Anda di halaman 1dari 16

ZOOLOGI

VERTEBRATA
REPTILIA

Oleh Kelompok 1 :
Adila Wulandari
Alfiyyah Putri
Cut wirta Mayada
Farah Zayyana
Hilya Saputri
Magfirah Mat Arief
Suci Fitria
1. Sistem Respirasi pada
Reptil
Sistem pernapasan pada hewan reptil dengan menggunakan paru-paru berbeda dengan sistem
pernapasan pada hewan invertebrata misalnya sistem pernapasan serangga. Serangga memiliki
sistem trakea dimana trakea tersebut memiliki banyak percabangan untuk mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh. Sementara paru-paru hanya memiliki satu percabangan di satu lokasi dan oksigen
diedarkan oleh sistem tubuh yang lain yakni sistem transportasi. Paru-paru pada reptil dapat bekerja
secara optimal namun ada beberapa spesies yang memiliki pengecualian yakni: Pada ordo
Testudiane atau kura-kura sistem pernapasan tidak dapat berlangsung secara maksimal dikarenakan
struktur tubuhnya yang memiliki tempurung atau karapaks yang keras dan kaku. Tempurung kura-
kura menggangu proses respirasi yang berlangsung di paru-paru sehingga kura-kura memiliki
alternatif mekanisme pernafasan lain yang dibantu sel epitel mulut dan anus. Pertukaran gas juga
dapat berlangsung secara difusi pada kulit penyu yang hidup dan menghabiskan sebagian hidupnya
di air.Pada spesies ular laut, pernafasan paru-paru tidak dapat berjalan dengan maksimal sehingga
pernapasan pada ular laut juga berlangsung melalui kulitnya yang lembab. Hal ini berfungsi untuk
menjaga suplai oksigen yang masuk ke dalam tubuh.Pada beberapa spesies hewan reptil yang hidup
di air, kulit mereka menjadi lebih permeabel terhadap oksigen dan kloaka pada reptil juga
bermodifikasi menjadi alat bantu pernapasan yang dapat memperluas tempat pertukaran udara. Hal
ini merupakan salah satu cara adaptasi hewan terhadap lingkungannya.
Mekanisme Pernapasan Pada Reptil

Sistem pernapasan pada hewan reptil dibantu oleh gerakan rongga dada. Tidak seperti sistem pernapasan
pada manusia, reptil tidal meiliki sekat diafragma dan pernapasan diatur oleh otot intercostae. Ketika otot
intercostae berkontraksi rongga dada membesar dan volume udara mengecil dan udara masuk melalui lubang
hidung dan selanjutnya diteruskan ke laring, trakea dan paru-paru. Ketika otok intercostae berelaksasi rongga
dada mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida akan keluar melalui lubang hidung.
Berikut adalah mekanisme pernapasan reptil secara lebih ringkas : Fase Inspirasi – Otot tulang rusuk
berkontraksi –> rongga dada membesar –> paru-paru mengembang –> O2 masuk melalui lubang hidung –>
rongga mulut –> anak tekak –> trakea yang panjang –> bronkiolus dalam paru-paru –> O2 diangkut darah
menuju seluruh tubuh. Fase Ekspirasi – Otot tulang rusuk berelaksasi –> rongga dada mengecil –> paru-paru
mengecil –> CO2 dari jaringan tubuh menuju jantung melalui darah –> paru-paru –> bronkiolus –> trakea yang
panjang –> anak tekak –> rongga mulut –> lubang hidung.
Sistem Respirasi pada Kura Kura

Kura-kura memiliki struktur tubuhnya yang dibatasi


oleh tempurung yang kaku dan keras. Hal ini memuat
proses pernafasan dengan paru-paru mengalami gangguan
(tidak maksimal). Sehingga kura-kura akan menggunakan
alternatif pernapasan yang dibantu oleh epitel mulut dan
anus yang lembab sebagai alat pernapasan lainnya untuk
memaksimalkan pertukaran gas.
Organ Respirasi pada Kura Kura

Hidung
Faring
Glotis
Laring
Trakea

Bronkus
Bronkiolus

Pulmo
Mekanisme Respirasi Kura-Kura

Fase Inspirasi
 Udara masuk ke paru-paru melalui hidung Lalu masuk ke
faring, glotis, laring, bronkus, bronkiolus, dan menuju paru-
paru,
 Tekanan udara di wilayah dada mengecil,
 Volume rongga dada membesar,
 Udara masuk di tampung di paru-paru dan terjadi difusi
oksigen dengan karbon dioksida.

Fase Ekspirasi

 Udara dihembuskan keluar dari paru-paru,


 Tekanan di wilayah dada membesar,
 Volume rongga dada mengecil,
 Udara keluar melalui hidung.
Sistem Pernapasan pada Ular

Sistem pernapasan ular melalui dua fase yaitu fase inspirasi dan
ekspirasi. Saat fase inspirasi, tulang rusuk akan terangkat dan meregang
sehingga volume rongga dada pun pastinya akan semakin besar. Membesarnya
volume rongga dada ini akan membuat udara luar masuk ke paru-paru. Saat
fase ekspirasi, tulang rusuk akan melemas dan melakukan relaksasi sehingga
volume rongga dada pun pastinya akan semakin kecil. Hal ini akan membuat
udara yang berada ada di paru-paru keluar menuju saluran pernafasan
Alat Pernapasan pada Ular

Luba
ng
Bronk
Hidun
us
Paru-
g
Sistem Reproduksi pada Reptil

Sistem reproduksi pada reptil in tergolong unik. Karena terdapat beberapa


jenis reptil yang memiliki sifat ovipar (bertelur) serta ovovivipar (bertelur-
beranak). Contoh dari hewan yang memiliki sifat ovovivipar ialah pada ular
serta beberapa jenis kadal. Telur-telur ular dan juga kadal tersebut menetas di
dalam tubuh induknya. Akan tetapi makanan mereka itu diperoleh dari cadangan
makanan yang terdapat dalam telur, berupa kuning telur. Perbedaan dengan
amfibi ialah fertilisasi terjadi dengan secara internal atau terjadi di dalam tubuh
betina. Kebanyakan hewan reptil bertelur. Reptil adalah hewan amniote yang
berarti bahwa telur, dihasilkan oleh betina mengandung kantung elastis di mana
embrio berkembang. Kulit telur melindungi dan menjaga embrio agar tidak
mengering dan memungkinkan pertukaran gas. Telur mengandung korion yang
membantu pertukaran gas, albumen yang merupakan cadangan protein dan air,
dan cairan amnion yang melindungi embrio dan membantu oegorulasi.Beberapa
jenis reptil bersifat vivipar seperti kadal squamate. Viviparity dan ovoviviparity
telah berevolusi di banyak reptil dan squamate yang punah. Vivipar adalah salah
satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.
Cara Memperoleh dan Memakan
Makanan

Ordo Ordo Ordo Ordo


Ophidia Crocodilia Lacertilia Chelonia
Cara Memperoleh dan Memakan Makanan
Ular berbisa : Gigitan ular berbisa yang mengandung bisa akan
mengalir dari gigi ular ke dalam tubuh mangsanya yang
mengakibatkan mangsanya mati.
Ular yang tidak berbisa : Ular yang tidak berbisa seperti ular akan
membelit mangsanya hingga mati.

Ordo Ophidia Setelah mati, Bangsa Ular memakan mangsanya bulat-bulat,


tanpa dikunyah. Gigi di mulutnya tidak memiliki fungsi untuk
mengunyah tetapi, untuk memegang mangsanya agar tidak
mudah terlepas.
Agar lancar menelan, bangsa ular biasanya memilih menelan
mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.
Cara Memperoleh dan Memakan Makanan
Di Air : Buaya akan berbagi bentuk tubuh mata, telinga, dan lubang hidung
berada di atas permukaan air dan sebagian besar hewan tersembunyi di
bawah. Buaya menangkap hewan di air di rahangnya dengan gerakan
moncong ke samping.

Di Darat : Buaya akan mengapung secara pasif atau tetap tak bergerak di
tepi air tempat mangsa biasa minum. Dengan terjangan tiba-tiba, buaya
Ordo Crocodilia akan menangkap hewan yang tidak curiga dan menenggelamkannya.

Buaya memilik rahang yang kuat dengan banyak gigi berbentuk kerucut
dan kaki pendek dengan jari berselaput cakar.
Buaya tidak bisa mengunyah atau memecah makanan kecil seperti hewan
lainnya.
Metabolisme yang lambat, buaya dapat bertahan selama berbulan-bulan
tanpa makanan.
Cara Memperoleh dan Memakan Makanan
Kadal adalah reptil omnivora (pemakan hewan dan/atau tumbuhan), tetapi bisa
dipastikan bahwa hampir semua jenis kadal pasti lebih menyukai zat hewani.
Makanan kadal meliputi serangga (yang merupakan makanan utama sebagian besar
spesies kadal, biasanya nyamuk, belalang, atau larva), cacing, amfibia, reptil yang lain
(terkadang jenisnya sendiri/kanibal), dan mamalia kecil.

Beberapa spesies lebih menyukai zat nabati seperti tanaman, buah-buahan dan
Ordo Lacertilia bahan nabati lain, misalnya Iguana laut yang memakan rumput laut. Sebagian
kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar seperti komodo juga
memangsa hewan besar lainnya, misalnya unggas, rusa atau babi hutan. Bahkan ada
beberapa kasus serangan komodo terhadap manusia
Cara Memperoleh dan Memakan Makanan
Makanan kura-kura berbeda berdasarkan jenis kura-kura yang kita pelihara. Tapi,
secara umum, kura-kura akan mengonsumsi serangga, ikan kecil, dan daun-daunan
hijau. Anda juga bisa memberikan makanan kalengan atau pelet khusus kura-kura di
toko hewan.

Memberi makan kura-kura juga tidak perlu setiap hari. Memberi makan kura-kura 4-
5 kali dalam seminggu sudah cukup. Tapi jika kura-kura Anda masih bayi, maka Anda
Ordo Chelonia perlu memberinya makan 1-2x setiap hari.
Kesimpulan

Sistem pernapasan pada hewan reptil dengan menggunakan paru-paru berbeda


dengan sistem pernapasan pada hewan invertebrata misalnya sistem pernapasan
serangga. Sistem pernapasan pada hewan reptil dibantu oleh gerakan rongga
dada. Tidak seperti sistem pernapasan pada manusia, reptil tidal meiliki sekat
diafragma dan pernapasan diatur oleh otot intercostae. Sistem Respirasi pada
Kura Kura. Kura-kura memiliki struktur tubuhnya yang dibatasi oleh tempurung
yang kaku dan keras. Organ Respirasi pada Kura Kura Faring, Glotis, Laring,
Bronkus, Pulmo, Bronkiolus. Sistem pernapasan ular melalui dua fase yaitu fase
inspirasi dan ekspirasi. Sistem reproduksi pada reptil in tergolong unik. Karena
terdapat beberapa jenis reptil yang memiliki sifat ovipar (bertelur) serta
ovovivipar (bertelur-beranak). Contoh dari hewan yang memiliki sifat
ovovivipar ialah pada ular serta beberapa jenis kadal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai