Tugas Makalah
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat
dan Hidayahnya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat, dan kami sebagai
penyusun bisa menyelesaikan makalah kami tentang KESETIMBANGAN KIMIA.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Penulis,
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................................21
Saran 21
iii
BAB II
PENDAHULUAN
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, inter pretasi, sisntesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014:)
Model pembelajaran Project Based Learning memiliki keunggulan yang sangat penting dan
bermanfaat bagi siswa, namun model pembelajaran Project Based Learning sangat jarang
digunakan oleh guru, karena memang dalam prakteknya memerlukan persiapan yang cukup
dan pengerjaannya lama. Mulyasa (2014: 145) mengatakan Project Based Learning, atau
PJBL adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk memfokuskan pserta didik pada
permasalahan kompleks yang diperlukan dalam melakukan investigasi dan memahami
pelajaran melalui investigasi. Model ini juga bertujuan untuk membimbing peserta didik
dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan serbagai subyek (materi)
kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten
iv
(materi) dengan menggunakan berbagai cara bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif. Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based
Learning, atau PJBL adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan menintegrasikan pengetahuan beru berdasarkan
pengalamannya dan beraktifitas secara nyata. PJBL dirancang untuk digunakan pada
permasalahan yang kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi
dan memahaminya. Kemudian Sugihartono, DKK (2015: 84) mengungkapkan metode
proyek adalah metode pembelajaran berupa penyajian kepada peserta didik materi
pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah yang selanjutnya dibahas dari berbagai sisi
yang relevan sehingga diperolah pemecahan secara menyeluruh dan bermakna.metode ini
memberi kesempatan siswa untuk menganalis suatu masalah dari sudut pandang peserta
didik sesuai dengan minat dan bakatnya. Fathurrohman (2016: 119) juga mengatakan
bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan
proyek/ Kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran ini adalag ganti dari pembelajaran yang
masih terpusat pada guru. Penekanan pembelajaran ini terletak pada aktivitas perserta didik
yang pada akhir pembelajaran dapat menghasilkan produk yang bisa bermakna dan
bermanfaat Menurut Saefudin (2014: 58) pembelajaran berbasis proyek merupakan metode
belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam.
1.2.2 Bagaimana cara membuat bahan ajar yang sesuai berdasarkan pemilihan KD?
1.2.3 Bagaimana cara membuat narasi yang kompleks mengenai pemilihan KD?
v
1.3 Tujuan
1.2.2 Untuk mengetahui cara membuat bahan ajar yang sesuai berdasarkan pemilihan
KD
1.2.3 Untuk mengetahui cara membuat narasi yang kompleks mengenai pemilihan
KD
vi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KOMPETENSI INTI
vi
i
pergeseran arah kesetimbangan 4.9.2 : melakukan percobaan pengaruh
perubahan suhu pada pergeseran kesetimbangan
4.9.3 : mempresentasikan hasil percobaan terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan
vi
ii
dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini digunakan untuk mengontrol proyek.
Aktivitas pada tahap ini antara lain:
1) Membuat timeline untuk menyelesaikan proyek.
2) Membuat deadline penyelesaian proyek.
3) Membawa peserta didik agar merencanakan penyelesaian proyek.
4) Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan
proyek.
5) Meminta peserta didik untuk membuatan penjelasan tentang pemilihan cara
d. Melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan proyek Pendidik
bertanggung jawab untuk memonitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan
aktivitas yang penting.
e. Mengukur ketercapaian peserta didik Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik dalam
mengukur ketercapaian standar. Selain itu penilaian juga berperan untuk mengevaluasi kemajuan
masing-masing peserta didik. Penilaian juga berfungsi untuk memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik dan membantu pendidik dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.
f. Mengevaluasi Pada akhir proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara
individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan
pengalamannnya selama menyelesaikan proyek.
2.4 FENOMENA
ix
Himbauan mengenai larangan merokok ditempat umum saat ini sudah banyak
dilakukan. Tujuan larangan merokok ditempat umum untuk menurunkan jumlah perokok.
Selain itu, orang yang merokok ditempat umum dapat membahayakan orang di sekitarnya, yaitu
perokok pasif. Bahaya yang harus ditanggung perokok pasif lebih besar daripada perokok aktif.
Mengapa demikian?
2.5 MATERI
Salah satu penyebabnya adalah gas karbon monoksida (CO) yang terdapat dalam asap
rokok. Di dalam darah Hb mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh sel tubuh. Keadaan ini
dapat dijelaskan berdasarkan sistem reaksi kesetimbangan pengikatan oksigen oleh
hemoglobin:
Gas CO dan O 2 bersaing agar dapat bereaksi dengan hemoglobin (Hb). Persaingan
ini akan dimenangkan oleh gas CO karena tetapan kesetimbangan kimia HbCO lebih besar dari
pada tetapan kesetimbangan kimia HbO .2. Dengan konsentras yang sedikit, gas CO dapat
melepaskan O2 dan HbO .2Jadi jika kita menghirup asap rokok, gas O2 yang seharusnya
dialirkan dari paru-paru ke sel tubuh akan digantikan oleh gas CO yang beracun dan berbahaya
bagi kesehatan.
Henry Louis Le Chatelier (1850-1936), ilmuan kimia dari Prancis, pada tahun 1884
menyatakan bahwa: “Apabila dalam suatu kesetimbangan dilakukan aksi maka sistem
kesetimbangan tersebut akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh reaksi tersebut dapat
diperkecil”. Pernyataan ini disebut sebgai Asas Le Chatelier. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pergeseran arah kesetimbangan sebagai berikut.
1. Perubahan Konsentrasi
x
Pada reaksi kesetimbangan heterogen, perubahan konsentrasi hanya berlaku untuk zat
yang berfase larutan (aq) dan gas (g). Zat yang berwujud padat dan cair tidak
mempengaruhi perubahan konsentrasi. Contohnya reaksi kesetimbangan berikut.
2. Perubahan Suhu
Perubahan suhu tidak seperti pada perubahan konsentrasi, tetapi akan berpengaruh
terhadap tetapan kesetimbangan itu sendiri. Dengan kata lain, tetapan kesetimbangan
merupakan fungsi dari suhu.
Pada suatu sistem kesetimbangan, apabila suhu diturunkan maka sistem kesetimbangan
akan melepaskan kalor. Oleh karena itu, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
eksoterm. Contoh:
Reaksi ke arah N2O4 merupakan reaksi eksoterm. Sebaliknya, reaksi ke arah NO2
merupakan reaksi endoterm. Persamaan reaksi kesetimbangannya menjadi:
Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah N2O4. Akibatnya,
konsentrasi N2O4 bertambah, sedangkan konsentrasi NO2 berkurang.
xi
yang bersifat endoterm”.
Perubahan tekanan tidak mempengaruhi konsentrasi zat berfasa solid (s) dan liquid
(l). Sebaliknya, konsentrasi gas sangat dipengaruhi oleh perubahan tekanan. Mari kita liat
persamaan gas ideal berikut ini.
PV = nRT
P = (n/v ) RT
Jadi, P dan V berbanding terbalik sehingga semakin besar tekanan, semakin kecil
volume begitu pula sebaliknya. Diketahui juga bahwa (n/V) adalah konsentrasi (M) sehingga
tekanan berbanding lurus dengan konsentrasi. Contoh:
Dalam reaksi kesetimbangan lain, jika jumlah molekul gas-gas pereaksi sama
dengan jumlah molekul gas-gas produk, pengubahan tenanan/volume tidak akan
mempengaruhi komposisi zat dalam kesetimbangan. Contoh:
xi
i
Jumlah molekul reaktan dan produk adalah sama, sehingga posisi kesetimbangan
tidak dapat digeser oleh perubahan tekanan/volume.
1) Pembuatan Amonia
Tahukan kamu pupuk urea? Apa manfaat penggunaan pupuk urea bagi pertanian?
Pupuk diberikan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengganti unsur-unsur hara yang
hilang dari dalam tanah sehingga tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Bahan dasar untuk membuat pupuk urea adalah amonia. Pembuatan amonia terdiri dari gas
nitrogen dan gas oksigen. Kedua gas tersebut banyak terdapat dialam, terutama gas
nitrogen sebesar 78%. Persamaan reaksi kesetimbangan amonia:
Orang pertama yang membuat amonia berdasarkan reaksi diatas adalah Fritz Haber
dari Jerman. Kemudian reaksi tersebut disempurnakan oleh Karl Bosch sehingga proses
pembuatan amonia dari gas nitrogen dan hidrogen dinamakan proses Haber-Bosch.
xi
ii
asam sulfat dalam skala industri dikembangkan melalui proses “Kontak”. Ada tiga tahap utama
dalam proses kontak yaitu:
Asam pirosulfat yang terbentuk ditambahakan air, hingga asam prosulfat terurai kembali
menjadi asam sulfat. Persamaan reaksinya:
Asam nitrat merupakan bahan yang digunakan pada reaksi nitrasi pada pembentukan TNT
(Trinitrotoluene) yang digunakan sebagai bahan peledak. Di industri, pembuatan asam nitrat
menggunakan proses Ostwald yaitu dengan cara mereaksikan amonia dengan udara.
Tahap-tahapnya sebagai berikut:
Kerjakanlah latihan berikut ini! Setelah mengerjakan latihan, berdiskusilah dengan guru
xi
v
dan teman ananda mengenai materi yang belum dipahami.
1. Syarat-syarat kondisi yang bagaimana harus dipenuhi agas diperoleh hasil yang maksimal
pada sistesis:
Jawaban: ………………………………………………………………………………
a. Amonia
b. Asam sulfat
c. Asam nitrat
Jawaban: ………………………………………………………………………………
Perubahan Konsentrasi
Alat
Gelas Kimia 100 mL 1 buah
Gelas ukur 25 mL 1 buah
Rak tabung reaksi 1 buah
Tabung Reaksi 5 buah
Pipet tetes 3 buah
Spatula 1 buah
Batang Pengaduk 1 buah
Bahan
xv
Larutan FeCl3 1 M
Larutan KCl 1 M
Larutan KSCN 1 M
Aquades
Prosedur Kerja
Tabel Pengamatan
xv
i
6. Warna larutan Tabung 4 setelah ditambah KCl
Jawaban: .......................................................................................
2. Apa warna larutan yang terbentuk setelah ananda mereaksikan KSCN 1M dan FeCl31M?
Jawaban: .......................................................................................
3. Apa warna larutan pada Tabung 2 setelah ditambahkan Fe3+ Apakah warna larutan
menjadi lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah arti perubahan warna
tersebut?
Jawaban: .......................................................................................
4. Apa warna larutan pada Tabung 3 setelah ditambahakan SCN ?- Apakah warna larutan
menjadi lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah arti perubahan warna
tersebut?
Jawaban: .......................................................................................
5. Apa warna larutan pada Tabung 4 setelah ditambahakan KCl? Apakah warna larutan
menjadi lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah arti perubahan warna
tersebut?
Jawaban: .......................................................................................
6. Pada percobaan yang dilakukan, kita menguji Asas Le Chatelier yang menyatakan
bahwa: Apabila dalam suatu kesetimbangan dilakukan aksi maka sistem kesetimbangan
tersebut akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh reaksi tersebut dapat diperkecil. Apa
gangguan yang diberikan pada langkah kerja 3b dan 3c?
Jawaban: .......................................................................................
xv
ii
Jawaban: .......................................................................................
Jawaban: .......................................................................................
Jawaban: .......................................................................................
xv
iii
Pilihlah Jawaban yang Tepat
1. Agar pada reaksi kesetimbangan:
Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…
A. Menaikan tekanan
B. Menurunkan tekanan
C. Mengecilkan volum
D. Menaikkan suhu
E. Memperbesar volume
xi
x
C. tetap, karena jumlah koefisien reaksi pereaksi lebih besar
D. kanan, karena proses reaksi berlangsung eksoterm
E. kanan, karena proses reaksi endoterm
7. Reaksi kesetimbangan
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ∆H = –27 kJ
Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke ….
A.
kanan, gas NO2 berkurang
B.
kanan, gas NO2 bertambah
C.
kanan, gas NO bertambah
D.
kiri, gas NO bertambah
E.
kiri, gas NO berkurang
xx
BAB III
Penutup
xx
i