KURIKULUM 2013”
Dosen Pengampu:
Oleh:
1810221015
2020
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulilah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Model Pembelajaran Multisensori Dalam Konteks
Kurikulum 2013” yang di sususn untuk memenuhi salah satu tugas Pembelajaran
Kurikulum.
ii
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................i
1.1.................................................................................Latar Belakang 4
1.2............................................................................Rumusan Masalah 5
1.3..............................................................................................Tujuan 5
iii
BAB I
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang akan dirumuskan
sebagai berikut.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, terdapat tujuan yang akan dijabarkan sebagai
berikut.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Sintak Model Pembelajaran Multisensori
7
memberikan solusi kepada siswa selama melaksanakan kegiatan
penelitian/observasi.
e) Fase 4 : Mengolah data dan menganalisis data Pada tahap ini siswa mengolah
dan menganalisis data yang diperoleh pada saat kegiatan penelitian/observasi.
Tugas guru pada tahap ini adalah membimbing siswa mengolah dan
menganalisis data dan jika diperlukan memberikan gambaran model
pengolahan dan penganalisaan data yang benar.
f) Fase 5 : Menguji hipotesis Pada tahap ini siswa menguji hipotesis yang telah
diajukannya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, siswa membuat
pemaknaan proses dan hasil penelitian atau observasi yang telah
dilaksanakannya. Tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis, evaluatif, dan kreatif.
g) Fase 6 : Membuat simpulan umum Pada tahap ini siswa merumuskan
simpulan umum atau akhir atas hasil kegiatan penelitian/observasi yang telah
dilaksanakan. Simpulan ini hendaknya mampu menjawab rumusan masalah
yang diajukan sebelumnya. Tugas guru adalah membantu siswa menyususn
simpulan yang ilmiah dan sistematis.
h) Fase 7 : Menyajikan hasil Pada tahap ini perwakilan siswa tiap kelompok
memaparkan hasil kerjanya. Pada tahap ini guru melakukan penilaian atas
performa atau produk yang dihasilkan siswa.
i) Pasca pembelajaran Pada tahap ini guru membahas kembali masalah dan
solusi alternatif yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Dalam prosesnya guru membandingkan antara solusi satu dengan solusi lain
hasil pemikiran siswa atau juga dibandingkan dengan solusi secara teoritis
yang telah ada. (Abidin 2014: 235). Supriyadi (2007: 162) bahwa langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan model multsensori meliputi (1)
mengamati/melihat, (2) memegang, (3) meraba keseluruhan isi benda, (4)
mendengarkan bunyi yang dihasilkan benda, (4) menirukan ucapan yang
diucapkan guru, (5) mencium atau menemukan bau benda (kalau benda
hidup).
8
2.3 Implementasi Model, Prinsip Reaksi, Sistem Lingkungan, dan Dampak
Model Pembelajaran Multisensori
a.Prinsip Reaksi Reaksi guru yang harus ditegaskan bahwa reaksi utama yang
harus diberikan adalah guru harus senantiasa membangkitkan motivasi belajar siswa,
mengembangakan kemampuan berpikir kritis dan produktifdan membiasakan siswa
menggunakan berbagai alat indera nya dalam bekerja secara kooperatif dan
komunikatif.
b.Sistem Lingkungan Guna menerapkan hal ini kita perlu sistem lingkungan
yang baik untuk menunjang pembelajaran, yang tidak kalah pentingnya siswa harus
menyadari benar peran dan tugasnya selama pembelajaran yang meliputi: (1)
mengoptimalkan penggunaaan alat indera, (2) mendayagunakan kemampuan
berpikir,keterampilan berkreasi dan motivasi belajar, (3) siap bekerja sama secara
kolaboratif dan kooperatif, (4) mengoptimalkan kemampuan berkomunikasi baik
secara kelompok maupun antarkelompok.
9
c. Dampak Model Pembelajaran Multisensori Dampak yang diharapkan dalam
pembelajaran multisensori ini (1) peningkatan kemampuan siswa dalam menguasai
materi pembelajaran, (2) pengembanagan kemampuan siswa dalam pengembangan
penelitianatau observasi berbasis penggunaan berbagai alat inderawi, dan (3)
peningkatan kemampuan siswa dalam berpikir kritis,kreatif, dan inovatif. Dan
dampak penyerta nya dalam hal mengembangkan karakter siswa, membentuk
kecakapan hidup,dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi,berargumeentasi dan
bekerja sama. Model pembelajaran multisensory dalam kurikulum 2013 juga dapat
digunakan dalam pembelajaran kelas inklusif sehingga kebermanfaatannya pun
semakin luas. Contoh penerapan model ini dalam pembelajaran kelas inklusif adalah
dalam pembelajaran membaca untuk tuna netra, pembelajaran ipa dalam mengenal
ras,tekstur,dan bentuk, bagi tuna netra dan dalam pembelajaran berkomunikasi bagi
siswa menggunakan gestur bagi tuna rungu dan masih banyak lagi peruntukan lainnya
bagi siswa berkebutuhan khusus.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12