DISUSUN OLEH:
MUH.AZZAHRUN RAMDHANI (220206500001)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tak ternilai harganya. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya
petunjuk bagi seluruh alam.
Pembelajaran merupakan inti dari peradaban manusia yang tak pernah berhenti
berkembang. Di era digital ini, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar
dalam dunia pendidikan. Dari sekolah hingga perguruan tinggi, kita menyaksikan
transformasi signifikan dalam cara kita belajar dan mengajar. Teknologi tak lagi sekadar
menjadi alat bantu, tetapi telah menjadi pondasi utama dalam pembentukan metode
pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan adaptif.
Dalam konteks ini, pembelajaran berbasis ilmu teknologi menjadi landasan penting
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang
lebih menarik, efektif, dan inklusif bagi semua peserta didik. Media pembelajaran berbasis
teknologi mampu menyajikan informasi secara visual, mengaktifkan keterlibatan peserta
didik melalui interaksi langsung, serta memberikan umpan balik yang tepat waktu untuk
meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta
dalam proses penyusunan buku ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat yang luas
bagi kemajuan dunia pendidikan. Wassalamualaikum wr. wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. KESIMPULAN..............................................................................................................6
B. SARAN.........................................................................................................................6
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kasus adalah keadaan yang
sebenarnya dari suatu urusan atau perkara; keadaan atau kondisi khusus yang
berhubungan dengan seseorang atau suatu hal; soal; perkara. Dalam konteks
pembelajaran, "kasus" sering kali mengacu pada situasi atau skenario yang
menuntut pemecahan masalah atau analisis kritis dari siswa. Penggunaan kasus
dalam pembelajaran dikenal sebagai metode pembelajaran berbasis kasus (case-
based learning).
Implementasi kasus dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui beberapa
langkah, termasuk pemilihan kasus yang relevan, pembuatan materi pembelajaran
berbasis kasus, fasilitasi diskusi, dan evaluasi. Tujuan utama dari metode
pembelajaran berbasis kasus adalah untuk melatih siswa dalam berpikir kritis,
menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dalam situasi dunia nyata, dan
mengembangkan keterampilan analitis serta pemecahan masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimksud dengan Pembelajaran Kasus dan kembangkan Format
metode kasus?
2. Bagaimana cara mengimplementasi dan mengembangkan RPS dan SAP di
institusi Perguruan Tinggi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pembelajaran Kasus dan kembangkan Format meode kasus
2. Untuk mengetahui cara Implementasi dan kembangkan RPS dan SAP di institusi
Perguruan Tinggi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kasus layak disebut sebagai kasus dalam pembelajaran berbasis kasus, bila
memiliki karakteristik sebagai berikut:
2
Dengan penerapan pendekatan-pendekatan di atas secara terpadu, proses
pembelajaran berpusat pada siswa (Student Centred Learning) pada pendekatan
pembelajaran kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang
menguasai 4 (empat) kompetensi inti lulusan yaitu :
3
pemecahan masalah yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan karier
mereka.
C. STRATEGI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA SISWA
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran berpusat pada siswa merupakan pendekatan yang memungkinkan
siswa untuk menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran mereka. Dengan
menempatkan fokus pada kemandirian belajar dan keterlibatan siswa, pendekatan ini
membantu siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam, keterampilan
berpikir kritis, dan keterampilan hidup yang penting. Meskipun ada tantangan dalam
menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa, manfaat jangka panjangnya bagi
pengembangan siswa jauh melampaui hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi.
Oleh karena itu, guru dan lembaga pendidikan perlu terus berupaya untuk
mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam praktik pembelajaran mereka.
B. Saran
1) Pelatihan dan Dukungan Guru: Memberikan pelatihan yang memadai kepada
guru dalam konsep dan praktik pembelajaran berpusat pada siswa, serta
memberikan dukungan berkelanjutan selama implementasi.
2) Kolaborasi dan Pertukaran Ide: Mendorong kolaborasi antar guru untuk
berbagi strategi dan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran berpusat
pada siswa, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar.
3) Partisipasi Orang Tua dan Komunitas: Melibatkan orang tua dan komunitas
dalam mendukung dan memahami pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada siswa, sehingga tercipta dukungan yang kokoh dari semua pemangku
kepentingan.
4) Dengan langkah-langkah ini, diharapkan implementasi pembelajaran
berpusat pada siswa dapat berhasil mempersiapkan siswa untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat yang mandiri, kreatif, dan berpikiran kritis.
5
DAFTAR PUSTAKA
Alexander L. G. & Andrew B. 2020. Case Studies and Theory Development in the Social
Sciences. Publiser. English.
Mark A. Thomas. 2021. The Use of Case Studies in Law Teaching: A Learning Partnership
Approach. Journal Teach.
Musfidah et al. 2020. Implementation of Syllabus and Learning Plan Semester (RPS) Based
on Problem Based Learning Approach to Enhance Learning Outcomes in Higher
Education. Jurnal Pendidikan.
Robert M. A. & Orit E. L. 2020. Case-Based Learning in Higher Education: Lessons Learned
and Challenges Ahead. Journal Education.
https://blog.kejarcita.id/7-manfaat-penting-student-centered-learning-dalam-sekolah-tatap-
muka/
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas
https://belajarpedagogi.wordpress.com/pendekatan-mengajar/pembelajaran-berpusat-pada-
siswa/