Anda di halaman 1dari 24

Ruang Lingkup Histologi, Alat dan Cara

Mempelajari Histologi
Catur Retno Lestari
Ruang Lingkup Histologi

Histos/Tissu/Tissue Jaringan
Secara
terminologi,
Histologi
Logia/Logos Ilmu

Secara estimologi, Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan


tubuh dan cara jaringan ini menyusun organ
Tahun 1973-1716
Abad 17 ketika mikroskop Leeuwenhoek melaporkan
ditemukan penelitiannya mengenai
protozoa, bakteri, otot dsb.

Bichat (1771-1802)
memberi nama tissu
Tahun 1830, maka riset (perancis) penemu konsep
mikroskopik meningkat jaringan secara khusus pada
kriteria makroskopik yang
terbatas
Ruang Lingkup
Secara estimologi kita tahu bahwa Histologi mempelajari jaringan, namun
disiplin histologi yang sekarang mencakup juga struktur sel-sel dan
pembentukan organ-organ. Oleh karena itu, histologi di bagi menjadi:

Histologi Khusus:
Histologi Umum: Mempelajari
Mempelajari tentang Struktur-
tentang Jaringan struktur Organ
(Histo Organologi)
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Medan Terang (Brightfield)

Mikroskop Medan Terang atau dikenal dengan


Brightfield ini digunakan untuk di dalam ruang
praktikum histologi, memiliki daya pembesaran
sampai +1200 kali. Pembesaran lebih tinggi
tidak akan berarti, oleh karena daya mata untuk
membedakan dua titik terdekat hanya 0,2 mm
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Phase Contrast

Mikroskop semacam ini menggunakan suatu sistem


sehingga terjadi perbedaan kontras. Obyek yang
biasanya transparan dan tampak kelihatan, dapat
tampak terang karena adanya perbedaan atau kontras
yang terlihat pada komponen-komponen yang
membentuknya. Mikroskop jenis ini penting untuk
mengamati atau mempelajari sel hidup dan jaringan
yang tidak dicat
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Polarisasi

Mikroskop Polarisasi dapat diperlihatkan orientasi


atau kedudukan bentukan-bentukan yang terlalu
kecil untuk dilihat. Mikroskop polarisasi berbeda
dari mikroskop cahaya karena ada tambahan dua
filter polarisasi, salah satu diantaranya adalah
polarizer yang ditempatkan di depan jaringan atau
spesimen, sedangkan yang lain yaitu analyzer
diletakkan dibelakang spesimen
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Lapangan Gelap (Darkfield)

Mikroskop Darkfield atau dikenal dengan


sebutan mikroskop lapangan gelap ini
menggunakan penyinaran serong atau oblique
yang tidak masuk ke obyektif. Bila lapangan
penglihatan kosong hanya akan terlihat latar
belakang yang gelap.
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Interferensi

Mikroskop interferensi dibuat berdasarkan prinsip


yang sama dengan mikroskop fase kontras.
Mikroskop interferensi diperoleh data yang
kuantitatif. Sistem ini dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan obyek yang diteliti.
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Flouresensi

Flouresensi merupakan Efek dari zat-zat


tertentu yang mempunyai sifat bahwa jika
disinari, zat tersebut akan memancarkan cahaya
dengan warna lain (gelombang cahaya). Zat
tersebut mampu berflouresensi setelah diwarnai
dengan pewarna flouresensi tertentu
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Ultraviolet

Mikroskop ini sistem optiknya dibuat dari kwarsa


yang memungkinkan cahaya ultraviolet dapat lewat,
bayangan yang terbentuk dicatat dalam film fotografi.
Penggunaan mikroskop ultraviolet dengan panjang
gelombang 250 nm, yaitu sekitar setengah panjang
gelombang cahaya yang biasa terlihat dengan
mikroskop cahaya
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Sinar-X

Sinar X memiliki panjang gelombang yang lebih pendek jika dibanding dengan sinar biasa
atau sinar ultraviolet

Spesimen ditempatkan pada suatu pothografi emulsion dan mendapat perlakuan dengan
sinar x lemah

Penggunaan difraksi sinar X merupakan dasar penting dalam perkembangan biologi


molekuler, terutama dalam penyelidikan struktur mioglobin, hemoglobin dan DNA
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Elektron

Mikroskop ini pembesaran dapat ditingkatkan


jauh lebih besar demikian pula daya resolusinya.
Pentingnya mikroskop elektron terdapat pada
kemampuan memisahkan yang tinggi yaitu
sekitar 0,2 nm dan pembesaran yang diperoleh
dengan menggunakan mikrokop elektron dapat
mencapai 500.000 kali
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30


kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop
cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa
obyektif.
Alat untuk Mempelajari Histologi
Mikroskop Binokuler

Mikroskop Binokuler ini dapat digolongkan dalam


kelompok Mikroskop Cahaya. Sumber cahaya
yang digunakan adalah Cahaya lampu. Pada
mikroskop ini juga dijumpai jalur cahaya yang
terpisah pada bagian kanan dan juga kiri.
Cara Mempelajari Histologi

Pengamatan terhadap Jaringan Hidup

a. Cara Transiluminasi.
b. Metode Transparant Chamber, yang biasanya digunakan untuk Transparasi sel-sel
Tumor.
c. Penggunaan kamera Okuli Anterior

Pengamatan Jaringan Mati atau Dimatikan


Pengamatan Jaringan mati
Metode Irisan
Metode Whole Mounth
Metode Apus
Metode Rentang
Metode Gosok
Metode Supravital
Metode Squash
Metode Parafin
Metode Celloidin
Metode Beku
Bahan yang digunakan untuk pengecatan dan
pewarnaan
Pewarnaan rutin Hematoxylin-Eosin (HE)

Periodik Acid Schiff (PAS)

Malory Azan (MA)

Methylen Blue (MB)

Safranin

Perak Impregnasi (AG)

Emas Cajal
Hubungan Histologi dengan Ilmu-Ilmu yang
lain
• Dengan Embriologi
Konsep jaringan merupakan hal yang penting sekali dalam perkembangan embriologi. Setelah dapat
ditentukan asal-usul embriologis berbagai macam jaringan akan menjadi lebih mudah untuk mengikuti
perkembangan mereka masing-masing di dalam membentuk berbagai organ di dalam tubuh.

• Dengan Patologi
Konsep jaringan juga penting di dalam meneliti penyakit. Misalnya dapat ditentukan bermacam-
macam tumor, karena berasal dari bermacam-macam jaringan. Tumor berasal dari jaringan ephithelium
disebut sebagai ephithelioma. Bahkan konsep jaringan ini menolong, sehingga penelitian tentang
penyakit pada jaringan-jaringan berkembang menjadi suatu ilmu yang disebut sebagai histopatologi.

• Dengan Physiologi
Histologi mempelajari bentuk dan susunan khusus sel di dalam bermacam-macam jaringan, dalam
hubungan dan fungsi-fungsi khusus yang harus dilaksanakan. Histologi mempelajari sel, untuk
menentukan bagaimana struktur mikroskopik sel yang bersangkutan, memungkinkan sel itu
melaksanakan fungsi-fungsi mereka yang khusus itu. Physiologi mempelajari hubungan struktur dan
fungsi sel itu.
Kultur Sel dan Jaringan
• Biakan sel digunakan secara luas untuk mempelajari metabolisme
sel normal dan sel kanker serta pengembangan obat-obat terbaru.

• Teknik ini bermanfaat dalam meneliti parasit yang hanya tumbuh


di dalam sel, seperti virus, mikoplasma, dan beberapa protozoa.

• Pada penelitian sitogenetik, penetapan kariotipe manusia (jumlah


dan morfologi kromosom seseorang) terjadi melalui pembiakan
singkat sel darah atau fibroblas dan dengan memeriksa kromosom
selama pembelahan mitosis. Selain itu, biakan sel berperan penting
dalam teknik kontemporer biologi molekular dan teknologi DNA
rekombinan
HISTOKIMIA & SITOKIMIA

• Histokimia & Sitokimia digunakan untuk menunjukkan


metode penetapan lokasi struktur sel dalam sediaan
jaringan dengan menunjukka aktivitas enzimatik yang
khas dari struktur tersebut
• Reaksi prussia Perl untuk besi
• Reaksi PAS amilase dan biru alcian untuk glikogen dan
glikosaminoglikan
• Reaksi lipid dan sfingolipid
Metode Deteksi dengan Interaksi Spesifik
Antar Molekul

• Langsung (Direk) menggunakan suatu antibodi


yang dibuat terhadap protein jaringan yang
diperiksa dan dilekatkan secara langsung pada
Imunohistokimia suatu label
• Tidak langsung (Indirek) menggunakan dua
antibodi yang berbeda yaitu primer dan sekunder
Masalah Pengkajian Sediaan Jaringan

• Struktur yang terlihat secara mikroskop dapat berbeda dari


struktur yang dijumpai saat struktur masih hidup
• Salah satu distrosi (pengerutan)
• Timbulnya ruang artifisial
• Patahan ringan
• Pengeriputan sediaan
Remember…
Stay Safe and Stay Healthy!
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai