Anda di halaman 1dari 3

FORMULASI STANDAR

1. Permasalahan dan penyelesaian


pH sediaan harus dibuat mendekati pH fisiologis untuk mencegah iritasi
 Harga pH mata sama dengan pH darah yaitu 7,4 (Lukas, 2006). Harga pH tetes mata
kloramfenikol antara 7 – 7,5 pada larutan dapar (FI IV, 1995). Sehingga pada
sediaan tetes mata ditambahkan buffer borat yang memiliki rentang pH 6,8 – 9,1
(Lukas, 2006) agar dihasilkan pH sesuai cairan fisiologis mata.
Kloramfenikol tidak stabil pada pemanasan
 Kloramfenikol pada air akan terhidrolisis 4% (pemanasan 100ºC selama 3 menit)
dan 10% (pemanasan 110ºC selama 30 menit). Pada pH 7,2 lebih cepat terdegradasi
daripada pH 4,8 (pemanasan 100ºC/120ºC).
Kloramfenikol kurang larut dalam air
 Apabila dilihat dari kelarutannya maka kloramfenikol sangat sukar larut dalam air
(1:400) sehingga untuk meningkatkan kelarutanya ditambahkan atau dilarutkan
dalam dapar borat, karena dapar borat juga berfungsi untuk meningkatkan kelarutan.
Kemungkinan terjadi kontaminasi mikroorganisme karena termasuk sediaan dosis ganda
 Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu ditambahkan bakterisida. Pada
praktikum ini dipilih fenil merkuri nitrat dengan konsentrasi 0,001-0,002%. Dipilih
fenil merkuri nitrat karena memiliki rentang pH yang luas. Selain itu penambahan
bakterisida juga dapat meningkatkan nilai SAL.
2. Formulasi
R/ Cloramphenicol 500 mg
Boric acid 1,5 g
Borax 300 mg
Phenyl mercuric nitate 2 mg
Water for injection ad 100 ml
3. Perhitungan berat dan volume
Volume yang tertera pada kemasan adalah 10 ml, karena sterilisasi menggunakan filtrasi,
dikhawatirkan adanya bahan yang tertinggal, maka penimbangan dilebihkan 50%.
Sehingga total yang dibuat 15 ml.
Penimbangan bahan
 Kloramfenikol = 500mg/100ml x 15 ml = 75mg
 Boric acid = 1,5g/100ml x 15 ml = 225mg
 Borax = 300mg/100ml x 15ml = 45 mg
Timbang = 50 mg lalu ditambahkan 5 ml fenil merkuri nitrat 0,002% ad larut.
50 𝑚𝑔 45 𝑚𝑔
=
5 𝑚𝑙 𝑥
x = 4,5 ml (dipipet 4,5 ml)
 Phenyl mercuric nitrate = 2mg/100ml x 15ml = 0,3mg
Pengenceran dengan menimbang 50 mg lalu ditambahkan aq for injeksi 50 ml lalu
dipipet 0,3 ml. Pada percobaan, fenil merkuri nitrat telah diberikan dalam bentuk
terlarut.
 Water for injection
Aq pro injeksi ditambahkan ad 15 ml

Vol yang tertera pada sediaan = 10 ml → kelebihan 0,5 ml (FI IV, 1995). Jadi sediaan
yang dimasukkan pada botol adalah 10,5 ml.

4. Penimbangan Bahan
R/ Cloramphenicol 75 mg
Boric acid 225 mg
Borax 45 mg
Phenyl mercuric nitate 0,3 mg
Water forinjection ad 15 ml
Yang dimasukkan ke dalam botol 10,5 ml

5. Cara sterilisasi bahan


Sediaan disterilisasi dengan menggunakan sterilisasi filtrasi.
Lukas, S., 2006, Formulasi Steril. Yogyakarta : penerbit C.V ANDI OFFSET.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Formularium Nasional. Edisi kedua,


Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai