TEKNIK FURNITURE
KELAS X
Judul Elemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan
budaya kerja industry
Deskripsi Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain:
praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Kelas X Teknik Furniture
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Berima, Bertakwa Kepad Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia,
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yangtidak Teknik Furniture edisi revisi, Jakarta,
dipahamipadaguru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala Republik Indonesia
yang dihadapi selama mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasidariguru.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Apakahadakendalapadakegiatan 1. Praktikkolaboratif
pembelajaran? 2. Lembar Aktivitas praktik1
2. Apakah semua siswaaktifdalam kegiatan 3. Soal-soalLatihanPertemuan1
pembelajaran?
3. Apasajakesulitansiswayangdapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketikaberkegiatandapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatanpembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggaptuntas dalampelaksanaan
pembelajaran?
7. Apastrategiagarseluruhsiswa dapat
menuntaskankompetensi?
LAMPIRAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
K3 merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk lebih memahami
tentang K3 berikut ini kita akan membahas pengertian, maksud dan tujuan dari K3 (di rangkum dari
berbagai sumber).
Pengertian K3
1. Pengertian secara Filosofis
K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
2. Pengertian secara Keilmuan
Dalam ilmu pengetahuan dan penerapannya, K3 adalah usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan.
3. Pengertian secara OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Series)
K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja.
Tujuan K3
K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan tenaga kerja
sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan penyakit akibat kerja, dan pada
akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan produktivitas kerja.
Sasaran K3
Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain
Menjamin keamanan peralatan yang digunakan
Menjamin proses produksi yang aman dan lancar
Norma K3
Norma yang harus dipahami dalam K3:
Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja
Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Dasar Hukum K3
K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja:
UU No.1 tahun 1970
UU No.21 tahun 2003
UU No.13 tahun 2003
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER-5/MEN/1996
Jenis Bahaya Dalam K3
1. APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya. Alat pelindung diri meliputi:
2. Alat Pelindung Kepala
Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-benda yang dapat
melukai kepala.
Safety Goggles atau kacamata pengamanan untuk melindungi mata dari paparan partikel
yang melayang di udara, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas.
Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan ataupun tekanan.
Safety Mask atau masker yang berfungsi sebagai alat pelindung pernafasan saat berada di
area yang kualitas udaranya tidak baik.
Face Shield atau pelindung wajah untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia,
percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras
dan tajam.
3. Alat Pelindung Tubuh
Apron atau celemek untuk melindungi tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu panas.
Safety Vest atau rompi keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kontak atau kecelakaan.
Safety Clothing atau alat pelindung tubuh untuk melindungi dari hal-hal yang
membahayakan saat bekerja, mengurangi resiko terluka dan juga digunakan sebagai
identitas pekerja.
Alat Pelindung Anggota Tubuh
Safety Gloves atau sarung tangan yang berfungsi melindungi jari-jari dan tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, bahan kimia, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
dan goresan benda tajam.
Safety Belt atau sabuk pengaman yang dipakai saat menggunakan alat transportasi serta
untuk membatasi ruang gerak pekerja agar tidak terjatuh.
Safety Boot/Shoes adalah sepatu boot atau sepatu pelindung untuk melindungi kaki dari
benturan, tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin,
uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1
Kelompok : ...........................................
Nama anggota kelompok : 1..........................................
2.........................................
.
3........................................
...
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses praktik penggunaan Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam
alat K3LH Peserta didik tidak terlibat praktik penggunaan alat praktik penggunaan alat praktik penggunaan alat
dalam praktik K3LH namun kurang aktif K3LH secara aktif tetapi K3LH secara aktif dan
penggunaan alat K3LH menutup diri untuk terbuka untuk diskusi
diskusi
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
praktik penggunaan alat hasil praktik praktik penggunaan alat praktik penggunaan alat
K3LH penggunaan alat K3LH K3LH dengan sikap yang K3LH dengan sikap yang
namun dengan sikap baik namun tidak mampu baik dan mampu
yang kurang baik berdiskusi berdiskusi
Hasil praktik penggunaan Peserta didik tidak praktik Peserta didik kurang Peserta didik mampu Peserta didik mampu
alat K3LH penggunaan alat K3LH mampu mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
permasalahan dan permasalahan tetapi permasalahan dan praktik
kurang mampu praktik tidak mampu praktik penggunaan alat K3LH
penggunaan alat K3LH penggunaan alat K3LH dengan baik
dengan baik dengan baik atau
sebaliknya
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan