Anda di halaman 1dari 18

Tinjauan Etis Kristen tentang Peran Gereja terhadap Pengguna dan Pedagang

Narkoba

KELOMPOK 5

Todo Anugrah Simbolon ( 190902049 )

Asifa Jelita Br Sebayang ( 190902052 )

Natasya Andrie Fanny Br Kaban ( 190902060 )

Narma Simbolon ( 190902101 )

DOSEN : PROF. DR. RISNAWATI SINULINGGA, M.Th

MATA KULIAH : AGAMA KRISTEN PROTESTAN

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dokter A. Sofian, Padang Bulan, Medan

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kata “Narkoba” mungkin sudah tidak asing lagi di telinga publik. “Narkoba” sendiri
merupakan singkatan dari “ Narkotika dan obat- obatan berbahaya”. “Narkoba” dalam bidang
medis sebenarnya merupakan salah satu dari obat bius, namun jika digunakan dalam dosis
yang melebihi batas, inilah yang menyebabkan penggunanya bisa berhalusinasi dan
berdampak negatif yang bahkan lebih parah bila terus dilanjutkan.
Di Indonesia sendiri “Narkoba” merupakan sesuatu yang sangat dilarang keras
pengguanaan dan penyebarannya. Indonesia juga memiliki suatu badan yang khusus
memberantas hal ini, yaitu BNN ( Badan Narkotika Nasional ). Selain dari segi pemerintahan,
dari segi agama “Narkoba” sendiri juga dianggap sebagai hal yang tabu/ haram. Baik agama
apapun itu, semua agama melarang umat/ jemaatnya untuk menjauhi “Narkoba”.
Namun demikian masih banyak orang lalai dan tidak turut pada aturan tersebut, baik
dari segi pemerintahan ataupun agama. Terkhusus lagi anak muda yang pemikirannya masih
labil, menurutnya mengonsumsi “Narkoba” merupakan hal yang membuatnya bisa
melupakan masalah yang ia alami.
Disinilah sebagai warga dan seorang Kristen yang baik perlu menyadarkan dan
menyelamatkan generasi muda. Gereja juga harus berkontribusi langsung dalam penanganan
dan pemberantasan “Narkoba” ini, agar kelak generasi Kristen selanjutnya tidak hancur oleh
karena bahaya“Narkoba”.
Dalam pembahasan ini, akan dibahas Tinjauan Etis Kristen tentang Peran Gereja
terhadap pengguna dan pedagang Narkoba.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Seperti apakah pemberantasan narkoba dewasa ini terhadap perbedaan yang
terjadi di lapangan menurut artikel yang kami kumpulkan?
2. Bagaimana tinjauan etis Kristen tentang narkoba di Indonesia?
3. Bagaimana peraturan/UU di Indonesia yang mengatur tentang narkoba?
4. bagaimana kesimpulan dan saran untuk negara,fakultas dan mahasiswa?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ARTIKEL

1 I
s
i
:

2 I
s
i
:

3 I
s
i
:
4 I
s
i
:

5 I
s
i
:

6 I
s
i
:

7 I
s
i
:
8 I
s
i
:

9 I
s
i
:

1 I
0 s
i
:

1 I
1 s
i
:
1 I
2 s
i
:

1 I
3 s
i
:

1 I
4 s
i
:
1 I
5 s
i
:

1 I
6 s
i
:

1 I
7 s
i
:

1 I
8 s
i
:
1 I
9 s
i
:

2 I
0 s
i
:

2 I
1 s
i
:

2 I
2 s
i
:
2 I
3 s
i
:

2 I
4 s
i
:

2 I
5 s
i
:

2 I
6 s
i
:
2.2 RANGKUMAN ARTIKEL

Berdasarkan artikel yang telah dilampirkan pada makalah ini,maka dapat dibuat
rangkumannya yaitu sebagai berikut
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang yang dapat
menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya dengan cara
mengonsumsi dan masuk dalam tubuhnya,pengaruh tersebut berupa pembiusan,hilangnya rasa
sakit rangsangan,semangat dan halusinasi.halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok
masyarakat ingin menggunakannya.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa di cegah,mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapatkan narkoba dari oknum oknum yang
tidak bertanggung jawab.seperti pada artikel 7 seorang ibu dan anak di muara enim yang
menjadi bandar narkoba.bahkan pelajar pun ikut dalam penyebaran narkoba,dan tidak hanya
pelajar bahkan pejabat pejabat pun ikut dalam penyebaran narkoba seperti seorang PNS di
luwu utara yang membawa sabu untuk diberikan kepada suaminya,hingga seorang kapolda pun
ikut terlibat dalam narkoba,tidak hanya para pejabat para nelayan pun ikut membawa narkoba
untuk disebarkan dan juga petani simalungun yang menanam tanaman narkoba berupa ganja
seperti yang di cantumkan pada artikel 4,6,16,17 dan 25.
Narkoba ini tidak hanya di konsumsi oleh para remaja atau pelajar yang terjerumus ke
dunia bebas,bahkan para kaum selebritis terkenal yang dikangumi banyak orang pun ikut
terlibat dalam penggunaan narkoba seperti pada artikel 8,9,10 yang akhirnya akan menjatuhkan
karier mereka dan membuat para penggemarnya kecewa.
Adapun dampak negative dari penggunaan narkoba yaitu salah satunya gangguan pada sistem
saraf seperti gangguan kesadaran yang menyebabkan hal hal yang tidak di inginkan terjadi
dapat kita lihat pada artikel 7 yang menyebutkan ibu mengajak anak kandungnya berhubungan
intim.narkoba saat ini bukan saja menjadi musuh negara tapi juga agama seperti pada artikel
19.
Namun beberapa artikel juga memuat tentang pencegahan atau mengantisipasi
penggunaan narkoba seperti yang dilakukan oleh irjen wahyu yang memusnahkan 25 hektar
ladang ganja di gayo lues,dukungan dari masyarakat,dan juga memberikan penyuluhan kepada
masyarakat,baik itu remaja ataupun para pelajar bahkan kepada orang orang tua yang
tercantum pada artikel 20,21,22 dan 23.
2.3 TINJAUAN ETIS KRISTEN TENTANG PERAN GEREJA TERHADAP PENGGUNA
DAN PEDAGANG NARKOBA

A. Dari segi Alkitab dan Buku Ajar


Jika kita baca seluruh isi Alkitab, maka kita tidak akan menemukan ayat yang
menjelaskan secara gamblang tentang penyalahgunaan NARKOBA. Namun secara implisit
kita bisa memahami bagaimana Tuhan melalui firman-Nya dalam Alkitab sangat murka
terhadap masalah narkoba.

Referensi lain mencatat bahwa dalam terjemahan Inggris juga, tidak ditemukan ayat
dalam Alkitab yang membicarakan secara jelas dan spesifik tentang penggunaan obat-
obatan yang dapat menenangkan atau merangsang halusinasi pemakai, tetapi kita akan
melihat bahwa kata dalam bahasa Yunani pharmakeia menunjuk kepada hal ini.

Selanjutnya Agama Kristen dikenal sebagai agama yang sangat menonjolkan cinta
kasih. Karena itu, tidak mengherankan jika dalam sumber-sumber agama ini jarang kita
dapati larangan-larangan dan ancaman-ancaman bagi yang melanggarnya. Namun
demikian, agama Kristen Katolik dan Protestan juga memandang narkoba sebagai barang
haram, sebab memang dalam narkoba itu terdapat unsur-unsur yang dapat merusak organ
saraf.

●1Korintus 10:23
“Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. Segala
sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.”
Ayat di atas merupakan salah satu ayat yang paling sering terhubung dengan segala
perbuatan di jaman sekarang ini yang mana tidak sesuai dengan kehendak Allah. Demikian
halnya narkoba, karena menggunakan narkoba apalagi mengedarkan obat terlarang adalah
hal yang tidak membangun. Sebaiknya cari dan lakukan hal yang positif yang lebih baik
sehingga menunjukkan contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia

●1 Korintus 6:12
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”
Ayat di atas lebih jelas menggambarkan hal-hal yang boleh dilakukan oleh umat
Kristen. Sudah jelas bahwa tidak semua hal yang halah berarti boleh dilakukan.
Mengedarkan narkoba merupakan hal yang membuat kita terikat di dalamnya. Oleh sebab
itu firman Allah sudah jelas, jangan membiarkan diri kita diperhamba apapun. Termasuk
oleh obat terlarang dan zat narkotika. Oleh sebab itu kita harus bijaksana dalam menentukan
pekerjaan yang kita lakukan. Apakah hal tersebut berkenan atau tidak di mata Allah. Jangan
sampai tergiur pada kenikmatan sementara yang membawa kita pada maut.

● Mazmur 90:12
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana.”
Inilah ayat favorit yang diberikan Allah supaya umatNya jauh lebih bijaksana dalam
memutuskan segala sesuatu. Ada banyak ayat Alkitab tentang bijaksana supaya umat Kristen
bersikap bijak menentukan pilihan dalam hidupnya dan berupaya tidak terjerumus pada
perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Karena itu ada baiknya sebagai anak Tuhan selalu
berdoa dan carilah teman-teman yang membangun. Jangan berteman dengan mereka yang
sesat. Karena kebiasaan yang buruk dikatakan di Alkitab dapat merusak kebiasaan yang baik.
Oleh sebab itu sebaiknya isi hari-hari kita dengan perbuatan positif yang menyenangkan hati
Allah. Jangan sampai tergiur atau ingin mencoba-coba narkoba. Karena bila sampai
terjerumus maka masa depan kita tidak akan baik untuk seterusnya.

● 1 Petrus 5:8
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Pada masa modern ini iblis mengejar manusia dalam rupa-rupa kejahatan. Termasuk
salah satunya melalui pengedaran narkotika atau obat terlarang. Oleh sebab itu sangat penting
anak Tuhan memahami manfaat berdoa bagi orang Kristen dan mencari tahu mana yang baik
dan mana yang tidak. Jangan sampai jatuh dalam pencobaan dan kemudian termakan bujuk
rayu iblis. Karena pada dasarnya iblis senang sekali menggoda umat Tuhan. Mereka berupaya
mencari lebih banyak orang supaya meninggalkan Tuhan dan kemudian berbalik ke jalan
yang salah. Termasuk menjadi pengedar narkoba, yang mana dapat merusak generasi bangsa.
Inilah rupa iblis sesungguhnya di masa kini yang harus kita hindari. Sebaiknya lakukan hal
positif lainnya yang menyenangkan hati Allah. Seperti misalnya melayani pekerjaan Tuhan.

● Amsal 10:15
"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik
membawa kepada dosa.”

Terakhir dalam ayat di atas disebutkan bahwa penghasilan yang benar membawa
seseorang pada kehidupan tetapi penghasilan yang tidak baik menimbulkan dosa. Demikian
halnya menjadi pengedar narkoba. Walau di depan mata bisa menggiurkan hasilnya, tetapi ini
bukan profesi yang Allah ijinkan. Sehingga segala berkat yang diperoleh dari profesi tersebut
hanya membuat pelakunya jatuh dalam sifat dosa menurut Alkitab. Dan yang lebih
menakutkan, perlu diketahui bahwa upah dosa adalah maut. Sehingga sebaiknya jangan
sampai kita melakukan hal yang tidak diperkenankan Allah tersebut. Jauhkan diri dari rayuan
narkoba dan bahkan sebisa mungkin hindari profesi pengedar narkoba. Karena sudah jelas hal
ini tidak sesuai keinginan dan firman Tuhan dalam hidup orang percaya. Lakukan perkara
yang positif dan usahakan untuk hidup jauh dari dosa. Sehingga pada akhirnya tidak
terjerumus dan mengalami kegagalan hidup di kemudian hari.

Itulah beberapa penjelasan mengenai ayat Alkitab tentang pengedar narkoba. Tentunya
peredaran narkoba saat ini makin menakutkan. Oleh sebab itu sebaiknya hindarkan putra dan
putri kita dari ancaman tersebut. Bahkan sebisa mungkin profesi pengedar obat terlarang ini
juga bukan profesi yang sebaiknya diminati. Jauhi dari pekerjaan yang tidak sesuai firman
Allah. Dekatkan diri dengan cara berdoa yang benar dan minta pimpinan karunia Roh Kudus.
Sehingga segala perbuatan kita dan tingkah laku kita di dunia pada akhirnya dapat
menyenangkan hati Allah.

B. Dari Segi Aturan dan Undang- Undang

Untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang
sangat merugikan dan membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, pada
Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2002 melalui
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2002 telah
merekomendasikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden
Republik Indonesia untuk melakukan perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997
tentang Narkotika.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika mengatur upaya


pemberantasan terhadap tindak pidana Narkotika melalui ancaman pidana denda, pidana
penjara, pidana seumur hidup, dan pidana mati. Di samping itu, Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1997 juga mengatur mengenai pemanfaatan Narkotika untuk kepentingan pengobatan
dan kesehatan serta mengatur tentang rehabilitasi medis dan sosial. Namun, dalam
kenyataannya tindak pidana Narkotika di dalam masyarakat menunjukkan kecenderungan
yang semakin meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan korban yang
meluas, terutama di kalangan anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya.

Tindak pidana Narkotika tidak lagi dilakukan secara perseorangan, melainkan


melibatkan banyak orang yang secara bersama-sama, bahkan merupakan satu sindikat yang
terorganisasi dengan jaringan yang luas yang bekerja secara rapi dan sangat rahasia baik di
tingkat nasionalmaupun internasional. Berdasarkan hal tersebut guna peningkatan upaya
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Narkotika perlu dilakukan pembaruan terhadap
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Hal ini juga untuk mencegah
adanya kecenderungan yang semakin meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif
dengan korban yang meluas, terutama di kalangan anak-anak, remaja, dan generasi muda
pada umumnya.

Selain itu, untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan Narkotika dan
mencegah serta memberantas peredaran gelap Narkotika, dalam Undang-Undang ini diatur
juga mengenai Prekursor Narkotika karena Prekursor Narkotika merupakan zat atau bahan
pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika. Dalam Undang-
Undang ini dilampirkan mengenai Prekursor Narkotika dengan melakukan penggolongan
terhadap jenis-jenis Prekursor Narkotika. Selain itu, diatur pula mengenai sanksi pidana bagi
penyalahgunaan Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika. Untuk menimbulkan efek
jera terhadap pelaku penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika, diatur mengenai pemberatan sanksi pidana, baik dalam bentuk pidana minimum
khusus, pidana penjara 20 (dua puluh) tahun, pidana penjara seumur hidup, maupun pidana
mati. Pemberatan pidana tersebut dilakukan dengan mendasarkan pada golongan, jenis,
ukuran, dan jumlah Narkotika.

Untuk lebih mengefektifkan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan


peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, diatur mengenai penguatan kelembagaan
yang sudah ada yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN tersebut didasarkan pada
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan
Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota. BNN tersebut merupakan
lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden, yang hanya mempunyai tugas dan fungsi melakukan koordinasi. Dalam
Undang-Undang ini, BNN tersebut ditingkatkan menjadi lembaga pemerintah
nonkementerian (LPNK) dan diperkuat kewenangannya untuk melakukan penyelidikan dan
penyidikan. BNN berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Selain itu, BNN juga mempunyai perwakilan di daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai
instansi vertikal, yakni BNN provinsi dan BNN kabupaten/kota.

Untuk lebih memperkuat kelembagaan, diatur pula mengenai seluruh harta kekayaan
atau harta benda yang merupakan hasil tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika dan
tindak pidana pencucian uang dari tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dirampas
untuk negara dan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika dan upaya rehabilitasi
medis dan sosial.

Untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika


dan Prekursor Narkotika yang modus operandinya semakin canggih, dalam Undang-Undang
ini juga diatur mengenai perluasan teknik penyidikan penyadapan (wiretapping), teknik
pembelian terselubung (under cover buy), dan teknik penyerahan yang diawasi (controlled
delivery), serta teknik penyidikan lainnya guna melacak dan mengungkap penyalahgunaan
dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika yang dilakukan secara terorganisasi dan memiliki
jaringan yang luas melampaui batas negara, dalam Undang-Undang ini diatur mengenai kerja
sama, baik bilateral, regional, maupun internasional.
Dalam Undang-Undang ini diatur juga peran serta masyarakat dalam usaha
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika
termasuk pemberian penghargaan bagi anggota masyarakat yang berjasa dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Penghargaan tersebut diberikan kepada penegak hukum dan masyarakat yang telah berjasa
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika
dan Prekursor Narkotika
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan kami mengenai “Tinjauan Etis Kristen tentang Peran Gereja dalam
Pengguna/Pedagang Narkoba” kami melihat bahwa pada saat ini penyalahgunaan narkoba
sudah merajalela di kalangan masyarakat Indonesia.Bahkan tidak hanya orang dewasa saja
yang menjadi korban nya tetapi anak-anak juga menjadi korban atas penyalahgunaan
tersebut.Padahal banyak sekali relawan-relawan anti narkoba yang mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba.

Kami yakin bahwa pengguna narkoba bukan karena mereka tidak mengerti apa dampak
yang di timbulkan dari narkoba,tetapi mereka menggunakan karena pengaruh lingkungan
yang tidak baik.Selain itu faktor utama yang membuat anak terjerat narkoba adalah kurang
harmonisnya hubungan antara orangtua dengan anak.Komunikasi memang sangatlah
diperlukan antara orangtua dengan anak.Orangtua sebaiknya mengtahui apa saja masalah
yang sedang di hadapi anaknya supaya anak tersebut tidak mencari pelarian masalah kepada
hal-hal yang tidak baik.

Dalam peraturan UU pemerintah juga sudah bertindak tegas dengan membuat sanksi yang
tegas terhadap oknum-oknum penyalahgunaan narkoba.Tetapi bukannya berkurang tetapi
malahan semakin banyak penyalahgunaan narkoba.

Oleh karena itu kita sebagai pemuda/i gereja,sebagai seorang anak,sebagai mahasiswa/i
harus bisa menguasai diri kita untuk tidak terjerumus kedalam narkoba.Ingatlah bahwa tidak
ada dampak positif dari menggunakan narkoba.Tidak hanya membuat diri sendiri menjadi
rugi tetapi kita telah mencoret nama baik keluarga kita. Marilah kita menjadi terang dan
garam untuk sekitar kita dengan tidak terpengaruh dalam pergaulan yang salah seperti
penyalahgunaan narkoba.

3.2 SARAN

A. Saran untuk Fakultas


Saran kami untuk fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Sumatera Utara agar tetap
menjaga keamanan dan meningkatkan pengawasan di lingkungan kampus, agar
kedepannya fakultas ISIP USU bisa menjadi fakultas yang bebas dari bahaya
NARKOBA, dan menjadi contoh bagi fakultas lainnya, bahkan mungkin bisa menjadi
contoh untuk Universitas lainnya di Indonesia.
B. Saran untuk Mahasiswa
Saran kami bagi kita mahasiswa agar menyadari bahwa penggunaaan NARKOBA bisa
berdampak buruk pada kesehatan dan merusak masa depan kita, dan bukan hanya
menyadari, kita juga harus dan sepatutnya menjauhi dan tidak ambil bagian dalam segala
hal yang memjerumuskan kita ke dalam bahaya NARKOBA, demi masa depan yang
lebih baik dan Indonesia yang lebih baik tanpa NARKOBA.

C. Saran untuk Gereja


Saran kami untuk gereja agar gereja lebih berperan aktif dalam pemberantasan narkoba
di kalangan masyarakat terkhususnya masyarakat Kristen. Gereja dapat berperan dalam
bidang pendidikan moral kepada pemuda pemudi di gereja, Mengadakan kegiatan yang
bersifat kerohanian yang mungkin bisa mengisi waktu luang para pemuda dan pemudi
Kristen sehingga mereka bisa lebih aktif dalam pelayanan gereja.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://m.merdeka.com/peristiwa/jaksa-mau-tangkap-buronan-kasus-narkoba-orangtuanya-
lakukan-perlawanan.html
2. https://m.merdeka.com/peristiwa/pasangan-kekasih-sembunyikan-21040-pil-koplo-di-
plafon-kamar.html
3. https://m.merdeka.com/peristiwa/dua-pengedar-narkoba-diciduk-di-parkiran-minimarket-
kebon-jeruk.html
4. https://m.merdeka.com/peristiwa/kaget-disetop-polisi-hingga-pucat-2-pelajar-smp-
kedapatan-bawa-sabu.html
5. https://regional.kompas.com/read/2020/03/13/16035961/30-kali-beraksi-3-penjambret-
ditangkap-saat-hendak-pesta-seks-dan-narkoba
6. https://regional.kompas.com/read/2020/03/18/13374831/bawakan-sabu-untuk-suaminya-
di-rutan-pns-di-luwu-utara-ini-ditangkap
7. https://regional.kompas.com/read/2020/03/18/05180091/ibu-di-muaraenim-ajak-anak-
kandungnya-berhubungan-intim-terbongkar-saat
8. https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/19/130147066/jerry-aurum-mantan-suami-
denada-divonis-11-tahun-penjara-karena-narkoba
9. https://www.tribunnews.com/seleb/2019/07/26/fakta-kasus-jefri-nichol-kronologi-
penangkapan-hingga-alasan-konsumsi-narkoba
10. https://amp.suara.com/entertainment/2020/03/16/175759/tersandung-kasus-narkoba-ririn-
ekawati-saya-di-tempat-yang-salah
11. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/21/1003489/sembunyikan-sabu-penjaga-
gudang-ditangkap-polisi/
12. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/04/1002824/pengguna-narkoba-di-aceh-
meningkat-jadi-82-140-orang/
13. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/18/1003355/enam-dari-tujuh-terdakwa-
kasus-narkoba-dituntut-hukuman-mati/
14. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/03/1002787/menyaru-sebagai-pembeli-
polisi-tangkap-pengedar-sabu/
15. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/25/1002555/pembawa-sabu-sabu-28-
kilogram-ditangkap-di-binjai/
16. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/23/1002478/lantamal-belawan-dumai-
tangkap-kapal-nelayan-bawa-sabu/
17. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/08/1002035/tanam-ganja-petani-di-
simalungun-ditangkap-polisi/
18. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/05/1002860/irjen-wahyu-musnahkan-25-
hektar-ladang-ganja-di-gayo-lues/
19. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/20/1002410/narkoba-bukan-saja-musuh-
negara-tapi-juga-agama/
20. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/10/1003051/masyarakat-padang-sidimpuan-
dukung-penuh-polisi-berantas-narkoba/
21. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/07/1002954/antisipasi-kenakalan-remaja-
dan-bahaya-narkoba-sejak-dini/
22. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/06/1002927/gerebek-kampung-narkoba-
polres-batubara-amankan-15-orang/
23. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/02/1002764/sat-narkoba-polresta-deli-
serdang-beri-penyuluhan-kepada-pelajar/
24. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/24/1002530/foto-pabrik-narkoba-di-
bandung/
25. https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/14/1002220/kapolda-sumut-polisi-yang-
terlibat-narkoba-dipecat/
26. https://m.merdeka.com/peristiwa/polisi-bekuk-sepasang-kekasih-nyabu-bareng-di-
indekos.html
27. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-35-2009-narkotika

Anda mungkin juga menyukai