Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK PROFESI

KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Fitri Andini Siregar


NIM : 211102057
Stase : Keperawatan Gerontik
Kelompok : 3
Dosen : Ismayadi, S. Kep, Ns, M. Kep

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022

Hari/ tanggal : 12 Mei 2022

Tempat : sei padang no 78

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS

Identitas Klien

Nama : Ny”T”

Umur : 68 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Palopat Maria

Status : Kawin

Agama : Islam

Suku : Batak

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

2. RIWAYAT KESEHATAN

2.1 Keluhan Utama : Nyeri pinggang dan kaki

2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pada saat melakukan pengkajian klien di rumah klien, klien mengatakan jika dirinya sering
merasakan nyeri pada pinggang dan kakinya. Hal ini sudah sering dirasakan oleh Ny. T sejak 3
tahun yang lalu. Untuk mengurangi nyerinya Ny. T akan menyuruh orang untuk memijat area
kakinya yang nyeri.

2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

Klien memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu, Ny. T juga pernah
dioperasi karena saraf terjepit pada tahun 2017 dan amputasi luka pada jari telunjuk kaki kanan
pada tahun 2020.
3. STATUS FISIOLOGIS

3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan sudah mulai
membungkuk dan berjalan menggunakan tongkat

3.2 Tanda-tanda vital klien

TD : 130/90 mmHg

N : 89 x/menit

S : 36,7 oC

RR : 20 x/menit

BB : 65 kg

3.3 Pengkajian Head to Toe

a. Kepala

Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.

b. Mata

Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.

c. Hidung

Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, tidak
ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.

d. Mulut dan Tenggorokan

Mulut tampak bersih, tidak ada peradangan, , tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah
hilang tiga, tidak mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.

e. Telinga

Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri tekan
pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih sudah mulai
berkurang

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis.
g. Dada

Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.

h. Abdomen

Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.

i. Genetalia

Tidak terkaji

j. Ekstremitas

Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4

k. Integument

Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.

4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA

4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik kursi
maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien
berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan mata
kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu
klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat
membungkukkan badan.

4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan

Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa dengan alat bantu tongkat, melangkah secara
hati-hati dan perlahan.

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, jarang berkumpul dengan anak-anaknya
karena kedelapan anaknya tinggal di tempat berbeda, tetapi terkadang anaknya yang dekat rumah
dating untuk berkunjung ke rumahnya, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi dengan
tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan baik, emosi
terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan memberikan
umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

Katz index

No Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan


. Sebagian Penuh

1. Mandi 

2. Berpakaian 

3. Ke Kamar Kecil 

4. Berpindah Tempat 

5. BAK/BAB 

6. Makan/Minum 

Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.

7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF

a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )

Pertanyaan :

Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban

√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 12

√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu

√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah

√ 4 Dimana alamat anda ? Palopat

√ 5 Berapa umur anda ? 68 tahun

√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa

√ 7 Siapa presiden Indonesia ? SBY

√ 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau


sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama kecil anda ? Tia

√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,


pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun

JUMLAH Benar : 7

Salah :3

Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny”T” kerusakan ringan.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria

Kognitif maksimal Klien

1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :

Tahun : 2022(Benar)

Musim :hujan

Tanggal :12

Bulan :Mei

2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia (Benar)

Propinsi : sumatera utara (Benar)

Kabupaten/kota :
Padangsidimpuan(Benar)

Panti :-

Wisma:-

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :


kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :

1. kursi

2. meja

3. kertas

4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari


dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.

Jawaban :

93

86

79

72

65

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)

6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang


benda (sambil menunjukan benda
tersebut).

Minta klien untuk mengulangi kata


berkut :

“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )

Klien menjawab :tidak ada, jika dan


tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.

1. Ambil kertas ditangan anda

2. lipat dua

3. dan taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.

“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk


menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :

24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif

18 – 23 : gangguan kognitif sedang

0 - 17 : gangguan kognitif berat

Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.

8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL

Klien mengatakan terkadang merasa sedih karena sebagian anaknya tinggal jauh darinya, klien
tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi
kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan
cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL

a. Masalah Emosional

Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang
lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri.

10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Pola kebiasaan : klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang manis dan sulit untuk
mengurangi makanan sumber karbohidrat

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi

Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak berselera makan, , klien minum 7-8
gelas per hari.

b. Pola istirahat tidur

Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan ingin
kencing, klien jarang tidur siang.

c. Eliminasi

Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.

d. Pola aktivitas

Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha
untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.

e. Personal hygiene

Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Pemukiman

Luas bangunan rumah klien 30x15 , klien tinggal sebdiri bersama satu orang pembantu, bentuk
rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng berdindingkan
tembok, lantai marmer. Kebersihan lantai bersih, ventilasi cukup luas lantai dan teras banyak
udara, pencahayaan dari sinar matahari saat siang hari, cara pengaturan dalam hal menata
perabotan baik dimana bangku, meja tersusun dengan rapi, alat rumah tangga lengkap karena.

b. Sanitasi

sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan air mual dan mengatakan air yang diminum air
dengan direbus terlebih dahulu, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa
dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah lancer, bekas
sampah biasanya dibuang ke tempat sampah

c. Fasilitas

klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, tidak terdapat sarana olah raga,
taman dan ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.

d. Keamanan Dan Transportasi

Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA

1. Analisa Data

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Gangguan rasa aman


Arteri besar kehilangan
nyeri
- klien mengeluh nyeri kelenterun dan menjadi kaku
punggung

- klien mengeluh nyeri
 Pembuluh darah tidak dapat
kaki
mengembang


DO:
 Vasokonstriksi pembuluh darah
- Klien tampak sering
memijati kaki dan 
punggungnya
Peningkatan tekanan vascular
- Skala nyeri 5 (0-10) serebral
sedang.

- TTV

TD: 130/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 65 kg

2. DS: Diabetes Melitus Kurang pengetahuan

- Klien mengatakan 
kurang tahu tentang penyakit
diabetes melitus. Kurang pengetahuan tentang
Diabetes Melitus
- Klien mengatakan sulit
untuk menjalankan makanan
diet diabetes melitus

DO:

- TTV

TD: 130/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 65 kg

4. Rumusan Diagnosa

a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh nyeri pada punggung dan kaki dan sakit/nyeri, skla nyeri 5,
penglihatan kabur, TTV : TD :130/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit,
BB: 65 kg.

b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi
di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit DMnya, klien tampak sering
bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:130/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20
x/menit, BB: 65 kg.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No No.Dx Tujuan dan Kriteris Hasil Intervensi Keperawatan Rasional

1 Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji keadan umum klien. 1. Keadan umum


rumah selama 2x60 menit menunjukkan keadaan
diharapkan pasien dapat klien secarautuh dan
mengontrol nyeri atau sakit dengan mengetahui
kepala hilang atau berkurang tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil : terutama tekanan darah.
Untuk menentukan
- Klien tidak tindakan selanjutnya.
mengungkapkan adanya
nyeri atau sakit kepala.
2. Kaji tingkat nyeri klien.
- Klien tampak 2. Untuk mengetahui
nyaman. tingkat nyeri klien
dengan menggunakan
- Tanda-tanda vital pengkajian PQRST.
dalam batas normal terutama
tekanan darah (TD : normal
110-130 mmHg, diastole 70-
80 mmHg) 3. Untuk mengetahui
nyeri yang dirasakan
klien sehingga bisa
ditentukan intervensi
yang tepat selanjutnya.
3. Kaji lokasi intensitas dan
skala nyeri

4. Bantu pasien dalam 4. Untuk menghindari


ambulasi sesuai kebutuhan. inssiden kecelakaan atau
terjatuhnya karena klien
pusing.

5. Berikan tindakan non


5. Mengurangi atau
farmakologis
menghilangkan sakit
kepala.

6. Berikan penjelasan cara 6. Aktifitas yang


untuk meminimalkan aktifitas meningkatkan
vasokontriksi. vasokontriksi
menyebabkan sakit
7. Kolaborasi dalam kepala.
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.
7. Analgecik dapat
mengurangi rasa nyeri

2 Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan tentang batas 1. Memberikan dasar


rumah selama 2x60 menit gula darah normal, gula darah untuk pemahaman
diharapkan pasien tinggii dan efeknya. tentang peningkatan
mengetahui informasi gula darah
tentangDiabetes Melitus mengklarifikasikan
dengan kriteria hasil : istilah medis yang
sering digunakan.
- klien mengungkapkan Pemahaman bahwa gula
pengetahuan akan diabetes darah tinggi dapat
melitus. terjadi tanpa gejala
- Melaporkan shingga memungkinkan
pemakaian obat-obatan pasien untuk
sesuai program. melanjutkan pengobatan
meskipun sudah merasa
- sehat.

2. Jelaskan sifat penyakit


2. Supaya klien tahu
dan tujuan dari p0engobatan
dan memungkinkan
dan prosedur.
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan.

3. Jelaskan pentingnya
lingkungan yang tenang, tidak 3. Supaya klien bisa
penuh dengan stress. mengontrol stress.

4. Mengurangi resiko
keracunan dan over
4. Diskusikan tentang obat- dosis obat dan supaya
obatan : nama obat, dosis obat, pengobatan lancar
waktu pemberian obat, dan karena pasien sudah
tujuan pemberian obat dan paham dan tahu
efek samping obat. mengenai obat-obatan
yang diberikan.
5. Menambah
pengetahuan klien
sehingga klien bisa
5. Berikan pendidikan mencegah dan
kesehatan tentang cara mengatasi hipertensi.
mencegah dan mengatasi
diabetes melitus.
6. Untuk menghindari
peningkatan kadar gula
darah.

6. Anjurkan klien untuk


tidak mengonsumsi makanan
dan minuman yang dapat
meningkatkan kadar gula 7. Mengetahui sejauh
darah. mana klien mengetahui
dan memahami tentang
penyakitnya
7. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam NoDx Implementasi Respon hasil Paraf

1. jum’at, 13 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum


Mei 2022 umum klien dan tanda-tanda klien sedang. TTV :
vital (Td, S, N, Rr).
16.00 TD : 130/100 mmHg, S : 36,7
C,

N : 87x/menit,

RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat nyeri


klien dengan menggunakan
2. P: Nyeri dirasakan pada
skala PQRST. punggung dan kaki

Q: nyeri dirasakan seperti


ditusuk-tusuk

R:Nyeri punggung dan kaki

S : Skala nyeri sedang 5 (0-


10)

T: nyeri dirasakan sewaktu


waktu

3. Mengkaji lokasi, 3. Klien mengatakan nyeri


intensitas, dan skala nyeri. dirasakan punggung dan
kaki), nyeri dirasakan terus-
menerus semakin berat saat
setelah beraktivitas berat,
nyeri dirasakan pada angka 5
(skala 0-10).

4. Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
perawat

4. Memberikan
penjelasan cara untuk
meminimalkan aktivitas
vasokontriksi seperti
mengejan saat BAB, batuk
5. Obat sudah diberikan ke
panjang dan membungkuk
pasien dan menjelaskan cara
. penggunaan obat dan efek
samping obat, klien tampak
5. Memberikan terapi mengerti dengan penjelasan
obat sesuai indikasi : perawat.
captopril 12,5 mg 1x1.
sabtu 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak mendengar
pengertian diabetes melitus pnjelasan perwat
14-05-2022 kepada pasien
2. Klien tampak
16.30 2. Menjelaskan kepada mendengarkan dan
klien tentang pentingnya memperhatikan saat
menjaga lingkungan yang diberikan penjelasan oleh
tenang. perawat, dank lien mengerti.

3. Klien mengerti dengan


penjelasan yang diberikan
3. Berdiskusi atau oleh perawat dank lien
memberitahu klien tentang mengatakan akan meminum
obat-obatan nama obat yang obatnya secara teratur.
diberikan captopril 12,5 mg
diminum 1x1 setelah makan,

4. Klien tampak
memperhatikan dan tampak
4. Menjelaskan factor mengangguk dan akan
yang memperberat diabetes melakukan saran yang
melitus, seperti diberikan perawat.
Menganjurkan klien untuk
tidak mengkonsumsi
makanan yang tinggi gula
dan karbohidrat, tidak tidur
setelah makan karena dapat
meningkatkan kadar gula
drah.

Senin 1. Mengukur tanda-tanda 1. TD : 130/90 mmHg


vital TD, N, S, RR
16-05-2022 N : 87 x/mnt
2. Menimbang berat
08.00 badan klien S : 36,7oC

3. Menanyakan keluhan RR : 20x/mnt


klien 2. BB: 65 Kg
4. Mengkaji penybab 3. Klien mengeluh nyeri
sakit pinggang dan kaki punggung dan kaki

6. Menganjurkan klien 4. Tekanan darah 130/90


untuk diet rendah gula dan mmHg
karbohidrat
6. Klien tampak mau
mendengar anjuran perwat

E. EVALUASI

No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx

Selasa 1 S:

17-05-2022 - Klien mengatakan sudah tidak


masih nyeri walaupun sudah jarang
11.00
O:

- Keadaan umum klien baik

- Klien tampak rileks

- Tanda-tanda vital klien dalam


batas normal

- TTV : TD : 125/80 mmHg,

N : 84x/menit,

S : 36,5oC,

RR : 20x/menit.

A:

- Masalah keperawatan gangguan


nyaman nyeri dapat teratasi
P : intervensi dihentikan

I:

- Anjurkan klien untuk tetap


mempertahankan kesehatannya

- Anjurkn klien untuk diet rendah


gula

- Anjukan klien untuk istirahat


cukup

2 S:

- klien mengatakan sudah tau apa


itu diabetes melitusi, dan penyebab
terjadinyadiabetes melitus

O:

- keadaan umum klien baik

- klien tampak mengerti,


menyebutkan penyebab yang
memperberat diabetes melitus

- klien tampak mau mengikuti saran


perawat

- TTV dalam batas normal

TD : 125/80 mmHg

N : 84 x/mnt

S : 36,7 oC

RR : 20x/mnt

A:

- masalah keperawatan kurang


pengetahuan teratasi

P:

Intervensi dihentikan

I:

- Kaji tingkat pengetahuan klien

- Berikan penyuluhan mengenai


penyakitnya

- Evaluasi tingkat pengetahuan


setiap selesai member penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai