknenok
b. Isa Pariadi
Setting tempat
1; Terapis dan klien duduk membentuk lingkaran.
2; Ruangan nyaman dan tenang.
3; Bagan Seetting
Keterangan:

: Leader

: Co Leader

: Perawat/ Fasilitator

: Pasien

: Observer

3; Sesi 3
Hari

: Kamis

Tanggal

: 3 Desember 2015

Pukul

: 10.30 WIB

Tempat

: Ruang Kasuari RSJ Lawang

Terapis
Leader

: Sriningrum

Co leader : Betty Priyono Putri


Observer

: Yogi Aminudin

Fasilitator : a. Jerni Baoknenok


b. Isa Pariadi
Setting tempat
1; Terapis dan klien duduk membentuk lingkaran
2; Ruangan nyaman dan tenang
3; Bagan seetting
Keterangan:

: Leader

: Co Leader

: Perawat/ Fasilitator

: Pasien

: Observer

F; ANTISIPASI MASALAH
1; Apabila pada saat TAK berlangsung, pasien tidak mau untuk berbicara dan tidak mau
untuk melakukan apa yang di arahkan oleh leader maka:
a; Leader harus memberikan pengarahan lebih baik dan membujuk pasien
b; Fasilitator harus mengarahkan pasien agar dapat ikut serta dalam TAK dan dapat
berbicara sesuai dengan apa yang diarahkan oleh leader
2; Apabila pasaien tetap tidak mau berbicara maka pasien disarankan untuk
menuliskannya.
a; Apabila pasien tidak dapat menulis, fasilitator akan membantu menuliskannya
3; Dan apabila pasien ingin keluar ruangan TAK sebelum TAK selesai maka :
a; Leader harus mengingatkan pasien akan kontrak yang sudah dilakukan di awal
TAK
b; Fasilitator harus dapat mngarahkan pasien dan menyakinkan pasien untuk
tetap ikut TAK

BAB III
PELAKSANAAN
A; KEGIATAN

SESI 1
1;

Persiapan
a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi: klien
perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti
TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2 Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien(beri papan nama)
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap
tentang TV yang ditonton
2. Menjelaskan aturan main berikut.
a;Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
pada terapis.
b;

Lama kegiatan 45 menit.

c;Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai


3; Tahap Kerja

a. Tentukan acara televise yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien.
b. Beri kesempatan bagi klien untuk menonton acara TV selama 10 menit dan
setelah itu TV dimatikan
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang telah ditonton
d. Tanyakan pendapat klien lain, terhadap pendapat klien sebelumnya.
e. Beri pujian/ Penghargaan atas kemampuan klien memberi pujian
f. Ulangi c, d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk mkelatih kemampuan mempersepsikan
tayangan TV tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal nonton TV.
c. Kontrak yang akan dating
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi
Sesi 1: TAK

10

Stimulasi Persepsi Umum


Kemampuan persiapan:Menonton TV

Nama klien

No

Aspek yang dinilai

1.

Memberi pandapat tentang nonton

2.

TV
Memberi

3.

tanggapan

terhadap

pendapat klien
Mengikuti kegiatan sampai selesai
Petunjuk:
1; Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2; Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda jika ditemukan
pada klien atau x jika tidak ditemukan.

SESI 2
1; Persiapan
a; Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b; Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2; Orientasi
a; Salam terpeutik
Salam dari terapis kepada klien
b; Evaluasi/Validasi
1; Menanyakan perasaan klien saat ini.
2; Menanyakan masalah yang dirasakan
3; Menanyakan Penerapan TAK yang lalu.
c; Kontrak
11

1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membaca majalah/Koran/artikel


2. Menjelaskan aturan main berikut.
a;Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin pada terapis.
b;

Lama kegiatan 45 menit.

c;Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai


3. Tahap Kerja
a; Tentukan bacaan yang akan dibaca.
b; Bacalah isi majalah/Koran/artikel/selama 10 menit(jika mungkin berikan
foto kopi bacaan pada klien).
c; Tanyakan pendapat klien mengenai isi bacaan.
d; Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e; Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f; Ulangi c,d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g; Beri kesimpulan tentang bacaan.
4; Tahap Terminasi
a; Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1.Menganjurkanklien

untuk

melatih

mendiskusikan pada orang lain.


2.Membuat jadawal membaca

12

kemampuan

membaca

dan

c. Kontrak yang akan datang


1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
5.

Evaluasi

SESI 2: TAK
Stimulasi Persepsi Umum
Kemampuan persiapan: Bacaan

Aspek

yangNama klien

dinilai
Memberi
pandapat
tentang Bacaan
Memberi
tanggapan
terhadap
pendapat klien
Mengikuti
13

kegiatan
sampai selesai
Petunjuk:
1; Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2; Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda jika ditemukan pada
klien atau x jika tidak ditemukan.

SESI 3
1; Persiapan
a. Memilih dan membuat kontrakndengan klien sesuai dengan indikasi: klien
perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti
TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien(beri papan nama)
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap
tentang TV yang ditonton
14

2. Menjelaskan aturan main berikut.


d;

Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta

izin pada terapis.


e;Lama kegiatan 45 menit.
f; Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a; Tentukan bacaan yang akan dibaca.
b; Bacalah isi majalah/Koran/artikel/selama 10 menit (jika mungkin berikan
foto kopi bacaan pada klien).
c; Tanyakan pendapat klien mengenai isi bacaan.
d; Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e; Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f; Ulangi c,d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g; Beri kesimpulan tentang bacaan.
4; Tahap Terminasi
a; Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih melihat gambar(di
Koran,nmajalah, album) dan mendiskusikan pada orang lain.
2. Membuat jadawal melihat gambar
c. Kontrak yang akan datang

15

TV,

1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.


2. Menyepakati waktu dan tempat.
5; Evalusai
SESI 3: TAK
Stimulasi Persepsi Umum
Kemampuan persiapan:Bacaan
No

Aspek yang dinilai

1.

Memberi

2.

tentang gambar
Memberi
tanggapan

3.

terhadap pendapat klien


Mengikuti
kegiatan

Nama klien

pandapat

sampai selesai
Petunjuk:
1; Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2; Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda jika ditemukan
pada klien atau x jika tidak ditemukan.

16

I. DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.
a. Sesi 1
contoh:
klien mengikuti Sesi 1,TAK stimulusi persepsi (TV),klien mampu dan benar
memberikan pendapat tentang acara TV,tetapi belum mau memberi tanggapan pada
pendapat klien lain. Anjurkan menonton TV bersama klien lain dan bercakap-cakap
tentang acara TV(buat jadwal).
b. Sesi 2
contoh catatan:
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi(baca),klien mampu memberi pendapat benar
tentang bacaan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain serta
mengikuti sampai selesai,anjurkan klien membaca(buat jadwal).
c; Sesi3
contoh catatan:
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi(melihat gambar),klien tidak mampu
mempresepsikan dan memberi tanggapan,namun mengikuti kegiatan sampai
selesai.Anjurkan pasien mengikuti TAK stimulasi sensoris.

17

BAB IV
PEMBAHASAN

18

BAB V
PENUTUP

A; KESIMPULAN
B; SARAN

19

DAFTAR PUSTAKA

20

LAMPIRAN
A; HASIL TAK
B; ABSENSI
C; FOTO TAK

21

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS PERSEPSI UMUM


( HALUSINASI ) Di Ruang Kasuari RSJ dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT
LAWANG

22

DISUSUN OLEH:
Isa Apriadi
Betty Priyono Putri
Sriningrum
Yogi Aminudin
Jerni Baoknenok

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK
2015 / 2016

23

Anda mungkin juga menyukai