Rendah
BAB I
KONSEP BAHASA DAN BELAJAR BAHASA
BAB II
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK
Kata-kata yang paling sering diucapkan ialah kata-kata yang telah diakrabi dan
dikuasainya.Kata-kata yang paling sering muncul yang bersifat kesehariannya dan
terdapat disekitarnya,menurut Nelson(Owens,1984)
c. Tahap dua kata (18-24 bulan)
Kosakata dan gramatika anak berkembang dengan cepat.Anak menggunakan dua
kata dalam berbicara.Tuturannya mulai bersifat telegrafik.Artinya apa yang
dikatakan anak hanyalah kata yang penting saja.
Contoh:
Versi dua kata
o Mamah,makan !
o Ajar,bobo
o Bapa,ana?
Versi lengkap
o Mamah,saya mau makan
o Fajar,mau tidur !
o Bapak,mau pergi kemana?
Antara faktor biologis dan lingkungan memiliki hubungan yang saling terkait,
piranti biologis adalah wadah atau alat, maka lingkungan sosial berperan ocial isi
atau muatannya.
c. Faktor Intelegensi
Intelegensi adalah daya atau kemampuan anak dalam berpikir atau bernalar.
Zanden (1980) mendefinisikannya sebagai kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah.
Anak yang intelegensinya tinggi, tingkat pencapaian bahasanya cenderung lebih
cepat, lebih banyak dan lebih bervariasi khasanah bahasanya daripada anak-anak
yang bernalar sedang atau rendah.
d. Faktor Motivasi
Benson (1988) menyatakan bahwa kekuatan motiyasi dapat menjelaskan
“mengapa seorang anak yang normal sukses mempelajari bahasa ibunya sumber
motivasi yaitu dari dalam dan dari luar anak.”
BAB III
HAKIKAT KOMUNIKASI LISAN DAN TULISAN
A. Hakikat Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “Communicatio” yang berasal dari
bahasa latin artinya adalah sama makna mengenai sesuatu hal. Komunikasi akan
berlangsung apabila orang-orang yang terlibat didalamnya memiliki kesamaan
persepsi atau makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan .
Komunikasi adalah penyampaian dan peneriman pesan atau informasi di antara dua
orang atau lebih dengan menggunakan symbol verbal (bahasa) dan nonverbal.
B. Karakteristik Komunikasi Lisan dan Tertulis
1. Unik
a. Setiap orang memiliki kebiasaan dan kebutuhan yang relative berbeda ketika
berkomunikasi.
b. Suatu peristiwa atau pengalaman komunikasi yang pernah terjadi tak akan
terulang lagi dengan cara yang sama persis.
2. Proses Dinamis
Proses komunikasi merupakan suatu aktivitas yang selalu berubah, terus menerus
tak pernah benar-benar tuntas, dan tidak selalu jelas awal-akhirnya. Peristiwa
yang dialami sebelumnya sekalipun yang tidak disadari, mempengaruhi komunikasi
yang terjadi saat itu dan peristiwa komunikasi saat ini akan mempengaruhi
peristiwa dan situasi saat mendatang. Proses itu dinamis karena semua faktor yang
terlibat dalam komunikasi, orang, latar, peristiwa, perilaku, media, secara terus-
menerus berinteraksi.
3. Terikat Konteks
Konteks di sini adalah segala sesuatu yang melengkapi peristiwa komunikasi (situasi
komunikasi, tradisi atau adat istiadat dan budaya masyarakat)
Pahamilah suatu komunikasi itu berdasarkan situasinya agar dapat tercapai
keberhasilan komunikasi.
4. Simbolik
Simbol atau lambang merupakan sesuatu yang digunakan dan dianggap mewakili
sesuatu hal yang disepakati para pemakainya. Dengan symbol, manusia dapat
berkomunikasi untuk mengungkapkan berbagai hal secara tak terbatas. Komunikasi
sebagai proses penciptaan dan penyepakatan makna yang terkandung dalam
simbol-simbol yang digunakan para pemakainya.
Kita harus mampu memilih dan memadukan symbol-simbol yamg sesuai sehingga
maksud komunikasi dapat tercapai.
5. Suatu Transaksi
Dalam komunikasi terjadi proses kegiatan menyampaikan dan menerima pesan.
Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan kemampuan komunikator menyesuaikan
diri dengan mitra komunikasinya dan peran yang dimainkan, tujuan, situasi dan
konteks.
C. Fungsi Komunikasi
1. Fungsi personal yaitu tindak komunikasi untuk mengekspresikan pikiran, sikap,
atau perasaan pelakunya.
2. Fungsi instrumental (direktif) yaitu kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain.
3. Fungsi interaksional yaitu perilaku komunikasi untuk menjalin kontak dan
hubungan sosial.
4. Fungsi informative yaitu aktivitas komunikasi untuk menyampaikan informasi,
ilmu pengetahuan, dan budaya.
5. Fungsi heuristic yaitu tindak komunikasi yang dimaksudkan untuk belajar atau
memperoleh informasi.
6. Fungsi imajinatif yaitu kegiatan komunikasi yang bertujuan memenuhi rasa
estetis.
D. Proses Komunikasi
1. Penyandian atau Pengkodean
Penyandian adalah suatu aktivitas mental yang dilakukan komunikator atau
penyampai pesan untuk memilih dan menyusun lambang yang sesuai untuk memuat
pesan yang akan dikomunikasikan.
2. Pengiriman Kode (Transmitting)
Pengiriman kode yaitu penyampaian pesan melalui lambang verbal atau nonverbal
sebagai saluran atau sarana komunikasi.
3. Penerimaan dan Pemahaman Kode (Decoding)
Penerimaan kode yaitu suatu proses kegiatan mental yang dilakukan oleh penerima
pesan dalam memahami pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan.
Gangguan Gangguan
2. Pesan
Pesan ialah informasi, isi atau mutan dari yang dikomunikasikan.
3. Konteks
Suatu komunikasi tidak akan terlepas dari tempat, waktu dan situasi yang
menyertainya, hal tersebut merupakan konteks.
4. Balikan (Feedback)
Balikan ialah respon atau tanggapan yang muncul dari penerima dan penyampai
pesan.
5. Gangguan atau interfensi
Gangguan atau interfensi ialah segala sesuatu yang mengganggu atau menghambat
ketersampaian pesan dari komunikator ke komunikan.
G. Jenis dan Klasifikasi Komunikasi
1. Berdasarkan Situasinya :
a. Komunikasi formal yaitu suatu komunikasi yang terjadi dalam situasi yang resmi.
b. Komunikasi informal yaitu suatu peristiwa komunikasi dalam situasi tidak resmi.
c. Komunikasi semiformal yaitu suatu peristiwa komunikasi dalam situasi antara
resmi dan tidak resmi (campuran).
2. Berdasarkan Simbol atau Lambang
a. Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang dilakukan melalui penggunaan bahasa.
b. Komunikasi nonverbal yaitu komunikasi dengan menggunakan lambang selain
bahasa.
3. Berdasarkan Ada dan Tidaknya Media
a. Komunikasi tak bermedia yaitu suatu peristiwa komunikasi yang tidak
menggunakan media apapun sebagai sasarannya.
b. Komunikasi bermedia, yaitu tindak komunikasi menggunakan media tertentu
sebagai sarananya.
4. Berdasarkan Sasarannya
a. Komunikasi Intrapersonal, yaitu komunikasi internal yang terjadi dengan dirinya
sendiri.
b. Komunikasi Antarpersonal, yaitu komunikasi yang terjadi antarperseorangan.
c. Wawancara yaitu serangkaian Tanya jawab atau dialog yang biasanya melibatkan
dua orang dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai sesuatu hal.
d. Komunikasi dalam kelompok kecil yaitu peristiwa komunikasi yang terjadi
diantara beberapa orang dengan maksud untuk saling bertukar informasi,diskusi
atau memecahkan masalah.
e. Komunikasi massa atau publik yaitu suatu kegiatan komunikasi di mana
komunikator menyampaikan pesan kepada sejumlah orang atau pihak.
1.3 Keterangan Bagan Komunikasi Massa atau Publik dari Hybels dan Weaven (1992
: 1418):
Pesan utama yang disampaikan komunikator baik verbal maupun nonverbal.
Pesan tanggapan atau balikan diterima komunikator dari komunikan.
Pesan tanggapan atau balikan antarpendengar.
H. Hakikat Komunikasi Lisan dan Tertulis
1. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal ialah penyampaian dan penerimaan pesan di antara dua
orang atau lebih yang dilakukan melalui symbol nonverbal (lambang komunikasi
selain bahasa).
a. Unsur-unsur komunikasi nonverbal
1) Paralinguistik yaitu suara, bunyi atau jeda yang menyertai tuturan seseorang
untuk menendakan emosi atau perasaan serta sikap pelaku komunikasi.
2) Kinesik yaitu gerak atau perubahan unsure-unsur tubuh yang menyertai suatu
tuturan.
3) Tipe muka, seperti tinggi atau pendek, gemuk, gendut, kurus, gondrong, atau
cepak.
4) Keaktifan, seperti lincah, gesit, tenang atau lambat.
5) Sentuhan, seperti bergandengan tangan.
6) Ruang dan jarak, seperti sempit dan luas, sekolah, rumah, rumah sakit, dan
pasar.
7) Waktu, seperti pagi, siang, petang, malam, santai dsb.
2) Situasi Berbicara :
a) Pembicara ingin menyampaikan isi, informasi atau perasaan.
b) Pembicara menyandikan isi pembicaraan (pesan) melalui lambang verbal dan
nonverbal.
c) Pesan dikirimkan melalui saluran kepada penyimak.
d) Penyimak menerima dan memahami pesan.
e) Penyimak menanggapi pesan.
3) Tahap-tahap proses menyimak :
a) Penyimak menerima rangsangan lisan yang disampaikan oleh pembicara.
b) Penyimak memusatkan perhatian untuk memilih hal-hal yang penting.
c) Penyimak menentukan dan memahami makna yang disampaikan pembicara.
b. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis adalah kegiatan komunikasi yang menggunakan sarana tulisan
(membaca dan menulis).
1) Tahap proses menulis :
a) Prapenulisan
b) Menulis
c) Pascapenulisan
2) Proses membaca merupakan kegiatan pemaknaan yang terus menerus
berdasarkan apa yang tersaji dalam teks karangan serta pengetahuan yang dimiliki
pembacanya.
BAB IV
PENDEKATAN PENGAJARAN ATAU PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH
DASAR
A. Pengertian Pendekatan, Metoda dan Teknik Pengajaran Bahasa
1. Pendekatan adalah seperangkat asumsi yang bersifat aksiomatik mengenai
hakikat bahasa, pengajaran bahasa dan belajar bahasa.
2. Metoda adalah seperangkat rencana keseluruhan yang bersifat prosedural dalam
pengajaran bahasa secara ajeg, rapi, tertib, tidak ada bagian yang kontradiktif dan
semua itu berdasarkan pendekatan terpilih.
3. Teknik adalah suatu muslihat atau cara, tipu daya, dalam menyajikan bahan dan
sifatnya implementasi.
B. Jenis Pendekatan, Metoda dan Teknik Pengajaran Bahasa
a. Pendekatan pada pengajaran Bahasa Indonesia :
1) Pendekatan tujuan
2) Pendekatan komunikatif
3) Pendekatan CBSA
4) Pendekatan keterampilan proses
5) Pendekatan spiral
6) Pendekatan lintas materi
7) Pendekatan whole language
b. Jenis-jenis metoda menurut William Francis Macky :
1) Metoda langsung
2) Metoda alami
3) Metoda psikologikal
4) Metoda fonetik
5) Metoda membaca
6) Metoda tatabahasa
7) Metoda terjemahan tatabahasa
8) Metoda ekletik
9) Metoda unit
10) Metoda terjemahan
11) Metoda kontrol bahasa
12) Metoda mimikri-memorasi
13) Metoda teori-praktek
14) Metoda kognate
15) Metoda dwibahasa
c. Metoda menurut GBPP kurikulum 1984 :
1) Metoda penugasan
2) Metoda eksperimen
3) Metoda proyek
4) Metoda diskusi
5) Metoda widyawisata
6) Metoda bermain peran
7) Metoda demonstrasi
8) Metoda sosiodrama
9) Metoda pemecahan masalah
10) Metoda Tanya jawab
11) Metoda latihan
12) Metoda ceramah
13) Metoda bercerita
14) Metoda pameran
d. Teknik Pengajaran Bahasa
1) Teknik penugasan
2) Teknik diskusi
3) Teknik dramatisasi
4) Teknik Tanya jawab
5) Teknik latihan
6) Teknik bercerita
7) Teknik bermain peran
8) Teknik karyawisata
9) Teknik bisik berantai
10) Teknik bertanya
11) Teknik wawancara
12) Teknik ceramah
C. Hubungan Pendekatan, Metoda dan Teknik Pengajaran Bahasa
Pendekatan merupakan landasan dalam merancang dan menilai serta
melaksanakan proses belajar mengajar, sedangkan metoda merupakan rancangan
procedural untuk merealisasikan pendekatan dan teknik merupakan pelaksanaan
dari pendekatan dan metoda yang dilaksanakan atau dijabarkan berdasar metoda,
harus serasi dan sejalan dengan pendekatan.
BAB V
MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
A. Pendahuluan
Membaca dan menulis dasar utama untuk belajar selanjutnya atau memperoleh
pengetahuan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan daya nalar (berpikir),
pertumbuhan sosial dan emosional.
B. Tujuan Membaca dan Menulis
1. Tujuan membaca dan menulis untuk mengembangkan keterampilan atau
kemampuan membaca dan menulis
2. Melatih mengenal huruf (membaca dan menulis huruf)
3. Melatih keterampilan mengubah tulisan menjadi suara
4. Melatih membaca dan menulis sesuai teknik
5. Melatih memahami bahasa (kata atau kalimat) yang dibaca dan ditulis
6. Melatih mengungkapkan ide sederhana baik lisan maupun tulisan
7. Memupuk dan mengembangkan untuk menikmati cerita
C. Ruang Lingkup
1. Pembelajaran membaca dan menulis di kelas satu (1) menggunakan huruf kecil.
2. Pembelajaran membaca dan menulis di kelas dua (2) menggunakan huruf besar
dan tanda baca.
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Kesiapan anak belajar
2. Tingkat perkembangan
3. Alat peraga
4. Aktivitas anak
5. Sikap membaca dan menulis
6. Penerangan
7. Memilih metoda membaca dan menulis yang cocok, Jenis-jenis metoda
membaca dan menulis :
a. Metoda Abjad atau Alfabet
n–ini
n–ana
Ibunani
bunga mawar
bunga ……… bunga
b) Garis lengkung :
c) Garis lingkaran/bundar :
d) Setengah lingkaran :
e) Garis sambung :
c. Mengeblat (menjiplak)
1) Dengan karton
2) Dengan kertas tipis
3) Menebalkan tulisan
4) Menghubungkan titik-titik
d. Menatap
e. Menyalin
f. Menulis huruf indah
g. Dikte (imlak)
h. Melengkapi : huruf, suku kata, dan kata
i. Menulis nama
j. Mengarang sederhana
2. Di Kelas Dua (II)
a. Pengenalan huruf baru atau mengulang
b. Menyalin atau menjiplak (dengan huruf besar dan tanda baca)
c. Menyalin tulisan lepas ke tulisan sambung
d. Menyalin huruf kecil ke huruf besar
e. Menyalin dengan melengkapi (tanda baca, huruf besar atau kata)
f. Menulis halus atau indah
g. Dikte atau imlak
h. Menulis nama
i. Mengarang sederhana
BAB VI
KURIKULUM BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR
A. Pengantar
1. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2006 yaitu kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP).
2. Kurikulum 2006 pendidikan Bahasa Indonesia meliputi aspek Menyimak,
Berbicara, Membaca dan Menulis.
B. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) di Kelas Satu
1. Standar Kompetensi
a) (Menyimak) memahami wacana lisan tentang deskripsi benda-benda di sekitar
dan dongeng.
b) (Menulis) menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan
dikte dan menyalin.
c) (Berbicara) mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan
gambar, percakapan sederhana, dan dongeng.
d) (Membaca) memahami teks pendek dengan membaca lancer dan membaca puisi
anak.
2. Kompetensi Dasar
a) Mengulang deskripsi benda-benda sekitar.
b) Menyebutkan isi dongeng.
c) Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana dengan bahasa yang
mudah dimengerti.
d) Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata
yang sudah dikuasai.
e) Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan
alasan sederhana.
f) Membaca lancer beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan
intonasi yang tepat.
g) Membaca puisi anak yang terdiri dari 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
h) Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak
bersambung.
i) Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung.
C. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) di Kelas Dua
1. Standar Kompetensi
a) (Menyimak) memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan.
b) (Berbicara) mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan
melalui kegiatan bertanya, bercerita, dan deklamasi.
c) (Membaca) memahami teks pendek dengan membaca lancarbdan membaca puisi
anak.
d) (Menulis) menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.
2. Kompetensi Dasar
a) Menyebutkan kembali dengan kata0kata atau kalimat sendiri isi teks pendek.
b) Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan
santun berbahasa.
c) Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca
lancar.
d) Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf
tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf capital dan tanda titik.
1. Standar Kompetensi
(Menulis) menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan
dikte dan menyalin.
2. Kompetensi Dasar
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung.
3. Indikator
Menyalin cerita pengalaman sederhana dengan huruf tegak bersambung
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran murid dapat menyalin cerita pengalaman sederhana dengan
huruf tegak bersambung.
5. Materi Pokok Pembelajaran
Kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung (terdiri atas 3-5 kata)
6. Langkah-langkah Pembelajaran
a) Dengan bimbingan guru, murid membiasakan diri duduk pada posisi yang benar,
kemudian murid mengerjakan atau melaksanakan duduk dalam posisi yang benar
(baik untuk keperluan membaca atau menulis), dilanjutkan dengan mengatur jarak
pandang antara mata dan objek buku yang akan dibaca tepat (+ 30 cm) baik untuk
keperluan membaca atau menulis.
b) Dengan bimbingan guru, murid berlatih menuliskan pikiran dan pengalamn
dengan huruf sambung dengan rapi yang mudah dibaca orang lain.
c) Murid membacakan tulisan sendiri yang berisi pikiran dan pengalamannya.
d) Murid membacakan tulisan teman yang berisi pikiran dan pengalamannya,
misalnya :
Setiap hari aku belajar berhitung, membaca, dan menulis. Setelah selesai belajar,
bermain bola itu kegemaranku.
e) Murid membaca teks bacaan pendek denga lafal dan itonasi yang tepat dalam
posisi duduk yang benar, dillanjutkan Tanya jawab.
f) Guru memberikan tugas untuk belajar di rumah.
7. Alat dan Sumber
Gambar, benda asli atau model benda, buku paket, dan buku penunjang.
8. Penilaian
Jenis Tes : Tes lisan, tes tertulis, performance, proyek produk,dan portofolio.
Bentuk Tes : Pilihan ganda, isian singkat, dan uraian terbatas.
Contoh Tes : Lihat bank soal.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
NIP. ………………………….
Guru Kelas,
NIP. ………………………….