Anda di halaman 1dari 7

Nama: Intan Amalia Salsabila

Nim: 1810221015

1. Fenomenologi

Fenomenologi adalah pendekatan yang dimulai oleh Edmund Husserl dan


dikembangkan oleh Martin Heidegger untuk memahami atau mempelajari
pengalaman hidup manusia. Pendekatan ini berevolusi sebuah metode penelitian
kualitatif yang matang dan dewasa selama beberapa dekade pada abad ke dua puluh.
Fokus umum penelitian ini untuk memeriksa/meneliti esensi atau struktur
pengalaman ke dalam kesadaran manusia (Tuffour: 2017).

Fenomenologi merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam


penelitian kualitatif. Metode kualitatif hadir sebagi respons terhadap keberadaan
metode kuantitatif yang dianggap tidak mampu lagi menjawab berbagai persoalan
kehidupan yang ada. Metode ini memposisikan manusia sebagai subjek penelitian
bukan sebagai objek penelitian (metode kuantitatif) yang mendapat sedikit porsi di
dalamnya. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi berupaya untuk
menangkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat dan mengungkap makna yang
terkandung di dalamnya.

Contoh penelitian dengan pendekatan fenomenologi:

Studi kualitatif: kawin lari (Silariang) sebagai pilihan perkawinan.

Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan


pendekatan fenomenologi karena sesuai dengan pengenrtian dari pendekatan
fenomenologi sendiri yaitu, untuk memahami atau mempelajari pengalaman hidup
manusia dan berupaya untuk menangkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat
dan mengungkap makna yang terkandung di dalamnya, dalam penelitian diatas akan
terdapatt banyak hal dan persoalan yang di rasakan dan ketika diteliti akan dapat
memudahkan peneliti jika menggunakan pendekatan fenomenologi.
2. Etnografi

Etnografi merupakan suatu metode penelitian ilmu sosial. Penelitian ini sangat
percaya pada ketertutupan, pengalaman pribadi,dan partisipasi yang mungkin, tidak
hanya pengamatan, oleh para peneliti yang terlatih dalam seni etnografi. Para
etnografer ini sering bekerja dalam tim yang multidisipliner. Di mana titik fokus
penelitiannya dapat meliputi studi intensif budaya dan bahasa, bidang atau domain
tunggal, ataupun gabungan metode historis, observasi, dan wawancara. Beberapa ahli
mengemukakan pengertian tentang penelitian etnografi salah satunya adalah
Emzir (2011: 143) yang menyatakan Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang
berfokus pada makna sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena
sosiokultural. yang berarti penelitian etnografi merupakan sebuah penelitian kualitatif
dimana seorang peneliti menguraikan dan menafsirkan pola bersama dan belajar
nilai-nilai, perilaku, keyakinan, dan bahasa dari berbagai kelompok. Baik sebagai
proses dan hasil penelitian, etnografi adalah sebuah cara belajar kelompok pada suatu
budaya baik sebagai akhir, dalam hasil penulisan penelitian.

Contoh penelitian dengan pendekatan etnografi:

Studi kualitatif: Budaya Penerapan Pendidikan Anti Korupsi dengan


Karakter di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan


pendekatan etnografi karena sesuai dengan fokus pendekatan etnografi fokus dalam
judul studi kasus di atas adalah menguraikan atau menafsirkan pola bersama dan
belajar nilai-nilai, perilaku, keyakinan, dari berbagai kelompok, yaitu nilai-nilai yang
di terapkan dalam pendidkan/yang diajarkan disekolahh apakah mempengaruhi
karakter siswa.
3. Histori

Penelitian kualitatif pendekatan historis merupakan penelitian yang meneliti


tentang peristiwa pada masa lalu untuk menguji hipotesis terkait dengan sebab akibat
peristiwa tersebut yang dapat membantu mendeskripsikan kejadian masa lalu dan
mengantisipasi kejadian di masa kini maupun masa depan. Penelitian ini
menggambarkan kejadian yang telah berlalu dan kemudian digunakan untuk proses
pembelajaran masyarakat saat ini.

Penelitian kualitatif pendekatan historis secara khusus melakukan penelitian


masa lalu penelitian ini mencoba merekonstruksi sesuatu yang sudah pernah terjadi
pada masa lalu , dan menjelaskan mengapa peristiwa itu dapat terjadi. Dalam
mengumpulkan data dilaksanakan secara sistematis sehingga mampu
menggambarkan dan memahami peristiwa di masa lalu.

Contoh penelitian dengan pendekatan histori:

Studi kualitatif: dampak peristiwa pertempuran Surabaya terhadap


kehidupan sosial.

Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan


pendekatan histori karena sesuai dengan pengertian penelitian dengan menggunakan
pendekatan histori penelitian yang meneliti tentang peristiwa pada masa lalu untuk
menguji hipotesis terkait dengan sebab akibat peristiwa tersebut yang dapat
membantu mendeskripsikan kejadian masa lalu dan mengantisipasi kejadian di masa
kini maupun masa depan. Penelitian ini menggambarkan kejadian yang telah berlalu
dan kemudian digunakan untuk proses pembelajaran masyarakat saat ini.

Judul penelitian yang tertera diatas adalah bagaimana sejarah yaiu


pertempuran yang pernah terjadi di masa lampau dapat mempengaruhi kehiupan di
masa sekarang masa depan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan sebab dan
akibat pertempuran Surabaya tersebut.
4. Studi kasus

Studi Kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara
intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik
pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk
memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut. Biasanya, peristiwa
yang dipilih yang selanjutnya disebut kasus adalah hal yang aktual (real-life events),
yang sedang berlangsung, bukan sesuatu yang sudah lewat. Lewat Studi Kasus
sebuah peristiwa akan terangkat ke permukaan hingga akhirnya menjadi pengetahuan
publik. Diakui bahwa ada tiga persoalan yang memang tidak mudah dalam
melakukan Studi Kasus, yaitu; Bagaimana cara menentukan kasus yang akan
diangkat sehingga dianggap berbobot secara akademik, Bagaimana menentukan data
yang relevan untuk dikumpulkan, Apa yang harus dilakukan setelah data terkumpul.

Menurut Endraswara (2012: 78), Studi Kasus dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu Studi Kasus berupa penyimpangan dari kewajaran dan Studi Kasus
ke arah perkembangan yang positif. Studi Kasus pertama bersifat kuratif, dan disebut
Studi Kasus Retrospektif (Retrospective Case Study), yang memungkinkan ada
tindak lanjut penyembuhan atau perbaikan dari suatu kasus (treatment). Tindak
penyembuhan tidak harus dilakukan oleh peneliti, tetapi oleh orang lain yang
kompeten. Peneliti hanya memberikan masukan dari hasil penelitian. Studi Kasus
Prospektif (Prospective Case Study). Jenis Studi Kasus ini diperlukan untuk
menemukan kecenderungan dan arah perkembangan suatu kasus. Tindak lanjutnya
berupa Penelitian Tindakan (Action Research) yang dilakukan juga oleh pihak lain
yang berkompeten.

Contoh penelitian dengan menggunakan pendekatan studi kasus.

Skripsi penelitian: peran masyarakat dalam pembiyayaan perawatan jalan didesa


kencong jember jawa timur.
Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan
pendekatan studi kasus karena sesuai dengan fokus dalam penelitian studi kasus
yaitu, suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan
mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat
perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk memperoleh
pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut.

Dalam judul tersebut diatas peneliti menggunakan pendekatan studi kasus ini
untuk mengetahui apakah terdapat hal yang tercapa dalam kegiatan (peran
masyarakat) dalam pembangunan atau perawatan jalan di desa.

5. Penelitian dasar

Penelitian dasar merupakan penyelidikan terhadap sesuatu objek karena


keingintahuan, kepedulian peneliti dan penerapan terhadap penemuan tidak menjadi
prioritas utama. Sedangkan penelitian terapan atau penelitian praktikal merupakan
penyelidikan yang sistematis, terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
praktis dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu.

Metode penelitian sebagai alat untuk mencari jawaban terhadap pemecahan


permasalah menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Kedua pendekatan
tersebut menggunakan paradigma yang berbeda. Imran Manan (1993:1) menjelaskan
paradigma positivistik menggunakan metodologi kuantitatif dan paradigma
naturalistik menggunakan metodologi kualitatif.

Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research)
atau penelitian pokok (fundamental  research) adalah penelitian yang diperuntukan
bagi pengembangan  suatu  ilmu pengetahuan  serta diarahkan pada pengembangan
teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Peneliti yang melakukan penelitian 
dasar memiliki  tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan
pemanfaatan  secara langsung dari  hasil penelitian tersebut. Penelitian  dasar  justru
memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan  serta  pengujian teori-teori 
yang akan mendasari penelitian terapan.  Penelitian dasar  lebih diarahkan untuk
mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial.
Hasil penelitian dasar mungkin belum mapu mengatasi secara langsung masalah
namun dapat menajadikannya lebih baik (Dharma, 2008). Tujuan penelitian dasar
adalah  untuk menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum dalam kehidupan .

Contoh penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian dasar.

Skripsi penelitian: korelasi antara perkawinan pohon mangga manis dan


manngga muda dalam perkebunan di desa sukamadu.

Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan


pendekatan penelitian dasar karena sesuai dengan pengertian dalam penggunaan
pendektaan penelitian dasar yaitu, penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan 
suatu  ilmu pengetahuan  serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada
atau menemukan teori baru. Peneliti yang melakukan penelitian  dasar memiliki 
tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan  secara
langsung dari  hasil penelitian tersebut.

Maka nantinya lewat penelitian yang dilakukan dalam udul tersebut akan
melahirkan teori atau ilmu penngetahuan baru yang akan menambah wawasan dan
ilmu pengentahuan.

6. Pennelitian kritis

Penelitian kritis adalah pendekatan penelitian yang memiliki tujuan untuk


mengembangkan kesadaran kritis dan tindakan kritis partisipan penelitian dalam
menghadapi masalah-masalah sosial kemasyarakatan (Connole, 1993). Pendekatan
penelitian kritis memiliki pendapat bahwa penelitian seharusnya mampu secara
langsung melakukan pemecahan terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan,
khususnya ketimpangan-ketimpangan sosial yang diakibatkan oleh pengaruh
hegemoni kekuasaan kelompok-kelompok yang berkuasa (kelompok patriarki,
kelompok kapitalis). Tujuan pengembangan kesadaran kritis dan tindak pemecahan
masalah diharapkan akan menciptakan perubahan sosial masyarakat menjadi lebih
adil dan sejahtera. Demikian dibanding pendekatan penelitian positivistik kuantitatif
dan pendekatan interpretif kualitatif, pendekatan penelitian kritis lebih jauh lagi, yaitu
berorientasi pada pemecahan masalah dan perubahan sosial (Hanurawan, 2010a). Ini
berarti melalui pendekatan penelitian kritis maka psikologi pun akan mampu
memberikan sumbangan kepada masyarakat berupa pemecahan masalah-masalah
sosial menuju proses transformasi sosial ke arah masyarakat yang lebih adil dan
sejahtera.

Contoh penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kritis.

Skripsi penelitian: peran mahasiswa pada koruptor

Penelitian diatas termaksud penelitian kualitatif yang menggunakan


pendekatan penelitian kritis karena sesuai dengan pengertian yang di gunaan dalam
studi kasus dalam penelitian kritis yaitu, penelitian kritis memiliki pendapat bahwa
penelitian seharusnya mampu secara langsung melakukan pemecahan terhadap
masalah-masalah sosial kemasyarakatan, khususnya ketimpangan-ketimpangan sosial
yang diakibatkan oleh pengaruh hegemoni kekuasaan kelompok-kelompok yang
berkuasa (kelompok patriarki, kelompok kapitalis). Maka sejalan dengan itu udul
diatas merupakan judul yang dalam metodenya menggunakan penelitian kritis, karena
ingin mengetahui bagaimana pemecahan yang ada disebabkan oleh para mahasiswa
atau apasajakah yang telah dilakukan mahasiswa dalam memecahkan masalah sosial
berupa korupsi.

Anda mungkin juga menyukai