Anda di halaman 1dari 4

Biologi BAB 8 (Animalia)

1. Siklus hidup Ascaris lumbricoides (cacing perut) yaitu telur keluar bersama feses –
tertelan – masuk ke usus halus. Telur menetas – larva – naik ke paru-paru. Dari paru-paru
naik ke faring – tertelan kembali – sampai di usus berkembang menjadi cacing dewasa.

2. Bau Nyale merupakan tradisi masyarakat pesisir suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat
yang hingga kini masih dilestarikan. Tradisi ini dilakukan dengan menangkap nyale, yaitu
sejenis cacing laut yang termasuk kedalam kelas Polichaeta dari filum Annelida. Nyale
dianggap suku Sasak sebagai penjelmaan Putri Mandalika yang menceburkan dirinya ke laut
untuk kepentingan rakyat banyak. Bau Nyale dilakukan setiap bulan Febuari-Maret.

3.

4. Skema metamorfosis Sempurna Metamorfosis sempurna terjadi pada serangga yang


mempunyai stadium muda berbentuk larva dan pupa (kepompong), yang berbentuk
tubuhnya sangat berbeda dengan bentuk individu dewasanya. Pada metamorfosis ini terjadi
perubahan bentuk tubuh, cara hidup dan fungsi fisiologi. Contohnya pada hewan KUPU
KUPU. Skema metamorfosis tidak Sempurna Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada
serangga yang stadium mudanya (nimfa) sangat menyerupai individu dewasa (imago). Pada
metamorfosis ini hanya terjadi pertambahan ukuran, pertumbuhan sayap, dan
perkembangan sistem reproduksi. Contohnya adalah KECOA
5.

6. Ovipar = cara
reproduksi dengan bertelur, yaitu indovidu baru dikeluarkan dari perut induknya bersama
cangkangnya, biasanya hewan ini tdk mempunyai daun telinga. Contoh : ayam, bebek,
entok, burung.
Vivipar = cara reproduksi hewan dg melahirkan, dan individu baru dikeluarkan dari induknya
tanpa cangkang, biasanya hewan ini memiliki kelenjar susu dan punya daun telinga
Contoh : sapi, kambing, paus, hiu , dll
Ovovivipar = cara reproduksi hewan dg bertelur melahirkan, saat melahirkan cangkang
individu baru tdk ikut dikeluarkan sehingga seperti melahirkan. Contoh
: kadal dan beberapa jenis ular

7. Hiu (squalus) = chondrichthyes


Paus bertanduk = Mamalia (monodon)
Duyung (dugong) = Mamaliad
Iguana (iguana iguana) = Reptiliae
Kodok bangkong = Amphibia(bufo bufo)
Platipus = Mamalia(ornithorhynchus)
Lamprey (petromyzon)
Salamander = Amphibi(plethodon)
Penyu (chelonia) = Reptilia
Belut listrik = osteichthyes (gymnotuselectricus)
8.

9. Perbedaan ciri dan karakteristik salamender cacing (Ichthyophis beddomei) dan


salamender pualam (Ambystoma opacum) adalah:
-Salamander cacing tidak memiliki kaki, semetara salamander pualam memiliki 4 kaki
sebagaimana amfii lainnya
-Salamander cacing berwarna coklat tua di bagian atas, dan coklat muda di bagian bawah.
Sementara salamander oualam berwarna hitam belang seperti pola batu pualam
-Salamander cacing berbentuk tubuh silinder seperti cacing, sementara salamender pualam
mirip kadal dengan ekor dan bentuk tubuh yang terlihat jelas antara badan dan kepala.

10.
11.

12. Paru-paru burung terhubung oleh pundi-pundi udara (sakus penumatikus). Pundi-pundi
udara tersebut terletak di pangkal leher, ruang dada, antartulang karakoid, ketiak, rongga
perut, dekat tulang paha, dan tulang lengan atas. Keseluruhan ada 9 buah.Fungsi pundi
udara yaitu membantu pernapasan saat burung terbang (menyimpan udara)membantu
memperbesar siring (sumber suara) sehingga suara dapat menjadi kerasmenyelubungi
organ dalam sehingga tubuh tidak terasa dingin.Mencegah hilangnya panas tubuh secara
berlebihan.Memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh saat berenang.

13. Hewan dapat dikelompokkan kedalam aves jika memenuhi tiga syarat yaitu memiliki
sayap, memiliki bulu ,dan memiliki pundi-pundi udara.alasan pinguin tidak bisa terbang
diakibatkan oleh sayap mereka yang terlalu kecil untuk dikepang sehingga susah untuk
mengangkat beban mereka sendiri sehingga membuat mereka tidak bisa terbang.

14. Karnivora : hewan pemakan daging, punya taring.


Primata : hewan yang punya wajah datar, sperti monyet, punya 5 jari.

15. Mamalia memiliki peran penting dalam jaring makanan dari hampir setiap ekosistem.
Mamalia adalah anggota penting dari rantai makanan dan jaring makanan, sebagai pemakan
rumput dan predator. Mamalia dapat memberi makan pada berbagai tingkatan rantai
makanan, seperti herbivora, insektivora, karnivora dan omnivora.Mamalia juga berinteraksi
dengan spesies lain dalam banyak hubungan simbiosis. Misalnya, kelelawar telah menjalin
hubungan yang saling menguntungkan dengan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai