KELOMPOK 1 :
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan
"Hakikat Kurikulum". Meskipun banyak hambatan yang penyusun alami dalam
proses pengerjaannya, namun akhirnya saya berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................3
1.1Latar BelakangMasalah.........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................5
2.2Pendekatan Berorientasi........................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................15
3.2 Saran.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa rumusan masalah yangg
akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu :
1) Bagaimana pendekatan bidang studi?
2) Bagaimana pendekatan berorientasi pada tujuan?
3) Bagaimana pendekatan dengan pola orientasi bahan?
4) Bagaimana pendekatan rekontruksionalisme?
5) Bagaimana pendekatan humanistik ?
6) Bagaimana pendekatan accountability ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini meliputi :
1) Untukk menjelaskan pendekatan bidang studi
2) Untukk menjelaskan pendekatan berorientasi pada tujuan
3) Untukk menjelaskan pendekatan dengan pola orientasi bahan
4) Untuk menjelaskan pendekatan rekontruksionalisme
5) Untuk menjelaskan pendekatan humanistik
6) Untuk menjelaskan pendekatan accountability
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
b) Merinci berbagai pokok bahasan itu menjadi bahan-bahan pelajaran yang
akan diajarkan.
c) Mengidentifikasi dan mengurutkan pengalaman belajar serta keterampilan-
keterampilan prasyarat (prerequsite) yang harus dimiliki peserta didik.
Hasil penilaian yang terarah tersebut akan membantu penyusun kurikulum dalam
mengadakan perbaikan-perbaikan yang di perlukan. Sedangkan kelemahan dari
pendekatan pengembangan kurikulum yang berorientasi pada tujuan yaitu
kesulitan dalam merumuskan tujuan itu sendiri (bagi guru).
Apapun kegiatan, “tujuan” selalu mendekati posisi sentraldengan tujuan ini dapat
diketahui arah dari suatu kegiatan, tidak terkecuali kegiatan pembelajaran.
6
b) Memberikan arah yang jelas dalam menetapkan materi pelajaran, metode,
jenis kegiatan, dan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
c) Memberikan arah dalam proses penilaian terhadap hasil yang dicapai.
d) Memanfaatkan hasil penilaian untuk membantu penyusunan kurikulum
dalam melakukan perbaikan yang diperlukan.
7
2.4 Pendekatan Rekonstruksionalisme
8
Dari pemikiran diatas, maka penyusunan dan pengembangan kurikulum harus
bertitik tolak dari problem yang dihadapi dalam masyarakat. Pendekatan
kurikulum rekonstrksi sosial ini selain menekan pada isi pembelajaran, sekaligus
juga menekankan pada proses pendidikan dari pengalaman belajar. Ini
dikarenakan, pendekatan rekonstruksi sosial berasumsi bahwa, manusia adalah
makhluk sosial yang sepanjang kehidupannya membutuhkan orang lain, selalu
bersama, berinteraksi dan bekerjasama.
1.Tujuan
2.Metode
9
mengadakan studi banding ekonomi lokal dan nasional; (3) mengevaluasi semua
rencana dengan criteria, apakah telah memenuhi kepentingan sebagian besar
orang.
3.Organisasi Isi
Pola organisasi isi kurikulum rekonstruksi sosial disusun seperti roda. Ditengah-
tengahnya sebagai poros dipilih sesuatu masalah yang menjadi tema utama dan
dibahas secara pleno. Tema-tema tersebut dijabarkan ke dalam sejumlah topik
yang dibahas dalam diskusi kelompok, latihan-latihan, kunjungan dan lain-lain.
Topik-topik dengan berbagai kelompok ini merupakan jari-jari. Semua kegiatan
jari-jari tersebut dirangkum menjadi satu kesatuan sebagai bingkai atau velk.
4. Evaluasi
Dalam kegiatan evaluasi para peserta didik dilibatkan. Keterlibatan para peserta
didik terutama dalam memilih, menyusun, dan menilai bahan yang akan diujikan.
Soal-soal yang akan diujikan terlebih dahulu diuji untuk menilai ketepatan
maupun keluasan isinya. Selain itu juga untuk menilai keampuhannya dalam
menilai pencapaian tujuan-tujuan pembangunan kehidupan keberagaman
masyarakat yang sifatnya kualitatif.
Pada pendekatan humanistik berpusat pada siswa, jadi student centered, dan
mengutamakan perkembangan afektif siswa sebagai prasyarat dan sebagai bagian
integral dari proses belajar. Menurut Somantrie dalam Abdullah Idi, bahwa pada
pendekatan humanistik prioritasnya adalah pengalaman belajar yang diarahkan
terhadap tanggapan minat, kebutuhan dan kemampuan anak.
10
Permasalahan yang perlu disadari adalah bahwa materi bukanlah tujuan. Dengan
demikian, keberhasilan pendidikan tidak semata-mata diukur dengan lancarnya
proses transmisi nilai-nilai (dalam hal ini materi pelajaran yang terformat dalam
kurikulum), melainkan lebih dari sekadar hal itu. Pendidikan humanistik
menganggap materi pendidikan lebih merupakan sarana, yakni sarana untuk
membentuk pematangan humanisasi peserta didik, jasmani dan ruhani secara
gradual.
Jadi dari hal tersebut dapatlah kita pahami bahwa pada pendekatan humanistik
tujuan dari pendidikan itu bukan hanya pada nilai-nilai yang dapat dicapai pesera
didik tapi lebih kepada pembentukan perubahan pada peserta didik, baik secara
jasmani maupun ruhani. Selanjutnya siswa hendaknya diturut sertakan dalam
penyelenggaraan kelas dan keputusan instruksional. Dan siswa hendaknya turut
serta dalam pembuatan, pelaksanaan, dan pengawasan peraturan sekolah. Siswa
hendaknya diperbolehkan memilih kegiatan belajar, dan siswa boleh
membuktikan hasil belajarnya melalui berbagai macam karya atau kegiatan.
11
1. Mendengar pandangan realitas peserta didik secara komprehensif
1. Tujuan
2. Metode
3. Organisasi Isi
12
Kurikulum humanistik harus mampu memberikan pengalaman yang menyeluruh,
bukan pengalaman yang terpenggal-penggal. Karenanya peran guru yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
4. Evaluasi
Pada kurikulum ini, guru diharapkan mengetahui respon peserta didik terhadap
kegiatan mengajar. Guru juga diharapkan mengamati apayang sudah
dilakukannya, untuk melihat umpan balik setelah kegiatan belajar dilakukan.
13
2.6 Pendekatan Accountabel
Sistem yang akuntabel memiliki standar dan tujuan yang spesifik serta
mengukur efektivitas suatu kegiatan dengan mengukur taraf keberhasilan siswa
untuk mencapai standar itu. Gerakan ini mulai drasakan manfaatnya bagi dunia
pendidikan ketika sebuah universitas di Amerika Serikat dituntut untuk
membuktikan keberhasilannya dalam dalam mencapai standar yang tinggi. Untuk
memenuhi tuntutan itu, pengembang kurikulum mendesain tujuan pelajaran yang
dapat mengukur prestasi belajar siswa.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang
dinamis. Oleh karenanya kurikulum harus selalu dikembangkan dan
disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Hal ini
dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan
minat, bakat kebutuhan peserta didik, lingkungan, kebutuhan daerah,
sehingga dapat mempelancar program pendidikan salam rangka
perwujudan dan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Selain harus memperhatikan unsur-unsur diatas, di dalam
mengembangkan sebuah kurikulum juga harus menganut beberapa
pendekatan lurikulum.Pendekatan bidang studi, pendekatan berorientasi,
pendekatan dengan pola orientasi, pendekatan rekontruksionalisme,
pendekatan humanistik, danpendekatan accountability.
3.2 saran
Pendekatanpengembangankurikulumharusdilakukancarakerjadenga
nmenerapkanstrategidanmetode yang tepatdenganmengikutilangkah-
langkahpengembangan yang sistematisuntukmenghasilkankurikulum yang
lebihbaik.Untukdapatmenjadipengembangkurikulum yang andal, guru
dituntutuntukmemilikisejumlahkemampuan.
Dalamrangkamemberikandan/ataumembentukkompetensi guru maka guru
haruslahdiberikankesempatanterlibatsecaralangsungmenghadapidanmemec
ahkanmasalah-masalahkurikulum.
15
DAFTAR PUSTAKA
16