Anda di halaman 1dari 29

PENDAHULUAN MATERI

Pendidikan Biologi
UIN Walisongo Semarang
Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad)
sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya
telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu
peringatan (Al Quran). (Q.S. Thaha : 99)
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran
itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(Q.S. Fussilat : 53)
1
SEJARAH BIOLOGI SEL
Sejarah biologi sel seiring dengan perkembangan teknologi

Robert Hooke mengamati irisan gabus menggunanakan mikroskop cahaya


sehingga dapat melihat dan mengenali “sel”.

Mikroskop elektron (1932) dibuat oleh Knoll dan Rusha memberikan


harapan besar untuk kemajuan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan
biologi selular

Mikroskop konfokus yang menggunakan sinar laser dapat mengamati


sediaan sel dengan citra 3 dimensional pemahaman sel semakin lengkap

Atomic Force Microscope (AFM) dapat memperoleh gambaran pada tingkat


molekul dengan citra 3 dimensional
2
TEORI SEL & PERKEMBANGAN BIOLOGI
Hertwig (1829) “ sel adalah kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma
dengan di dalamnya mengandung inti yang disebut nukleus dan di luarnya dibatasi
oleh dinding sel.

Namun ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas , kadang sulit
dimasukkan ke dalam teori protoplasma ini.

Schwann (1839) “ organisme tumbuhan dan hewan terdiri atas kumpulan sel-sel”
Schwann mengemukakan teori sel, yaitu bahwa sel merupakan sebuah organisme;
sehingga hewan dan tumbuhan merupakan kumpulan sel dan organisme

Sel sebagai unsur dasar organisme  cabang ilmu pengetahuan sebagai penerapan
teori sel dalam sitologi
Genetika
Biologi sel pada mulanya
disebut sitologi

Biologi sel merupakan


ilmu modern yang
Sitologi menyatukan genetika,
fisiologi, dan biokimia

Fisiologi Biokimia
3
MIKROSKOP : ALAT BANTU MEMPELAJ ARI SEL
Bayangan diproyeksikan
Mikroskop cahaya ke mata pengamat, film
fotografi, sensor digital,
layar LCD: dua dimensi,
diperbesar, terbalik
• Memperbesar spesimen
sampai 1000x
• Tidak dapat memisahkan obyek
secara detail (< 0.2 mm), karena
resolusi/daya pisah terbatas
Metode pewarnaan dan pelabelan meningkatkan kontras atau
menonjolkan bagian-bagian sampel

tanpa pewarnaan dengan pewarnaan dengan pelabelan molekul


menggunaan pewarna
infloresen
Mikroskop elektron

• Ditemukan sekitar tahun 1950-an

• Tidak menggunakan cahaya, melainkan menggunakan gelombang elektron


• Mempunyai kekuatan resolusi lebih besar dari mikroskop cahaya
- perbesaran lebih kuat
- detail selular tampak lebih jelas

• Tidak bisa mengamati sel hidup karena penyiapan preparat mematikan sel
Scanning electron microscope (SEM)
Transmission electron microscope (TEM)

Silia yang diamati dengan


scanning electron microscope Silia yang diamati dengan
transmission electron microscope
4
SEL : UNIT DASAR KEHIDUPAN
• Semua makhluk hidup tersusun atas sel
• Semua sel berasal dari sel yang ada sebelumnya
(omnis cellula e cellula)

Organisme
uniselular
Jumlah sel
Organisme
multiselular
• Sebagian besar sel berdiameter antara 1 dan 100
m .

• Sel prokariot umumnya jauh lebih kecil dari sel


eukariot

• Ukuran sel prokariot: 0.1-10 m

• Ukuran sel eukariot umumnya 10-100 m

• Sel berukuran terkecil yaitu mikoplasma atau


pleuropneumonia-like organism (PPLO) → (Φ
0.1-1.0 m)
• Sel hewan dan sel manusia mempunyai
keragaman dalam hal bentuk, ukuran, dan
jumlahnya sesuai dengan fungsi khusus dan
keberadaanya dalam jaringan

• Perubahan morfologis sel baik berupa


perubahan bentuk, ukuran dan jumlah dapat
disebabkan adanya proses pertumbuhan
maupun perubahan fungsi saat terjadinya
diferensiasi
• Telur unggas sangat besar (diameter sekitar
1-15 cm) karena menyimpan nutrien

• Sel saraf memanjang (beberapa puluh cm)


untuk menghantarkan rangsang

telur burung unta


(satu sel)
PEMBATAS UKURAN SEL
• Ukuran minimal: Logistik Sel kecil mempuyai rasio area
permukaan terhadap volume lebih besar
yang harus terkandung
dari sel berukuran besar
dalam sel untuk menjalankan
fungsi sel
• Ukuran maksimal: Rasio luas
permukaan terhadap volume
untuk pertukaran material
antara sel dan lingkungan
Organisme yang lebih besar umumnya
tidak memiliki sel yang lebih besar
daripada organisme yang lebih kecil,
melainkan hanya memiliki lebih banyak
sel
5
SEL PROKARIOTIK & SEL EUKARIOTIK
Sel Prokariot

 Sel prokariot umumnya berukuran lebih kecil daripada sel


eukariot
 Mempunyai membran plasma dan biasanya dengan
dinding sel
 Tidak mempunyai membran inti
 Terdapat ribosom ,DNA serta bahan genetik tambahan
(plasmid)
 Contoh : bakteri Escherichia coli, Rhizobium sp., ganggang
biru
Bagaimana Terbentuknya Sel Eukariot?

 Sel-sel eukarot berevolusi dari sel-sel prokariot lebih dari


2 juta tahun yang lalu.
 Inti dan sistem endomembran sel eukariot, kemungkinan
terbentuk dari pelipatan (infold) membran plasma sel
prokariot.
Mitokondria dan kloroplas kemungkinan terbentuk dari
prokariot simbion yang masuk ke dalam sel-sel prokariot
yang berukuran besar (teori endosimbion)
Sel Eukariot

 Sel eukariot umumnya berukuran lebih besar daripada sel


prokariotik
 Mempunyai inti sel yang diselubungi oleh membran inti
 Kompartementasi intraselular oleh sistem membran
internal: sistem endomembran
 Terdapat organel utama di dalam sel yaitu mitokondria, RE
kasar, RE halus, badan Golgi, dll
 Contoh : protozoa, tumbuhan, hewan,manusia
6
SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai