Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN MAGANG

Di Susun oleh:

Muhammad Sabri Syahrir, S.KM., M.Kes (Ketua)

Dr. Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc (Anggota)

Pertiwi, S.KM., M.PH (Anggota)

Muh Aji Satria, S.KM., M.KKK (Anggota)

Abdul Hamid, S.KM., M.KKK (Anggota)

DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
HALAMAN PENGESAHAN

PANDUAN MAGANG DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Disusun oleh :

TIM DOSEN K3 FKM UNTAD

Telah diperiksa dan telah disetujui untuk memenuhi standar buku penuntun magang
serta telah memiliki kesesuaian antara kompetensi dasar dengan materi magang

Disahkan Oleh Diperiksa Oleh


Tanggal............ Tanggal............
Koordinator Program Studi Penanggung Jawab Matakuliah

Dr. Arwan, S.KM., M.Kes Dr. Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan buku pedoman MAGANG

DEPARTEMEN K3 FKM UNTAD dapat di selesaikan sebagai penuntun untuk

mahasiswa untuk menyelesaikan mata kuliah Magang K3.

Penghargaan yang setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada seluruh

unsur pimpinan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako yang

telah sangat banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan

pengetahuan maupun bimbingan moril kepada penulis dalam proses penyelesaian

buku panduan ini.

Terakhir penulis menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, dengan rasa tanggung jawab ilmiah, penulis menerima

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan oleh penulis kearah

yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga bantuan dari semua pihak

mendapatkan balasan yang besar dari ALLAH SWT.

Penulis berharap tulisan ini dapat menjadi bahan bacaan yang baik dan

memberikan manfaat kepada seluruh mahasiswa Keselamatan dan kesehatan kerja

pada saat melakukan Magang. Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palu, Maret 2023

Peneliti
A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia industri yang

sangat cepat menuntut adanya suatu peningkatan dari suatu sumber daya

manusia sebagai pengguna teknologi tersebut. Ilmu pengetahuan yang

diperoleh selama mengikuti perkuliahan, dimana kebanyakan hanya berupa

teori-teori tanpa ada aplikasi di lapangan dianggap belum cukup untuk dapat

mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan di dalam dunia kerja tersebut.

Sejalan dengan peradaban manusia, tantangan dan potensi bahaya yang

dihadapi semakin banyak dan beragam termasuk bahaya yang timbul akibat

buatan manusia itu sendiri. Dalam abad modern ini, tanpa disadari manusia

hidup di tengah atau bersama bahaya. Berbagai alat teknologi buatan manusia

di samping bermanfaat juga dapat menimbulkan bencana atau kecelakaan

Dalam sektor industri tidak terlepas dengan penggunaan teknologi maju

yang dapat berdampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja terutama

masalah penyakit akibat kerja. Selain itu masih banyak perusahaan yang belum

melaksanakan ketentuan-ketentuan yang mengarah kepencegahan penyakit

akibat kerja, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian, waktu dan

memerlukan biaya yang tinggi.

Dari pihak pekerja sendiri disamping pengertian dan pengetahuan masih

terbatas, ada sebagian dari mereka masih segan menggunakan alat pelindung

atau mematuhi aturan yang sebenarnya. Oleh karena itu masalah keselamatan

dan kesehatan kerja tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus dilakukan
secara terpadu yang melibatkan berbagai pihak baik pemerintah, perusahaan,

tenaga kerja serta organisasi lainnya (Perguruan Tinggi).

Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut untuk

menciptakan tenaga-tenaga kesehatan dalam hal ini bidang K3 sebagai sumber

daya manusia yang berpotensi dan berkualitas yang nantinya dapat dipercaya

akan kemampuannya dalam membantu menyelesaikan masalah keselamatan

dan kesehatan kerja di dunia kerja. Oleh karena itu, kemampuan

mengaplikasikan konsep keilmuan adalah salah satu konsekuensi yang sangat

mutlak diantaranya berupa kemampuan K3 di tempat kerja/industri.

Disamping itu, Kurikulum Pendidikan yang berlaku di Departemen

Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Universitas Tadulako, mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melakukan

suatu kegiatan magang K3 pada sebuah industri/instansi.

Berdasarkan atas berbagai pertimbangan yang telah dikemukakan di atas,

diharapkan mahasiswa dapat menambah ilmu dan dapat memperluas wawasan

serta cara berpikir konstruktif, khususnya terhadap disiplin ilmu Keselamatan

dan kesehatan Kerja (K3) dan keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya.

Sehingga dengan ini kami bermaksud untuk melaksanakan magang

keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan/institusi yang Bapak pimpin.

Oleh karena itu, kami sangat berharap kiranya pihak Bapak dapat membantu

kami dalam menyelesaikan pendidikan Strata Dua ini.


B. MAKSUD DAN TUJUAN

Magang K3 ini dimaksudkan untuk mencari dan menambah kemampuan,

pengalaman serta wawasan profesionalisme sebagai pelengkap materi

pendidikan yang tidak diperoleh pada bangku perkuliahan.

Adapun tujuan dari magang K3 yang akan dilaksanakan tersebut adalah:

1. Tujuan Umum

Melaporkan dan menganilisis kegiatan dalam menjalankan peran

sebagai mahasiswa Universitas Tadulako, Fakultas Kesehatan

Masayarakat Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam

praktik magang

2. Tujuan Khusus

1) Mempelajari dan mengikuti aktivitas program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

2) Mempelajari dan melakukan identifikasi hazard dan menganalisis

risiko di tempat magang.

3) Mempelajari dan Membuat stategi pengendalian hazard dan resiko

kerja.

4) Merumuskan skala perioritas pengendalian hazard dan risk

berdasarkan efektifitas dan efesiensi.

5) Menyusun program alternatif pemecahan masalah K3 di tempat

magang
C. ALAT, BAHAN DAN FASILITAS

Dalam melakukan magang memerlukan beberapa peralatan, bahan dan

fasilitas yang dapat mendukung lancarnya pengolahan data-data yang diperoleh

dan diharapkan dapat dipersiapkan oleh perusahaan, meliputi:

1. Menunjuk seorang pembimbing lapangan untuk memberikan bimbingan

teknis kepada mahasiswa.

2. Data-data yang dibutuhkan selama magang beserta surat/sertifikat telah

melakukan magang

D. SASARAN

Adapun sasaran yang diharapkan dapat tercapai dalam pemagangan ini,

antara lain sebagai berikut:

1. Menghasilkan satu penelitian tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

perusahaan

2. Terbangunnya wacana pola pikir yang semakin maju

3. Mampu melahirkan alumni magang K3 yang mapan dan jauh lebih siap

menghadapi dunia kerja

4. Terjalinnya kerja sama yang baik antara pihak perusahaan, dunia

pendidikan dan masyarakat umum.

E. Output

Setelah mengikuti program magang ini, mahasiswa diharapkan dapat

memahami dan menjelaskan:

1. Prosedur kerja pada industry/instansi tempat menjalankan magang.

2. Faktor risiko dari pekerjaan, alat kerja, lingkungan kerja pada industri.
3. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari industri/institusi.

4. Sistem penyediaan alat pelindung diri.

5. Frekuensi kecelakaan pada industry.

6. Kebijakan Umum dan Internal K3

7. Frekuensi Penyakit Akibat Kerja.

8. Sistem pelayanan kesehatan pada industri/institusi tertentu.

9. P2K3 industri/institusi.

10. Upaya promosi keselamatan dan kesehatan kerja.

11. Sistem pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja.

F. Waktu Dan Lokasi

Adapun waktu magang K3 ini tergantung kepada kewenangan pihak

instansi/industri. Namun, sangat diharapkan dari kebijakan pihak

instansi/industri untuk memberikan waktu pelaksanaan kegiatan magang dalam

satu perusahaan/instansi adalah paling kurang 1 (satu) bulan dan paling lama 3

(tiga) bulan.

Jika mahasiswa mengambil mata kuliah lain yang tidak memungkinkan

hadir setiap hari dengan full time, dapat diatur sesuai persetujuan pihak

perusahaan/instansi (Pembimbing Lapangan) dan pihak kampus (Pembimbing

Akademik) dengan sepengetahuan pimpinan departemen. Kegiatan ini akan

dilakukan di beberapa industri dan institusi yang ada hubungan dengan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jumlah peserta 1-3 orang.


G. Pelaksanaan Kegiatan

1. Persiapan

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan

kegiatan, yaitu:

a. Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan

b. Penentuan lokasi magang

c. Penentuan mekanisme pelaksanaan magang

d. Penentuan pembimbing lokal

2. Pembekalan

Pembekalan yang dimaksudkan disini adalah pemberian materi

kepada mahasiswa baik dalam bentuk perkuliahan maupun dalam bentuk

yang lain yang di sajikan secara khusus. Tujuannya adalah agar mahasiswa

dapat melaksanakan tugas magang dengan baik dan benar. Untuk itu setiap

peserta perlu:

a. Memahami tujuan magang

b. Menguasai materi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja

c. Memahami mekanisme pelaksanaan kegiatan

d. Mengetahui mekanisme penilaian magang

e. Mempersiapkan pembuatan laporan


3. Implementasi Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta magang adalah belajar,

membantu pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi

atau operasi industri/institusi dan ikut serta dalam pelaksanaan program

keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan tempat magang.

4. Supervisi Dan Pembimbingan

a. Supervisi

Supervisi dari pengasuh matakuliah akan dilakukan secara

regular. Adapun jumlah kunjungan supervisi dan mekanismenya akan

ditentukan kemudian.

b. Pembimbingan

Selain mahasiswa mendapat bimbingan dari pembimbing lokal,

juga akan dibimbing oleh dosen pengasuh mata kuliah sebagai

pembimbing utama baik secara formal maupun informal.

Pembimbingan secara formal adalah dengan melalui penyajian materi

dikelas atau institusi dan industri.

H. Pengasuh Mata Kuliah

Pengasuh matakuliah magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu para

pengajar tetap pada Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako dan Penanggung jawab kegiatan

ini adalah Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako.


I. Penilaian

Penilaian peserta mata kuliah residensi terdiri dari beberapa komponen,

dimana masing-masing komponen mempunyai bobot yang telah ditentukan.

Selanjutnya hasil pembobotan kemudian dilakukan skoring dan dikonfersikan

dengan nilai akhir.Penilaian dapat dilakukan oleh pembimbing lokal dan

pembimbing utama sebagai pengasuh mata kuliah sesuai dengan komponen

yang ditentukan.

1. Komponen Penilaian

a. Kehadiran dilokasi = KL. (1-10), yang dinilai :

• Meninggalkan lokasi tanpa izin, dikurangi 2

• Meninggalkan lokasi melampaui izin yang diberikan, dikurangi 2

• Meninggalkan lokasi 2 hari berturut-turut dan 4 hari tidak berturut-

turut dinyatakan mengundurkan diri dan dinyatakan tidak lulus

b. Konduite = KD (1-10), yang dinilai :

• Etika sopan santun (1-5)

• Kedisiplinan (1-5)

c. Kerjasama kelompok = KK (1-10), yang dinilai :

• Kerjasama antar peserta residensi jika lebih dari 1 orang (1-5)

• Kerjsama dengan staff tempat residensi (1-5)

d. Pelaksanaan kegiatan = PK (1-20), yang dinilai :

• Kegiatan yang dilakukan selama dilokasi (1-20)


e. Jurnal / Catatan Harian = CH (1-10), yang dinilai :

• Kedisiplinan pengisian (1-5)

• Kelengkapan dan kejelasan kegiatan (1-5)

f. Presentase = P (1-20), yang dinilai :

• Kehadiran (1-5)

• Partisipasi (1-5)

• Kemampuan menyampaikan ide (1-10)

g. Laporan Akhir = 1.A (1-20), yang dinilai :

• Sistematika dan kelengkapan laporan (1-10)

• Ketepatan waktu penyetoran (1-10)

Penilaian: Suvervisor Akademik dan Industri/Institusi

2. Nilai Akhir

Penilaian berdasarkan hasil yang dicapai oleh setiap mahasiswa

merupakan akumulasi dari seluruh komponen penilaian ada dan dinyatakan

dengan huruf oleh pembimbing lapangan sebagai pengasuh mata kuliah.

Adapun scoring dan konfersi nilai adalah:

• A : 86 – 100 (Sangat Memuaskan)

• B : 71 – 85 (Memuaskan)

• C : 56 – 70 (Cukup)

• D : ≤ 55 (Kurang)
J. Penutup

Demikianlah buku panduan Magang Departemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako dibuat

sebagai hasil rumusan dari tim pengampuh Mata Kuliah Magang K3 yang

diharapkan mampu mengarahkan proses kegiatan Magang K3 menuju suatu

keberhasilan didalam membangun kebersamaan.

Billahi Taufiq Walhidayah

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Palu, 30 Maret 2023

Ketua Departemen
K3 FKM Untad

Muhammad Sabri Syahrir, S.KM., M.Kes


LAMPIRAN 1

Pas Foto

3X4
BIODATA MAHASISWA PESERTA MAGANG

Nama :

NIM :

Tempat/Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Agama :

Alamat Rumah :

Lokasi Magang :

Supervisor Akademik :

Supervisor Institusi/Industri :

Nomor Telp/Hp :

Email :

Demikian biodata ini kami isi dengan sebenarnya.

Makassar, 2023

Peserta Magang

Nama Peserta
LAMPIRAN 2

Laporan Kegiatan Harian


Mahasiswa Peserta Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No. Hari/Tanggal/Pukul Kegiatan Paraf

………………, …..............20..

Supervisor Industri/Institusi, Mahasiswa,

NIP. NIM.
LAMPIRAN 3

FORMAT LEMBAR PENGESAHAAN

LAPORAN
MAHASISWA PESERTA MAGANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI INDUSTRI/INTITUSI……………………………………………

Telah diperiksa dan dipresentasikan pada


Tanggal………………………………………20..

Palu,…………20..

Mahasiswa Magang

(..........................)
NIM...................

Supervisor Industri/Institusi, Supervisor Akademik,

(…………………………………...) (…………………………………)
NIP.

Mengetahui
Penangung jawab Matakuliah,

Dr. Lusia Salmawati, S.KM., M.Sc


NIP.
LAMPIRAN 4

FORMAT LAPORAN AKHIR

JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULAUN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Residensi
C. Manfaat Residensi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


A. Profil Perusahaan/Intitusi
B. Kebijakan Internal Perusahaan
C. Sarana dan Prasarana K3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Observasi Lapangan
B. Program K3
C. Program Alternatif Pemecahan Masalah

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN 5
FORMAT LEMBARAN PENILAIAN
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh
mahasiswa di bawah ini :
Nama :
NIM :
Alamat :
Menurut pengamatan selama magang di Industri, maka diberikan nilai sebagai
berikut :
1. Kehadiran (1-10) :
………………………………………
2. Konduite dan Kerjasama (1-10) :
………………………………………
3. Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan (1-20) :
………………………………………
4. Kerja sama kelompok (1-10) :
………………………………………
5. Jurnal/Catatan harian (1-10) :
………………………………………
6. Presentase (1-20) :
………………………………………
7. Laporan Akhir (1-20) :
………………………………………
Jumlah :
………………………………………
Demikian nilai ini diberikan kepada yang bersangkutan dan selanjutnya diberikan
kepada penanggung jawab mata kuliah.

Palu,…………………….20..

Supervisor Industri/Institusi,

(………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai