Anda di halaman 1dari 25

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia, rahmat,
taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelsaikan Modul Ajar Dasar-dasar
Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas X SMK/ Fase E dengan baik.
Modul Ajar ini untuk menunjang pembelajaran pada kurikulum paradigma baru yang
menekankan pada prinsip merdeka berlajar sekaligus pembentukan profil pelajar pancasila.
Penulis berharap Modul Ajar ini dapat membantu memenuhi kebutuhan guru dan peserta
didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada student center.
Besar harapan penulis atas saran dan kritik yang membangun, untuk perbaikan Modul
Ajar ini. Semoga Modul Ajar ini memberikan manfaat kepada Bapak/ Ibu guru dan peserta
didik dalam menyelesaiakan pembelajaran pada elemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH).

Jakarta, 24 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
I. INFORMASI UMUM...............................................................................1
1.1 Identitas Modul................................................................................1
1.2 Kompetensi Awal.............................................................................1
1.3 Profil Pelajar Pancasila.....................................................................1
1.4 Sarana dan Prasarana........................................................................1
1.5 Setrategi Pembelajaran yang Digunakan..........................................1
II. KOMPONEN INTI....................................................................................2
2.1 Capaian Pembelajaran......................................................................2
2.2 Tujuan Pembelajaran........................................................................2
2.3 Pertanyaan Inti..................................................................................2
2.4 Jenis Asesmen..................................................................................2
2.5 Kegiatan Pembelajaran.....................................................................2
A. Pertemuan 1................................................................................2
B. Pertemuan 2................................................................................3
III. LAMPIRAN..............................................................................................5
3.1 Bahan Bacaan dan Lembar Kerja Siswa..........................................5
A. Dasar Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).............5
B. Pengertian K3LH........................................................................5
C. Tujuan K3LH.............................................................................5
D. Sasaran K3LH............................................................................5
E. Faktor-faktor Pendukung Keselamatan Kerja............................5
F. Kesehatan Kerja.........................................................................6
G. Kebijakan dan Prosedur K3........................................................6
H. Kecelakaan.................................................................................6
I. Akibat Kecelakaan.....................................................................7
J. Klasifikasi Kecelakaan...............................................................7
K. Keadaan yang tergolong Berbahaya...........................................7
L. Perbuatan yang Berbahaya.........................................................8
M. Pencegahan Kecelakaan.............................................................8
N. Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran............................8
O. Perlengkapan pemadam kebakaran............................................8
P. Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir................................8
Q. Kecelakaan terhadap zat berbahaya...........................................8
R. Menerapkan budaya 5R..............................................................9
S. Bendera (Logo) K3....................................................................11
3.2 LEMBAR AKTIFITAS PERTEMUAN 1.......................................14
3.3 LEMBAR AKTIFITAS PERTEMUAN 2.......................................16
Glosarium.........................................................................................18
Daftar Pustaka..................................................................................19

iii
I. INFORMASI UMUM

1.1 Identitas Modul


Nama :-
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Blado
Tahun Pelajaran : 2021
Judul Modul : Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
Kelas : X (Sepuluh)/ Fase E
Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Waktu : 270 menit
Jumlah Pertemuan : 2 (1 x pertemuan @6x45 menit)
Elemen : Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH) .547 /103
Materi Pokok : Lingkup pelajaran meliputi merapikan area kerja,
menyiapkan peralatan kerja, menerapkan perilaku kerja
saman di area kerja, mengidentifikasi bahaya dan
pengendalian resiko yang mungkin terjadi, menerapkan
praktik-praktik kesehatan diri dan keselamatan kerja serta
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).

1.2 Kompetensi Awal


Kompetensi/ Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk dapat mempelajari modul
ini adalah peserta didik telah memahami lingkungan kerja.

1.3 Profil Pelajar Pancasila


a. Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia.
b. Dimensi 2. Berkebinekaan Global
c. Dimensi 3. Mandiri
d. Dimensi 4. Bergotong Royong
e. Dimensi 5. Bernalar Kritis
f. Dimensi 6. Kreatif

1.4 Sarana dan Prasarana


a. Sarana
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran, tautan
edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di ruang publik.
b. Prasarana
1. Perangkat keras (Peralatan K3LH diantaranya Helm, Kaos Tangan dan
Pemadam Kebakaran)
2. Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran Microsoft Office 2007-paling
mutakhir, Whatsapp, Zoom, Kelas Maya (Google Classroom/Teams, Media
Sosial: Youtube, IG, dll)
3. Jaringan internet

1.5 Setrategi Pembelajaran yang Digunakan


a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Inquiry, Problem Based Learning (PBL) Project Based
Learning (PjBL)
1
c. Metode Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Simulasi dan Demonstrasi (blanded
learning)

2
II. KOMPONEN INTI
2.1 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu merapikan area kerja, menyiapkan dan
cek peralatan kerja, menerapkan perilaku kerja aman di area kerja,
mengidentifikasi bahaya dan pengendalian resiko, menerapkan praktik-praktik
kesehatan diri dan keselamatan kerja, memahami upaya perlindungan kerja
dengan baik, sehingga selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaannya di tempat kerja serta penerapan budaya kerja industri (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

2.2 Tujuan Pembelajaran


1 Mengerti fakta
2 Memahami konsep
3 Menerapkan prosedur

2.3 Pertanyaan Inti


Pertanyaan inti yang disampaikan ke siswa adalah Bagaimana cara melaksanakan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

2.4 Jenis Asesmen


2.4.1. Diagnostik
2.4.1.1. Pengertian K3LH
Faktor-faktor K3LH F
Jenis alat K3LH F

2.4.2. Formatif
2.4.3. Sumatif
Manfaat K3LH K
Tujuan K3LH K
Prosedur K3LH P

Asesmen yang digunakan dalam modul ini adalah Asesmen kognitif dan non
kognitif.

2.5 Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 (270 menit)
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran (Kontrak
belajar)
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Apa menurutmu yang disebut dengan Keselamatan kerja ?
b. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang K3LH ?

3
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
pengetahuan K3LH. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan salah satu pertanyaan mengenai:
a. Dasar Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3 ..........5
b. Pengertian K3LH
c. Tujuan K3LH
d. Sasaran K3LH
e. Faktor-faktor Pendukung Keselamatan Kerja
f. Kesehatan Kerja
2. Kebijakan dan Prosedur K3 Peserta didik diberikan kesempatan
untuk melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi bahaya dan pengendalian
resiko ditempat kerja serta budaya kerja (lembar praktik
terlampir)
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya di depan kelas untuk analisis dampak revolusi
industri
4.0 dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta
didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru
membimbing diskusi.
Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 1
2. Soal-soal Latihan Pertemuan 1

Pertemuan 2 (270 menit)

4
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran (Kontrak
belajar)
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
Apakah kamu ingin bekerja di bagian accounting seperti
operator komputer akuntansi, teller, customer service bank ?

5
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
pengetahuan K3LH. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan salah satu pertanyaan mengenai:
a. Kecelakaan
b. Akibat Kecelakaan
c. Klasifikasi Kecelakaan
d. Keadaan yang tergolong Berbahaya 7
e. Perbuatan yang Berbahaya
f. Pencegahan Kecelakaan
g. Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
h. Perlengkapan pemadam kebakaran
i. Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir
j. Kecelakaan terhadap zat berbahaya
k. Menerapkan budaya 5R
2. Bendera (Logo) K3 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi bahaya dan pengendalian
resiko ditempat kerja serta budaya kerja (lembar praktik
terlampir)
3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya di depan kelas untuk analisis dampak revolusi
industri
4.0 dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta
didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru
membimbing diskusi.
Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada
guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 2
2. Soal-soal Latihan Pertemuan 2

6
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

A. Dasar Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang
diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik
di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

B. Pengertian K3LH
K3LH adalah singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup”
yaitu mengenai program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada
suatu perusahaan atau pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga
kerja/karyawan. Definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya perlindungan agar
karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja
maupun proses produk dapat
secara aman dalam produksinya.

C. Tujuan K3LH
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien

D. Sasaran K3LH
1. Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
2. Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
3. Mencegah terjadinya kematian.
4. Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
5. Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-lain.
6. Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan juga menjamin
kehidupan produktifnya.
7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi
yang lainnya.
8. Menjamin tempat berkerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat
menimbulkan semangat ketika kerja.
9. Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.
Dari sasaran diatas tadi maka keselamatan kerja di bagi kedalam 3 (tiga) bagian
diantaranya: manusia, benda, dan lingkungan.

E. Faktor-faktor Pendukung Keselamatan Kerja yaitu:


1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan
gangguan ketika bekerja
5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan
perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP
(Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan
7
F. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan
keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka
menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
1. Pola makan yang sehat dan bergizi
2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
3. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
4. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
5. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
6. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
7. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
8. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
9. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan

G. Kebijakan dan Prosedur K3


a) Unsur manusia :
1) Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk
menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi
terjadinya kecelakaan).
2) Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat
bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
3) Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin
sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat.
4) Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para
pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5) Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

b) Unsur pekerjaan :
1) Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi,
instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya.
2) Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
3) Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
4) Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik
dan memuaskan.
c) Unsur perusahaan :
1) Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar,
perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat
ditingkatkan.
2) Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan
perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
3) Terwujudnya perusahaan yang sehat

H. Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan
karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang
mengalaminya.Penyebab Kecelakaan
a) Faktor Internal
1. Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang
melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan
8
pekerjaan yang ditangani.
3. Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya
merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak
mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
1. Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional
dan kurang jelas.
2. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi
(rentan).
3. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
4. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
5. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya
keresahan pada para pekerja.
6. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja,
misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu
tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak
dsb.

I. Akibat Kecelakaan
5K ,yaitu :
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian

J. Klasifikasi Kecelakaan
a. Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
1. Tertimpa benda jatuh
2. Tertumbuk atau terkena benda
3. Terjepit oleh benda
4. Pengaruh suhu tinggi
5. Terkena sengatan arus listrik
6. Tersambar petir
b. Menurut sumber kecelakaan
1. Dari mesin
2. Alat angkut dan alat angkat
3. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
4. Lingkungan kerja
c. Menurut Sifat Luka atau Kelainan
1. Patah tulang
2. memar
3. gegar otak
4. luka bakar
5. keracunan mendadak
6. akibat cuaca

K. Keadaan yang tergolong Berbahaya


1. Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
3. Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau
menyengat, terlalu dingin dsb).
9
4. Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.

L. Perbuatan yang Berbahaya


1. Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja.
2. Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
3. Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
4. Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan
yang membahayakan.

M. Pencegahan Kecelakaan
1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
2. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan
3. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan
dengan aman.
4. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk
cara penggunaannya.
5. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya
tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul
kecelakaan.
6. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
7. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
8. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.

N. Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran


1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3. Hindari peralatan yang mudah meledak

O. Perlengkapan pemadam kebakaran


Terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis,pipa air,pompa
air dan selang untuk aliran listrik.
2. Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering
CO2 atau busa.

P. Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir:


1. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2. Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3. Gunakan kabel standart yang baik
4. Hindari percabangan antar rumah
5. Ganti kabel dan instalasi yang telah usang

Q. Kecelakaan terhadap zat berbahaya


1. Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat
meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
2. Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran
sangat tinggi
3. Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan
oleh titik
4. bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
5. Bahan beracun
6. Bahan korosif meliputi asan alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd
10
kulit yang tersentuh
7. Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg
mengandung bahan radioaktif.

R. Menerapkan budaya 5R
1. Pengertian 5R
Berikut pengertian 5 R atau 5 S dikutip dari website Dinas Provinsi Jawa Tengah; 5
R atau 5 S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang bersal dari jepang yag digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara
ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja
perusahaan/ tempat kerja secara menyeluruh.
5 S atau di Indonesia dikenal dengan 5 R merupakan singkatan yang isinya adalah :
1) SEIRI/Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak
diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-
benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja
2) SEITON/Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan
sehingga siap digunakan pada saat diperlukan
3) SEISO/Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja
sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
4) SEIKETSU/Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
mematuhi tahap sebelumnya (3 S/ 3 R)
5) SHITSUKE/Rajin, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam
menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R

Gambar 1 : Budaya Kerja 5R

Sumber : https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-
rajin-antara-slogan-dan-pelaksanaan/

Penerapan 5S/ 5R harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutannya. Jika tahap
pertama/Seiri/Ringkas tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya tidak dapat
dijalankan secara maksimal dst.

2. Cara Menerapkan 5 R
5 R dapat diterapkan di seluruh tempat kerja, bahkan di rumah kita sendiri karena pada
11
hakekatnya semua orang senang dan nyaman bekerja di tempat yang besih, rapi, aman
dan nyaman. 5 R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah dimengerti oleh semua
orang dan sangat mudah diterapkan.

3. Pentingnya Melaksanakan 5R
Sebenarnya filosofi melaksanakan 5 R adalah untuk mencapai tingkat efisiensi dan
efektivitas yang sangat tinggi. Efisiensi sangat berhubungan dengan biaya (cost)
sedangkan efektif sangat berhubungan dengan waktu. Apakah itu sulit ?? sebenarnya
tidak..karena tidak membutuhkan biaya yang besar atau murah..selain itu kalau
diterapkan dengan baik akan memberikan citra yang positif. Selain itu 5 R dilaksanakan
bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, rapi, aman, nyaman
dan menyenangkan yang akan membentuk personal yang disiplin,sikap kerja yang positif,
budaya positif, peka dan kreatif. Yang selanjutnya akan membentuk budaya disiplin.

4. Cara Menerapkan 5R
Meskipun mudah dan murah akan tetapi kunci dari pelaksanaannya adalah komitmen
dan kepedulian terhadap lingkungan kita..Komitmen tentu saja yang berhubungan dengan
pimpinan sedangkan kepedulian sangat berhubungan erat dengan seluruh karyawan yang
ada dilingkungan pekerjaan, dan terlibat aktif seluruhnya..sehingga butuh kebersamaan
dari seluruh karyawan…
Implementasi 5 R dibutuhkan struktur, sistem dan sumber daya yang tersedia.
Adapun tahapan-tahapan untuk melaksanakan 5 R, sebagai berikut :
1. Persiapan;
a. Komitmen tertulis dari pimpinan; Sebelum 5 R diterapkan di lingkungan kerja,
yang terpenting pada awal adalah adanya komitmen yang kuat dari pimpinan
tinggi. Karena tanpa komitmen tertulis akan sulit diterapkan.
b. Pembentukan struktur organisasi pelaksanaan 5 R. Yang melibatkan dari pejabat
struktural dan karyawan. Struktur organisasi harus disusun lengkap dengan
pembagian tugas dalam tim.
c. Sosialisasi 5 R kepada seluruh karyawan. Agar seluruh karyawan mendukung
kegiatan 5 R, dibutuhkan sosialisasi sebagai sarana pemberian informasi tentang
5R, misalnya tentang tujuan, struktur, dan kegiatan-kegiatan 5R.
2. Penerapan;
a. Pelatihan bagi tim 5 R. Pelatihan singkat diperlukan bagi tim 5R, agar
memahami tugas, tujuan dan kegiatan-kegiatannya.
b. Promosi. Promosi perlu dilakukan agar 5 R dapat diterima oleh seluruh
karyawan bahkan sebagai media informasi bagi semua orang yang berkunjung ke
tempat kerja, sehingga tempat kerja mendapatkan citra yang positif dari
pengunjung. Promosi dibuat dengan berbagai media misalnya pembuatan leaflet,
poster, banner, logo, slogan-slogan dll., selain itu juga dibuat lomba-lomba antar
bagian/unit.

c. Operasional awal, dengan membandingkan sebelum dan sesudah kegiatan.


Misalnya :

12
No Sebelum Sesudah
1 Ringsep Ringkas / Seiri
2 Ruwet Rapi / Seiton
3 Rusuh Resik / Seiso
4 Rusak Rawat / Seiketsu
5 Remuk Rajin /Shitsuke
Pada saat penerapan, dibutuhkan pembinaan langsung dari anggota tim agar
hasilnya maksimal. Pelaksanaan 5 R dari masing-masing bagian juga diperlukan
kreatifitas dan seni agar hasilnya baik dan lebih menarik.

3. Evaluasi;
Setelah R-1-2-3 (Ringkas, Rapi, Resik) diimplementasikan, maka
dilaksanakan R-4 (Rawat) dengan menyusun standar perawatan. Sebelum dilakukan
evaluasi, perlu dilaksanakan dahulu pembinaan secara berkala, misalnya setiap bulan
sekali atau tiga bulan sekali. Pada saat awal pelaksanaan diperlukan pembinaan yang
lebih sering agar seluruh karyawan memahami setiap tahapan dalam 5 R. Untuk
pelaksanaan pembinaan diperlukan instrumen pembinaan demikian pula untuk
evaluasi dibutuhkan pula instrumen evaluasi, sehingga diperlukan penetapan
indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan 5 R pada suatu bagian harus
diintegrasikan dengan indikator kegiatan yang lain.

4. Pembudayaan;
Rajin/Shitsuke (R ke 5) akan terwujud apabila 5 R sudah menjadi budaya. Untuk
mewujudkan 5 R menjadi budaya dibutuhkan tahapan-tahapan antara lain, setelah 5
R dilaksanakan secara bertahap, akan menjadi kebiasaan melaksanakan 5 R,
selanjutnya dilakukan evaluasi bekelanjutan sehingga menunjukkan bahwa 5 R sudah
menjadi budaya kerja di tempat kerja.

S. Bendera (Logo) K3
Bendera K3 yang kerap kita lihat khususnya di depan kantor atau perusahaan kita,
ternyata memiliki standar, arti dan makna yang harus dipatuhi. Walaupun secara tertulis
tidak disebutkan sanksi jika tidak memenuhinya, namun secara aturan juga harus kita
patuhi. Apakah bendera K3 di tempat kerja Anda sudah memenuhi aturan tersebut?
SK. Menaker No. 1135 tahun 1987 merupakan surat keputusan yang dikeluarkan
oleh Kementerian Tenaga Kerja mengenai Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dalam surat keputusan tersebut menetapkan 6 hal antara lain:
1. Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan warna dasar putih dan
berlambang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta logo “Utamakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja”.
2. Lambang sebagaimana Dimaksud amar Pertama berbentuk palang warna hijau
dilingkari dengan roda bergigi sebelas berwarna hijau.
3. Bentuk dan ukuran Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Lampiran I dan II Surat Keputusan ini.
4. Arti dan makna lambang pada Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
seperti tercantum dalam Lampiran III Surat Keputusan ini.
5. Tata cara pemasangan Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah seperti
tercantum dalam Lampiran IV Surat Keputusan ini.
6. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 03 Agustus 1997
13
14
Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan warna dasar putih dan
berlambang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta logo “Utamakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja”.
Lambang sebagaimana Dimaksud diatas berbentuk palang warna hijau dilingkari
dengan roda bergigi sebelas berwarna hijau. Secara umum, para Ahli K3 harus
mengetahui mengenai bentuk, warna dan ukuran dari bendera K3 ini.
1. Bentuk : Segi empat
2. Warna : Putih
3. Ukuran : 900 x 1350 mm
4. Lambang dan logo terletak bolak-balik pada kedua muka bendera dengan ketentuan
sebagai berikut.

Gambar 2 : Contoh Bendera K3, Bendera Merah Putih dan Bendera Perusahaan

Sumber : https://hsepedia.com/bendera-k3/

Sesuai dengan SK. Menaker No. 1135 tahun 1987 dikatakan bahwa bendera K3
berada disebelah kiri dan tidak lebih tinggi dari bendera merah putih.

Standardisasi Ukuran Bendera K3. Berikut merupakan rincian detail mengenai


ukuran standar bendera K3 yang harus dipatuhi sesuai dengan SK. Menaker No. 1135
tahun 1987 tentang Bendera K3.
Lambang pada bendera tersebut berwarna hijau dengan warna dasar bendera adalah
putih. Adapun arti dan maknanya adalah sebagai berikut:
1. Palang memiliki arti dan makna bebas dari kecelakaan dan sakit akibat kerja
15
2. Roda gigi memiliki arti dan makna untuk bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
3. Warna putih memiliki arti dan makna bersih dan suci
4. Warna hijau memiliki arti dan makna selamat, sehat dan sejahtera
5. Sebelas gerigi roda memiliki arti dan makna 11 BAB dalam Undang-Undang
Keselamatan Kerja

LEMBAR AKTIVITAS PERTEMUAN 1


ASESMEN SUMATIF

1. Amatilah gambar dibawah ini, !

16
Ganbar 3 : Meja Kerja Kotor

Sumber : http://www.belifurniture.com/blog/tempat-kerja-kotor-way/

Ganbar 4 : Meja Kerja Bersih

Sumber : https://www.eannovate.com/blog/2261_5-tips-untuk-menjaga-kantor-anda-agar-
tetap-produktif-bersih--rapi.html

Menurut anda, dengan melihat kondisi yang ada apa saja manfaat merapihkan dan
membersihkan area kerja ?

2. Kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat penting.
Lingkungan yang bersih dan rapi selain terlihat indah oleh mata tentu akan membawa
17
dampak positif bagi kesehatan efektivitas dalam bekerja. Bagaimana Cara memelihara
kebersihan dan kerapian dari lingkungan/ area kerja baik di dalam kantor maupun di luar
kantor?

3. Berikan 5 contoh perlengkapan dan peralatan dalam bekerja dan apa fungsinya !
NAMA GAMBA FINGSI
No ALAT R ALAT

1. Sarung Berfungsi sebagai alat


tangan pelindung tangan pada
saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera
tangan. Bahan dan
bentuk sarung tangan di
sesuaikan dengan
fungsi masing-masing
pekerjaan

Contoh kolom untuk jawaban:


NAMA GAMBAR ALAT FINGSI
No ALAT

4. Tempat kerja yang tidak memenuhi standar dan syarat Kesehatan dan keselamatan kerja
dapat mengakibatkan penurunan daya produksi dan produktivitas. Berikan 2 contoh temat
kerja yang tidak memenuhi standar !

5. Tindakan pencegahan kecelakaan akibat kerja demi menjamin keamanan, keselamatan,


dan Kesehatan kerja merupakan tanggungjawab semua orang yang ada dalam perusahaan.
Tindakan pencegahan apakah yang dapat dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja !

18
LEMBAR AKTIVITAS PERTEMUAN 2
Asesmen Formatif (Diskusi Kelas)

Instruksi Tugas :

1. Buatlah kelompok, terdiri dari 6 orang


2. Buatlah sebuah poster digital yang bertemakan “Budaya kerja” Khususnya dibidang
akuntansi
3. Tugas dikumpulkan melalui kelas teams. Batas maksimal pengumpulan 2 Minggu
dari sekarang
Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3. dst

RUBRIK ASESMEN SIKA (Observasi)


(Pertemuan 1)
Belum Cukup Sangat
Aspek Kompeten Kompeten Kompeten Kompeten
(1) (2) (3) (4)

Keaktifan dalam Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
diskusi sama sekali tidak Terlibat dalam Terlibat dalam aktif dalam
terlibat dalam Diskusi namun diskusi diskusi dan
diskusi kurang aktif terbuka

Keberanian Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


mengemukakan Tidak berani berani berani berani
pendapat mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat tapi pendapat pendapat dengan
tidak utuh santun dan
mudah dipahami

Kemaman Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


mengusulkan tidak mengajukan mengajukan mengajukan
solusi mengajukan solusi tapi solusi yang tepat solusi dengan
solusi kurang tepat tepat terukur

Menghargai Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


perbedaan selalu kadang-kadang menerima menerima
pendapat dalam menentang tidak menerima perbedaan perbedaan
diskusi pendapat pendapatyang pendapat pendapat dan
temannya berbeda mampu
menengahi

19
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Aspek / Kategori / Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Kriteria
Isi / teks Isi teks singkat, padat akan Dua dari kriteria isi / teks yang Hanya salah satu dari kriteria isi / Isi teks terlalu panjang, miskin
informasi, jelas keterbacaannya baik dipenuhi, sementara salah teks yang baik dipenuhi, informasi, tidak jelas
satu kriteria tidak dipenuhi sementara dua kriteria tidak keterbacaannya (seluruh
dipenuhi kriteria tidak terpenuhi)
Desain Warna menarik, ukuran elemen Dua dari kriteria desain yang baik Hanya salah satu dari kriteria Warna, ukuran elemen
penyusun proporsional, pesan dipenuhi, sementara salah satu desain yang baik dipenuhi, penyusun, pusat perhatian
yang ingin disampaikan menjadi kriteria tidak dipenuhi sementara dua kriteria tidak tidak menunjukkan desain
pusat perhatian (ketiga kriteria dipenuhi yang baik (seluruh kriteria
terpenuhi) tidak terpenuhi)
Gambar Gambar menarik, bermakna Dua dari kriteria gambar yang Hanya salah satu dari kriteria Gambar tidak menarik, tidak
sebagai penyampai pesan, dan baik dipenuhi, sementara salah gambar yang baik dipenuhi, bermakna sebagai penyampai
orisinil (ketiga kriteria satu kriteria tidak dipenuhi sementara dua kriteria tidak pesan, dan tidak orisinil
terpenuhi) dipenuhi (seluruh kriteria desain yang
baik tidak terpenuhi)
Ketersampaian Pesan Pesan sangat mudah ditangkap Pesan cukup mudah ditangkap Pesan sulit ditangkap pembaca Pesan tidak dapat ditangkap
pembaca pembaca pembaca

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

17
GLOSARIUM

No Istilah dan Pengertian Makna


1. K3LH Singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja
dan Lingkungan Hidup” yaitu mengenai program
kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan
hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu
instansi lain yang mempunyai banyak tenaga
kerja/karyawan.

2. 5R/ 5S Suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah


kerja secara intensif yang bersal dari jepang yag
digunakan oleh manajemen dalam usaha
memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di
lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja
perusahaan/ tempat kerja secara menyeluruh.

18
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No


165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengan Kejuruan Pusat Keunggulan
Capaian Kompetensi Akuntansi Keuangan Lembaga, Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga Tahun 2021
Ambarwati, Umi, 2021, Dasa-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas X, Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta
Harti, Dwi. 2017. Etika Profesi Kelas X. Erlangga. Jakarta.
https://kemnaker.go.id/
Kepmenaker 1135 tahun 1987 tentang Bendera K3
Widiastuti, Enny. 2021. (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan
Pelaksanaan. Dinas Provinsi Jawa Tengah.
Semarang. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-
ringkas-rapi-resik-rawat-rajin- antara-slogan-dan-pelaksanaan/
Syafrofiatin, Dian. 2015. Materi K3LH-Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup. Wordpress. Jakarta. https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-
k3lh- kesehatan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup/

19

Anda mungkin juga menyukai