KEPERAWATAN GERONTIK
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : Ny”T”
Umur : 68 Tahun
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Batak
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
2. RIWAYAT KESEHATAN
Pada saat melakukan pengkajian klien di rumah klien, klien mengatakan jika dirinya sering
merasakan nyeri pada pinggang dan kakinya. Hal ini sudah sering dirasakan oleh Ny. T sejak 3
tahun yang lalu. Untuk mengurangi nyerinya Ny. T akan menyuruh orang untuk memijat area
kakinya yang nyeri.
Klien memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu, Ny. T juga pernah
dioperasi karena saraf terjepit pada tahun 2017 dan amputasi luka pada jari telunjuk kaki kanan
pada tahun 2020.
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan sudah mulai
membungkuk dan berjalan menggunakan tongkat
TD : 130/90 mmHg
N : 89 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 65 kg
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, tidak
ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
Mulut tampak bersih, tidak ada peradangan, , tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah
hilang tiga, tidak mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri tekan
pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih sudah mulai
berkurang
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis.
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik kursi
maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien
berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan mata
kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu
klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat
membungkukkan badan.
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa dengan alat bantu tongkat, melangkah secara
hati-hati dan perlahan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, jarang berkumpul dengan anak-anaknya
karena kedelapan anaknya tinggal di tempat berbeda, tetapi terkadang anaknya yang dekat rumah
dating untuk berkunjung ke rumahnya, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi dengan
tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan baik, emosi
terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan memberikan
umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Katz index
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
Pertanyaan :
JUMLAH Benar : 7
Salah :3
Interpretasi :
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny”T” kerusakan ringan.
Tahun : 2022(Benar)
Musim :hujan
Tanggal :12
Bulan :Mei
Kabupaten/kota :
Padangsidimpuan(Benar)
Panti :-
Wisma:-
1. kursi
2. meja
3. kertas
Jawaban :
93
86
79
72
65
2. lipat dua
Total nilai 30 18
Interpretasi hasil :
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.
Klien mengatakan terkadang merasa sedih karena sebagian anaknya tinggal jauh darinya, klien
tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi
kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan
cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang
lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri.
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang manis dan sulit untuk
mengurangi makanan sumber karbohidrat
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak berselera makan, , klien minum 7-8
gelas per hari.
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan ingin
kencing, klien jarang tidur siang.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha
untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 30x15 , klien tinggal sebdiri bersama satu orang pembantu, bentuk
rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng berdindingkan
tembok, lantai marmer. Kebersihan lantai bersih, ventilasi cukup luas lantai dan teras banyak
udara, pencahayaan dari sinar matahari saat siang hari, cara pengaturan dalam hal menata
perabotan baik dimana bangku, meja tersusun dengan rapi, alat rumah tangga lengkap karena.
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan air mual dan mengatakan air yang diminum air
dengan direbus terlebih dahulu, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa
dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah lancer, bekas
sampah biasanya dibuang ke tempat sampah
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, tidak terdapat sarana olah raga,
taman dan ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
DO:
Vasokonstriksi pembuluh darah
- Klien tampak sering
memijati kaki dan
punggungnya
Peningkatan tekanan vascular
- Skala nyeri 5 (0-10) serebral
sedang.
- TTV
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 65 kg
- Klien mengatakan
kurang tahu tentang penyakit
diabetes melitus. Kurang pengetahuan tentang
Diabetes Melitus
- Klien mengatakan sulit
untuk menjalankan makanan
diet diabetes melitus
DO:
- TTV
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 65 kg
4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh nyeri pada punggung dan kaki dan sakit/nyeri, skla nyeri 5,
penglihatan kabur, TTV : TD :130/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit,
BB: 65 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi
di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit DMnya, klien tampak sering
bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:130/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20
x/menit, BB: 65 kg.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
3. Jelaskan pentingnya
lingkungan yang tenang, tidak 3. Supaya klien bisa
penuh dengan stress. mengontrol stress.
4. Mengurangi resiko
keracunan dan over
4. Diskusikan tentang obat- dosis obat dan supaya
obatan : nama obat, dosis obat, pengobatan lancar
waktu pemberian obat, dan karena pasien sudah
tujuan pemberian obat dan paham dan tahu
efek samping obat. mengenai obat-obatan
yang diberikan.
5. Menambah
pengetahuan klien
sehingga klien bisa
5. Berikan pendidikan mencegah dan
kesehatan tentang cara mengatasi hipertensi.
mencegah dan mengatasi
diabetes melitus.
6. Untuk menghindari
peningkatan kadar gula
darah.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N : 87x/menit,
RR:20x/menit.
4. Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
perawat
4. Memberikan
penjelasan cara untuk
meminimalkan aktivitas
vasokontriksi seperti
mengejan saat BAB, batuk
5. Obat sudah diberikan ke
panjang dan membungkuk
pasien dan menjelaskan cara
. penggunaan obat dan efek
samping obat, klien tampak
5. Memberikan terapi mengerti dengan penjelasan
obat sesuai indikasi : perawat.
captopril 12,5 mg 1x1.
sabtu 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak mendengar
pengertian diabetes melitus pnjelasan perwat
14-05-2022 kepada pasien
2. Klien tampak
16.30 2. Menjelaskan kepada mendengarkan dan
klien tentang pentingnya memperhatikan saat
menjaga lingkungan yang diberikan penjelasan oleh
tenang. perawat, dank lien mengerti.
4. Klien tampak
memperhatikan dan tampak
4. Menjelaskan factor mengangguk dan akan
yang memperberat diabetes melakukan saran yang
melitus, seperti diberikan perawat.
Menganjurkan klien untuk
tidak mengkonsumsi
makanan yang tinggi gula
dan karbohidrat, tidak tidur
setelah makan karena dapat
meningkatkan kadar gula
drah.
E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Selasa 1 S:
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.
A:
I:
2 S:
O:
TD : 125/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
P:
Intervensi dihentikan
I: