Anda di halaman 1dari 7

NAMA : BADIA SIMANJORANG

NIM :190902065

MATA KULIAH : MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL

DOSEN : RANDA SINAGA

Jurnal 1 :

Manajemen Sumber Daya Manusia Publik Di Indonesia

Pengantar Pengembangan Model MSDM Sektor Publik

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu instrumental yang penting bagi
organisasi dalam mencapai berbagai tujuan.Bagi sector public, tanggung jawab terbesarbirokrasi dalam
member pelayanan kepada masyarakat harus didukung oleh sumber daya manusia(MSDM) aparatur yang
professional.dan kompeten.

MSDM

MSDM merupakan suatu suatu manajemen yang sengaja dirancang untuk dapat memastikan
bahwa potensi atau bakat semua individu dalam organisasi dapat diutilitas (digunakan) secara efektif dan
efisien.utilitas individu tersebut dimaksud untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan oleh
oranisasi

MSDM akan memiliki arti yang kompherensif bagi organisasi jika dilhatdari sisi kebijakan .MSDM
secara klasik bermakna sebagai salah satu bentuk kebijakan organisasi yang sengaja dirancanguntuk
memaksimalkan integritassemua unsur organisasi ( organization integration), membangun komitmen
pegawai terhadap organisasi(employee commitment), prinsip kelenturan dalam pelaksanaan fungsi
manajerial dan pekerjaan (flexibility) untuk menghindari kekakuan (rigidity) , serta pencapaian kualitas
yang baik dari proses pelaksanaan maupun hasil dari pekerjaan(quality of work)
Prinsip Dasar MSDM

MSDM memiliki prinsip kepemimpinan yang bersifat partisipatif.jika mencermati prisip MSDM
yang pertama memposisikan unsure manusia sebagai pihak yang bersifat aktif.prisip kedua
memposisikan figure pemimpin sebagai pihak yang aktif dan tidak sekadar bersifat situasional.secra
teoritis , kepemimpinan terbaik adalah dengan menyesuaikan diri terhadap semua perubahan
situasional.Prinsip dasar ketiga MSDM yang tidak berhenti maknanya pada hasil yang telah dicapai oleh
setiap individu.prinsip ke empat MSDM memegang peranan yang sangat penting dalam era scarcity
resources, yakni sumber daya yang tersedia semakin terbatas sementara tuntunan masyarakat pengguna
produk dan jasa organisasi semakin bervariasi sehingga kebutuhan akan sumber daya menjadi
meningkat.Prinsip kelima MSDM telah memposisikan figure sentral individu sebagai pihak yang
memegang teguh sejumlah nilai luhur yang dapat mengrahkan dirinya pada berbagai upaya perbaikan.

Kelima prinsip ini menjadi pelajaran penting dalam membangun organisasi bermutu yang
berpusat pada pengembangan SDM. Prinsip prinnsip MSDM tersebut juga menegaskan bahwa tampa
SDM bermutu ,organisasi dipastikantidak dapat mencapai keberhasilan.

MSDM Sektorpublik :Peran Dominan

Secara klasik , MSDM sector publik telah menjadi bagian penting dari setiap upaya reformasi
birokrasi dalam menyajikan pelyanan bagi pemenuhan kebutuhan serta akomodasi berbagai kepentingan
dan kesejahteraan masyarakat..di ingris , keberhasilan birokrasi dapat diawali dari keseriusan birokrasi itu
sendiri dalam mengelola SDM aparaturnya.semua fungsi MSDM hrus dengan tegas dijalankan secara
rasional dan objektif. Jika dikaitkan dengan berbgaia situasi yang harus dihadapi birokrasi , maka MSDM
dapat diandalkan oleh sector publik sebagai instrument utama dalam membangunkekuatan birokrasi
dalam situasi lingkungan organisasi yang sedang dan selalu berubah ubah.
Masalah MSDM sector publik

Terdapat berbgai mmasalah dalam birokrasi di idonesia khuusnya yang berkaitan dengan
aparatur pengelola SDM.permaslahan tersebut dapat dilihat dari perhitungan statistic julah SDM aparatur
PNS (pegawai negeri sipil).secara normative semakin besar jumlahnya, PNS seharusnya mampu
memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.dengan jumlah yang sangat besar, PNS harus
pula dapat memposisikan diri secara lebih dekat lagi dengan kepentingan masyarakat.Namun demikian ,
reaitas menunjukan bahwa makin besar jumlahnya, ternyata kualitas PNS berada pada tingkat yang renda
dan pada akhirnya mempengaruhi level efektifitas pemerintahan.

Berbagai permasalahan baik secara kuantitatif (memastikan bahwa jumlah PNS tergolong properly)
maupun kualitatif (perilaku dan kinerja PNS) yang terjadi dalam birokrasi Indonesia harus mendapat
perhatian serius.jika tidak ,birokrasi tidak lagi enabling bagi RI untuk dapat bersaing dengan Negara
lain.mutu birokrasi dan perilaku SDM aparatur dalam memberikan pelayanan menjadi salah satu
determinan bagi hadirnya fenomena tsb.

Sebetulny pemerintah berupaya mnegatasi maslah SDM melalui penerbita undang undang dan peraturan
kepegawaian.sebagai Negara hukum , aspek legal-formal memang menjadi dasar bagi birokrasi untuk
mengatur dirinya termasuk dalamm masalah SDM. Aspek hukum inilah yang menjadi penanda khas
MSDM sector publik jika dibandingakn dengan MSDM sector privat.

Model MSDM Sektor Publik

1. Michigan model
Terdiri dari dua yaitu the strategicand environmental perspective dan the human resource
perspective.

2. Harvard model
Terdiri dari dua bagian , yaitu the human resource system dan map of the HRM theority.
3 Guest’s model

Terdiri dari 7 model yaitu , human rerource flow , manpower flow and recruitment , selection,
socialitism , work system dan organizational and job design.

4 Warwick model

Terdiri dari 2 model yaitu , inner danoutdor

Menurut figen caker et al (2003) harus dike,bangkan model MSDM alternative yang bersifat
khomperensif yakni model bisnis (business process model HRM) yang terdiri dari 3 komponen strategi
yakni ;

1. Perumusan strategi MSDM


Perumusan strategi MSDM dilakukan dengan menetapkan tujuan dan sasaran , menghitung dan
menetapkan kapablitas, melakukan negoisasi kecukupan anggaran untuk mengimplementasikan
perencanaan secara realistis dan menetapkan kebijkan SDM.

2. Iplementasi strategi MSDM


Sub proses implementasi ini yaitu pengendalian terhadap perencanaan SDM , pemantauan
(MENTORING), utilitas , rekrutmen penilaian dan pemilihan dalam rangka pengembangan dan
mendidik SDM.

3.pemmantauan dampak / hasil organisasi

sub proses ini dilakukan untuk memantau dampak proses MSDM terhadap kinerja organisasi
melaluia mentoring kontribusi MSDM terhadap pencapaian strategi dan tujuan organisasi serta
berbagai proses utama lainnya.
Konstruksi Model MSDM Sektor Publik

Sebelum model MSDM publik dikembangkan , perlu diuraikam paradigm administrasi Negara
yaitu sound govermance admiistrasi. Substansi paradigm sound govermance adalah inovasi dalam
pengembangan kebijkan dan administrasi.era sound government merefleksikan paradigm terbaru dalam
administrasi Negara tersebut menyuarakan gaung untuk mengkombinasikan secara unki anatr berbagai
komponen dalam MSDM. Kombinasi tersebut antara lain melibatkan pengetahuan , skill ,sikap serta
mengembangkan kerangka kerja yang mampu memikat , mempertahankan, dan memotivasi SDM agar
birokrasi mampu memperoleh dan mempekerjakan aparat dengan criteria aproiate caliber.

Dengan demikian , konstruksi model hipotesis MSDM sector publik untuk mendukung birokrasi yang
enabling ,perlu mempertimbangkan beberapa aspek yang telah diuraikan . aspek tersebut meliputi makna
signifikan MSDM dalam birokrasi , peranan MSDM dan permasalahan MSDM sector publik.

KESIMPULAN

Paradigma sound government menghendaki adanya inovasi dalam birokrasi untuk


mengembankan berbgai kebijakan dan mendukung fungsi fungsi administrasi.birokrasi harus didukung
oleh SDM yang dikelola dengan system yang efektif berdasarkan model MSDM sector publik yang
terpadu.keterpaduan MSDM sector publik yang dapat dilihaat dari konstruksi yang terdiri dari berbagai
komponen baik yang bersifat konseptual maupun praktikal.model MSDM sector publik mencakup makna
signifikan dn peran MSDM , permasalahan actual MSDM , Prinsip dasr MSDM , serta benchmark
terhadap model yang dikembangkan para ahli.

Dengan model MDSM sector publik terintegrasi dan konseptual , diharapkan terjadi peningkatan kualitas
SDM aparatur sedemikian rupa sehingga dapat mendukung birokrasi mewujudkan novasi dalam rangka
mengembangkan kebijakan dan fungsi fungsi administrasi.
Jurnal 2 :

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LEMBAGA ORGANISASI PELAYANA


SOSIAL ( studi kasus mengenai pelatihan karyawan di aksi cepat tanggap Jakarta selatan )

ABSTRAK

Pengembangan SDM sangat diperlukan karena memeiliki aspek yang penting bagi peningkatan
produktivitas SDM dan juga memiliki tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi emajuan
perusahaan atau organisasi pelayanan social.pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Ada
5 fungsi manajemen , yakni planning ,organizing ,HRD, fundraising,dan system information.dan
pelatihan iiberada dalam manejemen HRD.

PENDAHULUAN

Dua aspek potensial manusia yaitu kuantitas dan kualitas yang nantinya ditunjukkan dalam aspek
yang salah satunyaadalah kualitas , hnya dapat dicapai dengan adanya pengembangan sumber daya
manusia.pelatihan pada hakikatnya adalah proses pembelajaran .oleh karena itu, dbbutuhkan pengetahuan
tentang bagaimana seora ng belajar.iupada suatu organisasi yang memperhatikan produktivitas ,
pendidikan dan pelatihan merupakan faktauntuk meningkatfakta yang paling penting..intinya tujuan
pelatihan dan pengembangan yaitu untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik secara afektif(sikap
kogniif(pengetahuan) , dan psikomotori(perilaku).

PUSTAKA

Proses dan strategi dalm mengelola lembaga organisasi pelayanan social yang beriorientasi pada
nilai nilai kemanusiaan dan kepuasan penerimaan pelayanan. Tujuan organisasi pelayanan social adalah
untuk memnuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan konsumennya. Dalam
organisasi tentu selalu ada upaya untuk bagaimana mencapai tujuan yang sudah ditentukan secara efektif
dan efisien. Efektif dan eisien sangat bergantung pada baik buruknya pengembangan organisasi ,bermula
dari SDM yang pengaruhnya besar terhadap kinerja dan profesionalitas organisasi.
Lembaga aksi cepat tanggap (ACT) merupakan salah satu lembaga pelayan social non profit
yang bergerak dibidang social dan kemanusiaan . dimulai dari rekruitmen angggota ACT , hingga
melakukan pengemangan SDM ,melalui pelatihan pelatihan yang diadakan . pihak HRD harus dapat
memastikan bahwa yang dipilih merupakan SDM yang terbaik yang dibutuhkan lembaga. Karena
bagaimana pun fungsi organisasi pelayanan social adalah memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat.

Keterkaitan antara profesi pekreja social manajeman lembaga pelayanan social merupakan salah
satu kajian pembelajran yang dilakukan oleh pekerja social.bagi para pekerja social , pemahaman
mengenai manajemen organisasi telah dipandang menjadi semakin penting , sehingga dengan pemahaman
terhadap keahliannya sendiri

Anda mungkin juga menyukai