DI
S
U
S
U
N
OLEH:
MAWADDAH
HUMAIDA TUT ULAA
PEMBIMBING : BONITA, MA
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir jaman yang sangat dipanuti
oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “FASE MAKKAH DAN FASE MADINAH” ini sengaja
dibahas karena sangat penting untuk kita yang tinggal di jaman yang sangat maju ini
untuk bisa membandingkan terhadap perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam
mensyiarkan agama islam. Baik pensyiarannya itu di Makkah maupun di Madinnah.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Ibu Bonita, MA Dosen mata
kuliah untuk memberikan kritikan dan sarannya kepada kelompok kami agar dalam
penyusunan makalah ini lebih baik.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun umumnya
kepada semua pihak yang membaca makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peradaban Masyarakat Arab Pra Islam........................................................ 3
B. Fase Makkah................................................................................................ 4
1. Sistem Dakwah Rosululloh..................................................................... 4
2. Pendidikan Islam di Makkah.................................................................. 5
C. Fase Madinnah............................................................................................. 7
1. Pembentukan Sistem Sosial, Politik dan Ekonomi................................. 7
2. Sistem Militer......................................................................................... 9
3. Sumber Keuangan Negara...................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dan peradaban umat manusia yang dilewatinya, karena terlibat dalam proses
Persoalan yang tak kalah seriusnya yaitu moral masyarakat jahiliyah yang pada
saat itu masih buta akan sebuah kebenaran. Melihat realitas peradaban Islam
sebelumnya sudah mengenal kehidupan politik, sosial, ekonomi, bahasa, dan seni
tapi semua itu masih sangat sederhana dan sangat ironis. Akan tetapi setelah Islam
datang yang merupakan Rohmatal lil ‘Alamin (Rohmat bagi seluruh alam). Dan
2. Bagaimana tata cara atau sistem dakwah Rasulullah pada fase makkah?
3. Bagaimana tata cara atau sistem dakwah Rasulullah pada fase madinah?
2. Mampu mengetahui tentang tata cara atau sistem dakwah Rasulullah pada fase
makkah.
1
3. Mampu mengetahui tentang tata cara atau sistem dakwah Rasulullah pada fase
madinah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum datangnya Islam, Mekkah adalah seperti wilayah Arabia lainnya yaitu
membawa beberapa perubahan sosial, seperti jumlah berhala yang ada di Mekkah
Bangsa Arab berpindah-pindah, nomad, karena tanahnya terdiri atas gurun pasir
yang kering dan sangat sedikit turun hujan. Perpindahan mereka dari satu tempat ke
tempat lain mengikuti tumbuhnya stepa atau padang rumput yang tumbuh secara
sporadis di tanah Arab di sekitar oasis atau genangan air setelah turn hujan.2
Mekkah adalah kota yang memikat bagi para pedagang dari banyak penjuru
Arabia maupun luar Arabia. Masyarakat Mekkah diakui sebagai pedagang eceran
yang handal dibandingkan dengan masyarakat lain kala itu. Perdagangan menjadi
sangat esensial dan diberi apresiasi lebih oleh masyarakatnya. Tampaknya apresiasi
orang Arab ini tidak bisa disingkirkan oleh agama Islam. Ada banyak kata-kata
dalam Alquran al-Karim yang diambil dari imajinasi perdagangan, seperti ajr,
tsawab dan lain sebagainya. Begitu juga dengan aturan-aturan yang diberikan oleh
Islam, perdagangan merupakan salah satu hal yang bayak diatur di dalam Al-Quran.3
1
Dedi Supriyadi. Sejarah Peradaban Islam. hlm. 47
2
Ibid.
3
Ibid. hlm. 48
3
B. Fase Makkah
mengalami masa transisi yang hebat dalam berbagai bidang, seperti sosial, agama
dan politik. Ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad pada umumnya merupakan
efektif yang membuahkan hasil yang memuaskan. Beberapa kondisi ikut melatari
dakwah secara sembunyi-sembunyi, hal ini telah di ketahui oleh quraisy, akan tetapi
dalam fase seruan dengan cara sembunyi ini quraisy tidak memperdulikannya, karena
mereka sungguh tiada mengira bahwa seruan itu akan hidup dan kuat, dan akan di
Ada beberapa fase yang dijalani oleh nabi Muhammad dalam memulai dan
Pada fase ini Rasul hanya mengajak kerabat-kerabatnya untuk ikut memelukm
agama Islam yang beliau bawa. Mereka diseru untuk meyakini ajaran-ajaran pokok
4
A.Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam. hlm. 85.
5
Ibid.
6
Ibid. hlm. 86.
4
Pada fase ini, beliau berhasil mengajak beberapa orang untuk memeluk agama
Islam, seperti Istrinya, Ali bin Abi Thalib, Zaid, Abu Bakar. Tidak lama setelah
mereka menganut agama Islam, barulah kemudian beberapa orang dengan jumlah
yang lebih banyak mau menerima ajakan Muhammad untuk memeluk agama Islam.7
Ada dua fase yang dijalani oleh Rasulullah pada saat itu, yang pertama adalah
Fase selanjutnya adalah menyeru tidak hanya kerabatnya akan tetapi semua
orang. Fase ini dimulai dengan turunnya ayat Al-Quran surah Al-Hijr : 94. Setelah
turunnya ayat ini, mulailah Rasulullah saw. menyerukan agama islam kepada semua
orang, hingga penduduk luar Mekkah yang datang untuk mengunjungi Ka’bah.9
kaum quraisy menyatakan tantangannya terhadap agama baru itu. Dan mereka coba
saat itu masyarakat jahiliyah sudah banyak yang menyimpang pada ajaran tauhid
7
Ibid.
8
Ibid. hlm. 87.
9
Ibid.
10
A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam. hlm. 21.
5
yang telah di bawa oleh nabi ibrahim. Karena tauhid merupakan pondasi yang paling
3) Bahwa Allah adalah raja di kemudian hari yang akan memperhitungkan amal
5) Bahwa Allah adalah penolong yang sebenarnya, dan oleh karena itu hanya
b. Pengajaran Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan intisari dan ajaran pokok dari ajaran islam yang di
mengajarkan Tauhid juga mengajarkan Al-Qur’an kepada umatnya agar secara utuh
11
Abdul Mun’im Majid. Sejarah Kebudayaan Islam. hlm. 33
12
QS. Al-Fatihah. hlm. 1
6
dan sempurna menjadi milik umatnya yang selanjutnya akan menjadi warisan secara
turun menurun dan menjadi pegangan serta pedoman hidup bagi kaum muslimin
sepanjang zaman.13
teguh kepadanya, maka kamu tidak akan tersesat, yaitu Al-Qur’an dan sunnah”.
Semua yang di sampaikan oleh Rasulallah kepada umatnya adalah berdasarkan Al-
Qur’an. Bahkan di katakan dalam sebuah hadits, bahwa akhlak Rosul adalah Al-
Qur’an. Apa yang di contohkan Rasul adalah cermin isi Al-Qur’an. Sehingga kalau
umat islam mau berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Khadits Nabi, maka di jamin
C. Fase Madinnah
Setelah peristiwa isra’ dan mi’raj, ada suatu perkembangan besar bagi kemajuan
dakwah islam. Perkembangan mana datang dari jumlah penduduk yatsrib yang
menyuruh para sahabatnya untuk pindah kesana dalam waktu dua bulan hampir
semua kaum muslimin kurang lebih 150 orang, telah meninggalkan kota mekah
untuk mencari perlindungan kepada kaum muslimin yang baru masuk ke yatsrib.
yang berbeda dimana pada waktu di mekah Nabi lebih menonjolkan dari segi tauhid
dan perbaikan akhlak, tetapi ketika di madinnah Nabi lebih banyak berkecimpung
dalam pembinaan atau pendidikan sosial masyarakat karena disana beliau di angkat
7
Persoalan yang di hadapi oleh Nabi ketika di madinnah jauh lebih kompleks di
banding ketika di mekah. Di sini umat islam sudah berkembang pesat dan harus
hidup berdampingan dengan sesama pemeluk agama yang lain, seperti yahudi dan
nasrani. Oleh karena itu pendidikan yang di berikan oleh Nabi juga mencangkup
masuk ke agama islam, mulailah Nabi membentuk suatu masyarakat baru, dan
meletakan dasar-dasar untuk suatu masyarakat yang besar yang sedang di tunggu-
Islam adalah agama dan sudah sepantasnya jika dalam negara di letakan dasar-
dasar islam maka turunlah ayat-ayat Al-Qur’an pada periode ini untuk membangun
perkataan dan tindakannya hiduplah kota madinnah dalam sebuah kehidupan yang
mulia dan penuh dengan nilai-nilai utama. Terjadi sebuah persaudaraan yang jujur
dan kokoh, ada solideritas yang erat di antara anggota masyarakatnya. Dengan
demikian berarti bahwa inilah masyarakat islam pertama yang di bangun Rasulallah
untuk ibadah tetapi juga untuk mempersatukan kaum muslimin dengan musyawarah
8
Rasulallah juga membentuk persaudaraan yang baru yaitu persaudaraan seagama, di
berdasarkan darah. Dan membentuk persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak
dan beliau bertindak sebagai utusan Allah, kepala negara, komandan tentara dan
kota hijrah itu merupakan refleksi dari ide yang terkandung dalam perkataan Arab
madinnnah dalam arti itu sama dengan hadharah dan tsaqarah, yang masing-masing
etimologis mempunyai arti pola kehidupan menetap sebagai lawan badawah yang
berarti ”pola kehidupan mengembara”, nomad. Oleh karena itu perkataan madinnah
dalam peristilahan moderen menunjuk pada semangat dan pengertian civil society,
suatu istilah inggris yang berarti “masyarakat sopan, beradab, dan teratur” dalam
bentuk negara yang baik. Dalam arti inilah harus di pahami kata-kata hikmah dalam
bahasa Arab, (Al insanu madniy-un bi ath thab’i)”manusia menurut naturnya adalah
2. Sistem Militer
yahudi atau suku lain di negeri Arab. Beliau adalah seorang yang penuh kebajikan
16
Ibid.
17
Ibid. hlm. 65.
9
yang mengajak mereka untuk kembali kejalan Allah, jalan ketakwaan, kebajikan dan
keadilan.18
Suku quraisy menentangnya dan menimbulkan kesulitan yang hebat atas dirinya
dan diri para pengikutnya. Sampai mereka terpaksa meninggalkan kota kediamannya
hidup damai di sana dan menyerang mereka dengan bantuan suku arab lainnya dalam
tidak ada alternatif lain kecuali mati atau perlawanan teratur untuk mempertahankan
untuk membunuh, tetapi untuk mengajak menusian ke jalan kehidupan yang benar.
Dan dasar dari kebijaksanaan perangnya adalah untuk melemahkan musuh sehingga
Dalam Al-Qur’an dan hukum islam di kemukakan bahwa sumber keuangan umat
islam yang utama adalah zakat dan shadaqoh, yang di ambil dari kaum muslimin
sendiri dan di daya gunakan untuk berbagai hal, khususnya untuk kaum miskin dan
khalifah menjadi berbeda. Para khalifah tidak lagi mendasarkan diri pada zakat dan
shadaqoh, yang pernah menjadi pemicu kemurtadan sekelompok orang dan hampir
memecah belah kesatuan umat islam yang baru tumbuh. Sumber khalifah kini di gali
18
Afzalur Rahman. Nabi Muhammad Sebagai Seorang Pemimipin Militer. hlm. 37.
19
Ibid.
20
Muhammad Quthb. Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam. hlm. 86.
10
dengan di dasarkan pada sistem keuangan byzantium dan lain-lainnya. Sehingga, di
tangan kaum muslimin waktu itu, sistem keungan dan sumber pendapatan negara
yang berasal dari yunani dan di kenal oleh kaum muslimin dengan sebutan Al-
kharraj. Pajak ini di kenakan terhadap bumi dan lahan pertanian kawasan-kawasan
baru milik orang-orang byzantium dan persia. Bumi dan barang-barang tersebut tetap
menjadi hak milik mereka sesuai debgan ketentuan akidah islam yang menghormati
pada masa ini berubah menjadi milik negara, bukan milik umat islam lagi. Negara
pun menjadi berhak sepenuhnya atas bumi.akan tetapi sistem ini tidak membuat para
petani menjadi budak dan tidak membatasi kegiatan mereka seperti halnya yang
terjadi di eropa.23
sistem keuangan islam. Pada mulanya mata uang yang di pakai bukan berasal dari
kawasan dunia islam, sebab ketika kaum muslimin baru melebarkan sayapnya,
mereka belum lagi mengenal industri mata uang islam. Karenanya pada mulanya
21
Ibid.
22
Ibid.
23
Ibid. hlm. 87.
24
Ibid.
11
Mata uang yang benar-benar bercorak islami barulah dibuat pada masa khalifah
Abdul Malik Bin Marwan. Pembuatan mata uang masa itu di dasarkan pemikiran
bahwa mata uang selain memiliki nilai ekonomis juga sebagai pernyataan kedaulatan
dinasti islam.25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Mekkah adalah seperti wilayah Arabia lainnya yaitu kota dengan penduduk
25
Ibid. hlm. 88.
12
2.Sistem dakwah pada fase mekkah yang dilakukan Rosululloh saw yaitu dengan
Pendidikan islam di makkah yang dipelajarinya yaitu tentang tauhid dalam teori dan
tempat-tempat ibadah yang selain di dalamnya bertujuan untuk ibadah tetapi juga
untuk mempersatukan kaum muslimin. Terjadi sebuah persaudaraan yang jujur dan
masuk ke agama islam, mulailah Nabi membentuk suatu masyarakat baru, dan
meletakan dasar-dasar untuk suatu masyarakat yang besar yang sedang di tunggu-
tunggu oleh sejarah.Sistem militer yang dilakukan Rosululloh dengan cara perang
dan hidup dalam damai.Sumber keuangan umat islam yang utama adalah zakat dan
shadaqoh, yang di ambil dari kaum muslimin sendiri dan di daya gunakan untuk
berbagai hal, khususnya untuk kaum miskin dan perjuangan di jalan Allah.
DAFTAR PUSTAKA
13
Majid, Abdul Mun’im. 2002. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
QS. Al-Fatihah.
14