Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“KESEHATAN KESELAMATAN KERJA”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
MEYSI ASMA HANIYAH (5223343004)
BUNGA SUNDARI TAMBA (5223343016)
SURYANI LAYLA SITOMPUL (5223343001)

KELAS: C/TATA BUSANA ST 22


DOSEN PENGAMPU:

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah Critical Journal
Review dengan judul kesehatan keselamatan kerja.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen mata kuliah kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Medan, 3 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Rasionalisasi pentingnya CJR..............................................
1
B. Tujuan penulisan CJR...........................................................
1
C. Manfaat penulisan CJR.........................................................
1
D. Review Jurnal....................................................................... 2
BAB II RINGKASAN …....................................................................
3
A Jurnal 1 Dan 2.......................................................................3-
9
BAB III PENUTUP………..…........……….............................…… 10
A.
Kesimpulan...........................................................................10
B. Saran............................................... .....................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Melakukan Critical Journal Review pada suatu jurnal dengan membandingkan
nya dengan jurnal lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal. Dari mengkritik
inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari jurnal yang lain.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental
melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan control terhadap
pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberiaan bantuan sesuai dengan
aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana
mereka bekerja (Yuli, 205:211).

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Mengulas isi sebuah jurnal.
2. Mengetahui informasi sebuah jurnal.
3. Membandingkan isi jurnal 1 dengan jurnal 2.
4. Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap
jurnal.

C. Manfaat CJR
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan & Keselamatan Kerja.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang ilmu Kesehatan yang baik bagi seorang
pekerja.
3. Untuk mengetahui banyak hal tentang jurnal.

1
REVIEW JURNAL
A. Jurnal 1
Judul Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Pelaksanaan Praktik Keterampilan Hidup Mandiri
Bidang Busana Di MAN 1 Sleman, Yogyakarta

Jurnal E-Jurnal

Download file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/10774-23695-
1-SM.pdf

Volume dan Halaman -

Tahun -

Penulis Waya Piyadisi dan Enny Zuhni Khayati, M.Kes

Reviewer MEYSI ASMA HANIYAH


BUNGA SUNDARI TAMBA
SURYANI LAYLA SITOMPUL

Tanggal 10 Oktober 2022

2. Jurnal 2
Judul PENERAPAN K3LH DALAM
PEMBELAJARANPRAKTIK MENJAHITKELAS
X TATA BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN

Jurnal E-Jurnal

Dowload https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/keluarga/
article/view/7856/pdf

Volume dan Halaman Vol.6 No.2 dan Halaman 94

Tahun 2020

Penulis Regita Sherly Utami

Reviewer MEYSI ASMA HANIYAH


BUNGA SUNDARI TAMBA
SURYANI LAYLA SITOMPUL

Tanggal 10 Oktober 2022

2
B. Hasil Review
Review Jurnal Pertama
Jurnal Pertama Jurnal Kedua

Tujuan Tujuan penelitan ini adalah Tujuan dari penelitian ini adlah
Penelitian untuk untuk mengetahui untk menggambarkn dan
persentase penerapan K3 siswa menganalisis penerapan K3LH
ditinjau dari pemakaian alat dalam pembelajaran praktik
pelindung diri , pelaksanaan menjahit.
standard operting procedure ,
dan kebersihan lingkungan
kerja pada pelaksanaan praktik
keterampilan hidup mandiri
bidang busana di MAN 1
Sleman Yogyakarta.
Peenelitian ini juga bertujuan
untuk menjaga keselamatan
dan kesehatan siswa pada saat
melakukan praktek didalam lab
busana dimana siswa
berhadapan dengan bahan,
peralatan, dan perlengkapan
kerja yang memiliki potensi
bahaya

Subjek PenelitianSubjek penelitian ini Subjek penelitian ini yaitu


menggunakan populasi siswa kepala jurusan, guru dan
kelas XI busana MAN siswa yang berada di KELAS
1 Sleman Yogyakarta. Dimana X TATA BUSANA DI SMK
pada kelas XI siswa sudah MA’ARIF 2 SLEMAN.
diberikan pengetahuan tentang
keselamatan dan kesehatan
kerja serta sudah menjalani
praktik
menjahit mata pelajaran
keterampilan hidup mandiri
bidang busana. Pada kelas XI
terdapat 2 kelas busana
dengan
masing - masing kelas berisi
25 siswa, sehingga seluruh
populasi berjumlah 50 siswa.
.
Assesment Data Pentingnya keselamatan dan Mengingat pentingnya
kesehatan kerja ini tidak hanya peranan K3LH pada saat
3
pada industri namun juga melaksanakan praktik, maka
sekolah-sekolah dengan mata K3LH di SMK khususnya
pelajaran jurusan Tata Busana perlu
praktik yang tidak dipungkiri mendapatkan perhatian yang
memiliki potensi bahaya. sungguh-sungguh dari semua
Potensi bahaya merupakan pihak terkait, sebab siswa SMK
sesuatu yang berpotensi dapat sendiri dipersiapkan untuk
menyebabkan memasuki lapangan kerja dan
terjadinya kerugian, kerusakan, mengembangkan sikap
cidera, sakit, kecelakaan, atau profesional,serta diharapkan
bahkan kematian yang mampu menyesuaikan diri
berhubungan dengan proses dengan semua tuntutan di
dan sistem kerja. lingkungan industri tanpa
Berdasarkan survey mengesampingkanpengetahuan.
pengamatan dan wawancara di
MAN 1 Sleman Yogyakarta, di Adapun pendapat lain yang
sekolah tersebut masih mengatakan penerapan K3
membutuhkan informasi yang sudah termasuk layak,
dapat dipertanggung jawabkan penggunaan APD masih
mengenai penerapan kurang layak, penempatan
keselamatan dan kesehatan kotak P3K masuk dalam
kerja (K3) khususnya pada kriteria tidak layak, standar
pembelajaran praktik APAR masuk dalam kriteria
keterampilan hidup mandiri sangat layak, tempat kerja dan
bidang busana (KHM Busana). lingkungan hidup masuk dalam
MAN 1 Sleman khususnya kriteria sangat layak, potensi
pada pembelajaran sumber bahaya masih tinggi,
keterampilan hidup mandiri resiko kecelakaan tertinggi ada
bidang busana (KHM Busana) di area praktik mesin bubut,
sudah memberikan aturan APD dikategorikan
pengetahuan K3 antara lain tidak layak sehingga terjadi
berupa pemakaian alat kecelakaan kerja kepada siswa.
pelindung diri (APD),
penerapan standard operating
procedure (SOP), dan tentang
menjaga kebersihan di
lingkungan kerja.
Metode Jenis Penelitian Jenis Penelitian
Penilitian Penelitian ini merupakan Ditinjau dari jenis datanya
penelitian deskriptif yang pendekatan penelitian yang
bertujuan untuk megetahui digunakan dalam penelitian
secara rinci mengenai ini adalah pendekatan
bagaimana penerapan K3 siswa kualitatif dengan metode
yang ditinjau dari aspek alat deskriptif. Penelitian kualitatif
pelindung diri (APD), standard merupakan sebuah metode
operating procedure (SOP), penelitian yang digunakan
dan kebersihan dalam mengungkapkan
lingkungan kerja pada permasalahan dalam
pelaksanaan praktik kehidupan kerja organisasi
keterampilan hidup mandiri pemerintah, swasta,
4
busana (KHM Busana) di kemasyarakatan dan
MAN 1 Sleman Yogyakarta. kepemudaan, sehingga dapat
Waktu dan Tempat dijadikan suatu kebijakan
Penelitian untuk dilaksanakan demi
Penelitian ini dilakukan Pada kesejahteraan bersama.
tahun 2017 di MAN 1 Sleman Waktu dan Tempat
Yogyakarta yang beralamatkan Penelitian
di Jl.Pramuka Sidoarium, Penelitian ini dilaksanakan
Godean, Sleman, Yogyakarta. dilaboratorium tata busana
SMK Ma’arif 2 Slemanpada
bulan Desember 2016 hingga
Januari 2020.

Langkah Teknik pengumpulan data yang  langkah pertama yang


Penelitian digunakan dalam penelitian ini diambil dalam penelitian
adalah dengan angket, ialah pengumpulan data,
observasi, dan dokumentasi. kegiatan pengumpulan data
 Penggunaan angket pada pada penelitian ini adalah
penelitian ini adalah untuk dengan menggunakan
mengetahui seberapa besar wawancara, observasi dan
jumlah/prosentase dokumentasi. Sebagai data
penerapan K3 siswa pendukung melalui
meliputi alat pelindung diri dokumentasi dalam bentuk
(APD), standard dokumen maupun foto atau
operating procedure (SOP), gambar.
dan kebersihan lingkungan  Kedua yaitu reduksi data,
kerja pada pelaksanaan mereduksi data berarti
praktik merangkum, memilih hal-hal
ketrampilan hidup mandiri yang pokok, memfokuskan
bidang busana (KHM pada hal-hal yang penting,
Busana). dicari tema dan polanya
 Observasi dalam penelitian dan membuang yang tidak
ini dilakukan untuk perlu.
mengetahui  Langkah ketiga adalah
bagaimanaketersediaan penyajian data, dalam
penunjang K3 dilihat dari penelitian kualitatif
alat pelindung diri (APD), penyajian data bisa
standard operating dilakukann dalam bentuk
procedure (SOP), dan uraian singkat, bagan,
kebersihan lingkungan kerja hubungan antar kategori,
pada pelaksanaan flowchartdan sejenisnya,
pembelajaran praktik yang paling sering
keterampilan hidup mandiri digunakan untuk menyajikan
busana (KHM Busana). data dalam penelitian
 dokumentasi digunakan kualitatif adalah dengan
untuk merekam apa yang teks yang bersifat naratif.
terjadi dan sebagai  Selanjutnya langkah
pelengkap dari penggunaan- terakhir adalah kesimpulan
penggunaan metode dan verifikasi, kesimpulan
observasi serta agar hasil awal yang dikemukakan
5
penelitian dapat dipercaya. masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak atau
Teknik analisis data penelitian ditemukannya bukti-bukti
ini adalah deskriptif persentase. yang kuat yang mendukung
Analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data
tahap penyekoran jawaban, berikutnya.
penjumlahan skor total masing-
masing komponen dan
pengelompokan skor yang
didapat.
Kemudian peneliti dapat
mencari
besarnya skor atau rata-rata
(Mean), median(Me), modus
(Mo), simpangan baku atau
Standar Deviasi (SD).
Perhitungan hasil angket
sebanyak 20 peryataan yang
terdiri dari 19 pernyataan
positif dan 1 pernyataan
negatif.
Data tersebut kemudian
dianalisis
menggunakan rumus Suharsimi
Arikunto:
M + 1,5 (SD) ke atas : Sangat
Baik
M s/d M + 1,5 (SD) : Baik
M - 1,5 (SD) s/d M : Tidak
Baik
M - 1,5 (SD) ke bawah :
Sangat Tidak Baik

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi 1) Keberadaan kebijakan K3


yang dalam bentuk poster yang
dilakukan untuk ketersediaan dipajang di salah satu
APD di tempat praktik ruang praktik siswa kelas
menunjukkan tidak ada APD XII, tetapi belum didukung
yang tersedia baik berupa oleh peraturan hukum dan
celemek maupun masker. sanksi dari sekolah,
Pihak sekolah memang tidak Program K3LH dibuat
menyediakan pakaian kerja dengan harapan siswa
berupa baju, celana, maupun memiliki tingkat kesadaran
topi kerja. Begitu pula dengan yang tinggi sesuai
celemek dan masker juga tidak dengan konsekuensi
menyediakan, tetapi sekolah terhadap peraturan yang
mengizinkan jika siswa berlaku sehingga pada saat
membawanya sendiri dari pembelajaran khususnya
rumah. untuk pembelajaran praktik
Selain itu alat penunjang bisa lebih efektif. Hal ini
6
keselamatan lain seperti kotak bertujuan semata-mata agar
P3K dan tabung pemadam api para siswa dapat disiplin
juga tidak tersedia di ruang dalam pembelajaran praktik
menjahit. dan terhindar dari
Berdasarkan data yang didapat kecelakaan kerja.
dari hasil angket siswa kelas
XI MAN 1 Sleman pada
pelaksanaan praktik KHM 2)Penerapan APD pada K3LH
Busana menunjukkan dalam pembelajaran praktik
penerapan K3 yang dilihat dari belum cukup baik, ini
penerapan SOP tergolong ditunjukkan oleh siswa
dalam kategori sangat baik yang masih belum
dengan persentase 75% dan menggunakan APD
kategori baik dengan 25%. Hal sepenuhnya sesuai dengan
ini menunjukkan 75% siswa potensi bahaya,
sudah melaksanakan SOP yang Hal ini harus diterapkan
baik dan benar sesuai SOP oleh guru maupun siswa
yang diberlakukan. Sedangkan pada saat pembelajaran
25% sisanya melaksanakan praktik berlangsung, jangan
SOP walau belum sepenuhnya sampai siswa mengalami
baik dan benar. dampaknya terlebih dahulu
APD yang diteliti adalah alat baru menerapkan APD
pelindung diri minimal busana APD dibuat dengan
yang sesuai digunakan siswa fungsinya masing-masing
MAN 1 Sleman yakni celemek, guna dapat melindungi
sepatu, dan masker. APD tubuh.APD adalah suatu
tersebut tidak disediakan oleh alat yang mempunyai
sekolah sehingga hasil kemampuan untuk
penelitian mengenai penerapan melindungi seseorang yang
APD tidak baik. fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh
Sedangkan untuk papan dari potensi bahaya ditempat
himbauan K3 berupa berupa kerja
slogan 5R (ringkas, rapi, resik,
rawat, rajin) dan peringatan
mengenai mencabut kabel 3) SOP tersedia dalam bentuk
listrik serta menutup mesin poster dan ditampilkan di
dengan penutup sudah ada salah satu ruang praktik
terpasang di dinding ruang siswa kelas XII, tetapi untuk
menjahit. penerapan SOP pada
K3LH dalam pembelajaran
Pada pelaksanaan praktik praktik masih kurang,
KHM Busana menunjukkan
penerapan K3 yang dilihat dari SOP sendiri berfungsi
penerapan kebersihan membentuk sistem kerja
lingkungan kerja tergolong praktik dan aliran kerja
dalam kategori sangat baik praktik yang teratur,
dengan persentase 81,8% dan sistematis, serta dapat
kategori baik dengan 18,2%. dipertanggungjawabkan dan
Hal ini menunjukkan 81,8% menggambarkan bagaimana
7
siswa sudah menjaga tujuan praktik dilaksanakan
kebersihan lingkungan kerja sesuai dengan kebijakan dan
mereka dengan bersih dan peraturan yang berlaku.
nyaman. Sedangkan 18,2%
sisanya menjaga kebersihan 4) hambatan K3LH selama
lingkungan kerja walau belum pembelajaran praktik yaitu,
maksimal. kurangnya fasilitas untuk
mendukung kelancaran
Sedangkan untuk pencahayaan praktik siswa, sementara
ruang juga terdapat di sana pendukung K3LH selama
dengan kondisi yang baik. pelajaran praktik yaitu
Penerangan di ruang menjahit sadarnya akan kebersihan
tergolong baik karena sinar ruangan tempat
matahari yang masuk ke dalam praktikdengan selalu menjaga
ruang sudah cukup terang kebersihan.
ditambah adanya beberapa
lampu yang dapat menunjang Jadi dalam penerapan K3LH
penerangan tidak hanya dalam
penerapan SOP dan APD
Berdasar data hasil angket dan saja akan tetapi
observasi menunjukkan siswa menjagakebersihan juga hal
sudah menerapkan kebersihan ini juga dapat
lingkungan kerja pada saat meningkatkan kemampuan
praktik KHM Busana secara peserta didik terhadap
umum dengan sangat baik. Hal kondisi nyata dilapangan
ini juga ditunjang dengan kelak
ketersediaan penunjang
kebersihan lingkungan kerja
yang baik seperti peralatan
kebersihan, ventilasi/sirkulasi
udara, dan pencahayaan
Kekuatan  Pembahasannya sangat  Pembahasan nya sangat
Penelitian detail dan terperinci detail dan terperinci
 Menyajikan abstrak dan  Disusun dengan
kesimpulan menggunakan bahasa yang
 Disusun dengan mudah di pahami.
menggunakan prosedur
atau tahapan tertentu
Kelemahan  Terlalu banyak kategori  Penataan teks nya
Penelitian yang diteliti pada jurnal kurang rapi.
ini sehingga hasil  Adanya angka disetiap
penelitian kurang efektif teks, membuat teks sulit
untuk dibaca. dibaca.

Kesimpulan Berdasar data yang didapat Berdasarkan temuan hasil


dari hasil angket siswa kelas penelitian pada pembahasan
XI MAN 1 Sleman sebelumnya, diperoleh hasil
pada pelaksanaan praktik kesimpulan yaitu dengan
KHM Busana menunjukkan adanya kebijakan K3 dalam
8
penerapan K3 yang dilihat bentuk poster yang terpajang
dari penerapan kebersihan di salah satu ruang praktik
lingkungan kerja tergolong siswa kelas XII, namun belum
dalam kategori sangat baik di dukung oleh peraturan dan
dengan persentase 81,8% dan sanksi yang legalitas dari
kategori baik dengan 18,2%. sekolah. Sehingga terdapat
Hal ini menunjukkan beberapa siswa yang masih
81,8% siswa sudah menyepelekan penerapan
menjaga kebersihan APD dan SOP dalam
lingkungan kerja pembelajaran
mereka dengan bersih dan praktik.Penerapan APD pada
nyaman. Sedangkan 18,2% K3LH dalam pembelajaran
sisanya menjaga kebersihan praktik belum cukup baik,
lingkungan kerja walau hal tersebut ditunjukkan oleh
belum maksimal. Berdasar siswa yang masih belum
hasil observasi yang menggunakan APD secara
dilakukan untuk ketersediaan lengkap sesuai dengan potensi
penunjang bahaya dan resiko dalam
kebersihan lingkungan seperti praktik menjahit.SOP sudah
alat kebersihan yang ada di tersedia dalam bentuk poster
tempat praktik. Alat dan terpajang di salah satu
kebersihan yang tersedia ruangan praktik siswa kelas
seperti sapu, cikrak, XII, namun untuk penerapan
kemoceng serta tempat sampah SOP pada K3LH dalam
di luar ruang. Alat – alat pembelajaran praktik masih
tersebut tersedia dengan kurang, hal tersebut
jumlah yang cukup dan dapat ditunjukkan pada saat siswa
layak digunakan. mengoprasikan mesin belum
sesuai dengan
prosedurnya.Terdapat juga
hambatandalam pembelajaran
praktik yaitu K3LH pada saat
pembelajaran praktik
diantaranya, kurangnya sarana
yang cukup lengkap untuk
menunjang kelancaran siswa
praktik, seperti meja potong
dan simbol peringatan, serta
pendukung K3LH pada saat
pembelajaran praktik yaitu
sadarnya akan kebersihan
ruangan tempat praktik dengan
selalu menjaga kebersihan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil review kedua jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya
pemahaman tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja kepada para siswa, terkhusus bagi
siswa SMK jurusan Tata Busana yang sedang melakukan praktek di Workshop atau
dimanapun tempat yang berhubungan dengan tata busana dan jahit menjahit demi
keamanan dan kenyamanan bersama.

B. Saran
Diharapkan pada pembaca agar mampu menerapkan ilmu yang didapat tentang
pentingnya memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pada saat melaksanakan
praktek supaya terhindar dari bahaya kecelakaan saat bekerja. Diharapkan pada guru
mata pelajaran praktek agar mampu membimbing para siswa menerapkan tentang
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja pada saat praktek. Diharapkan bagi
mahasiswa untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pentingnya penerapan K3
pada saat praktek, karena berdasarkan penelitian ini jelas bahwa sangat pentingnya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam bekerja (praktek), agar terhindar dari
bahaya kecelakaan pada saat melakukan praktek

10

Anda mungkin juga menyukai