I. Tujuan Praktikum
Memahami reaksi penyabunan
II. Dasar Teori
A. Sabun Transparan
Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat dengan teknik khusus
dengan menghilangkan kandungan alkali di dalamnya.Sabun transparan
ini lebih unggul daripada sabun mandi biasa, selain dari tampilannya
yang transparan (transparent) yang menawan, sabun ini sangat lembut di
kulit dan dapat melembabkan kulit.
B. Pembuatan dan Reaksi Penyabunan
Sabun dibuat dengan reaksi penyabunan sebagai berikut:
Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah
adalah reaksi trigliserida dengan alkali (NaOH atau KOH) yang
menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan dapat ditulis
sebagai berikut :
C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa
Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun
sebagai produk utama dan gliserin sebagai produk samping.Gliserin
sebagai produk samping juga memiliki nilai jual.Sabun merupakan
garam yang terbentuk dari asam lemak dan alkali. Sabun dengan berat
molekul rendah akan lebih mudah larut dan memiliki struktur sabun
yang lebih keras. Sabun memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi
sabun tidak larut menjadi partikel yang lebih kecil, melainkan larut
dalam bentuk ion.
Faktor lain yang mempengaruhi transparansi sabun adalah
kandungan gula, dan glyserin dalam sabun. Ketika sabun akan dibuat
jernih dan bening maka hal yang paling essensial adalah kualitas gula,
1
adalah 25 %, lemak yang lain adalah tallow atau lemak apa saja yang
dapat menjadikan sabun keras. Sabun dididihkan dan dimasak seperti
biasanya lalu dimasukkan dalam pengaduk untuk dicampur dalam
larutan yang mengandung 10 20 % gula sesuai berat sabun.Gula
dilarutkan dalam air dan larutan dipanasi sampai 600C kemudian
perlahan lahan ditambahkan dalam sabun.Manakala air menguap,
sabun jenis tersebut menunjukkan bintik bintik dan menjadi lengket
karena gula menembus permukaan larutan.
Sabun
transparan
dari
kategori
yang
kedua
dapat
digunakan
dalam
reaksi
pembuatan
sabun.Sabun
padat
cair
menggunakan
kalium
hidroksida
(KOH)
sebagai