Anda di halaman 1dari 9

Sistem Respiratoria

Respiratory System
Elsa Fira
Elsafira.bio20@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem respiratorium atau sistem respirasi merupakan sistem biologis pernapasan yang terdiri
dari organ dansturktur-struktur lain yang digunakan untuk pertukaran gas pada hewan maupun
tumbuhan. Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi atas respirasi eksternal dan respirasi internal.
Pernapasan adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru untuk memfasilitasi
pertukaran gas dengan lingkungan internal tubuh, terutama dengan memasukkan oksigen dan
membuang karbon dioksida. Tujuan dari praktikum ini ialah untuk dapat mengenal bermacam-macam
sistem respirasi dan juga organ-organ yang terdapat pada superkelas pisces, kelas aves dan kelas
amphibia. Praktikum ini dilakukan dengan metode pengamatan secara langsung pada preparat yang
disediakan dan juga penjelasan dari asisten laboratorium. Hasil yang diperoleh dari praktikum ini yaitu
pada superkelas pisces yaitu bernapas dengan insang, pada kelas aves bernapas dengan kantong udara
dan pada kelas amphibi pada fase berudu bernapas dengan insang tetapi disaat dewasa bernapas
dengan paru-paru dan kulit.
Kata kunci: amphibi, pisces, sistem
Abstract
The respiratory system or respiratory system is a biological respiratory system consisting of
organs and other structures used for gas exchange in animals and plants. Based on the place,
respiration is divided into external respiration and internal respiration. Breathing is the process of
moving air in and out of the lungs to facilitate gas exchange with the body's internal environment,
primarily by taking in oxygen and expelling carbon dioxide. The purpose of this practicum is to be
able to recognize various respiratory systems and also the organs found in the superclass pisces, class
aves and class amphibia. This practicum was carried out by direct observation of the preparations
provided and also an explanation from the laboratory assistant. The results obtained from this
practicum are the Pisces superclass, which breathes with gills, the Aves class breathes with air
pockets and the Amphibian class in the tadpole phase breathes with gills but as adults breathes with
the lungs and skin.
Keywords: amphibian, pisces, system

1
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

Pendahuluan ikan hanya terdiri dari dua atau tiga lapis epitel
Pembuluh pernafasan bagian atas, yang yang terletak di membran basal. Sel-sel tersebut
membuat udara dari atmosfir masuk kedalam terbungkus oleh selaput epidermis yang tipis
sistem pernafasan, yang melibatkan hidung dan dan bersifat semipermeabel (Pertiwi , 2017,p.
mulut, laring dan faring, serta tenggorokan 292).
(trakea). Saluran udara pernafasan bagian Aves adalah salah satu jenis satwa yang
bawah, yang memungkinkan udara dari sangat terpengaruh keberadaannya akibat
atmosfir keparu-paru yaitu melibatkan bronkus perubahan habitat secara alami dan alih fungsi
dan bronkiolus utama. Saluran udara pernafasan lahan hutan, hilangnya pohon hutan dan
akhir yang membuat terjadinya pertukaran gas tumbuhan semak, menyebabkan hilangnya
dapat terjadi melibatkan bronkiolus pernafasan, tempat bersarang, berlindung dan mencari
kantung alveolar dan alveoli. Fungsi utama dari makan berbagai jenis burung. Sementara,
sistem pernpasan adalah mengambil oksigen burung memiliki peran penting dalam
dari atmosfir ke dalam sel-sel tunuh dan ekosistem antara lain sebagai penyerbuk,
megeluarkan. karbon dioksida yang dihasilkan pemencar biji, pengendali hama (Mutiara, 2020,
sel-sel tubuh kembali keatmosfir. Peristiwa p.25).
pertukaran gas ini disebut respirasi dan terjadi Struktur paru-paru pada amfibi masih
antara atmosfer, darah, dan sel dalam beberapa sederhana, Amfibi yang hidup di air,
fase yang berbeda (Surahmawan, 2021, p.98). permukaan dalam dari paru-paru lembut, tetapi
Fungsi sistem respirasi ialah tempat sebagian besar dinding paru-paru pada katak
terjadinya pertukaran udara pernafasan antara dan kodok berisi lipatan alveoli sehingga
makhluk hidup dengan lingkungannya. meningkatkan permukaan pernafasan, Beberapa
Penyalur udara (rongga hidung, nasofaring, amfibi dari ordo Caudata memiliki trakhea
pendek, disokong oleh kartilago yang terbagi
laring, trakhea, bronkhus dan bronkhiolus)
dalam dua 44 cabang yang membuka ke arah
berfungsi menyalurkan udara pernafasan dari
paru-paru. Ujung dari trakhea satu atas
dan ke daerah pertukaran udara dalam paru-
diperluas, khususnya pada katak dan kodok,
paru, mengatur kelembapan udara, menjaga untuk membentuk larink atau voicebox (sakus
suhu tubuh dan kandungan air pada saat proses vocalis kotak suara), dimana pita suara berada.
respirasi dan menyaring partikel asing udara Pertemuan antara farink dan larink disebut
pernapasan karena penyalur udara memiliki glotis (Huda, 2017 p.43-44).
selaput mukosiliaris sebagai alat pertahanan
(Yunianto, 2014, p.24) Metode/Cara Kerja
Insang merupakan organ respirasi utama Waktu dan Tempat
pada ikan, bekerja dengan mekanisme difusi Praktikum dilakukan pada tanggal 15
permukaan dari gas-gas respirasi (oksigen dan Maret 2022 WIB di Laboratorium Pendidikan
karbondioksida) antara darah dan air. Oksigen Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
yang terlarut dalam air akan diabsorbsi ke Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
dalam kapiler-kapiler insang dan difiksasi oleh
Target/Subjek/Populasi/Sampel
hemoglobin untuk selanjutnya didistribusikan
Target dari pratikum ini untuk untuk
keseluruh tubuh. Karbondioksida dikeluarkan
dapat mengenal bermacam-macam sistem
dari sel dan jaringan untuk dilepaskan ke air di
respirasi dan juga organ-organ yang terdapat
sekitar insang. Struktur histologi insang terdiri
pada superkelas pisces, kelas aves dan kelas
dari beberapa lamela primer dan satu lamela
amphibia. Objek yang diamati adalah ikan
primerterdiri dari beberapa lamela sekunder.
mujair (Tilapia mozambica), merpati (Colomba
Ukuran panjang dan lebar lamela sekunder
livia), dan katak hijau (Rana esculenta).
cenderung hampir sama. Sel-sel pernapasan
2
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

Prosedur dari oksidasi ke luar tubuh. Fungsi dari


Prosedur yang dilakukan dalam pernafasan adalah menjamin ketersediaan
praktikum ini adalah pertama menyiapkan alat oksigen bagi kelangsungan metabolisme sel-sel
bedah yang akan digunakan untuk menbedah tubuh serta mengeluarkan karbon dioksida hasil
preparat yang disediakan, selanjutnya hewan metabolisme sel (Rahayu, 2016).
preparat disembelih dan diletakkan pada Organ respirasi adalah alat atau bagian
nampan pedah secara terlentang dan ada juga tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan
sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar. Alat
yang dimatikan menggunakan chloroform,
respirasi pada hewan bervariasi antara hewan
kemudian ditarik bulu yang berada di perutnya,
yang satu dengan hewan yang lain, ada yang
selanjutnya jepitlah dan tarik ke atas kulit perut
berupa paruparu, insang, kulit, trakea, dan
ysng berada pada di antara kaki belakang paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme
dengan pinset, lalu potong dengan menggunakn yang belum mempunyai alat khusus sehingga
gunting mengikuti arah mulut. Bila berdarah oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke
maka usaplah dengan kipas. Disaat pembedahan dalam tubuh. Organ respiratorius merupakan
harus hati-hati dikarenakan agar tidak terkena organ yang menyediakan tempat untuk
alat dalam dan dibiarkan alat dalam keadaan pertukaran gas antara darah dan atmosfir, dan
utuh. Kemudian mengamati sistem dalam batas-batas tertentu meningkatkan
pernapasannya berdasarkan penjelasan dari kualitas udara yang diinspirasi dan mengatur
asisten laboratorium kemudian memberi pengalirannya. Sistem respirasi dimulai nari
keterangan pada gambar. nostril (lubang hidung/nares anterior), cavum
nasi, faring, laring, trakea, dan paru-paru.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Dalam praktikum ini membahas
Data mengenai alat dan mekanisme sistem respirasi 3
Data yang digunakan adalah data Kelas sub filum vertebrata yaitu Pisces,
kualitatif. Data pada praktikum ini berupa Amphibi dan Aves yaitu Ikan Mujair (Tilapia
deskripsi dan gambar hasil observasi. Adapun mozambica), Merpati (Columba livia), dan
instrumen yang digunakan pada praktikum ini Katak hijau (Rana esculenta).
adalah alat bedah (gunting, pinset, pisau), papan Ikan mujair merupakan salah satu
preparat, dan paku-paku tekan. Data pada komoditas perikanan air tawar. Terdapat tiga
praktikum ini diperoleh melalui metode varian ikan mujair, yaitu mujair biasa, mujair
pengamatan secara langsung terhadap objek merah dan mujair albino. Ikan ini merupakan
serta melalui arahan asisten meja. jenis pemakan segala meliputi tumbuhan air,
chlorophyceae, cyanophyceae, cinophyceae,
Teknik Analisis Data diatom, dan crustaceae renik. Ikan ini termasuk
Teknik analisis data yang digunakan ikan yang rakus. Ikan yang masih kecil
adalah dengan melakukan pengamatan langsung cenderung untuk memakan plankton dan
terhadap objek yang diamati dan dianalisis zooplankton. Penyebaran ikan tawar di
secara deskriptif serta membaca berbagai Indonesia cukup luas meliputi Sumatra, Bali,
sumber literature (buku dan jurnal) yang ada. Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, dan
Sulawesi (Pratomo, 2020).
Hasil dan Pembahasan Ikan Mujair adalah salah satu sub filum
Sistem pernafasan mempunyai peran vertebrata yang termasuk dalam kelas pisces,
sangat penting yang mempengaruhi aktivitas Alat pernapasan adalah mulut dan insang.
dan kehidupan. Pernapasan adalah peristiwa Insang pada ikan tersusun atas bagian-bagian
menghirup udara dari luar yang mengandung dimulai dari Tutup insang (operculum),
oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan berfungsi melindungi kepala dan mengatur
udara mengandung karbon dioksida sebagai sisa mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
3
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

Selaput tipis di pinggiran operculum Jalur pernapasan (masuknya udara ke


(membrane brankiostega), berfungsi sebagai dalam tubuh) pada burung berturut-turut
klep atau katup pada saat air masuk ke dalam dimulai dari dua pasang lubang hidung yang
rongga mulut. Lengkung insang (arkus terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan
branchialis) Tumbuh pada rigi-rigi yang pada langit-langit rongga mulut. Lalu Celah
berguna untuk menyaring air pernapasan yang tekak yang terdapat pada dasar hulu
melaui insang. Kemudian lembaran (filamen) kerongkongan atau faring yang
insang (holobranchialis), berwarna kemerahan,
menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir. lalu
Yang selanjutnya Trakea atau batang tenggorok
Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk
yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong
menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang
masuk ke dalam rongga insang. oleh cincin tulang rawan. Setelah itu Sepasang
paru-paru berwarna merah muda yang terdapat
dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus
kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang
bagian akhir dari trakea. Dalam bronkus pada
pangkal trakea, terdapat sirink (siring), yang
pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan
berupa selapuy yang dapat bergetar dan dapat
menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi
menjadi mesobronkus, yang merupakan
bronkus sekunder, dan dapat dibedakan menjadi
ventrobronkus (bagian ventral) dan
dorsobronkus (bagian dorsal). Ventrobronkus
dihubungkan dengan dorsobronkus oleh banyak
parabronkus (100 atau lebih). Parabronkus
berupa tabung kecil. Di parabronkus bermuara
banyak kapiler, sehingga memungkinkan udara
berdifusi ekanisme pernapasan burung, tempat
berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-
Gambar 1. Ikan mujair (Tilapia mozambica)
paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan
Berdasarkan hasil pengamatan pada Ikan terletak dalam rongga dada yang dilindungi
mujair (Tilapia mozambica) yaitu memiliki oleh tulang rusuk (Raisah, 2018).
arcus branchialis (lengkung insang) yang
tampak memutih terdiri dari tulang atau tulang
rawan dan juga terdapat rigi-rigi sepasang
gunanya untuk saringan air pernapasan,
hemibranchia (lembaran insang) berwarna
merah berupa bangunan seperti sisir yang
mengandung banyak pembuluh darah sebagai
cabang dari arteri branchialis sebagai tempat
pertukaran gas, dan holobranchia yaitu dua
branchia yang melekat pada arcus, insang pada
masing-masing sisi ada 5 buah dan insang-
insang antara satu dengan lainnya dipisahkan
oleh suatu celah disebut spatium
interbranchialis. Gambar 2. Merpati (Columba livia)
4
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

Berdasarkan hasil pengamatan pada


Merpati (Columba livia) yaitu memiliki lubang
hidung (nares), larynx yaitu terdiri dari tulang
rawan yang membatasi suatu ruangan yang
disebut glottis, trachea berupa suatu pipa
dengan cincin, alat suara (syrinx) terdapat pada
bifurcatio trachea tersusun dari beberapa
annulus trachealis yang paling ekor (caudal)
dan annalus bronchialis yang paling kepala
(cranial), paru-paru (pulmo) dengan jumlah
sepasang yang relatif kecil, melekat pada
dinding punggung (dorsal), dibungkus oleh Gambar 3. Katak hijau (Rana esculenta)
selaput paru-paru yang disebut dengan pleura, Berdasarkan hasil pengamatan pada
pulmo berhubungan dengan kantong hawa yang Katak hijau (Rana esculenta) yaitu memiliki
disebut saccus pneumaticus. Kantong udara nares anterior (2 bua), lubang kecil di sebelah
pada burung berfungsi sebagai tempat untuk dorsal dari rima oris, cavum nasi (rongga
menyimpan cadangan udara, burung menghirup hidung) penghubung antara nares anterior
udara sebanyak-banyaknya saat tidak terbang dengan nares posterior, cavum oris (rongga
sebaliknya ketika sedang terbang burung tidak mulut), larynx muara cavum oris dengan
menghirup udara namun burung bernafas bronchus, bronkus sangat pendek tetapi tidak
menggunakan kantong udara yang memiliki trachea, bentuk paru-paru sangat
menghembuskan oksigen yang tersimpan dalam elastis dan banyak kapiler darah, katak pada
kantong udara. fase berudu bernapas dengan insang tetapi
Amfibi mempunyai dua karakteristik disaat dewasa bernapas dengan paru-paru dan
habitat, aquatik dan terrestrial dengan dua fase kulit dikarenakan terjadi proses respirasi.
hidup yaitu fase berudu di air dan fase dewasa
di darat. Saat ini amfibi (ordo anura) diketahui Simpulan dan Saran
memiliki berbagai manfaat bagi manusia baik Simpulan
secara ekologi maupun ekonomi. Amfibi dapat Berdasarkan hasil pratikum yang telah
digunakan sebagai bioindikator kualitas dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem
lingkungan terutama perairan. Amfibi juga respirasi adalah sistem organ yang digunakan
mempunyai potensi yang besar untuk untuk pertukaran gas pada hewan, sistem
membantu manusia menanggulangi hama pernapasan umumnya termasuk saluran yang
serangga, karena pakan utama hampir seluruh digunakan untuk membawa udara ke dalam
jenis amfibi adalah serangga. Amphibia terdiri paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
dari tiga ordo, yaitu caecilia, caudata dan anura. superkelas pisces yaitu bernapas dengan insang,
Sebagian besar amphibia mempunyai anggota insang pada masing-masing sisi ada 5 buah,
gerak seperti tungkai dan jari-jari. Telurnya pada kelas aves bernapas dengan kantong
tidak bercangkag, dan diletakkan dalam air atau udara, kantong udara pada burung berfungsi
tempat yang lembab untuk menghindari sebagai tempat untuk menyimpan cadangan
kekeringan. Habitat utama adalah hutan primer, udara, burung menghirup udara sebanyak-
hutan sekunder, hutan rawa, sungai besar, banyaknya saat tidak terbang sebaliknya ketika
sungai sedang, anak sungai, kolam dan danau. sedang terbang burung tidak menghirup udara
Umumnya amphibia dijumpai pada malam hari namun burung bernafas menggunakan kantong
atau pada musim penghujan (Leksono, 2017). udara yang menghembuskan oksigen yang

5
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

tersimpan dalam kantong udara.dan pada kelas Pratomo. 2020. Profil Fermentasi Ikan Mujair
amphibi pada fase berudu bernapas dengan (Oreochromis mossambicus) dengan
insang tetapi disaat dewasa bernapas dengan Penambahan NaCl. Jurnal Biologi, 13:2,
158-166.
paru-paru dan kulit dikarenakan terjadi proses
Pertiwi, Sendrisa Lidya, dkk. 2017. Gambaran
respirasi. Histologi Sistem Respirasi Ikan Gabus
Saran (Channa striata). Jurnal Ilmu Veteriner.
3:1. 291-198.
Sebelum praktikum berlangsung,
Rahayu, Agistin E. B. 2016. Menentukan
disarankan untuk terlebih dahulu memahami Karakteristik Upper Respiratory Aerway
konsep judul yang akan dipraktikkan sehingga Para Perokok Aktif. Jurnal Ilmiah dan
bisa dengan mudah dimengerti pada saat Sains. 1:1. 14-20.
praktikum. Sebaiknya pratikum ini dilakukan Raisah, P. 2018. Pemanfaatan Barang-Barang
dengan lebih teliti untuk mendapatkan hasil Bekas Sebagai Media Pembelajaran
yang maksimal. Biologi pada Materi Sistem Pernapasan
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Daftar Pustaka di MAN 5 Pidie (Doctoral dissertation,
Hidayat. 2017. Studi Keanekaragaman Jenis UIN Ar-Raniry Banda Aceh).1:2, 8-17.
Burung di Hutan Sebadal Taman Surahmawan, A. N. I., Arumawati, D. Y.,
Nasioanl Gunung Palung Kabupaten Palupi, L. R., Widyaningrum, R., &
Kayong Utara. Jurnal hutan lestari, 5:3, Cahyani, V. P. 2021. Penggunaan Media
696-703. Wordwall sebagai Media Pembelajaran
Huda, S. A. 2017. Jenis Herpetofauna di Cagar Sistem Pernafasan Manusia. Jurnal
Alam dan Taman Wisata Alam Proceeding of Integrative Science
Pengandaran Jawa Barat. Pendidikan Education Seminar, 1:1, 95-105.
Sains, 6:1, 41-46. Yunianto, I., Yanti, F. R., & Wulaningrum, F.
Leksono. 2017. Pemanfaatan Keanekaragaman 2014. Evaluasi Aktivitas Antioksidan
Amfibi (Ordo Anura) di Kawasan Cagar Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada
Alam Rawa Danau Serang Banten Sistem Respirasi Mencit (Mus musculus)
Sebagai Material Edu-Ekowisata. Jurnal terpapar Asap Anti Nyamuk Bakar
Proceeding Biology Education, 14:1, 75- sebagai Bahan Ajar Biologi SMA Kelas
78. XI. Jurnal bioedukatika, 2:2, 23-27.
Mutiara, D., Rizal, S., & Royan, M.
2020. Jenis-Jenis Burung yang di Perjual
Belikan di Pasar Burung Palembang
Sumatera Selatan.  Jurnal Ilmiah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, 17:1, 23-30.

6
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

7
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

8
Elsa Fira: Sistem Respiratoria

Anda mungkin juga menyukai