DEWI DIANASARI, M.Farm., Apt.

UNSUR DASAR ORGANISME HIDUP ADALAH : C, H, O dan N

 Di alam terdapat dalam bentuk CO2,H2O dan NH3.

 Unsur-unsur dasar tersebut akan membentuk MOLEKUL

ORGANIK (Sub ubit Organik; Monomer),yaitu: ASAM
AMINO, MONOSAKARIDA dan NUKLEOTIDA.

 Monomer-monomer akan berkondensasi membentuk

molekul yang lebih besar (disebut: MAKROMOLEKUL),
yaitu:
a) Protein
b) Polisakarida
c) Asam nukleat
d) Lipida
PROTEIN
1. Rangkaian asam-asam amino
2. Dapat berperan STRUKTURAL,yaitu bagian dari
membran sel
3. Dapat berperan FUNGSIONAL ,yaitu sebagai:
Enzim,Hormon,Reseptor,Transporter.
POLISAKARIDA
1. Merupakan polimer MONOSAKARIDA
2. Fungsi utama: sebagai komponen struktur
membran/dinding sel dan sebagai sumber energi
3. Yang dijumpai banyak dialam :amilum dan selulosa
(keduanya merupakan rangkaian D-Glukosa).
ASAM NUKLEAT
1. Hampir 100% terdapat dalam nukleus
2. Sisanya terdapat dalam organel lain
3. Merupakan rangkaian nukleotida yang lurus
LIPIDA (LEMAK)
1. Merupakan rangkaian HIDROKARBON
2. Zat yang larut dalam pelarut organik
(Kloroform,benzen dls ) dan sukar /tidak dapat larut
dalam air
3. Berfungsi sebagai komponen struktur membran sel
dan sebagai sumber energi.
 SEL

JARINGAN ORGAN

SISTEM ORGAN ORGANISME

SEL : Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh

mahluk hidup
 TEORI
SEL
- Semua organisme tersusun dari sel
- Sel merupakan unit terkecil yang mampu
melakukan koordinasi hidup
- Semua sel berasal dari sel lain yang sudah ada
sebelumnya

Tissue – group of cells functioning together.

Organ – group of tissues functioning together.
Organ System – group of organs functioning together.
Organism – group of organ systems functioning together.
Sejarah Penemuan Sel
 1500-an
Ditemukan lensa konfeks dengan perbesaran 5x dari
benda aslinya.
 1959
Zacharias Janssen menemukan mikroskop pertama
kalinya.
 Awal 1600-an:
Mikroskop pertama kali di Eropa, menggunakan dua
lensa konveks. Kekurangannya: Terjadi pembelokkan
warna.
Sejarah Penemuan Sel
 1632-1723
Antoni Van Leuwenhoek dari Belanda menggunakan
mikroskop dan menemukan bakteri, sel darah merah,
spermatozoa, dan protozoa.
 1661
Marcello Malpighi menggunakan lensa untuk
mempelajari serangga.
 1662
Rober Hooke menemukan sel pada gabus.
 1672
Nehemiah Grew menuliskan buku tentang ilustrasil
mikroskop anatomi tumbuhan.
Sejarah Penemuan Sel
 1838-1839
Matthian Schleiden & Theodor Schwann mengajukan
teori sel hewan dan tumbuhan berdasarkan pd observasi.
 1855
Rudolf Virchow menyatakan teori “sel yang baru dibentuk
karena pembelahan sel sebelumnya”.
 1880
August Weismann menambahkan teori Virchow
menyatakan bahwa “semua sel yang ada sekarang dapat
digunakan untuk melacak sel nenek moyang terdahulu”.
SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK
 TIPE DASAR SEL
1. Prokariotik
- Tidak ada internal
compartment.
- Tidak ada nucleus.
- Umumnya berupa
single-celled
(unicellular) organism.
- Contoh: bacteria
virus
2. Eukariotik
- Mempunyai beberapa
internal structures
(organelles).
- Mempunyai nucleus.
- Dapat berupa unicellular
or multicellular.
- Contoh:
uniseluler : yeast
multicellular : plant
animal
PERBEDAAN SEL
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN

Dinding sel Membran sel

Kloroplas Lisosom
Vacuola
SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
No Nama Organel Hewan Tumbuha
n
1 Sentriol Ada Tiada

2 Dinding Sel Tidak ada Ada

3 Vakuola Kecil Besar

4 Plastida Tidak ada Ada

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
KARAKTERISTIK SEL
SEL EPITEL

Penampang melintang sel epitel

 SEL OTOT

Irisan membujur jaringan otot Sel otot

 SEL ENDOTEL

Irisan membujur jaringan endotel Gambaran letak sel epitel

 SEL LEMAK
Irisan melintang jarungan lemak

Gambaran sel lemak

Irisan melintang sel lemak
 SEL SYARAF

Gambaran 3 demensi

Irisan penampang Sel tunggal

 BOUNDARIES
A) Plasma Membrane
 Serves as a boundary between the cell and its
external environment.
 Allows materials to pass in and out of the cell.

B) Cell Wall
- Surrounds the plasma membrane of the cells
of plants, bacteria, and fungi.
- Plant cell walls contain cellulose while fungi
cell walls contain chitin.
STRUKTUR MEMBRAN SEL
STRUKTUR KIMIAWI MEMBRAN SEL
 CONTROL
A) Nucleus
- Regulates cell function.
- Surrounded by a double-layered membrane
(nuclear enveloped) with large pores that allow
materials to pass in and out of the nucleus.
- Contains chromatin – long tangles of DNA.

B) Nucleolus
- Found in the nucleus and responsible for
ribosome production.
- Ribosomes are the sites of protein production.

Nucleolus
The nucleolus is a membrane-less
organelle within the nucleus that
manufactures ribosomes, the cell's
protein-producing structures
Chromatin/Chromosomes - Packed
inside the nucleus of every human cell
is nearly 6 feet of DNA, which is
divided into 46 individual molecules,
one for each chromosome and each
about 1.5 inches long
Nuclear Envelope - The nuclear
envelope is a double-layered
membrane that encloses the contents
of the nucleus during most of the cell's
lifecycle
Nuclear Pores - The nuclear envelope
is perforated with holes called nuclear
pores. These pores regulate the
passage of molecules between the
nucleus and cytoplasm, permitting
some to pass through the membrane,
but not others
 ASSEMBLY
Cytoplasm
The jelly-like material that surrounds the
organelles.
 TRANSPORT
A) Endoplasmic reticulum
- Folded membrane that acts as the cell’s delivery
system.
- Smooth E.R. contains enzymes for lipid synthesis.
- Rough E.R. is studded with ribosomes for protein
synthesis.

B) Golgi apparatus (or Golgi body)

A series of flattened sacs where newly made lipids
and proteins from the E.R. are repackaged and
shipped to the plasma membrane.
 STORAGE
A) Vacuoles
A sac of fluid surrounded by a membrane used to
store food, fluid, or waste products.

B) Lysosomes
- Contain a digestive enzyme.
- Can fuse with vacuoles to digest food, or can
digest worn cell parts.
- Also known as “suicide sacs” because they
can also destroy the whole cell.
 ENERGY TRANSFORMER
A) Mitochondria
- Produce the energy for the cell
- Also known as the “powerhouse of the cell”.
- Has a highly folded inner membrane (cristae).

B) Chloroplasts
- Found in plant cells and some protists.
- Transforms light energy into chemical energy
which is stored in food molecules.
- Contain chlorophyll – a green pigment that traps
light energy and gives plants their green color.
 SUPPORT

Cytoskeleton
- A network of thin, fibrous materials that act
as a
scaffold and support the organelles.

- Microtubules – hollow filaments of protein.

- Microfilaments – solid filaments of protein.
 LOCOMOTION
A) Cilia
- Short, numerous, hair-like projections from the
plasma membrane.
- Move with a coordinated beating action.

B) Flagella
- Longer, less numerous projections from the
plasma membrane.
- Move with a whip-like action.
 CELL DIVISION

Centrioles
- made of protein.
- play a role in the splitting of the cell into two cells.
- found in animal and fungi cells.
 SEL
Bagian- Bagian sel

DINDING SEL MEMBRAN SEL SITOPLASMA NUKLEUS (INTI)

RETIKULUM ENDOPLASMA BADAN GOLGI

ORGANEL LISOSOM
RIBOSOM
SEL

MITOKONDRIA VAKUOLA

PLASTIDA
SENTRIOL

SITOSKELETON
DINDING SEL
 Lapisan terluar.
 Berfungsi sebagai penyokong,
pelindung.
 Ditemukan di tumbuhan, fungi, dan
bakteri. Tidak ditemukan di sel
hewan.
 Strukturnya tersusun atas selulosa
sehingga kaku, kuat dan keras.
 Mengatur keluar masuknya H2O, O2,
CO2
MEMBRAN SEL
 Merupakan lapisan yang melingkupi permukaan luar
sel.
 Ditemukan di semua makhluk hidup. Tumbuhan:
terletak setelah dinding sel. Hewan: bagian terluar sel,
tersusun atas kolesterol.
 Strukturnya: lapis ganda yang terdiri dari fosfolipid
dan protein, bersifat selektif permeable.
 Fungsi: pelindung, mengotrol keluar masuknya materi
ke dan dari sel, pembatas antara sel dengan
lingkungan, mengatur homeostatis.
Membran Sel
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
SITOPLASMA
 Berisi cairan dan organel-organel yang merupakan
tempat terjadinya proses metabolisme berlangsung.
 Tidak termasuk nukleus, membran sel, dan dinding
sel.
 Organel-organel dalam sel: RE, golgi, ribosom,
lisosom, mitokondria, vakuola, plastida, sentriol, &
sitoskeleton.
SITOPLASMA
 NUKLEUS
Terdiri dari:
 Nukleolus: berperan dalam
sintesis berbagai macam molekul
RNA.
 Nukeloplasma: cairan dalam
nukleolus tersusun dari protein.
 Butiran kromatin: tampak jelas
saat sel tidak membelah, butiran
kromatin menebal menjadi
struktur yang disebut kromosom.
Kromosm mengandung DNA
yang berfungsi menyampaikan
informasi genetik melalui sintesis
protein.
 NUKLEUS
Fungsi
 Menyimpan gen dalam kromosom.
 Mengorganisasikan gen ke dalam kromosom agar
terjadi pembelahan sel.
 Membuat gen lalu mentranspornya melalui celah
nukleus (nuclear poles).
 Membuat RNA sebagai protein pengkode
(mRNA).
 Memproduksi ribosom di nukleus.
 Menguraukan DNA untuk mereplikasi gen.
RETIKULUM ENDOPLASMA
 Membran berlipat-lipat yang mentranspor materi-
materi di dalam sel.
 Peran: RE (Retikulum endoplasma) merupakan bagian
dari sistem tranportasi internal; tranportasi protein
dan karbohidrat ke badan Golgi.
 Struktur: merupakan membran atau tabung yang
saling terhubung; lapisan membran berupa lipid-
protein.
 RE Halus: tidak ada ribosom; RE kasar ditempeli
ribosom.
RETIKULUM ENDOPLASMA
RIBOSOM
 Letak: menempel
di RE atau bebas
di sitosol.

 Fungsi: Sintesis
protein dan
rRNA.
 BADAN GOLGI
 Struktur: Terdiri dari kantong-kantong pipih dan vesikel.
 Fungsi: memodifikasi protein yang dibuat sel;
membungkus dan mengeksport protein.
 Protein di sintesis di RE  dipindah ke badan golgi 
ditambahkan karbohidrat  protein yang dimodifikasi
dikeluarkan dalam bentuk vesikel.
 LISOSOM
 Merupakan organel yang
memakan bagian sel.
 Mengandung enzim
pencerna.
 Struktur: ukurannya
kecil, dilapisi membran.
 Fungsi: memecah
molekul besar menjadi
molekul kecil;
menghancurkan organel
sel yang sudah tua.
 MITOKONDRIA
 Organel penghasil energi.
 Memproduksi ATP menggunakan energi yang disimpan di
molekul makanan.
 Struktur: bentuk seperti kacang; membran ganda
(membran luar halus & membran dalam berlipat-lipat).
 Fungsi: memecah molekul gula (glukosa) untuk
menghasilkan energi; tempat respirasi seluler.
 VAKUOLA / VESIKEL
 Merupakan kantong kecil yang dapat memindahkan
materi tertentu ke dalam/luar sel.
 Tumbuhan: punya satu sel dengan ukuran besar.
 Hewan: punya banyak, ukuran kecil.
 Fungsi: penyimpan makanan, air, zat metabolik, atau
racun; pada tanaman digunakan untuk menyimpan
makanan atau gula.
 PLASTIDA
 Hanya terdapat pada sel tumbuhan.
 Ada 3 macam plastida: kromoplas, leukoplas, &
kloroplas.
 Kromoplas: plastida berwarna karena mengandung
pigmen.
 Leukoplas: plastida berwarna putih; berfungsi
menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaiplas),
dan protein (alueroplas).
 Kloroplas: plastida mengandung klorofil.
 KLOROPLAS
 Organel yang menghasilkan klorofil.
 Hanya ditemukan di sel tumbuhan atau
alga.
 Berwarna hijau, bentul oval
 Berisi klorofil (pigmen hijau)
 Bermembran ganda dengan membran
dalam yang termodifikasi menjadi
kantong-kantong yang disebut Tilakoid;
 Tiap kantong tilakoid  Grana.
 Grana satu dengan yang lain saling
berhubungan.
 Substansi bagian dalam yang seperti gel
disebut stroma.
KLOROPLAS
 SENTRIOL
 Terdapat pada sel hewan,
sel tumbuhan tingkat
rendah, mikroorganisme.
 Struktur berpasangan
dekat nukleus.
 Tiap sentriol terdiri dari
sebaris silinder sebanyak
9 mikrotubula.
 Fungsi: Memisahkan
kromosom selama
mitosis.
SITOSKELETON
 Terdiri atas 3 jenis serabut berbeda: mikrofilamen,
mikrotubul, & filamen antara.
 Fungsi: kekuatan sel, mempertahankan bentuk sel, pergerakan
organel dalam sel.
 Mikrofilamen: bentuknya seperti benang, padat,terdiri dari
protein disebut aktin.
 Filamen intermediet: serat sitoplasmik yang panjang. Disebut
intermediet karena diameternya lebih besar dari mikrofilamen
dan lebih kecil dari mikrotubula. Tersusun atas protein disebut
fimetin. Ada juga yang tersusun oleh protein keratin.
 Mikrotubula: serat panjang yang berbentuk spiral, spiralnya
membentuk tabung berlubang. Tersusun atas protein tubulin.
Merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.
SITOSKELETON
SILIA & FLAGELA
 Peran: alat
gerak.
 Silia: ukuran
kecil; jumlah
banyak.
 Flagela:
ukuran besar;
jumlah
sedikit.
BIOMEMBRANE
 BIOMEMBRAN
LAPISAN GANDA FOSFOLIPIDA MENGANDUNG PROTEIN / GLIKOPROTEIN
(DANIELLI DAN FLUID - MOZAIC MODELL )

KOMPARTEMEN (ISASI)

RETIKULUM ENDOPLASMA
ORGANELA SEL INTI SEL PLASMAMEMBRAN
APARAT GOLGI

REGULASI ANTAR FUNGSI RUANG REAKSI TRANSPORT ZAT/ENERGI

INTRA-ANTAR SEL BIOKIMIA ANTAR RUANG

ENZIM
EKSPRESI - AKTIVITAS - LOKALISASI

APA ,
PEMBELAHAN - PERTUMBUHAN - METABOLISME - FUNGSI DIMANA ,
SEL BERAPA ,
BAGAIMANA
KAPAN ?
MEMAHAMI INTERAKSI OBAT DENGAN SEL
DI LUAR SEL - DIPERMUKAAN SEL - DIDALAM SEL
BIOMEMBRAN • Lapisan ganda fosfolipid
• Fluiditas
• Protein
FUNGSI BIOMEMBRAN • Perbedaan potensial elektrik

Inti sel,
Pembatas, kompartemenisasi
organela sel
Barrier difusi permiasi
Semi permiabel
Regulasi osmosis Transport pasip
Transport aktip

Transport senyawa / materi Translokasi carrier

Fungsi sekresi endositosis

eksositosis
Pembentuk stimulasi sensorik
neurotransmiter
Penerus rangsangan saraf
Potensial elektrik
Pembawa enzim

Transformasi energi fotosintesis

respirasi sel
metabolisme primer
Fungsi khusus membran sitoplasma metabolisme sekunder
Protein, KANAL ION
Glikoprotein, RESEPTOR Sel-sel komunikasi
Glikolipid ANTIBODI
ANTIGEN Sel signaling
SIGNALING
PROTEIN MEMBRAN PLASMA

1. FUNGSI TRANSPORT (CANAL)

2. FUNGSI PENGHUBUNG (LINKERS)

3. FUNGSI RESEPTOR

4. FUNGSI ENZIM

5. FUNGSI PENGENALAN

KAITKAN FUNGSI PROTEIN MEMBRAN PLASMA DENGAN :

- IMUNOLOGI
- KERJA HORMON, OBAT
 PLASMA MEMBRAN
SEMI-PERMIABEL
MOLEKUL KECIL HIDROPOBIK
O2, , CO2 , N2 , BENZENA

MOLEKUL KECIL POLAR

H2O, GLISEROL,ETANOL

SENYAWA LIPOFILIK=HIDROPOBIK

ZAT ANORGANIK DAN

ORGANIK LARUT AIR (HIDROPIL)
GLUKOSA, ASAM AMINO, NUKLEOTIDA

TRANSPORT
ION DAN ORGANIK POLAR
- PASIF
- AKTIF (ENERGI)
TERIONISASI

OBAT
TAK TERIONISASI
•Transport pasif yaitu transport karena adanya perbedaan konsentrasi molekul di
dalam dan di luar sel (konsentrasi gradient) melewati protein kanal atau protein
“carrier”

•1. Difusi yaitu Pergerakan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah dan tidak memerlukan energy ATP
Difusi ion melewati membrane dapat terjadi karena Membran sangat
impermeable terhadap senyawa bermuatan termasuk ion kecil. Membran sel
memiliki ion channel yang permeable untuk ion tertentu.
Ion channel terbuka atau tertutup melalui 2 cara :
– voltage-gated channels _tergantung pada perbedaan muatan ion pada
kedua sisi membran, contoh K-ion channel
– ligand-gated channels _terjadi perubahan konformasi molekul dengan adanya
molekul yang terikat pada channel ini., contoh asetilkolin

2. Difusi terfasilitasi yaitu Difusi terfasilitasi yaitu yaitu proses difusi yang dibantu
oleh protein-protein tertentu sebagai protein transpor yang terdapat pada
membran plasma. Senyawa aktif yang tidak dapat menembus membran dapat
berikatan dengan protein carrier sehingga dapat dibawa menembus membran.
(protein carrier – protein integral membran)
•Transport aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak
spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.
Proses ini membutuhkan energi dan melibatkan protein integral tertentu
seperti pompa protein.
1. Transport Aktif primer : pompa Na-K.
Transport aktif primer memerlukan partisipasi langsung molekul ATP yang kaya
energi. Pada transport aktif primer energi digunakan untuk memindahkan ion
melawan gradient konsentrasi. Untuk setiap molekul ATP yang digunakan, dua ion
K+ dipompa ke dalam sel dan tiga ion Na+ dipompa ke luar sel.
2.Transport aktif sekunder tidak menggunakan ATP secara
langsung, energi disediakan oleh gradien konsentrasi ion yang
dihasilkan dari transport aktif primer. Pada transport aktif sekunder,
konsentrasi Na+ yang dimantapkan oleh transport aktif primer
menggerakkan transport aktif sekunder dari glukosa, Perpindahan
glukosa melintasi membran melawan gradient konsentrasi dibantu
oleh protein simport untuk pergerakan ion Na+ ke dalam sel.
Terdapat 3 protein transporter yang terlibat dalam transport aktif
•Uniport, pergerakan ion tunggal dalam satu arah, misalnya protein pengikat
kalsium terdapat dalam membrane plasma dan RE pada sel-sel yang aktif
mentransport ion Ca2+ dari daerah konsentrasi tinggi baik dari dalam maupun luar
RE
•Symport, pergerakan dua jenis ion dalam arah yang sama. Misalnya, pengambilan
asam amino dari usus halus ke sel-sel yang membatasinya memerlukan pengikatan
ion Na+ dan asam amino secara bersamaan ke protein transporter yang sama
•Antiport, pergerakan dua ion pada arah yang berlawanan. Satu ke luar dan yang
lain ke dalam sel. Misalnya, banyak sel yang memiliki pompa Na-K yang
menggerakkan Na+ ke luar sel dan K+ ke dalam sel.
Cara partikel/benda/sel
Masuk ke dalam sel :
1. Membrane pump
2. Membrane translocator
3. Membrane carrier

4. Endositosis
- Translokator
- Carrier
 EKSOSITOSIS ENDOSITOSIS

SEKRESI EKSKRESI

FAGOSITOSIS PINOSITOSIS
KONSTITUTUIF
REGULATIF

DIKTIOSOM LISOSOM
(APARAT GOLGI)

ORGANELA SEL
SITOSOL RETIKULUM ENDOPLASMA
INTI SEL

TRANSPORT MELALUI VESIKEL

PROTEIN PROTEIN
PRODUK TRANSPORT MENEMBUS MEMBRAN PRODUK
SITOSOL INTRA RE

TRANSPORT MELALUI PORI INTI SEL

INTI SEL
REPLIKASI
TRANSKRIPSI
RETIKULUM
ENDOPLASMA
RETIKULUM ENDOPLASMA
PERAN
DAN FUNGSI
STRUKTUR
SEBAGAI TEMPAT ENZIM BERBAGAI JENIS,
MAKA BERFUNGSI PADA
•SISTEM BIOMEMBRAN METABOLISME PRIMER
•STRUKTUR DINAMIS SESUAI DENGAN TAHAPAN DAN BIOTRANSFORMASI OBAT
PERTUMBUHAN DAN METABOLISME.
•BENTUK SALURAN BULAT, PIPIH BERCABANG-CABANG
FUNGSI TRANSPORT :
•SALING BERHUBUNGAN MEMENUHI HAMPIR ISI SEL
SEBAGAI TEMPAT TRANSPORTASI
•JENIS HALUS, BERUPA SALURAN PIPA PENUH ENZIM
MAKROMOLEKUL, ANTIBODI,
•JENIS KASAR(GRANULAR) DITEMPATI RIBOSOM
METABOLIT DAN JUGA ION

BIOSINTESIS PROTEIN SESUAI ADANYA RIBOSOM FUNGSI KHUSUS :

UNTUK LANGSUNG MASUK KEDALAM LORONG KONTRASI-RELAKSASI SEL OTOT
ENDOPLASMA RETIKULUM, UNTUK SEKRESI DAN MELALUI ALIRAN ION KALSIUM;
UNTUK ENZIM LISOSOM. PADA RETINA

ER-LICIN :
• BIOSINTESIS LIPID, BIOSINTESIS STEROID
• BIOSINTESIS GLIKOGEN, BIOTRANSFORMASI OBAT
KANDUNGAN
ENZIM BIOTRANSFORMASI OBAT
(HIDROLISIS, DEALKILASI, DEAMINASE, OKSIDASI,
ASETILASI, HIDROKSILASI, KONYUGASI GLUKORONAT)

OBAT DAPAT MENGINDUKSI ENZIM SEHINGGA

RETIKULUM ENDOLASMA TUMBUH BERKEMBANG
KETERKAITAN
FENOBARBITAL AKAN MENGINDUKSI ER DAN METABOLISMENYA JUGA
DENGAN OBAT DITINGKATKAN, SETERUSNYA = TOLERANSI, DIA SENDIRI DAN LAINNYA

TOKSISITAS OBAT --> PEROKSIDA LIPID KARENA RADIKAL BEBAS

Endoplasmic reticulum
ROUGH ENDOPLASMIC RETICULUM
DIKTIOSOM = GOLGI UMUMNYA HANYA PADA EUKARYON
RUANGAN-RUANGAN PIPIH CEMBUNG BERLAPIS
DIBATASI BIOMEMBRAN
STRUKTUR - KESELURUAH DIKTIOSOME = GOLGI APARAT
- VAKUOLA GOLGI
- VESIKEL GOLGI
- LISOSOM
UMUM PADA SEL SEKRESI :
• KONDENASASI SEKRET
• PRODUKSI HIBRID POLISAKARIDA DAN PROTEIN MONOSAKARIDA
SEKRESI
• BERHUBUNGAN DENGAN ORGAN BIOMEMBRAN
PADA SEL TANAMAN :
REAKSI POLIMERISASI
BIOSINTESIS MATRIKS DINDING SEL
PERAN SEKRESI LENDIR
DAN FUNGSI
PADA SEL MAMALIA :
SEKRESI PROTEIN, GLIKOPROTEIN

KANDUNGAN
ENZIM SALURAN PENCERNAAN PROTEIN
ENZIM / PEPTIDA AKTIV
SEL SEKREASI HORMON
SEL PLASMA SEKREASI ANTIBODI

BIOAKTIVITAS
KETERKAITAN DENGAN OBAT

• PENGARUH PADA BIOSINTESIS MAKROMOLEKUL

• PENGARUH PADA AKUMULASI-KONDENSASI
• PENGARUH PADA SEKRESI
Golgi Apparatus
and Dictyosomes
Golgi Bodies
 MITOKONDRIA
STRUKTUR
KANDUNGAN MATRIK :
• DNA MITOKONDRIA
• RNA
BIOMEMBRAN GANDA,
• RIBOSOM 70S
TONJOLAN KEDALAM : TUBULI, LAMELA/KRISTA
• ENZIM
TEMPAT MELEKATNYA ENZIM
KOMPARTEMEN DALAM MATRIKS

• DAPAT MEMBELAH DIRI --> PROMITOKONDRIA

• SEBAGIAN FUNGSINYA MANDIRI
( SEMIAUTONOMI )
PERAN DAN FUNGSI • PEMBENTUKAN ENERGI SEL
MENGHASILKAN ATP
• TRANSPORT ION,
REGULASI SISTEM DAPAR SEL
GEN SEBAGIAN ENZIMNYA MASIH DARI DNA INTI

KANDUNGAN ENZIM
• KATABOLISME LIPID
• SIKLUS SITRAT
• FOSFORILISASI ENZIM TERTATA BERURUTAN SESUAI
• RESPIRASI SEL REAKSI ALUR REAKSI

BIOAKTIVITAS PADA PEMBENTUKAN ENERGI SEL/ATP

KETERKAITAN DENGAN OBAT
BAHAYA ANTIBIOTIK HAMBATAN BIOSINTESIS PROTEIN (RIBOSOM 70S

BAHAYA MUTASI DNA-MITOKONDRIA, BERPENGARUH PADA FUNGSI SEL

BAHAYA RADIKAL BEBAS, PROSES PENUAAN ( AGING )

Mitochondria
Plastids
MIKROTOBULI TERDIRI DARI UNIT TUBULIN (  ATAU  )
TUBULIN BERUPA DIMERE PROTEIN ( ALFA DAN BETA )
STRUKTUR

TUBULIN MONOMERE
MERUBAH
KONFORMASI
TUBULIN
• KADAR TUBULIN
• GTP
• COLCHICIN
REVERSIBLE • Ca2+
• VINBLASTIN
• TEMPERATUR
• VINCRISTIN
• FAKTOR-FAKTOR
• PODOPHYLLO-
TOXIN
TUBULINPOLIMER = MIKROTUBULI

PERAN DAN FUNGSI • BERPERAN PADA SITOSKELET

( KERANGKA PEMBENTUK SEL )
• PENERUS INFORMASI KE SITOPLASMA
• BERPERAN PADA GERAKAN ORGANELA LAIN
• BERPERAN PADA PEMBELAHAN SEL
( BENANG KUMPARAN PADA ANAFASE
• MEMBENTUK ERITROSIT SEPERTI CAKRAM
DAN FRAGMOPLASMA PADA MEMBRAN BARU )
• MEMBENTUK TROMBOSIT SEPERTI SERPIHAN

KANDUNGAN ENZIM SEMUA ENZIM UNTUK MEMERANKAN FUNGSINYA

OBAT ANTITUMOR MENCEGAH PEMBELAHAN SEL SEMPURNA

KETERKAITAN DENGAN OBAT

TOKSISITAS PADA ANAFASE SEHINGGA TERBENTUK POLIPLOIDA
Microtubulin
Keterkaitan dengan
Bentuk / morfologi sel
Pembentukan mikrotubuli terkait dengan
Mekanisme kerja obat antitumor
 LISOSOM
VAKUOLA KECIL BERISI BANYAK ENZIM (HIDROLASE)
STRUKTUR
BANYAK PADA SEL ORGAN DI HEPAR, GINJAL, LIMPA
PADA SEL-SEL IMUN

KANDUNGAN ENZIM SEMUA ENZIM HIDROLASE

MAKROMOLEKUL MENJADI MONOMERE
HETEROFAGUS DAN AUTOFAGUS
PERAN DAN FUNGSI

LISOSOM

PINOSITOSIS SITOLISOSOM

ENDOSITOSIS FAGOSOM HIBRID FAGOSOM

VAKUOLA
FAGOSITOSIS EKSOSITOSIS
PENCERNA (LISIS)

PEROKSISOME PROTEASOM

INTRASELULER DEGRADASI ISI SEL YANG TAK BERGUNA LAGI

OBAT PADA GANGGUAN FUNGSI SEL DEPOSIT (GLIKOGEN)

KETERKAITAN DENGAN OBAT

STIMULASI MAKROFAG MEMPRESENTASIKAN ANTIGEN MIKROBA

Lysosomes