2. ANGGI ALHAMDINI F120155033 3. ENDAH TRISANTI F120155035 4. A. HANING SETYANINGSIH F120155045 PENGARUH SENAM ZUMBA TERHADAP WAIST CIRCUMFERENCE PADA WANITA OBESITAS DI SANGGAR SENAM RM7 Pendahuluan Timbunan lemak (kegemukan) secara umum sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Jenis kegemukan yang paling
berbahaya adalah kegemukan di daerah perut karena daerah perut terdapat organ organ penting bagi tubuh yang apabila terjadi gangguan akan menyebabkan terjadinya penyakit sindroma metabolik. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan energi yang positif (positive energy imbalance), yaitu jika asupan kalori yang berlebih tidak sebanding dengan pembakaran kalori melalui aktivitas fisik sehingga terjadi penimbunan lemak yang menyebabkan peningkatan berat badan. Salah satu kurangnya aktivitas fisik adalah olahraga. Olahraga merupakan cara jitu untuk membakar tumpukan lemak yang bersarang di dalam tubuh. Salah satu olahraga yang diminati kaum wanita saat ini adalah senam, salah satunya senam zumba. Gerakan-gerakan Zumba terfokus pada pinggul, pinggang, dan kaki sehingga bagus untuk pembentukan postur dan lekukan tubuh. Senam zumba dapat membakar banyak kalori setiap satu kali latihan, akan membantu menurunkan sedikitnya 500 sampai 800 kalori. METODE Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan pendekatan Quasi Eksperimental yaitu suatu penelitian yang berfungsi untuk mengetahui dampak yang timbul akibat dari perlakuan tertentu dengan design penelitian pre and post test with control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta senam zumba di RM7 berjumlah 20 orang sebagai kelompok perlakuan dan seluruh anggota PKK Tlobong berjumlah 35 orang sebagai kelompok kontrol. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 25 orang. 12 orang sebagai kelompok perlakuan di sanggar senam RM7 dan 13 orang sebagai kelompok kontrol di PKK Tlobong. Tabel 2. Gambaran Waist Circumference Kelompok Perlakuan Tabel 3. Gambaran Waist Circumference Kelompok Kontrol Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon Pada Kelompok Perlakuan Dan Kontrol Tabel 6. Hasil Uji Man Whitney Kelompok Perlakuan Dan Kontrol Pembahasan Dari hasil penelitian didapatkan responden terbanyak yang mengalami obesitas kelompok perlakuan dan kontrol berusia 30 tahun keatas. Pada usia 30 tahun mengalami penurunan metabolisme tubuh sehingga menyebabkan lemak terus menerus menumpuk di dalam tubuh karena proses metabolisme berjalan lambat Salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk pembakaran lemak khususnya lemak abdomen adalah dengan melakukan senam zumba. Senam zumba efektif dalam penurunan waist circumference karena gerakannya membuat otot otot berkontraksi, khususnya otot otot abdomen. Untuk kontraksi otot dibutuhkan energi, energi berasal dari pemecahan cadangan ATP. Metabolisme energi yang dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan ATP melalui 3 jalur yaitu hidrolisis phosphocreatine (PCr), glikolisis anaerobik glukosa dan sistem aerobik. Sistem aerobik membutuhkan oksigen untuk memecah glikogen atau glukosa menjadi CO2 dan H2O melalui siklus krebs dan sistem transport elektron glikogen atau glukosa dipecah secara kimia menjadi asam piruvat dan dengan adanya O2 maka asam laktat tidak menumpuk. Asam piruvat yang terbentuk selanjutnya memasuki siklus krebs dan sistem transport elektron. Reaksi aerobik terjadi di mitokondria. Awal awal melakukan olahraga energi yang didapat dari karbohidrat dan lemak sama jumlahnya, kemudian terjadi peningkatan secara bertahap penggunaan lemak sebagai sumber energi sedangkan penggunaan karbohidrat berkurang. Metabolisme karbohidrat menghasilkan piruvat yang terbentuk selama waktu kontraksi dan relaksasi sumbernya berasal dari glikogen dalam otot atau glukose darah, yang diubah menjadi glukose 6 fosfat dan akhirnya kedalam asam piruvat dan proses itu menghasilkan 8 molekul ATP untuk tiap unit glukose. Setelah energi glukose habis terpakai energi selanjutnya berasal dari trigliserida yang berasal dari proses lipolisis adipose dengan mengaktifkan enzim, asam lemak menyebar dari adipose ke sirkulasi dan berubah menjadi plasma albumin, asam lemak bebas tersebut akan dihantarkan ke jaringan aktif dimana asam lemak akan bermetabolisme menjadi energi . Karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi ikut terbakar sehingga Aktivitas fisik mampu menurunkan waist circumference karena berhubungan eratdengan persentase lemak tubuh terutama lemak abdomen . KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam zumba terhadap waist circumference pada wanita obesitas di sanggar senam RM7. Wanita yang mengalami obesitas disarankan rutin melakukan olahraga senam zumba secara teratur untuk menurunkan berat badan dan berkurangnya ukuran waist circumference.