BIOLOGI
ACARA VI
PEMBELAHAN SEL
Oleh :
Ami Nurhidayah
NIM A1F018037
Rombongan 1
PJ Asistensi :1. Nurbaitia Rahmi
2. Nur Laili Izzati
A. Latar Belakang
Sel merupakan kumpulan dari banyak materi paling sederhana yang dapat hidup
dan sel juga dapat didefinisikan sebagai unit penyusun pada semua makhluk hidup.
Sering dijumpai makhluk hidup yang bersel tunggal yang biasa dikenal dengan
organisme multiselular atau organisme yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi
Tubuh manusia misalnya, terdiri atas lebih dari 1013 sel. Pembelahan sel merupakan
suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak. Terdapat dua
macam pembelahan sel, yaitu pembelahan sel secara langsung atau amitosi dan
pembelahan sel secara tidak langsung atau dikenal dengan mitosis dan meiosis.
Mitosis merupakan proses pembagian sel dimana hasilnya adalah dua sel anak yang
identik sedangkan meiosis adalah pembagian sel yang menghasilkan empat gamet,
yang terjadi berulang kali dari pertumbuhan ke pembelahan. Siklus sel terdiri dari
lima fase utama diantaranya adalah G1 atau Gap 1, sintesis (S), Mitosis dan
130
melakukan pembelahannya, terdapat sel yang mampu melakukan pembelahan secara
cepat, ada juga yang pembelahannya secara lambat dan ada juga sel yang sama sekali
tidak melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya saja dalam sel germinatikum
kulit yang mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan
sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi terdapat sel yang ada pada organ hati
melakukan pembelahan dalam waktu bertahun-tahun atau sel-sel syaraf yang sama
sekali tidak melakukan pembelahan di usia tertentu, disamping itu terdapat beberapa
jenis bakteri yang mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam,
sehingga hanya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan
jutaan sel bakteri. Begitu juga dengan protozoa bersel tunggal yang mampu
B. Tujuan
Tujuan dalam praktikum pembelahan sel kali ini adalah supaya mahasiswa
dapat mengetahui pembelahan sel makhluk hidup baik secara mitosis maupun
meiosis.
131
II. TINJAUAN PUSTAKA
merupakan proses memperbanyak diri, dimana sel yang membelah disebut sel induk
sedangkan hasil pembelahan disebut dengan sel anak (Rahayu, 2017). Pada dasarnya,
pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung
dan secara tidak langsung. Pembelahan sel secara langsung terjadi apabila proses
penampakan kromosom. Sedangkan pembelahan sel secara tidak langsung terjadi jika
secara tak langsung meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis (Mulyani,
2006).
Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-
10% dari siklus sel. Presentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada
interfase. Interfase terdiri terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain
organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki
periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel
selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C).
132
selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki organisme pertumbuhan sel baru (G1)
(Yatim, 2003).
menghasilkan empat anakan sel yang bersifat haploid dengan komposisi genotip yang
dibandingkan pembelahan mitosis, karena terjadi dua kali siklus pembelahan. Pada
pertama mengubah inti dari suatu meiosit yang mengandung kromosom n. Jumlah
disebut equation devision atau meiosis kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari
Proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik
yang dihasilkan oleh pembelahan sel disebut pembelahan mitosis. Mitosis umumnya
diikuti oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membrane sel. Proses ini
menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang memiliki distribusi organel dan
komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase
M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki
133
Pada proses pembelahan sel secara mitosis, sel-sel tidak bisa langsung
metaphase, tahap anafase, dan juga tahap telofase. Pada tahap yang pertama yaitu
profase. Pada tahap ini, bagian dari benang-benang kromatin akan terjadi suatu proses
memendek dan juga menebal dan akan membentuk sebuah kromosom. Kemudian,
pada setiap bagian kromosom akan melakukan proses membelah dan juga
memanjang menjadi dua bagian, yakni pada masing-masing anak dari kromosomyang
sering disebut dengan kromatid, dan pada bagian dinding inti akan mulai melakukan
proses melebur, Nukleolus akan menghilang.(Campbell, N.A. dan J.B. Reece. 2010).
gelendong yang berasal dari mikrotubula di sitoplasma. Benang spindel ini akan
membentang dari kutub-kutub pembelahan sel dan memegang sentromer dari setiap
Pada tahap yang kedua yaitu tahap metaphase, tahap metaphase letak
kromosom berada sejajar pada bidang ekuator. Bagian dari benang-benang yang
terdiri dari sepasang kromatid yang akan menuju ke bagian tengah dari sel dan akan
langsung menempatkan dirinya pada bagian bidang dari sel tersebut. Bagian
sentromer. Pada metaphase tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan profase 9
satu kromatid mengandung satu sel kromosom, yang sedang mengalami pembagian
134
menjadi dua, tiap-tiap sel anak akan mendapatkan satu kromatid. Sentromer juga
dapat disebut kinekotor. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga
Tahapan yang ketiga yaitu tahap anaphase, pada tahap anafase ini setiap
kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masing bergerak
menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n kromosom bergerak ke
kutup yang satu, dan 2n kromosom bergerak kekutub yang lain. Setiap kromosom
homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan gerakan
kontraksi dari daya tarik benang spindle. Mulai pada waktu tersebut pada bagian
Pada tahap telofase, pada setiap bagian dari kutub akan terbentuk kromosom-
kromosom yang memiliki sifat identik. Maka bagian dari dinding inti sel-sel akan
mengalami proses pembentukan kembali. Pada bagian dari plasma sel yang akan
terbagi menjadi dua bagian yang sama biasa disebut dengan tahap sitokinesis. Tahap
sitokinesis yang terjadi pada sel hewan, biasanya ditandai dengan proses melekuknya
bagian dari sel-sel ke dalam dan juga ditandai dengan proses terbentuknya bagian dari
membrane sel . sedangkan tahap sitokinesis yang terjadi pada sel tumbuhan, biasanya
ditandai dengan proses tebentuknya bagian dari dinding sel dan tentunya juga
ditandai dengan terbentuknya membrane sel yang baru di bagian tengah-tengah sel
(setjo, 2004).
135
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada praktikum acara 6 ini adalah mikroskop, gelas objek
dan penutup, cutter, cawan petri, gelas ukur, pipet dan tabung reaksi.
Bahan yang digunakan dalam praktikum acara II ini adalah akar bawang merah
(Allium ascalonium), alkohol absolut, alkohol 70%, akuades, aceto carmine, asam
cuka glasial.
B. Prosedur kerja
1. Bahan yang akan diteliti direndam dalam larutan fiksatif (alkohol absolut 2,5 cc +
2. Sebanyak 3-5 akar bawang merah dimasukan ke dalam aceto carmine. Bahan
dalam larutan pewarna harus dipanaskan hingga bahan bergerak ke bawah( jangan
petri.
136
3. Akar bawang merah diambil kemudian diletakan pada gelas objek. Tudung akar
5. Preparat yang sudah dibuat diamati di bawah mikroskop kemudian dicari tahapan
membelah. 2. Dinding ini dan anak ini menghilang. 3. Pasangan sentriol berpisah
b. metafase : 1. Setiap kromosom terdiri dari dua kromatid menuju tengah sel dan
kromatid berpisah dari pasangan nya, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
anak.
137
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
2 Metaphase a. Lempeng
metaphase
b. sentromer
138
B. Pembahasan
Dalam masa pertumbuhan, tubuh bertambah besar dan tinggi. Sel-sel penyusun
Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan tubuh bertambah besar dan tinggi.
Proses pembelahan sel merupakan bagian integral dari siklus sel (cell cycle),
kehidupan sel yang dimulai dari saat pertama kali ia terbentuk dari sel induk yang
membelah hingga pembelahannya sendiri menjadi dua sel. Meneruskan materi yang
identik ke sel anakan merupakan fungsi krusial pembelahan sel ( Campbell, 2008).
Proses yang menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya disebut
pembelahan sel. Pada sel-sel jaringan tubuh (sel somatis), suatu sel induk akan
membelah menjadi dua sel anak yang komponen-komponennya sama dan identik
dengan sel induk, peristiwa pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai
sel-sel somatic, menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama
Sedangkan meiosis adalah proses pembelahan yang terjadi pada sel-sel kelamin
dari organisme yang mengadakan reproduksi secara generative atau seksual. Pada
dasarnya meiosis terdiri dari satu duplikasi kromosom (DNA) yang diikuti oleh dua
kali pembelahan (tanpa replikasi DNA), sehinggaa pada akhirnya dihasilkan sel-sel
139
Proses mitosis dibagi dalam empat tahap secara berturut-turut yaitu profase,
metaphase, anaphase, dan telofase. Tahap profase adalah tahap awal dimulainya
pembelahan. Profase ditandai dengan mulai menghilangnya membran inti sel dan
kromatid. Membran inti yang menghilang akan diikuti dengan terbentuknya benang
gelendong yang berasal dari mikrotubula di sitoplasma. Benang spindel ini akan
membentang dari kutub-kutub pembelahan sel dan memegang sentromer dari setiap
berjajar pada bidang ekuator pada tahap metafase. Bagian sentromer kromosom
Pada metafase tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan profase (satu
menjadi dua, tiap-tiap sel anak akan mendapatkan satu kromatid. Sentromer juga
dapat disebut kinetokor. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga
Tahap anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang
sama, masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi
2n kromosom bergerak ke kutub yang satu, dan 2n kromosom bergerak ke kutub yang
140
lain. Setiap kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup
membran inti yang mengelilingi kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru
terbentuk itu, muncul membran pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang
memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan
mitosis, dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan
kutub selnya masing-masing. Pada tahap telofase mulai terlihat membran inti sel dan
nucleolus, Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat pemisah seta
sehingga bagian-bagian dari jaringan dapat mudah dikenali. Secara ringkas, fiksasi
terdiri dari dua proses yang jelas, yaitu mematikan dan menetapkan (Cahyono, 2010).
141
Acetocarmin adalah pewarna yang fungsinya untuk memberi pigmen kepada
sel-sel akar bawang sehingga mudah untuk diamati dan kemudian di lanjutkan
Acetocarmin adalah salah satu pewarna yang sering digunakan karena mudah didapat
dan penyerapan warna yang lebih cepat. Fungsinya adalah untuk memberi pigmen
warna pada kromosom dan sel-sel akar bawang agar mudah untuk diamati (Abdullah
et al, 2017).
Maserasi adalah salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa
pemanasan atau dikenal dengan istilah ekstraksi dingin, jadi pada metoda ini pelarut
dan sampel tidak mengalami pemanasan sama sekali. Sehingga maserasi merupakan
teknik ekstraksi yang dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas ataupun
tahan panas (Pratiwi, 2014). Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling
sederhana dengan cara merendam serbuk simplisia menggunakan pelarut yang sesuai
bertumpu) yaitu sel membelah setelah sel bertumpu/ menempel, 2. Kerapatan sel
yaitu sel berhenti membelah setelah seluruh permukaan dilapisi satu lapis sel, 3.
Faktor pertumbuhan , walaupun seluruh permukaan telah penuh sel, bila ditambaih
142
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa waktu
aktif untuk sel melakukan pembelahan dalah pukul 08.00-10.00. Pada tahap profase
akan terlihat sentromer, kromosom, sentrosom, benang spindel mulai terbentuk dan
membran nukleus. Pada tahap metafase akan terlihat sentrosom pada salah satu
berkumpul. Pada tahap anafase akan terlihat sentrosom, benang spindel dan kromatid.
Pada tahap telofase akan terlihat kromosom yang berkumpul di bidang equator,
sentrosom dan sel seolah-olah ada 2 berhimpitan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Suratsih(2000) bahwa proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-
143
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
bagian integral dari siklus sel (cell cycle), kehidupan sel yang dimulai dari saat
pertama kali ia terbentuk dari sel induk yang membelah hingga pembelahannya
sendiri menjadi dua sel. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh sedangkan
pembelahan meiosis terjadi pada sel gamet. Pembelahan mitosis melewati 4 tahap,
B. Saran
Praktikan harus lebih teliti dan sabar dalam pengamatan praktikum ini, karena
unuk dapat menemukan tahapan pembelahan sel harus dilakukan dengan sangat teliti
144
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F.N., A.S. Jaya, dan Widayat. 2017. Penentuan waktu perendaman sel (fase
Abidin, Achmad Zainal. 2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan
Cahyono. 2010. Perbedaan fase mitosis tiga spesies (Genus Allium) berdasarkan
Campbell, N.A. dan J.B. Reece. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Erlangga:
Jakarta.
Ernawiati. 2012. Efek mutagenic umbi kembang sunggang (Gloriosa superb lindl)
terhadap pembelahan sel akar umbi bawang bombay. Jurnal Sains. Vol 3(2):
11-20.
145
Haryanti, Sri. 2009. Correlation Belween Mitotic Delay and Aberation Burden and
ekstrak kulit ubi jalar ungu da variasi pelarut dan lama pewarnaan. Jurnal
Raja, Petronela Deno.,Kriswiyanti, Eniek., Darsini. 2015. Indeks Mitosis Ujung Akar
146
LAMPIRAN
147