PERTANYAAN
1. Ada penyataan bahwa Bahasa itu manusiawi. Komunikasi binatang/hewan
bersifat isnting saja. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
2. Bahasa adalah alat komunikasi. Belajar bahasa adalah belajar komunikasi.
Bagaimana seharusnya pembelajaran Bahasa itu diselenggarakan di
sekolah? Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan B1 dan B2? Bagaimana perbedaan
pemerolehnya?
4. Jelaskan konsep:
Strategi
Pendekatan
Metode
Teknik
5. Dalam pembelajaran bahasa dikenal adanya metode langsung (direct
method) dengan metode Electic. Apa perbedaan kedua metode tersebut?
JAWABAN
1. Maksud dari pernyataan tersebut adalah Bahasa merupakan bunyi-
bunyi yang diujarkan oleh pengguna. Bahasa dapat berkembang karena
digunakan oleh manusia. Dengan kata lain, Bahasa bersifat manusiawi
atau insaniah.
Chomsky (dalam Pateda, 1990) berpendapat bahwa anak yang lahir
ke dunia ini telah membawa kapasitas atau potensi bahasa. Masih dalam
Pateda, Mackey berpendapat bahwa bahasa dapat dilihat dari dua hal,
yakni sebagai aktivitas jiwa dan sebagai aktivitas otak. Bahasa sebagai
aktivitas otak bermakna bahwa ujaran seseorang diproses di dalam
otaknya. Dengan demikian, terdapat kaitan antara otak manusia dan
bahasa. Hal ini tidak pernah terjadi pada binatang. Jika Anda
memperhatikan perkembangan seorang anak manusia dari sisi
bahasanya, Anda akan dapat mencatat perkembangan bahasa sang anak.
Sejak mereka mulai meracau (menyuarakan bunyi-bunyi vokal),
membunyikan suku kata, kata, hingga mereka belajar berbicara. Kejadian
atau proses berbahasa ini dapat Anda rekam untuk membuktikan
kebenarannya.
Untuk mengetahui apakah ada persamaan antara anak manusia
dengan anak binatang dalam hal bahasa, Anda juga dapat mengamati
perkembangan bahasa pada dunia binatang. Secara jujur harus diakui
bahwa sejak lahir sampai tuanya, seekor sapi tidak pernah mengeluarkan
bunyi yang berbeda, begitu pula dengan hewanhewan yang lainnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa binatang tidak memiliki
bahasa sebagai alat komunikasi. Mereka melakukan hubungan sesama
jenis hanya berdasarkan insting.
2. Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang berupa sistem symbol
bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Manusia sebagai makhluk
sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya
di masyarakat. Untuk kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan
suatu wahana komunikasi yang disebut bahasa. Setiap masyarakat
tentunya memiliki bahasa. Penyelenggaran pembelajaran Bahasa disekolah
harus ada seorang pendidik.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususanya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dalam pembelajaran tugas pendidik yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan belajar agar dapat mendukung terjadinya
perubahan perilaku yang lebih baik bagi siswa. Untuk mencapainya
pendidik dapat menggunakan berbagai sumber belajar untuk
mendudukung proses terjadinya perubahan tingkah laku pada siswa.
Sekolah dasar (SD) sebagai penggalan pertama pendidikan dasar,
seyongyanya dapat membentuk landasan yang kuat untuk tingkat
Pendidikan selanjutnya. Dengan tujuan sekolah harus membekali
lulusannya dengan kemampuan dan keterampilan dasar yang memadai,
yaitu kemampuan proses strategis. Adapun kemampuan proses strategis
adalah keterampilan berbahasa. Dengan kemampuan berbahasa yang
dimiliki, siswa mampu menimba berbagai pengetahuan mengapresiasi
sastra, serta mengembangkan diri secara berkelanjutan. Dengan
kemampuan berbahasa yang dimiliki siswa, siswa akan mampu menimba
berbagai ilmu pengetahuan yang terutama dan ditujukan dalam
memahami materi bahasa Indonesia, bersastra, bahasa seni dan sastra.
Dengan bahasa orang dapat: menjadi makhluk sosial berbudaya,
membentuk pribadi yang baik, menjadi makhluk berpribadi, menjadi
warganegara, serta untuk memahami dan berpartisipasi dalam proses
pembangunan masyarakat, untuk masa sekarang dan yang akan datang.
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dipelajari di
sekolah dasar mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pembelajaran di SD ini
dapat dibagi menjadi pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah memiliki kekhasan sendiri.
Kekhasan ini tampak dari pendekatan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan tematik. Kekhasan juga tampak secara jelas dari materi bahan
ajar yang diajarkan di SD kelas rendah.