1. Bullying Fisik
Tindakan bullying yang dilakukan dengan
kontak fisik (body contact) seperti menjambak,
mencubit, memukul, mencolek, meludahi,
menarik leher kerah baju, mendorong dan
tindakan lainnya yang tidak menyenangkan
karena adanya kontak fisik.
2. Bullying Verbal
Tindakan bullying yang dilakukan
secara verbal (melalui ucapan atau
kata-kata) mengejek, menertawakan,
mendehem dengan sinis, memanggil dengan julukan yang
jelek mencemo’oh, menghina, menyebarkan isu dan
bentuk perilaku verbal lain yang mengganggu.
3. Bullying Psycholog
Tindakan bullying yang menyebabkan tekanan pada
aspek kejiwaan atauperasaan anak, mendiamkan,
mempermalukan, mencibir, mengintimidasi, menakut-
nakuti, melecehkan, meremehkan, sentimen (sinis),
memancing permusuhan, menjauhi dan tindakan
psikologis lainnya.
4. Bullying relasional atau sosial
Tindakan pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui
pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat
mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang
agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan
bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung
perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar.
5. Bullying elektronik/cyber
Bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui
sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website,
chatting room, e- mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan
untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi,
gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi,
menyakiti atau menyudutkan.
B. Sebab-sebab Munculnya Perilaku
Bullying