Anda di halaman 1dari 6

MINI RISET

Disusun dalam rangka memenuhi


untuk menyelesaikan Tugas Mandiri
Oleh
1.JANTER SIAGIAN (62113311011)
2.KEVIN SIRINGORINGO ( 6213311017)
3.FAHMI FAUZAN SARAGIH (6213311006)
PROGRAM STUDI FILSAFAT PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU
KEOLAHRAGAAN PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
Kata Pengantar
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang tidak diperkaya dengan riset dan hasil riset akan terasa
lesu dan tidak berkembang, sementara pembelajaran yang diperkaya dengan penelitian/riset dan hasil riset
akan terasa berseri dan inovatif. Artinya, riset merupakan pendekatan penting untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Oleh sebab itu, pengintegrasian pembelajaran dengan riset merupakan suatu keniscayaan.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran berbasis riset adalah
pembelajaran yang memadukan riset dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
berbasis riset (PBR) adalah system pengajaran yang bersifat otentik problem solving dengan
sudut pandang formulasi permasalahan, penyelesaian masalah, dan mengkomunikasikan manfaat
hasil penelitian. Mini riset adalah karya tulis ilmiah hasil karya mahasiswa sebagai tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah. Tujuannya agar mahasisa mampu menuangkan ide-ide kreatifnya
dalam
memcahkan suatu pokok permasalahan kedalam bentuk karya tulis ilmiah. Untuk membantu mahasiswa
agar terampil dalam melakukan mini riset, diperlukan panduan, maka panduan ini berfungsi untuk
membantu, membimbing dan mengarakan mahasiswa, dalam melaksasakan Mini riset. Panduan ini,
dimulai dari Pendahululuan, selanjutnya berturutturut membahas Persiapan Riset Mini, Sistimatka
penuliasan Laporan, dan Penuliasan bagian Isi Riset. Pada ahirnya panduan mini riset ini diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan ide-ide kereatifnya kedalam suatu bentuk karya tulis sehingga kedepannya
akan dapat membantu mahasiswa tersebut dalam melakukan riset sebenarnya.

PEMATANGSIANTAR 8 NOVEMBER 2021


Penyusun,
JANTER SIAGIAN

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
I. FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME
II. FILSAFAT PENDIDIKAN REALISME
III.FILSAFAT PENDIDIKAN MATERIALISME
IV.KESIMPULAN
V. PENUTUP
LAMPIRAN :
1.PENGERTIAN FILSAFAT IDEALISME
Idealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham
bahwa pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri
sendiri bukan dari orang lain. Jadi, dalam konteks pendidikan ini Islam
menceritakan pemikiran atau ide tertinggi. Secara kelembagaan
konstitusional, pendidikan akan dikombinasi oleh fakultas atau jurusan
filsafat dan pemikiran pendidikan.
Aliran idealisme ini menggunakan evaluasi essai karena efektif dalam
proses belajar mengajar dan juga dapat meningkatkan keterampilan
peserta didik dalam mengembangkan soal. Jadi aliran idealisme
merupakan suatu aliran yang mengedepankan akal pikiran manusia
sehingga sesuatu itu bisa terwujud atas dasar pemikiran manusia itu
sendiri bukan dari pemikiran mahluk lainnya. Dalam pendidikan, aliran
idealisme merupakan aliran yang berkontribusi besar demi kemajuan
pendidikan. Hal tersebut bisa kita lihat pada metode dan kurikulum
pada yang digunakan oleh sekolah tersebut.
Filsafat idealisme sangat penting dalam dunia mendidikan karena
meletakkan manusia atau peserta didik sebagai subjek memiliki
pengetahuan yang tersimpan dalam dirinya, baik pengetahuan umum
maupun agama. Pada taraf inilah, pendidikan harus mampu
mengeluarkan seluruh potensi dalam diri anak didik, baik secara
rasional dan nyata.

2. Pengertian Filsafat Pendidikan Realisme


Filsafat pendidikan realisme merupakan aliran dalam ilmu pengetahuan
yang mempersoalkan objek pengetahuan manusia. Aliran ini
memandang bahawa objek pengetahuan manusia berada diluar diri
manusia. Realisme sanagat bertolak belakang dengan idealisme karena
realisme memandang suatu bukti yang riil secara nyata sedangkan
idealisme hanya dalam akal pikiran manusia.
Jadi filsafat realisme dibagi 2 yaitu Relisme Klasik/ Rasional dan
Relisme Alam/ Religius
Jadi antara keduanya saling dikaitkan dalam dunia pendidikan sehingga
akan menjadikan keberhasilan dalam pembelajaran.
Contohnya : menanamkan pengertian lebih penting daripada menghafal,
pelajaran di di sesuaikan dengan perkembangan anak ,memberi
pelajaran dengan mendahulukan yang mudah dahulu.

3. Pengertian Filsafat Pendidikan Manterealisme


Hakikat dari Filsafat pendidikan materialisme adalah materi bukan
rohani bukan spiritual juga bukan supranatural. Materialisme
menganggap suatu ide itu timbul setelah melihat sesuatu. Jadi
materialisme beranggapan materi itu lebih dahulu hadir daripada
Ide. Tokoh-tokoh nya antara lain Demokratos, Julian De Laniettrie,
Ludwig Feurbach, dan Karl Marx.
Ciri -ciri Filsafat pendidikan materialisme, segala nya berasal dari satu
yaitu materi, tidak mengakui alam gaib, sebagai alat pencapaian ilmu,
memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam hukum, menjadikan
tabiat manusia sebagai akhlak
Macam-macam bentuk aliran materialisme ada dua yaitu dialektika dan
metafisik. materialisme dialektika menganggap segala sesuatu dapat
berkembang sesuai hukum dialektika. Sedangkan materi metafisik
memandang sesuatu secara di kotak-kotakan tidak menyeluruh dan
statis.
kekurangan dan kelebihan dari filsafat materialisme adalah hanya
memandang dan disertakan pada segala sesuatu materi yang nyata dan
cenderung bergerak. Dalam dunia pendidikan aliran ini isinya mencakup
pengetahuan yang dapat dipercaya. Semua pengetahuan dihasilkan
berdasarkan conditional.
KESIMPULAN

1.Filsafat Pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tak
terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting
dalam sistem pendidikan
2.Dengan mengetahui tentang analisis filosofi nya kita dapat mengetahui
bahwa Pendidikan akan mengubah cara pandang manusia dalam
menyikapi permasalahan
3.Aliran-aliran Filsafat modern mengembangkan Ilmu filsafat dalam
mempermudah untuk mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan .
4.Filsafat pendidikan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan normatif
dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah norma dan atau
ukuran tingkah laku pebuatan yang sebenar nya dilaksanakan oleh
manusia dalam hidup dan kehidupan nya
5.Peran Filsafat dalam dunia pendidikan ialah memberi kerangka acuan
dalam bidang pendidikan filsafat pendidikan, guna mewujudkan cita-cita
pendidikan yang diharapkan oleh Masyarakat dan Bangsa.
6.Filsafat pendidikan dapat didefenisikan sebagai teori yang mendasari
alam pikiran ihwal pendidikan atau suatu kegiatan Pendidikan

PENUTUP
Pendidikan harus mendapatkan perhatian yang serius bagi setiap bangsa, karena
dengan pendidikan akan dapat dilihat maju mundurnya suatu bangsa. Tentu saja
bangsa Indonesia tidak mau hidup terbelakang akibat aspek pendidikan tidak
mendapat porsi yang cukup dengan beriringnya berbagai kemajuan di bidang lain.
Hal yang mendasar bagi pembangunan pendidikan dipengaruhi oleh dimensi
kepemimpinan atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah.
Pemberlakuan desentralisasi pendidikan pada gilirannya untuk memberdayakan dan
membangun manusia Indonesia melalui jalur pendidikan.
Oleh karena itu, kebijakan pemimpin harus merata ke setiap daerah sehingga
kesenjangan tidak lagi terjadi. Namun kita harus menyadari masalah pembangunan
pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung
jawab semua pihak

Anda mungkin juga menyukai