net/publication/360698680
CITATIONS READS
0 2,091
2 authors, including:
Hasim Arfah
Universitas Negeri Makassar
26 PUBLICATIONS 3 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Hasim Arfah on 19 May 2022.
makalah dengan judul “ Jenis Bahan Ajar dan Model Pengembangan Addie ”
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis mengucapkan Terima kasih yang
Prof. Dr. Hj. Nurhayati B, M.Pd yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini mulai dari keluarga,
teman sejawat dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Tentunya penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan kearah yang lebih baik. Harapan penulis semoga laporan ini
memberi manfaat dan pengetahuan kepada penulis secara khusus dan pembaca
secara umum.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
i
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi
secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Meskipun terkadang
manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses kerusakan lingkungan
secara tidak langsung. Pada era sekarang peserta didik dituntut untuk peduli
teknologi mengalami perubahan yang semakin maju menutut guru dan peserta
mata pelajaran penting tehadap lingkungan adalah mata pelajaran biologi. Mata
masih dominan bahan ajar yang tidak berwarna dan kurang menarik, untuk
bahan ajar berbentuk kepekaan dalam lingkungan dan menarik masih kurang.
Oleh karena itu, hal ini harus dapat menjadi dorongan bagi peneliti untuk dapat
berinovasi dalam pengembangan bahan ajar tentunya bahan ajar yang lebih
belajar biologi sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas pun berjalan dengan
lancar.
pengembangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ching Yee Yong yang
ini sejalan dengan pendapat Sezer bahwa merupakan sistem pendekatan secara
dengan komponen yang lain dan saling koordinasi, terdiri atas perancangan
produk berupa materi, modul, alat dan atau strategi pembelajaran yang
untuk menguji teori. Melalui pengembangan model ini akan dibuat sebuah
produk yakni berbentuk bahan ajar LKPD yang dapat digunakan untuk
masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa pengertian dan fungsi bahan ajar?
(2) Apa jenis-jenis bahan ajar (3) Bagaimana kriteria dan prinsip-prinsip
4
pengembangan bahan ajar (4) Apa pengertian pengembangan model Addie (5)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
menampilkan secara utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam
kompetensi secara menyeluruh. Bahan ajar adalah isi yang diberikan kepada
siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mangajar. Melaui bahan ajar ini
Bahan ajar pada hakekatnya adalah isi dari mata pelajaran atau
bidang studi yang diberikan kepada siswa sesuai dengan Kurikulum yang
petunjuk belajar (petunjuk siswa atau guru), b) kompetensi yang akan dicapai,
lembar kerja (LK), f) evaluasi (Majid, 2009). Ada empat aspek yang perlu
Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut: (1) aspek isi atau materi; (2)
6
aspek penyajian materi, (3) aspek bahasa dan keterbacaan, dan (4) aspek
Membuat Bahan Ajar Inovatif disebutkan bahwa bahan ajar merupakan segala
bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan
Fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi
- Siswa dapat belajar tanpa harus ada guru atau teman siswa yang lain.
yaitu bahan ajar cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan
1. Bahan ajar cetak merupakan sejumlah bahan ajar yang berbentuk kertas untuk
Misalnya buku, modul, handout, lembar kerja siswa, brosur, foto atau
2. Bahan ajar dengar atau program audio merupakan sistem pembelajaran yang
menggunakan sinyal radio secara langsung, yang mana dapat dimainkan atau
disk.
4. Bahan ajar interaktif yakni kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks,
1. Bahan ajar yang berbasis cetak misalnya buku, pamflet, panduan belajar
siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto bahan dari majalah,
2. Bahan ajar yang berbasis teknologi misalnya audio cassette, siaran radio,
3. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek misalnya kit sains,
untuk keperluan pendidikan jarak jauh) misalnya, telepon, hand phone, video
yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan,
bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar komputer.
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak memerlukan
2. Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan proyektor
agar bisa dimanfaatkan atau dipelajari siswa. Misalnya slide, filmstrips, over
3. Bahan ajar audio, yakni bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam
alat pemain (player) media rekam tersebut, seperti tape compo, CD player,
VCD player, multimedia player, dan lain sebagainya. Contoh bahan ajar seperti
4. Bahan ajar video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang
biasanya berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan
sebagainya. Karena bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka
bahan ajar ini juga memerlukan media rekam. Contoh bahan ajar seperti ini
5. Bahan ajar (media) komputer, yakni bahan ajar noncetak yang membutuhkan
ajar yang dapat diidentifikasi untuk penyusunan bahan ajar yang baik adalah:
pembelajaran.
akan dicapai.
Terdapat empat prinsip yang dapat dipakai untuk menyu sun bahan
ajar menurut Kurniawan dan Kuswandi (2021) yaitu terdiri dari prinsip
Berikut penjelasannya :
materi bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik.
11
mudah dibawa, dan mudah dibaca. Selain itu, mudah dipahami oleh
lain.
pembelajaran.
12
F. Pengertian LKPD
sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan
peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat
Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD)
akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas
tertulis.
dimiliki siswa
disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk
yaitu:
Evaluation) muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan
14
dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model ini dipilih karena
proses ini dianggap berurutan tetapi juga interaktif, di mana hasil evaluasi
sebelumnya. Hasil akhir dari suatu tahap merupakan produk awal bagi tahap
selanjutnya.
pelajaran yang dapat digunakan baik untuk pembelajaran tatap muka maupun
sangat sesuai untuk pengembangan media blog untuk mata pelajaran TIK.
pembelajaran untuk bekerja sama dengan para ahli isi, media, dan desain
ADDIE merupakan proses instruksional yang terdiri dari lima fase, yaitu analisis,
1. Analisis
diantaranya:
dengan pembelajaran,
dalam pembelajaran,
dengan metode studi pustaka. Tujuan dari analisis fakta, konsep, prinsip
bagian utama materi yang akan diajarkan dan disusun secara sistematik.
pembelajaran.
yang perlu dimiliki oleh siswa. Pada tahap ini, ada berapa poin yang perlu
didapatkan diantaranya:
pembelajaran.
pendekatan pembelajaran.
produk dalam hal ini adalah bahan ajar. Langkah pengembangan dalam
penelitian ini meliputi kegiatan membuat dan memodifikasi bahan ajar. Dalam
ada dua tujuan penting yang perlu dicapai antara lain adalah :
b. Memilih bahan ajar terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Implementasi
pada situasi yang nyata dikelas. Selama implementasi, rancangan bahan ajar
meningkat.
19
5. Evaluasi
Evalusi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evalusi formatif dan evaluasi
atau tujuan pembejaran yang ingin dicapai. Hasil evalusi digunakan untuk
dibuat sesuai dengan hasil evalusi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi
pembelajaran.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
b. Analisis Konten
Analisis selanjutnya adalah analisis konten. Konten disusun
berdasarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
dalam kurikulum 2013. Hasil analisis konten dirinci pada dalam
bentuk materi yang disajikan dalam LKPD berbasis Discovery
Learning sebagai hasil pengembangan peneliti pada materi
perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan.
25
c. Analisis Tujuan
2. Desain
Rancangan pengembangan LKPD dibuat pada tahap perancangan.
Perancangan dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu tahap penetapan tujuan
pembelajaran, pemilihan format rancangan, pembuatan rancangan, pembuatan
dokumen desain, dan desain evaluasi. Tahap-tahap perancangan LKPD tersebut
diuraikan sebagai berikut.
a. Penetapan Tujuan Pembelajaran
Tahap penetapan tujuan pembelajaran dilakukan untuk menetapkan
tujuan
pembalajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dalam
pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada rancangan LKPD yang telah
disesuaikan
dengan materi pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
sekitar sekolah.