DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
DOSEN PEMBIMBING :
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan ridha-
Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini kami tulis guna memenuhi
tugas mata kuliah Desain Pembelajaran Kimia pada semester 4 tahun 2019 ini. Semoga
dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada:
1. Ibu Dra. Yusnidar, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Pembelajaran
Kimia Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jambi.
2. Rekan-rekan kelas Pendidikan Kimia REGULER A, REGULER B dan PGMIPAU.
3. Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberi dorongan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan
saranyang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr wb
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Dick and Carey....................
2.2 Karakteristik Model Pembelajaran Dick and Carey................
2.3 Komponen-Komponen Model Pembelajaran Dick and Carey
2.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Dick and Carey........
2.5 Kelebihan Model Pembelajaran Dick and Carey.....................
2.6 Kelemahan Model Pembelajaran Dick and Carey...................
BAB III PENUTUP....................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................
3.2 Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Model pengembangan ini ada kemiripan dengan model yang dikembangkan Kemp,
tetapi ditambah dengan komponen melaksanakan analisis pembelajaran, terdapat beberapa
komponen yang akan dilewati didalam proses pengembangan dan perencanaan tersebut
(Bafaqih, 2015).
2. Penyampaian Informasi
Pada kegiatan ini guru harus memberikan informasi yang akurat, mudah untuk
dipahami siswa dan guru juga harus memahai dengan baik kondisi yang di hadapinya.
Dengan demikian, informasi dapat mudah diserap oleh peserta didik. Ada beberapa hal yang
harus di perhatikan dalam penyampaian informasi ini:
a. Urutan Penyampaian. Urutan penyampaian ini harus menggunakan pola yang
tepat, yaitu dimana dari hal-hal yang sederhana terlebih dahulu ke hal-hal yang
lebih kompleks. Dimana urutan penyampaian informasi yang sistematis dapat
memudahkan siswa untuk menangkap maksud dari materi yang disampaikan oleh
guru.
b. Ruang Lingkup Materi yang Disampaikan. Besar kecilnya materi yang di
sampaikan sangat bergantung pada karakteristik peserta didik dan jenis materi
yang dipelajari. Umumnya, ruang lingkup materi sudah tergambar saat penentuan
tujuan pembelajaran.
c. Materi yang Akan Disampaikan. Dalam isi pembelajaran terlihat masing-masing
jenis pembelajaran memerlukan strategi penyampaian yang berbeda-beda. Oleh
karena itu dalam menentukan strategi pembelajaran guru harus lebih dahulu
memahai jenis materi pembelajaran yang akan disampaikan agar diperoleh
strategi pembelajaran yang sesuai. Isi pembelajaran dibedakan menjadi 4 jenih
yaitu fakta, konsep, prosedur dan prinsip.
4. Tes
Guru memberikan tes bertujuan untuk apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau
belum dan apakah pengetahuan sikap dan keterampilan telah dimiliki oleh peserta didik atau
belum. Pelaksanaan tes ini biasanya dilakukan diakhir pembelajaran.
5. Kegiatan Lanjutan.
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah
dilakukan sering kali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap
kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bagus atau
diatas rata-rata, (a) hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan
yang diharapkan dapat dicapai, (b) peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang
berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.
Menurut Walter Dick (1996) berikut adalah bagan model desain pembelajaran Dick dan
Carey dapat digambarkan sebagai berikut :
2
Analisis 9
Revisi
pengajaran
Program
Pembelajar
an
5 6 7
1 8 10
4 Mengemba Mengemb Mengemb
Mengidenti Mengemba Mendesai
Menulis ngkan angkan angkan
fikasi ngkan n
Tujuan tujuan Butir-butir Strategi Dan Dan dan
umum kinerja tes acuan Pembelaja Menentuk Membuat Membuat
patokan ran an Evaluasi Evaluasi
Materi Formatif
Pembelaja Sumatif
ran
3
Identifikasi
tingkah
laku awal
Berikut adalah langkah pengembangan desain Instruksional menurut Dick dan Carey :
1. Mengidentifikasi tujuan umum
Tujuan pembelajaran idealnya diperoleh dari analisa kebutuhan yang benarbenar
mengindikasikan adanya suatu masalah yang pemecahannya adalah dengan memberikan
pembelajaran. Sasaran akhir dari suatu pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran
umum, oleh karena itu dalam merancang pembelajaran harus memperhatikan secara
mendalam rumusan tujuan pembelajaran umum yang akan ditentukan. Setiap perancang
harus mempertimbangkan secara mendalam tentang rumusan tujuan umum pengajaran yang
akan ditentukannya. Mempertimbangkan secara memdalam artinya untuk merumuskan tujuan
umum pembelajaran harus mempertimbangkan karakteristik siswa, bidang studi dan kondisi
lapangan. Rumusan tujuan umum pembelajaran menurut Dick and Carey harus jelas dan
dapat diukur berbentuk tingkah laku
Tujuan pembelajaran sangat penting dalam proses intruksional atau dalam setiap kegiatan
belajar mengajar, dan akan memberikan keuntungan kepada :
a. Siswa untuk dapat mengatur waktu, dan pemusatan perhatian dan tujuan yang ingin
dicapai
b. Guru untuk dapat mengatur kegiatan instruksionalnyan, metodenya, dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut
c. Evaluator untuk dapat menyusun tes sesuai dengan apa yang harus dicapai oleh anak
didik.
Dalam mengembangkan butir-butir tes acuan patokan terdapat dua tes acuan patokan
yaitu :
1. Tes entry behaviors merupakan tes acuan patokan untuk mengukur keterampilan
sebagaimana adanya pada permulaan pembelajaran.
2. Pretest merupakan tes aacuan patokan yang berguna bagi keperluan tujuan yang telah
dirancang sehingga diketahui sejauh mana pengetahuan anak didik terhadap semua
ketrampilan yang berada di atas batas, yakni keterampilan prasarat. Maksud dari
pretest ini bukanlah untuk menentukan nilai akhir (perolehan belajar) tetapi lebih
mengenal profil anak didik berkenaan analisis pembelajaran.
Test ini sama-sama dari awal pembelajaran karena test entry itu tertuju pada tes
tingkah laku dan pretes tentang pengetahuan yang dimiliki pesrta didik.
1. Evaluasi perorangan
Evaluasi perorangan merupakan tahap pertama dalam menerapkan evaluasi formatif.
Evaluasi ini dilakukan melalui kontak langsung dengan minimal tiga orang calon
pengguna program untuk memperoleh masukan tentang kesalahan kesalahan yang
tampak dalam bahan ajar dan memperoleh petunjuk awal daya guna bahan ajar dan
reaksi pebelajar pada isi bahan ajar. Untuk tahap ini dipilih satu orang pebelajar yang
memiliki kemampuan diatas rata-rata, satu orang berkemampuan sedang dan satu
orang berkemampuan dibawah rata-rata.
2. Evaluasi kelompok kecil
Evaluasi kelompok kecil dilakukan dengan mengujicobakan program terhadap
kelompok kecil calon pengguna. Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan efektivitas
perubahan yang telah dibuat setelah evaluasi perorangan dan mengidentifikasi
masalah yang mungkin masih ada. Pada langkah ini, pebelajar bisa menggunakan
bahan ajar tanpa interaksi langsung dengan pengembangan.
3. Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan adalah uji coba program terhadap sekelompok besar calon
pengguna program sebelum program tersebut digunakan dalam situasi pembelajaran
yang sesungguhnya.
2. Model dick and carey merupakan suatu model yang teratur, efektif, dan efisien
dimana langkah-langkah yang dijelaskan tiap tahap sangat tersusun dengan baik dan
mudah membedakannya. Selain itu langkah dalam model ini sangat terperinci
urutannya, menjadikan model ini menjadi satu arah, jelas, dan efektif.
5. Dalam model pembelajaran Dick & Carey tahapan dan komponen yang
dikembangkan rinci (lengkap) jadi dalam 10 langkah Dick and Carey telah dijelaskan
secara lengkap. Setiap langkah model Dick and Carey adalah suatu prosedur yang
sangat sistematis bila dibandingkan dengan model-model instructional lainnya. Mulai
dari tahap awal pengembangan sampai kepada desiminasi produk yang dikembangkan
dengan melakukan proses perbaikan yang berlangsung secara terus-menerus hingga
target (standar kualitas) produk yang dikembangkan tercapai, yaitu efektif, efisien dan
berkualitas..
2. Desain Model ini merupakan desain yang matang, artinya tidak menyediakan ruang
untuk uji coba dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif.
3. Model pembelajaran ini tidak cocok diterapkan dalam e learning dengan skala yang
besar. Pembelajaran menggunakan basis internet dan model interaktif, dimana guru
tidak bertemu langsung dengan siswa-siswanya, kecuali interaksi dengan satu atau
dua orang siswa. Model ini akan mengalami kesulitan, terutama ketika harus
menganalisis karakteristik siswa.
4. Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaran maupun pada
pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak secara jelas ada
tidaknya penilaian pakar (validasi).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan:
1. Model Dick & Carey merupakan model desain pembelajaran prosedural. Secara
umum model-model ini terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu: analisis, pengembangan
strategi, dan evaluasi. Dick and Carey (1985) memandang desain pembelajaran
sebagai sebuah sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sitematis.
2. Adapun ciri-cirinya adalah (a) ada tujuan yang ingin dicapai, (b) fungsi-fungsi untuk
mencapai tujuan, (c) ada komponen yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, (d)
ada interaksi antarkomponen, (e) ada penggabungan yang menimbulkan jalinan
keterpaduan, (f) ada proses transformasi, (g) ada daerah batasan dan lingkungan.
3. Langkah pengembangan desain Instruksional menurut dick dan carey yaitu
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, Melakukan analisis instruksional, Analisis
Siswa dan Konteks, Merumuskan tujuan pembelajaran khusus, Mengembangkan
instrument penelitian, Mengembangkan strategi pembelajaran, Penggunaan Bahan
Ajar, Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif, Melakukan revisi terhadap
program pembelajaran, Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.
4. Kelebihan dari Dick and Carey Model sebagai berikut: jelas, Teratur, efektif dan
efisien, Adanya revisi pada analisis pembelajaran, sangat lengkap komponennya.
3.2 Saran
Dick, Walter. 1996. The Dick and Carey Model: Will It Survive the Decade?. Educational
Technology Research and Development. Vol. 44, No. 3.
Dick, Walter. Lou, Carey. James, Carey. 2001. Model Pengembangan Sistem Pembelajaran
Dick and Carey. The Systematic Design of Instruction. New York: Wesley
Educational Publisher.
Pramita, Iga KM. Agung, Gede. Suartama, Kadek I. 2016. Pengembangan Mobile Learning
Dengan Model Dick and Carey Pada Mata Pelajaran Biologi di SMPN 5 Mendoyo.
E-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.5, No.2.
Sardi, Arif. 2018. Pengembangan Buku Ajar Teknik Laboratorium Biologi dengan
Menggunakan Model Dick and Carey. Jurnal Biotek. Vol.2. Aceh: Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.