Anda di halaman 1dari 9

MINI RISET

FILSAFAT PENDIDIKAN

Kelompok 5

Nama/NIM :Ermitati Sinaga/5223343021

Feby Adelvia Sitepu/5223343020

Ribka R. Hutajulu/5223143040

Salwa Fitria Nasution/5223343030

Kelas : Tata Busana C 2022

Dosen Pengampu : Dr. Sudirman,S.E,M.Pd

Dwi Maya Novitri,S.Pd,M.Hum

PENDIDKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mini riset ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Medan,19 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………… 1

C. TUJUAN.......................................................................................................2

D. METODOLOGI PENELITIAN...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. FILSAFAT PENDIDIKAN……………………………………………….3

B. HASIL PENELITIAN……………………………………………………..4

BAB III PENUTUP..................................................................................................5

A. KESIMPULAN............................................................................................5

B. SARAN........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pendidikan adalah produk dari sistem sosial masyarakat yang menjadi unsur
kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang ada dewasa ini bukanlah
sesuatu yang sekali jadi.Sebagai makhluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki
kesadaran diri dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan
waktu pada usia kanak-kanak dari manusia, seseorang belajar menguasai
pengetahuann dan keterampilan yang diperlukan untuk mempertahankan
kehidupan. Upaya tersebut meskipun tidak fisik, tetapi juga psikhis, sosial dan
budaya bahkan kombinasi semua elemen yang mempengaruhi nilai dalam berjalan
menuju pendidikan. Filsafat adalah cara pandang dan perspektif atas kenyataan,
apa yang dipahami sebagai hakikat kenyataan, kebenaran, kebaikan dan keindahan.
Filsafat menangani keseluruhan pengalaman manusia dan meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia. Suatu bentuk kajian terhadap hakikat kenyataan denga
mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan jawaban yang akan
menciptakan kebermaknaan hidup seseorang. Untuk melakukan filsafat, maka
harus diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena dan peristiwa dalam
dunia masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya.

Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya


adalah upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga bisa hidup
optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki
nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya.

Filsafat bagi pendidikan adalah teori umum sehingga dapat menjadi pilar bagi
bangunan dunia pendidikan yang berusaha memberdayakan setiap pribadi warga
negara untuk mengisi format kebudayaan bangsa yang diinginkan dan diwariskan.
Dengan demikian, filsafat memberikan kontribusi besar bagi pelaksanaan
pendidikan. Kajian filsafat terhadap pendidikan menjadi keharusan akademis bagi
setiap oran yang ingin mendalami bidang keguruan dan keguruan. Pendidikan tidak
jauh dari roda filsafat, karena hal itu terjadi maka tidak semua persoalan pendidikan

1
akan dapat dipecahkan dengan renungan sederhana dan pengamatan sepintas.
Dengan menguasai filsafat pendidikan tersebut diharapkan para ahli dan praktisi
pendidikan akan sukses dalam menjalankan tanggung jawab dan profesi
pendidikan.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat kami tuliskan dari laporan (Mini Riset ), ini
adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana penerapan filsafat Pendidikan di SMP N. 6 Yogyakarta.

2) Bagaimana refleksi sistem filsafat pendidikan di SMP N. 6 Yogyakarta yang


tertuju pada kurikulum yang diterapkan.

3) Apa aliran filsafat yang digunakan dalam metode pembelajaran di SMP N. 6


Yogyakarta

C.Tujuan

Tujuan dilaksanakanya praktikum ini adalah :

1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan Filsafat Pendidikan di SMP N. 6


Yogyakarta

2) Untuk mengetahui bagaimana refleksi sistem Filsafat pendidikan di SMP N. 6


Yogyakarta yang tertuju pada kurikulum yang diterapkan.

D.Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode menonton youtube dan mengumpulkan data


terkait dengan video youtube sebagai acuan mini riset ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan adalah merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan


filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran. Sebaliknya
filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau turun ke
bawah, dengan cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar
pendidikan, sejarah pendidikan, teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan
puncaknya filsafat pendidikan.

Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu
terapan, adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada
penerapan pendekatan filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan hidup dan penghidupan manusia yang berpredikat
pendidik atau guru pada khususnya.

Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan manusia memiliki peran penting dalam
menentuka dan menemukan eksistensinya dalam kegiatan ini manusia akan
berusaha untuk mencapai kearifan dan kebajikan. Berfilsafat berarti berpikir,
tetapi tidak semua berpikir dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan
berfilsafat adalah bila berpikir tesebut mengandung tiga ciri yaitu radikal,
sistematis, dan universal.

Jadi filsafat mengandung pengertian yang dinamis tergantung dalam konteks apa
kita menggunakannya. Jika digunaka kata filsafat di dalam memahami pikiran
filosof atau suatu ideologi, berarti hal itu dipahami sebagai hasil pemikiran atau
ajaran tertentu. Sedangkan kalau kata filsafat digunakan untuk menunjukkan suatu
proses, berarti flsafat adalah kegiatan berpikir dengan karakteristik universal,
radikal, komprehensif dan objektif.

Dalam proses pendidikan, baik orang tua maupun guru memerlukan landasan yang
jelas untuk berpijak kelangsungan pendidikan di rumah dan di sekolah. Jadi
kelangsungan pendidikan, sangat ditentukan adanya unsur pendidik yang
memahami hakikat anak didik, sehingga anak- anak tidak salah asuh dan

3
berkembang sesuai dengan norma dan nilai kebaikan yang diyakini dalam totalitas
budaya masyarakat dan bangsa. Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah.
Pendidikan akan dimulai segera setelah anak lahir dan akan berlangsung terus
sampai mausia meninggal dunia, sepanjang ia mampu menerima pengaruh-
pengaruh. Oleh karena itu, proses pendidikan akan berlangsung dalam tiga
lingkungan, yaitu:

1) Pendidikan dalam keluarga

2) Pendidikan di sekolah

3) Pendidikan di masyarakat

Dengan mengerti asas-asas dan nilai filosofis it dan mendasarkan segenap


pelaksanaan pendidikan pada asas-asas tersebut, maka filsafat pendidikan menjadi
norma pendidikan. Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan asas normatif
di dalam pendidikan, yaitu norma-norma filsafat yang sifatnya khusus berlaku di
dalam dunia pendidikan.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N. 6 Yogyakarta dalam hal ini Peneliti


mengemukakan bahwa di sekolah tersebut sudah menerapkan Filsafat Pendidikan
itu sendiri bagi siswa siswi dengan baik, disertai dengan aliran-aliran yang dapat
memberikan dampak positif bagi siswa siswi yang ada. Tidak hanya itu, akan lebih
baik siswa siswi tersebut tidak hanya menerapkan Filsafat Pendidikan itu
dilingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga serta masyarakat. Guru-
guru yang membimbing siswa mengenai Filsafat Pendidikan sudah lumayan
berperan dalam kehidupan para siswa siswi.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Penelitian kami dapat kami simpulkan bahwa :

1) Di SMP N. 6 Yogyakarta sudah menerapkan Filsafat Pendidikan itu dangan


baik, disertai pula dengan aliran-aliran Filsafat Pendidikan. yang dapat
memberikan dampak positif bagi siswa dan siswinya.

2) Kurikulum yang diterapkan di SMP N. 6 Yogyakarta smenerapkan kurikulum


K13

3) Aliran filsafat yang digunakan dalam metode pembelajaran di SMP N. 6


Yogyakarta adalah aliran idealisme. Karena dalam video tersebut guru mengajar
dengan menyuruh siswa untuk mengamati keadaan sekitar berkaitan dengan pola
bilangan.Metode yang digunakan seperti berdiskusi dan bekerja dalam kelompok
termasuk dalam aliran filsafat idealisme.

B. Saran

Hendaknya di SMP N. 6 Yogyakarta terus giat dalam berfilsafat terutama dalam


bidang pendidikan, yang akan memberikan dampak yang positif, dilingkungan
sekolah, dilingkungan keluarga serta dilingkungan masyarakat. dan Filsafat
Pendidikan harus dibarengi dengan penerapan kurikulum yang ada disekolah
tersebut. supanya nantinya akan timbul aklak dan kepribadian yang baik. Guru
hendaknya berperan sebagai fasilitator, yaitu memimpin dan membimbing siswa
belajar tanpa ikut campur terlalu jauh atas minat dan kebutuhan siswa. Kesalahan
dalam belajar adalah sesuatu yang wajar dan maklum. tetapi perlu adanya
perbaikan. sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali. semoga
penelitian kami ini dapat bermanfaat bagi sipenulis dan sipenmbaca, umumnya
bagi semua yang berkenan menelaah tulisan kami ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Jalaluddin , Dr. Abdullah Idi,” Filsafat Pendidikan”, (Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media, 2012), cet. IV, hlm. 24-25

Ali, Hamdani. 1986. “Filsafat Pendidikan”.Yogyakarta: Kota Kembang.

Jalaludin , abdullah idi. 2013. Filsafa’t Pendidikan”, jakarta. PT Raja Grafindo


Persada.

Syaripudin, T. dan Kurniasih, (2008), “Pengantar Filsafat Pendidikan” ,


Bandung, Percikan Ilmu.

https://youtu.be/WVlHPLvBIOw

Anda mungkin juga menyukai